A. Patogenesa
B. Gambaran Histopatologis
Secara histopatologi ditandai dengan adanya suatu rongga yang
berlapiskan epitel yang tidak mengalami keratinisasi squamosa dan
mempunyai ketebalan yang bervariasi. Gambaran histopatologisnya juga
memperlihatkan seperti spongrosa, dan hiperplasia karena terisi oleh cairan
dan debris selalar (Neville, dkk 2002).
Klasifikasi
Klasifikasi Kista Rahang (WHO, 1992)
1. Developmental
a. Odontogenik :
b. Non odontogenik :
2. Inflammatory
Penanganan
Penanganan kista residual bisa dilakukan dengan pembedahan yang
terdiri dari :
1. Enukleasi (intoto) yang dilakukan pengangkatan atau membuang
sebagian atau seluruh organ yang berbatas jelas atau lesi yang mengisi
rongga dengan lapisan yang menutupinya. Biasanya pada kista kecil ± 2
cm.
2. Marsupialisasi (operasi partsch) yaitu dengan membuat jendela yang
berhubungan kantong kista dengan membuat jendela yang besar, dan
apabila pengambilan kista secara keseluruhan tidak memungkinkan.
3. Kombinasi marsupialisasi disusul enukleasi
(Basoeseno, 1986).
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
YOHANA HELNIFRIDA ONIMAN
023 / G / 04
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2009