Imobilisasi Enzim Nanas PDF
Imobilisasi Enzim Nanas PDF
Firman Sebayang
Departemen Kimia FMIPA
Universitas Sumatera Utara
Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Medan 20155
Abstrak
Isolasi enzim bromelin dari bonggol nanas telah diliakukan. Isolasi enzim bromelin dilakukan dengan
menggunakan alkohol 80% sebagai pengendap enzim. Setelah melalui tahap pengendapan, sentrifugasi
dan pengeringan diperoleh isolat enzim dengan aktivitas 107,80 unit/ml enzim pada kondisi optimum pH
7,5 temperatur 55oC dengan lama inkubasi 15 menit. Imobilisasi isolat enzim bromelin dilakukan dengan
metode penjebakan dengan kappa karagenan sebagai matriks polimer. Aktivitas enzim imobil diperoleh
106.12 unit/ml enzim pada kondisi optimum pH 7,5 temperatur 60oC dengan lama inkubasi 15 menit.
Stabilitas termal enzim bromilin terimobilisasi lebih baik daripada enzim bromelin bebas. Setelah
penggunaan enzim imobil secara berulang sebanyak 4 (empat) kali masih menunjukkan aktivitas sebesar
60,93%.
21
Jurnal Sains Kimia
Vol 10, No.1, 2006: 20–26
pelan dan biarkan selama 3 menit enzim imobil yang sama dengan tujuan
pada suhu 370C. untuk mengetahui sampai pemakaian
2. Ke dalam beaker gelas dimasukkan beberapa enzim imobil tersebut masih
3,5 gram kappa karagenan dan 80 mempunyai aktivitas. Caranya sama
ml larutan NaCl 0, 85%. Panaskan seperti pengujian aktivitas enzim
sampai suhu 800C sambil diaduk imobil. Hanya saja perlu dilakukan uji
hingga larut sempurna, lalu ulang terhadap enzim imobil yang sama.
0
dibiarkan hingga suhu 55 C.
Larutan (1) dan (2) dicampur Pengujian Ketahanan Enzim
sampai homogen, biarkan dingin pada Bromelin terhadap Temperatur
suhu kamar selama 10 menit dan suhu Pengujian enzim terhadap temperatur
100C selama 30 menit sampai terbentuk dilakukan dengan cara inkubasi enzim
gel. Untuk menambah kekerasan gel selama 15 menit pada berbagai suhu
direndam dalam larutan KCl 0,3 M pemanasan. Pengujian ini dilakukan
dingin selama 24 jam pada suhu 4 0C. terhadap enzim bromelin bebas dan
Selanjutnya gel dipotong-potong
enzim bromelin terimobilisasi. Hal ini
dengan ukuran 3x3x3 mm. Gel yang
bertujuan untuk mengetahui stabilitas
sudah dipotong-potong dicuci dengan
enzim terhadap temperatur.
air aquadest.
120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
30 35 40 45 50 55 60 65
Enzim bromelin bebas Enzim bromelin imobil
Temperatur ( C)
60
50
40
30
20
10
0
6 6,5 7 7,5 8 8,5 9
pH
23
Jurnal Sains Kimia
Vol 10, No.1, 2006: 20–26
120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0 5 10 15 20 25 30 35
enzim bromilen imobil enzim bromelin bebas
Waktu inkubasi (menit)
Temperatur ( C)
120
Aktivitas enzim (unit/ml)
100
80
60
40
20
0
0 1 2 3 4 5
Pemakaian
Stabilitas Enzim Bromelin Imobil keluar dari gel pada saat pemakaian atau
pada Pemakaian Berulang pada saat pencucian. Penggunaan k-
Stabilias enzim imobil pada karegenan sebagai bahan pendukung
pemakaian berulang seperti pada imobilisasi enzim menunjukkan bahwa
Gambar 5. stabilitas gel tidak dapat dipertahankan
Pada pemakaian yang ke-2 dalam waktu yang cukup lama. Hal ini
perubahan konformasi enzim masih terlihat setelah pemakaian yang ke-3
kecil, namun setelah pemakaian yang ternyata gel mengalami kerusakan.
ke-4 perubahan konformasi enzim
diperkirakan cukup besar. Hal ini KESIMPULAN
terlihat dari penurunan aktivitas tersebut
berhubungan dengan kestabilan dari 1. Dari proses isolasi enzim bromelin
daya katalis pada molekul enzim . Daya dari bonggol nenas diperoleh
katalis dan stabilitas enzim dipengaruhi ativitas enzim sebesar 107,80
oleh faktor lingkungan terutama gugus unit/ml pada kondisi pH 7,5, suhu
fungsi reaktif enzim pada pusat aktif. 550C dengan lama inkubasi 15
Penurunan aktivitas ini juga dapat menit.
disebabkan karena k-karagenan yang 2. Dari proses imobilisasi enzim
digunakan sebagai penjebak enzim bromelin dengan menggunakan k-
porous sehingga diperkirakan enzim karagenan sebagai matriks polimer
diperoleh aktivitas enzim 106,12
25
Jurnal Sains Kimia
Vol 10, No.1, 2006: 20–26
DAFTAR PUSTAKA
26