Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

E DENGAN ANEMIA

DI RUANG AGATE ATAS RSUD dr. SLAMET GARUT

I. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas klien
Nama : Ny. E
TTL : Garut, 01 juli 1945
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Muslim
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status pernikahan : Menikah
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal masuk RS : 07 februari 2018
Tanggal pengkajian : 12 februari 2018
No. Medrec : 01080652
Diagnosa medis : Anemia
Alamat : Desa sukamena.
Kec.monaraja

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn.A
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Muslim
Hubungan dengan klien : Anak kandung
Alamat : Desa sukamena, kec.
monaraja

c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Klien mengatakan pada hari Rabu, 07 februari 2018
klien merasakan sakit yang teramat sangat di daerah
ulu hati, dan menyebar ke seluruh perut beserta
muntah darah bercampur cairan berwarna coklat,
lalu klien dengan di antar oleh menantu dan anak

1
dibawa ke UGD RSUD dr,SLAMET GARUT untuk
mendapatkan perawatan.

b) Keluhan utama saat di kaji


Klien mengatakan merasakan sakit pada ulu
hati. Sakit bertambah saat klien kecapean dan
pada saat klien terlambat makan, rasa sakit yang
di rasakan klien bertambah parah pada saat klien
bergerak dan berbicara dan berkurang saat klien
diam dan tidur dengan posisi tertelungkup, klien
mengatakan rasa sakit yang di rasakan klien
seperti di iris-iris dan di tusuk-tusuk, klien
mengatakan rasa sakit yang di rasakan di daerah
ulu hati dan menyebar ke seluruh perut, klien
mengatakan merasakan sakit yang teramat
sangat dengan skla nyeri 10 (0-10), klien
mengatakan rasa sakit muncul pada saat klien
terlambat makan dan rasa sakit yang di rasakan
klien bisa bertahan sampai 20 menit.

2) Riwayat kesehatan dahulu


Klien mengatakan klien memiliki penyakit magh
dari saat remaja di karenakan pola makan klien
tidak teratur.

3) Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan di keluarganya tidak memiliki
penyakit yang sama seperti dirinya dan tidak ada
keluarganya yang memiliki penyakit menular,
kronis ataupun akut.

d. Pola aktivitas sehari-hari

No Jenis aktivitas Di rumah Di rumah


sakit
1 Nutrisi

2
a. Makan
Frekwensi 2 x shari 3 x sehari
Jenis Nasi, Nasi,
laukpauk laukpauk
Porsi
1 porsi ½ porsi
Keluhan
Tidak ada Tidak ada
b. Minum keluhan napsu makan
Frekwensi 6 gelas
Jenis 8 gelas Air putih
keluhan Air putih Tidak ada
Tidak ada
keluhan
keluhan
2 Eliminasi
a. BAB
Frekwensi 1 x sehari 1 x sehari
Warna Kuning khas Kuning khas
Bau Khas feses Khas feses
Keuhan Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
b. BAK
Frekwensi
9 x sehari Pakai
Jumlah pempers
50 cc
Warna Tidak terkaji
Kuning
Keluhan Tidak terkaji
Tidak ada
Tidak ada
keluhan
keluhan
3 Istirahat tidur
Siang 2 jam 1 jam
Malam 6 jam 5 jam
Keluhan Tidak ada Bising
keluhan
4 Personal hygine
a. Mandi 1 x sehari 1 x sehari
b. Gosok gigi 1 x sehari Tidak
pernah
c. Kramas 3 x seminggu
Tidak
1 x 2 minggu pernah
d. Gunting Tidak
kuku 2 x sehari
pernah
e. Ganti
1 kali sehari
pakaian
5 Aktivitas Bersih-bersih Tidur saja.

3
rumah dan
pergi ke
kebun

e. Peeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : GCS 15
Penampilan : Baik
2. Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 81 x/ menit
Respirasi : 21 x/ menit
Suhu : 36,4 c
3. Pemeriksaan fisik
a) Sistim pernafasan
Bentuk hidung simetris, bersih tidak terdapat
secret, tidak terpasanf oksmigen, tidak terdapat
retraksi dinding dada. Pernafasan klien 21 x/
menit.
b) Sistim cardiovaskuler
Konjungtiva merah mmuda, mukosa bibir
kering, TD 120/70mmHg, N 81 x/menit, CRT <
3 detik, tidak tersapat clubbing finger, pada
perkusi di temukan suara redup.
c) Sistim pencernaan
Bentuk simetris, tidak ada gangguan saat
menelan, bising usus 10 x/menit, tidak terdapat
asites, pada saat di palpasi tidak ada nyeri
tekanan massa.
d) Sistim genitourinaria
Ginjal tidak teraba, blast terasa sedikit keras,
bagian genetalia tidak terkaji.
e) Sistim endokrim
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid dan
kelenjar getah bening.
f) Sistim persyarafan
1) Test fungsi cerebral : Tingkat kesadaran
compos mentis, pada test orientasi klien
dapat mengenal orang, tempat dan waktu.

4
2) Test fungsi nerfus :
NERVUS I : Klien dapat
membedakan wangi minyak kayu putih dan
wangi pisang.
NERVUS II : Klien dapat
membaca papan mana mahasiswa pada jarak
30 cm.
NERVUS III : Klien dapat
menggerakan bolamata ke kiri dan kanan.
NERVUS IV : Klien dapat
mengerakan bola mata ke atas dan ke bawah
NERVUS V : Klien dapat
merasakan sentuhan pada wajahnya dada
saat klien di sentuh menggunakan sapu
tangan.
NERVUS VI : Klien dapat
membukakan matanya dengan spontan.
NERVUS VII : Klien dapat dapat
membedakan rasa manis, asin dan pahit.
NERVUS VIII : Klien dapat
mendengan bunyi detikan jam.
NERVUS IX : Klien dapat menelan
tanpa ada keluhan.
NERVUS X : Klien berbicara
dengan jelas.
NERVUS XI : Klien dapat
menggerakan kepala ke segala arah.
NERVUS XII : Klien dapat
menjulurkan lidah.
g) Sistim integumen
Kulit tampak bersih, kuning langsat, turgor kulit
tidak lambat ditandai dengan segera kembali
pada saat di cubit, kuku pendek, rambut
berwarna hitam bercampur putih.
h) Sistim muskuloskeleta
Ekstremitas atas : Simetris, ada nyeri tekan pada
tangan kiri karena terpasang infus, tidak ada
kelainan, agak lemah.

5
Kekuatan otot : 4 3
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada nyeri
tekan, tampak bersih.
Kekuatan otot : 4 4

f. Data psikologi
1) Status emosi
Klien mengatakan sabar dengan penyakit yang ia
derita, dan berharap cepat sembuh.
2) Kecemasa
Klien mengatakan merasa cemas dengan
penyakitnya saat ini, kalien bertanya apakah dirinya
bisa sembuh atau tidak
3) Pola koping
klien mengatakan jia mulai merasakan sakit
biasanya klien meminum air hangat dan tidur
dengan posisi tertelungkup agar rasa sakit yang di
rasakan klien berkurang.
4) Gaya komunikasi
Klien menggunakan bahasa campuran yaitu sunda
dan indonesia.
5) Konsep diri
a) Gambaran diri : klien mengatakan bahwa
dirinya adalah seorang ibu dengan 5 orang anak
yang sudah bekeluarga semuanya, dan klien
merasa senang bisa bersama anaknya.
b) Ideal diri : klien mengatakan bnagga
akan dirinya.
c) Harga diri : klien sangat menghargai
dirinya sendiri terbukti klien mencemaskan
penyakit yang di deritanya
d) Peran : klien mengatakn dirinya
adalah ibu rumah tangga yang mengurus cucu
dan akan-anaknya.
e) Identias diri : klien mengatakan bahwa
dirinya adalah seorang istri dengan 5 anak.

g. Data sosial

6
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan
masyarakat tetangganya baik baik saja, terbukti dengan
adanya tetangga dan cucu beserta keluarga yang datang
menjenguk dan merawat klien selama berada di rumah
sakit.

h. Data spiritual
Kien mengatakan dirinya adlah seorang yang beragama
Muslim dan percaya dengan adanya Tuhan yang maha
Esa.

i. Data penunjang
1. Laboratorium

Tanggal Jenis Hasil Nilai Satuan


pemeriksaa rujukan
n
10 Gula darah 127,0 70 – 130 MG/D
februari sewaktu L
1,38 0,6 – 1,2
Faal ginjal
2018
MG/D
(kreatinin)
Faal hati 52,5 3 - 45 L
SGOT 74,23 3 - 45
SGPT
U/L
U/L

j. Program dan rencana pengobatan

Jenis therapy Dosis Cara waktu


pemberian
RL 500 ml Iv
Ranitidin 50 mg/ml Iv 2x1
Cefotaxime 1 mg/ml Iv 2x1
Digoxin 100 mg Oral 1x1

2. Analisa data

No Data Etiologi Maslah


1. Ds : klien Peningkatan Nutrisi

7
mengatakan napsu sekresi lambung kurang dari
makan menurun kebutuhan.
Do : klien tampak
Mempengaruhi
tidak
kerja N. Vagus
menghabisakan
makannya, klien
Terjadi
tampak mual/
peningkatan
muntah, klien
asam lambung
hanya mampu
menghabiskan
Mual / muntah
makanannya ½
porsi.
Penurunan nafsu
makan.
2. Ds : klien Kekurangan Gangguan
mengatakan pusing jumlah sel darah rasa nyaman
pada bagian depan merah di dalam nyeri.
atas kepala. tubuh
Do : klien tampak
Pengangkutan sel
meringis kesakitan,
darah merah ke
mengeluh, tampak
tubuh tidak
tidak nyaman pada
optimal
sakit pada
sedangkan sel
kepalanya, skala
darah merah di
nyeri : 3 (nyeri
perlukan untuk
sedang).
mengangkut
oksigen ke dalam
otak

Sehingga suplai
oksigen ke dalam
otak berkurang

Skait kepala

8
Gangguan rasa
nyaman nyeri.
3. Ds : klien Tangan kiri Gangguan
mengatakan lemah, terpasang infus aktivitas.
lemas.
Tangan kiri tidak
Do : klien tidak
dapat bergerak
bisa beraktivitas
bebas dengan
dengan leluasa
leluasa
karena badanya
Keterbatasan
lemah, tangan kiri
dalam melakukan
tidak bisa
aktivitas
digerakan dengan
bebas karena Gangguan
terpasang infus. aktivitas.

II. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas

No Diagnosa Tanggal nama Tanda


keperawatan ditemukan perawat tangan
1. Gangguan 12 februari Komang
pemenuhan 2018
kebutuhan nutrisi
berhubungan
dengan mual dan
muntah.
2. Gangguan rasa 12 februari Komang
nyaman nyeri 2018
berhubungan
dengan
pengangkutan sel
darah merah ke
seluruh tubuh.
3. Gangguan 12 februari Komang
aktifitas 2018

9
berhungungan
dengan terpasang
infus pada tangan
kiri.

III. Perencanaan

No
Diagnosa Intervensi
keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
1. Gangguan Pasien 1. Beri 1. Membantu
pemenuhan mampu nutrisi rencana diet
kebutuhan menghabiska 2. Beri untuk
nutrisi n 1 porsi minum air memenuhi
berhubungan makan, hangat kebutuhan
dengan mual kebutuhan (cairan) nutrisi pasien.
dan muntah. nutrisi 3. Beri 2. Air hangat
Di tandai
terpenuhi, makan dapat
dengan :
mempertahan sedikit tapi merangsang
Ds : klien
kan sering kenyamanan
mengatakan
keseimbanga perut agar
napsu makan
n berat badan tidak merasa
menurun
yang sesuai, mual dan
Do : klien
tidak mual muntah-
tampak tidak
dan tidak muntah.
menghabisak
muntah – 3.Meningkatka
an makannya,
muntah. n energi dan
klien tampak
mengurangi
mual/
pengeluaran
muntah, klien
energi yang
hanya mampu
berlebihan.
menghabiska
n
makanannya

10
½ porsi.
2. Gangguan Setelah 1. 1.
rasa nyaman dilakukan Observasi Mengobservasi
nyeri tindakan tada-tanda tanda - tanda
berhubungan keperawatan vital vital dapat
dengan selama 30 2. Ajarkan membantu
pengangkutan menit teknik dalam
sel darah diharapkan Relaksasi menentukan
merah ke tanda-tanda 3. Ajarkan diagnosa
seluruh vital normal teknik keperawatan
tubuh. kembali, Distraksi dan dapat
Di tandai
nyeri pada memberikan
dengan :
kepala dapat tindakan
Ds : klien
berkurang keperawatan
mengatakan
dan hilang. dengan tepat.
pusing pada
2. Relaksasi
bagian depan
dapat
atas kepala.
mengurangi
Do : klien
rasa nyeri pada
tampak
kepala, tidak
meringis
memperparah
kesakitan,
nyeri.
mengeluh,
3. Distraksi
tampak tidak
dapat
nyaman pada
memberikan
sakit pada
ketenangan
kepalanya,
pada pasien,
skala nyeri : 3
sehingga
(nyeri
pasien tidak
sedang).
fokus pada
nyeri.
3. Gangguan Pasien dapat 1. Anjurkan 1. Menghindari
aktifitas melakukan dan ajarkan terjadinya

11
berhungunga gerakan pasien kekakuan otot-
n dengan ringan untuk otot pada
terpasang dengan baik. melakukan tangan yang
infus pada gerakan terpasang
tangan kiri. ringan pada infus.
Di tandai
tangan yang 2. menghindari
dengan :
terpasang terjadinya
Ds : klien
infus. kekakuan pada
mengatakan
2.Anjurkan ekstermitas
lemah dan
pasien atas dan
lemas
Do : klien untuk bawah.
tampak melakukan
lemah, klien gerakan
tidak bisa ringan pada
melakukan ekstermitas
aktivitas atas dan
dengan bawah.
leluasa
karena
terpasang
infus di
tangan kiri.

IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF

N Tanggal & Nama &


DP Tindakan
o jam TTD
1 13 februari 1 tindakan : - Komang
2018 Berkolaborasi dengan
15.00 WIB
ahli gizi dalam
memberikan makanan
yang sesuai dengan
kebutuhan pasien.

12
- Memberikan minum
air hangat
- Memberikan makan
sedikit tapi sering.
Hasil : klien tidak
mengeluhkan mual dan
muntah lagi
2 13 februari 2 Tindaka : - Komang
2018 Mengobservasi tanda-
16.00 WIB
tanda vital dengan
hasil :
tekanan darah : 120/70
mmHg
nadi : 85x / menit
pernafasan : 21x/ menit
suhu : 36,4 C.
- Memposisikan pasien
dengan tepat dan
nyaman, memberikan
lingkungan yang
tenang, membatasi
pengunjung,
menganjurkan pasien
beristirahat dengan
tenang.
- Menganjurkan pasien
untuk menarik nafas
secara perlahan,
memotivasi pasien
untuk sembuh kembali.
Hasil : rasa nyeri klien
berkurang atau hilang.
3 13 februari 3 Tindakan : - Komang
2018 Menganjurkan dan

13
19.00 WIB mengajarkan pada
pasien untuk
melakukan gerakan
ringan pada tangan
yang terpasang infus.
- Menganjurkan pasien
untuk melakukan
gerakan ringan pada
ekstermitas atas dan
bawah.
Hasil : klien dapat
melakukan gerakan
ringan pada tangan
kiri.

V. Evaluasi sumatif.

Nama &
Tanggal DP Evaluasi sumatif
TTD
14 1 S : Klien mengatakan badanya Komang
februari masih lemah, lemas.
2018 O : Klien masih tampak lemah,
lemas, dan pucat.
A : Masalah tidak teratasi.
P : Lanjutkan intervensi pada
siang hari.
14 2 S : Klien mengatakan tidak Komang
februari merasakan nyeri/ sakit
2018 kepala lagi.
O : Klien tidak tampak meringis
TTV
TD : 120/70mmHg
N : 81 X/Menit
RR : 21 X/Menit
S : 36,4 C
A : Maslah teratasi.

14
P : Intervensi dihentikan
14 3 S : Klien mengatakan sudah bisa Komang
februari melakukan gerakan ringan
2018 pada tangan kirinya sedikit-
sedikit
O : Klien tampak bisa
mengangkat tangan kirinya
ke atas dan bisa menekukkan
tangan kirinya.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.

15

Anda mungkin juga menyukai