Anda di halaman 1dari 14

Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

PENGELOLAAN B3 TL – 3204

Asetilena

Oleh :

Audra Ligafinza

15307110

Dosen pembimbing :

Sukandar

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2010

Audra Ligafinza - 15307110 Page 1


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

Asetilena

A. Definisi Asetilena
Asetilena, atau Etuna (nama IUPAC), adalah senyawa kimia dengan rumus HC 2 H, yang
merupakan senyawa dalam bentuk gas yang sangat mudah terbakar dan meledak.
Asetilena murni tidak memiliki warna dan merupakan gas yang sangat mudah terbakar
dengan aroma yang menyerupai bawang putih. Asetilena dapat dengan aman disimpan
dan digunakan dalam silinder diisi dengan bahan berpori dan mengandung pelarut
(aseton) apabila asetilena berada dalam bentuk terlarut. Di samping itu, Asetilena dapat
dipergunakan sebagai bahan bakar pengelasan, bahan baku industri synthenese, juga
dapat mempercepat proses masak (pemeraman) buah-buahan. Asetilena adalah
anggota yang paling sederhana dari hydrocarbon tak jenuh yang disebut alkuna atau
Asetilena. Asetilena sangat berguna karena mempunyai tiga ikatan rangkap dan sebagian
disebabkan oleh fakta bahwa asam lemah atom hidrogen diganti oleh reaksi dengan
basa kuat untuk membentuk garam asetilida.

B. Sumber Asetilena
Asetilena ini ditemukan pada 1836 oleh Edmund Davy, yang menyebutnya sebagai
"karburet baru dari hidrogen". Itu ditemukan kembali pada tahun 1860 oleh kimiawan
Perancis Marcellin Berthelot,yang menciptakan nama "asetilena". Berthelot mampu
mempersiapkan gas ini dengan melewatkan uap senyawa organik (metanol, etanol, dll)
melalui tabung merah panas dan mengumpulkanlimbah. Dia juga menemukan asetilena
dibentuk dalam proses memicu listrik melalui campuran sianogen
dan hidrogen gas. Berthelot kemudian memperoleh asetilenea secara langsung dari
hidrogen antara kutub sebuah busur karbon.
a. Sumber Alami Asetilena di Alam
Asetilena adalah senyawa kimia umum di alam semesta, yang sering dikaitkan
dengan atmosfer gas raksasa. Salah satu penemuan aneh asetilena terletak

Audra Ligafinza - 15307110 Page 2


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

di Enceladus, satu bulan dari Saturnus. Asetilena alami diyakini dibentuk baik
dari dekomposisi katalitik hidrokarbon rantai panjang pada suhu 1.770 K.
b. Sumber Buatan Astilena oleh Manusia
Saat ini asetilena terutama parsial diproduksi oleh pembakaran dari metana atau
muncul sebagai produk sampingan dalam etilen aliran setiap tahun. Kehadirannya di
etilen biasanya tidak diinginkan karena ledakan karakter dan kemampuannya untuk
racun Ziegler-Natta. Ini adalah hidrogenasi selektif menjadi etilen, biasanya
menggunakan katalis Pd-Ag.

Sampai tahun 1950-an, ketika batubara menggantikan minyak sebagai sumber utama
karbon, asetilena (dan fraksi aromatik dari tar batubara) adalah sumber utama
bahan kimia organik industri kimia. Hal ini disiapkan oleh hidrolisis dari kalsium
karbida, reaksi ditemukan oleh Friedrich Wöhler pada 1862 :

CAC 2 + 2H 2 O → Ca (OH) 2 + C 2 H 2

C. Karakteristik Asetilena
1. Sifat Fisik

Simbol Kimia C2H2


Warna Tidak berwarna
Aroma Berbau seperti bawang
Titik Didih -75 °C
Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 0,91
Berat Molekul 26,04
Suhu Kritis 35,2 °C
Berat Jenis Gas (101,3 kPa & 15 °C) 1,108 kg/cm 3
Daya larut dalam air (@101,3 kPa & 20 0,95cm 3 /m 3
°C)
Isi spesifik (101,3 kPa & 15 °C) 0,903 m 3 /kg
Batas kemampuan terbakar diudara (%) 2,2 - 81,0
Suhu penyalaan 305 °C

2. Sifat Kimia
Asetilena adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus
C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari

Audra Ligafinza - 15307110 Page 3


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat
melalui ikatan rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi
orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada Asetilena
terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180°

Keasaman (p Ka) 25
Bentuk Molekul (Struktur) Linier
Entalpi Pembentukan Δ f H o 298 226,88 kJ / mol

Gambar 1. Rumus struktur dari asetilena (Etuna) molekul, C 2 H 2

Gambar 2. Bola-dan-model tongkat asetilena (Etuna) molekul, C 2 H 2

Gambar 3. Asetilena

3. Toksisitas
Asetilena dapat menyebabkan keadaan sesak napas dan merupakan zat yang bersifat
anesthetic. Namun begitu, eksperimen menunjukkan tidak adanya bahaya yang
berarti pada pemaparan gas asetilena pada waktu yang lama dengan konsentrasi
tinggi.

D. Pembuatan Asetilena

Bahan utama pembuatan asetilena adalah kalsium karbonat dan batubara. Kalsium
karbonat diubah terlebih dahulu menjadi kalsium oksida dan batubara diubah menjadi
arang, dan keduanya direaksikan menjadi kalsium karbida dan karbon monoksida,

CaO + 3C → CaC2 + CO

Audra Ligafinza - 15307110 Page 4


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

Kalsium karbida (atau kalsium asetilida) kemudian direaksikan dengan air dengan
berbagai metode, menghasilkan asetilena dan kalsium hidroksida. Reaksi ini ditemukan
oleh Friedrich Wohler di 1862.

CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2

Sintesis kalsium karbida memerlukan temperatur yang amat tinggi, ~2000 derajat
Celsius, sehingga reaksi tersebut dilakukan di dalam sebuah tungku bunga api listrik.
Reaksi ini merupakan bagian penting dari revolusi di bidang kimia pada akhir 1800-an,
dengan adanya proyek tenaga hidroelektrik di Air Terjun Niagara. Asetilena juga dapat
dihasilkan dengan reaksi pembakaran parsial metana dengan oksigen atau dengan reaksi
cracking dari hidrokarbon yang lebih besar. Berthelot dapat membuat asetilena dari
metanol, etanol, etilena, atau eter, dengan cara melewatkan gas atau uap dari salah satu
zat tersebut melalui tabung merah panas. Berthelot juga menemukan asetilena dapat
dibuat dengan cara memberikan kejutan listrik terhadap gas-gas sianogen dan hidrogen.
Ia juga dapat membuat asetilena dengan mereaksikan hidrogen murni dan karbon secara
langsung dengan menggunakan tegangan listrik.

E. Reaksi – Reaksi Asetilena

Reaksi pirolisis asetilena dimulai pada temperatur 400 °C(673 K) (cukup rendah untuk
hidrokarbon). Hasil utamanya adalah dimer vinilasetilena (C4H4) dan benzena. Pada
temperatur diatas 900 °C(1173 K), hasil utama reaksi adalah jelaga (karbon hitam).

Berthelot menunjukkan bahwa senyawa alifatik dapat diubah menjadi senyawa


aromatik, dengan memanaskan asetilena di dalam tabung reaksi menghasilkan benzena
dan sedikit toluena. Berthelot juga mengoksidasi asetilena menghasilkan asam asetat
dan asam oksalat. Ia juga menemukan reduksi asetilena dengan hidrogen menghasilkan
etilena dan etana. Polimerasi asetilena dengan katalis Ziegler-Natta menghasilkan lapisan
poliasetilena. Poliasetilena, rantai molekul karbon dengan ikatan tunggal dan ganda

Audra Ligafinza - 15307110 Page 5


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

berselang-seling, merupakan semikonduktor organik yang pertama sekali ditemukan;


reaksi dengan iodin menghasilkan bahan yang amat konduktif

Reaksi Reppe

Walter Reppe menemukan bahwa asetilena dapat bereaksi pada tekanan tinggi dengan
katalis logam berat menghasilkan senyawa-senyawa yang penting dalam industri.
Asetilena bereaksi dengan alkohol, hidrogen sianida, hidrogen klorida atau asam
karboksilat menghasilkan senyawa-senyawa vinil. Dengan aldehida menghasilkan diol
etunil. Misalnya asetilena dan formaldehida menghasilkan 1,4-butunadiol sesuai reaksi
dibawah ini, yang digunakan dalam industri

HCCH + CH2O → CH2(OH)CCCH2OH

Dengan karbon monoksida menghasilkan asam akrilat, atau ester akrilat, yang dapat
digunakan untuk memproduksi kaca akrilat.

F. Penggunaan Asetilena di Bidang Industri

Asetilena dihasilkan dari reaksi antara air dengan kalsium karbida. Di samping itu,
asetilena dapat juga diproduksi dari reaksi pemecahan thermal hidrokarbon, atau hasil
pembakaran parsial dari methane dan oksigen.
Asetilena digunakan untuk industri-industri yang menggunakan aplikasi nyala
oxyacetylene: pengelasan dan oxycutting. Pada industri kimia, asetilena digunakan untuk
produksi: - etilin - acetaldehid - vinil acetat - vinil klorida - vinil eter - acrilik eter - stirin -
akrilonitril - cabazol - pirolidin - diol - vinil asetat - vinil amida - vinil sulvida - asam akrilik
- polioksometan - karbon hitam yang sangat baik, yang disebut 'acetylene black' .

Sekitar 80 persen dari asetilena diproduksi setiap tahun di Amerika Serikat yang
digunakan dalam sintesis kimia. Salah satu aplikasi baru adalah konversi asetilena untuk

Audra Ligafinza - 15307110 Page 6


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

etilen yang digunakan dalam pembuatan berbagai polietilen plastik. Reaksi penting
asetilena adalah pembakaran, dasar dari teknologi las asetilena. Kalau tidak, aplikasi
utamanya melibatkan para konversi ke turunan asam akrilik. Acetylides dengan banyak
ion logam oleh reaksi dengan larutan garam. Beberapa, misalnya, asetilida
perak dan tembaga asetilida, sangat kuat dan merupakan bahan peledak yang sangat
berbahaya. Tembaga asetilida juga dibentuk oleh asetilena bereaksi dengan logam
tembaga atau paduan. Oleh karena itu bahan ini tidak cocok untuk instalasi dalam
penanganan asetilena.

G. Bahaya Asetilena
Asetilena tergolong bahan beracun dan berbahaya karena :

 Acetylene bersifat memabukkan


 Acetylene bersifat racun

 10% di udara tidak bersifat racun

 20% di udara memabukkan

 30% di udara syaraf otak tidak terkontrol

 33% di udara dalam tempo 7 menit bias pingsan sampai dengan 80% bias
membius secara penuh, menurunkan tekanan darah, merangsang pada
pernapasan.

 Sangat bahaya apabila tekena panas, api, dan bahan-bahan oksidator

 Dapat menimbulakan ledakan apabila Acetylene tercampur dengan Tembaga,


Kuningan, garam Cu, garam Hg, CO, Hg, garam Ag, K, Ag, RbH, CsH, Haolgen,
HNO3, NaOH.

H. Tempat Penyimpanan Asetilena


a. Kontainer

Audra Ligafinza - 15307110 Page 7


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

Silinder asetilena mengandung bahan pengisi dan pelarut, juga perangkat


alat keamanan seperti katup, dan tutup pelindung yang biasanya
disediakan dengan ukuran standar silinder baja berlubang untuk layanan
gas terkompresi.
b. Perangkat Keamanan
Perlindungan terhadap suhu yang berlebihan disediakan dalam bagian
busi diisi dengan logam yang mencair fusible sekitar 212 0F. Perangkat ini
biasa disebut fusible plug. Sebuah fusible plug adalah logam, biasanya
dari perunggu, kuningan atau gunmetal, yang memiliki lubang di
sepanjang penampangnya. Lubang ini ditutup dengan logam titik leleh
rendah, biasanya timah atau timah. Lubang ini merpuakan pelat atas dari
tungku mesin uap, biasanya memanjang sekitar satu inci ke dalam ruang
di atas air. Suhu gas cerobong pada tungku mesin uap dapat mencapai
1000 ° F (550 ° C)

Gambar Fusible Plug


c. Aseton
Aseton dibebankan ke dalam silinderdan benar-benar mengisi pori-pori
bahan pengisi. Aseton adalah pelarut yang akan melarutkan gas asetilena
yang dibebankan ke dalam silinder. Jumlah aseton dan asetilena yang
diperbolehkan dalam setiap ukuran silinder dikontrol oleh Peraturan DOT.
d. Ukuran Silinder
Tabel di bawah ini menampilkan beberapa ukuran standar silinder
asetilena :

Size Dimensi Nominal Empty Wt. Full Wt. Full Capacity


w/o valve (lbs.) (lbs.) (cu. Ft.)Std press.

Audra Ligafinza - 15307110 Page 8


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

MC 4’’X12’’ 7½ 8½ 10

B 6’’X19’’ 22 ½ 25½ 40

1 7’’X25’’ 47 52½ 75

2 8’’X30’’ 70 79 130

3 10’’X30’’ 100 113 190

4 12’’X36’’ 175 197 ¾ 330

5 12’’X39’’ 185 209 ¾ 360

I. Pemindahan dan Penyimpanan

a. Pemindahan

 Tutup botol baja harus dalam keadaan tertutup.

 Tidak boleh dijatuhkan, berbenturan satu sama lain, menerima guncangan dan
diseret.

 Menurunkan botol baja dari truk harus diberi bantalan kayu atau karet.

 Pemindahan botol baja harus menggunakan kereta dorong, dimana botol baja
dalam keadaan tegak.

 Tutup dengan rapat agar tidak kontak langsung dengan sinar matahari.

 Selama pemindahan tidak boleh bercampur dengan bahan yang menimbulkan


api atau oksidator.

b. Penyimpanan

 Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat bahan yang mudah


menimbulkan api dan botol baja gas oksidator.

Audra Ligafinza - 15307110 Page 9


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

 Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat sumber api dan sumber panas
lainna, termasuk kontak langsung dengan sinar matahari secara langsung.

 Penyimapanan botol baja kosong dan botol baja berisi harus dipisahkan.

 Botol baja harus disimpan di tempat yang aman tehadap getaran atau penyebab-
penyebab lain yang mengakibatkan terjatuhnya botol baja.

 Tutup valve harus selalu terpasag dengan baik.

 Botol baja harus disimpan dalam ruangan yang tedu, kering, dan kedap api,
dengan ventilasi yang baik dan jauhkan dari zat-zat yang bersifat korosif.

 Ditempat penyimpanan disediakan seperangkat alat pelindungan pernapasan


dan pemadam api.

4. Keamanan

Pengguna aseatilena harus memahami konstruksi silinder dan sifat asetilena. Berikut,
peraturan kesalamatan dasar yaitu panduan penyimpanan, penanganan, dan
penggunaan asetilena bersilinder.

1. Selalu gunakan asetilena dalam keadaan tegak untuk menghindari


hilangnya seton yang dapat mengurangi kemampuan silinder dalam
menjaga asetilena
2. Silinder harus dijaga dengan baik untuk menghindari kerusakan silinder
atau bahan pengisi di dalamnya. Menjatuhkan silinder akan menyebabkan
kebocoran yang akan menyebar di sekeliling busi.

3. Jauhkan silinder dari sumber panas eksternal. Silinder tidak dirancang


untuk suhu yang lebih dari 125 ° F (52 ° C)

4. Lindungi kepala bagian bawah asetilena silinder dari tanah basah

Audra Ligafinza - 15307110 Page 10


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

5. Pisahkan tabung gas yang mudah terbakar dari oksigen dan mengoksidasi
tabung gas selama penyimpanan. Pisahkan silinder yang penuh dengan
asetilena dengan silinder kosong

6. Gunakan tekanan regulator dan perangkat saat menghubungkan silinder


ke sirkuit yang memiliki tekanan yang lebih rendah dari service rating

7. Selalu menguji semua regulator, obor, selang, dan silinder sambungan


sebelum menempatkan asetilena peralatan dalam jangkauan layanan.
Kebocoran dalam
daerah terbatas dapat menyebabkan asetilena terkumpul dan mudah
mencapai konsentrasi kritis di mana asteilena menjadi mudah terbakar,
yaitu di atas batas bawah 2,5 persen asetilena di udara

8. Jangan gunakan asetilena pada tekanan atas 15 psig, tekanan di mana


dekomposisi dapat mulai, untuk menghindari ledakan dan bahaya
kebakaran

9. Pindahkan silinder asetilena yang bocor ke daerah terbuka . Jangan


mencoba untuk menghentikan kebocoran plug sekring

10. Dalam kebanyakan kasus, cara yang terbaik adalah dengan membiarkan
asetilena terbakar dengan sendirinya. Pengecualian kecil kebakaran pada
koneksi yang pas secara efektif dapat dipadamkan dengan
menerapkan lap basah, basah asbes, atau jenis bahan yang serupa.
Perhatian
harus dilaksanakan karena panas dari api kecil dapat mencairkan
sekering busi dan menyebabkan pembebasan cepat asetilena yang dapat
menghasilkan api besar. Air dapat efektif digunakan untuk mencegah
keterlibatan silinder tambahan dan untuk melindungi peralatan dan
properti
berbatasan dengan pembakaran silinder asetilena. Jarak yang memadai

Audra Ligafinza - 15307110 Page 11


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

harus dipertahankan antara personil dan pembakaran silinder karena


silinder mungkin pecah.

11. Katup tetap tertutup ketika silinder tidak berada dalam jangkauan layanan
atau kosong. Pada akhir shift atau hari kerja, tutup silinder katup dan
alirkan tekanan dari regulator dan obor peralatan. Jauhkan silinder caps
on.

12. Jika silinder asetilena terbentur sehingga memmbuatnya menjadi cacat,


lingkari kecacatan itu dengan pena untuk menandai peringatan pemasok.
Hukum federal melarang orang, selain silinder pabrikan, dari
memperbaiki asetilena
silinder. Pembuangan silinder yang rusak hanya boleh dilakukan oleh
orang yang berpengalaman.

13. Sebuah katup silinder asetilena tidak oleh dibuka lebih dari kira-kira 11/2
bergantian

14. Untuk meminimalkan penarikan cairan pelarut, asetilena harus ditarik


dari silinder dengan kecepatan tidak melebihi 1 / 10 (satu per sepuluh)
dari kapasitas silinder per jam berselang selama digunakan. Penarikan
penuh isi silinder secara terus-menerus, yang laju aliran tidak boleh lebih
dari 1 / 15 (satu-kelima belas) dari kapasitas silinder per jam

15. Jika tutup pelindung silinder sangat sulit untuk dipindahkan, jangan
menerapkan kekerasan berlebihan atau membongkar tutup lepas dengan
sebuah bar dimasukkan ke dalam bukaan ventilasi. Lampirkan label atau
tag ke silinder mengidentifikasi masalah dan mengembalikan silinder ke
pemasok

Audra Ligafinza - 15307110 Page 12


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

16. Kunci pas tidak boleh digunakan pada katup. Jika katup rusak, lampirkan
label atau tag untuk mengidentifikasi masalah slinder dan kembalikan
silinder ke pemasok

17. Silinder gas harus tidak dapat diisi ulang kecuali oleh teknisi produsen gas
yang dipadatkan

18. Pengiriman silinder yang berisi gas yang terkompresi tanpa persetujuan
pemilik adalah pelanggaran hukum

J. Tindakan Penyelamatan

Terhadap bahaya racun :

 Bawa korban ke rumah sakit terdekat

Apabila ada kebocoran Acetylene

 Pindahkan korban ke tempat terbuka dan jauh dari sumber api, selanjutnya bawa
korban ke rumah sakit terdekat.
 Usahakan menutup sumber kebocoran, apabila tidak bisa segera buang.

Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran akibat api bali (flash back) adalah
sebagai berikut :

 Pindahkan botol baja ke tempat terbuka.


 Kosongkan tempat tersebut kemudian padamkan api.

Audra Ligafinza - 15307110 Page 13


Bahan Berbahaya dan Beracun - Asetilena

DAFTAR PUSTAKA

http://www.c-f-c.com/specgas_products/acetylene.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/Acetylene

http://www.airproducts.com/nr/rdonlyres/9d325c49-7c62-41e5-aa0b-
8411db4d84f8/0/safetygram13.pdf

http://www.msha.gov/alerts/hazardsofacetylene.htm

http://www.anekagas.com/MSDS/MSDSc2h2gas.html

Audra Ligafinza - 15307110 Page 14

Anda mungkin juga menyukai