Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MOBILISASI PADA PASIEN POST OPERASI

Disusun Oleh :
1. Indah Dwi R. (1620018B)
2. Morpan Rully L. (1620019B)
3. Pompi Yulianto (1620020B)
4. Siti Nur Ashila (1620077)
5. Virda Nuzulah (1620079)
6. Wahyu Nur Anisya (1620081)
7. Witri Hartamti (1620083)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PokokBahasan : Mobilisasi
Sub Pokok Bahasan : Mobilisasi pada pasien Post Op
Sasaran : Pasien dan Keluarga Post Op
Hari / Tanggal : Rabu, 06 Desember 2017
Waktu : 30 Menit
Tempat : RSAL Dr.Ramelan Surabaya, Ruang C1
PemberiMateri : Mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya

A. LATAR BELAKANG
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup
sehat, dan penting untuk kemandirian ( Barbara Kozier, 1995 ). Sebaliknya
keadaan imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterbatasaan
fisik dari anggota badan dan tubuh itu sendiri dalam berputar, duduk , dan
berjalan.
Mobilisasi secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu mobilisasi
aktif dan mobilisasi pasif. Mobilisasi secara pasif yaitu, mobilisasi dimana
pasien menggerakkan tubuhnya dengan cara dibantu orang lain secara total
atau sebagian. Mobilisasi aktif yaitu, kondisi pasien dalam menggerakkan
tubuh dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.
Mobilisasi secara bertahap akan membantu jalannya penyembuhan
pasien. Secara psikologis mobilisasi akan memberikan kepercayaan pada
pasien bahwa dia mulai merasa sembuh. Perubahan gerakan dan posisi ini
harus diterangkan pada pasien atau keluarga yang menunggui. Pasien dan
keluarga akan dapat mengetahui manfaat mobilisasi, sehingga akan
berpartisipasi dalam pelaksanaan mobilisasi.

B. TUJUAN
 TujuanUmum :
Setelah mendapatkan penjelasan tentang mobilisasi di harapkan
klien atau keluarga dapat memahami tentang mobilisasi post operasi.
 TujuanKhusus :
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pasien
dan keluarga dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian Mobilisasi
2. Tujuan Mobilisasi
3. Macam – macam Mobilisasi
4. Faktor yang mempengaruhi Mobilisasi .
5. Rentang gerak dalam mobilisasi
6. Manfaat mobilisasi post operasi
7. Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi

C. MATERI PELAJARAN
1 Pengertian Mobilisasi
2 Tujuan Mobilisasi
3 Tahap – tahapmobilisasipadapascaoprasi
4 Macam – macam Mobilisasi
5 Faktor yang mempengaruhi Mobilisasi .
6 Rentang gerak dalam mobilisasi
7 Manfaat mobilisasi post operasi
8 Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi
.
D. SASARAN
Pasien dan keluarga post op di ruang C1

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

F. MEDIA
1. Leaflet

2. EVALUASI
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian mobilisasi
2. Peserta dapat menjelaskan tujuan mobilisasi
3. Peserta dapat menjelaskan tahap-tahap mobilisasi
4. Peserta dapat menyebutkan tentang macam-macam mobilisasi
5. Peserta dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi mobilisasi
6. Peserta dapat menjelaskan tentang rentang gerak mobilisasi
7. Peserta dapat menjelaskan tentang manfaat mobilisasi
8. Peserta dapat menjelaskan tentang kerugian jika tidak melakukan
mobilisasi

3. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahamioleh peserta.
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya.

3. Fasilitator
Uraian tugas :
a) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.

4. Observer
Uraian tugas :
a) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehinggamemungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
b) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
d) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

4. PROSES PELAKSANAAN

KEGIATAN KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUHAN PESERTA
1. 2Menit Pembukaan :
a) Memperkenalkan diri a) Menyambut salam
b) Menjelaskan tujuan dari dan mendengarkan.
penyuluhan. b) Mendengarkan.
c) Melakukan kontrak c) Mendengarkan.
waktu. d) Mendengarkan
d) Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan.
2. 15 Menit Pelaksanaan :
a) Menjelaskan tentang a) Memperhatikan
pengertian mobilisasi
b) Menjelaskan tentang b) Memperhatikan
tujuan mobilisasi
c) Menjelaskan tentang c) Memperhatikan
macam –macam
mobilisasi
d) Menjelaskan tentang d) Memperhatikan
rentang gerak dalam
mobilisasi
e) Menjelaskan tentang e) Memperhatikan
manfaat mobilisasi post
operasi
f) Menjelaskan tentang f) Memperhatikan
kerugian tidak mobilisasi

3. 5 Menit Memberikan peserta -


kesempatan untuk bertanya Diskusi
jika ada yang kurang jelas -

4. 10 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan pada peserta - Mendengarkan dan
tentang materi yang di membalas salam
berikan dan reinforcement
kepada peserta bila dapat
menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan / materi.
5. 3 Menit Teriminasi :
a) Mengucapkan Mendengarkan dan
terimakasih kepada membalas salam
peserta
b) Mengucapkan salam.

5. EVALUASI
a) Evaluasi Struktur
1) Kesiapan Media meliputi : Leaflet
2) Penentuan waktu : Pukul 13.00 s/d 13.35
3) Penentuan tempat :RSAL Dr. Ramelan Surabaya,
Ruang C1
4) Pemberitahuan kepada klien : Melalui komunikasi lisan
b) Pengorganisasian
1) Moderator : Virda Nuzulah
2) PemberiMateri : Wahyu Nur Anisa
3) Observer : Morpan Rully
4) Fasilitator : Indah Dwi R.
Pompi Yulianto
Siti Nur Ashila
Witri Hartanti
LAMPIRAN MATERI

MOBILISASI PADA PASIEN POST OP

A. Pengertian
Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah
operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa
turun dari atas tempat tidur, berjalan ke kamar mandi, dan berjalan keluar
kamar ( Bunner & Suddarth, 2002 ).
Menurut Carpenito ( 2000 ), mobilisasi post op merupakan suatu aspek
yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu essensial untuk
mempertahankan kemandirian. Dari kedua definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa mobilisasi post op adalah suatu upaya untuk
mempertahankan kemandirian secara mungkin dengan cara membimbing
penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.

B. Tujuan Mobilisasi Post Op


Tujuan Mobilisasi menurut Susan J. Garisson ( 2004 ), antara lain :
1. Mempertahankan fungsi tubuh
2. Memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat penyembuhan luka
3. Membantu pernapasan menjadi lebih baik
4. Mempertahankan tonus otot
5. Memperlancar eliminasi urin
6. Mengembalikan aktivitas tertentu sehingga pasien dapat kembali normal
atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian
7. Memberi kesempatan perawat dan pasien untuk berinteraksi atau
berkomunikasi

C. Tahap–Tahap Mobilisasi pada Pasca Operasi


Mobilisasi pasca operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan pasca
pembedahan dimulai dari latihan ringan di atas tempat tidur (latihan
pernapasan, latihan batuk efektif,dan menggerakkan tungkai) sampai dengan
pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalanke kamar mandi dan berjalan
keluar kamar (Smeltzer, 2000)
1. Pada saat awal (6 sampai 12 jam setelah operasi )
Pergerakanfisikbisa dilakukan di atas tempat tidur dengan
menggerakan tangan yang bisa di tekuk dan diluruskan mengkontraksikan
otot -otot termasuk juga menggerakkan badan lainnyamiring ke kiri atau
ke kanan
2. Pada 24 samapai 48 jam berikutnya atau bahkan lebih awal lagi badan
sudah bisa di posisikan duduk, baik bersandar atau tidak, dan kaki bisa di
jatuhkan atau di gerak-gerakan
3. Pada hari ke-3 pascaoperasi rata–rata untuk pasien yang dirawat atau tidak
ada hambatan fisik untuk berjalan, semestinya sudah bisa berjalan di
sekitar kamar.

D. Macam- macam Mobilisasi Post Op


Menurut Bayer dan Dubes ( 1997 ) mobilisasi dibagi menjadi 2, yaitu :
 Mobilisasi Penuh
Menunjukan bahwa syaraf motorik dan sensoris mampu
mengontrol seluruh tubuh
 Mobilisasi Sebagian
Pasien yang mengalami mobilisasi sebagian umumnya mempunyai
gangguan syaraf motorik maupun sensoris pada tubuh.

E. Rentang Gerak Dalam Mobilisasi


Menurut Carpenito ( 2000 ) dalam mobilisasi terdapat 3 rentang gerak,
yaitu :
 Rentang Gerak Pasif
Berguna untuk menjaga kelenturan otot- otot dan persendian dengan
menggerakkan otot orang lain secara pasif, misal perawat mengangkat
kaki pasien.
 Rentang Gerak Aktif
Melatih kelenturuan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif, misal pasien menggerakkan
kakinya dengan berbaring.
 Rentang Gerak Fungsional
Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan melakukan
aktifitas yang dilakukan

F. Manfaat Mobilisasi
Menurut Mochtar ( 1995 ), manfaat mobilisasi pada pasien post op adalah :
1. Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation
2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik
3. Mempercepat pemulihan
4. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli

G. Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi


1. Penyembuhan menjadi lama
2. Menambah rasa sakit
3. Badan menjadi pegal dan kaku
4. Kulit menjadi lecet dan luka
5. Memperlama perawatan di rumah sakit
DAFTAR PUSTAKA

Beyer, Dudes (1997). The Clinical Practice Of Medical Surgical Nursing 2


nd : Brown Co Biston.

Brunner &Suddarth.(2002). Buku Ajar KeperawatanMedikalBedah.Jakarta : EGC

https://www.scribd.com/document/327664403/210213140-Tahap-Tahap-
Mobilisasi-Pada-Pasien-Pasca-Operasi-Doc

Anda mungkin juga menyukai