Anda di halaman 1dari 9

TUGAS STUDI MANDIRI SISTEM POLITIK INDONESIA

“SISTEM POLITIK DI REPUBLIK ISLAM PAKISTAN”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

 ARI PUTRA ( 16102094 )


 M. AZAN LIYANTO ( 16102047 )
 RIO PRATAMA ( 16102107 )
 SAPTIAN DWIYANTO ( 16102074 )
 YUDI PRATAMA ERLANTO ( 16102088 )
 YURAIS JIWANTORO ( 16102090 )

DOSEN PENGAJAR

FAIZAL RIANTO, M.Si, MPP

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN KELAS KARYAWAN

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

RAJA HAJI TANJUNGPINANG

2017/2018
I. LATAR BELAKANG SEJARAH

Islamic Republic of Pakistan atau biasa kita sebut Pakistan mendapatkan


kemerdekaannya pada 14 Agustus 1947,negara yang berada di Asia Selatan ini
pada mulanya bagian dari Negara India.Pakistan merupakan pintu masuk utama
agama Islam di Asia Selatan dan anak benua India lainnya di abad 8
masehi.Bersamaan dengan bangkitnya perjuangan melawan kolonialisme Inggris
di India pada tahun 1906 para penduduk muslim membentuk partai liga muslim
yang diketuai oleh Muhammad Ali Jinnah dan Liaquat Ali Khan.Partai ini pada
kelanjutannya mampu menarik kekuatan kaum muslim di daerah anak benua
India sehingga terbentuklah negara Pakistan.Dari pemisahan daerah ini terjadi
perpindahan penduduk secara besar-besaran yaitu perpindahan 6 juta umat
hindu dan kaum sikh dari Pakistan menuju India dan perpindahan 8 juta umat
muslim dari India menuju Pakistan,inilah yang menyebabkan mengapa Pakistan
menjadi Republik Islam,karena sejak pendiriannya sudah dipelopori oleh
kalangan intelektual Muslim yang bercita-cita mendirikan negara sendiri yang
terbebas dari baying-bayang umat Hindu yang mayoritas berada di India

Relasi Negara dan Agama sangat kuat,Islam berperan sangat penting di


sistem pemerintahannya,terlebih lagi Islam dipakai dalam penggunaan nama
negaranya.Selain sebagai landasan konstitusi,Islam merupakan agama yang
diresmikan oleh pemerintah Pakistan sebagai Agama resmi,dan memang tujuan
utama pendirian Negara Pakistan adalah keinginan masyarakat muslim India
untuk berotonom menjalankan pemerintahan berdasarkan syariat Islam,hal itu
telah diucapkan oleh Muhammad Ali Jinnah sebagai komitmennya untuk
membentuk Negara Islam.Pengukuhan Pakistan sebagai Negara Islam semakin
kentara dengan disahkan nya Constitusion Of The Islamic Republic Of
Pakistan pada tahun 1973,dalam konstitusi tersebut terdapat undang-undang
yang mengharuskan jabatan Presiden dan Perdana Mentri dipegang oleh orang-
orang Islam dan dalam sumpah jabatannya diubah agar penegasan Muhammad
adalah Nabi terakhir,selain itu juga penggantian hari libur umum yang mulanya di
hari Minggu diganti pada hari Jum’at

Upaya-upaya Islamisasi Pakistan agar menjadi negara Islam yang puritan


pun juga dilakukan dari berbagai kalangan,salah satunya adalah program dari
Partai Rakyat Pakistan pada saat berkuasa di tahun 1947,selain menetapkan
pelarangan,judi,alkohol,dan pacuan kuda,Partai Rakyat Pakistan juga
memasukkan persetujan dalam programnya,antara lain:

 Menjadikan pengajaran Al-Qur’an sebagai bagian yang tak terpisahkan


dari pendidikan umum
 Mengembalikan Masjid ke tempat tradisionalnya sebagai pusat
terpenting masyarakat
 Mendirikan akademi-akademi ulama Negeri untuk mendidik Imam dan
Khatib di masjid-masjid
 Menjadikan tempat keramat orang suci yang terhormat sebagai pusat
pengajaran Islam
 Meningkatkan fasilitas-fasilitas untuk orang-orang yang akan
menunaikan ibadah haji
 Memperkokoh Institut Penelitian di Islamabad

Akan tetapi langkah-langkah tersebut dipandang skiptis sebagai langkah-


langkah simbolik yang hanya memperbaiki nama Islam pada awal pendirian
Negara Pakistan.Perkembangan signifikan dalam pembangunan Pakistan sebagai
Negara Islam terlihat lagi pada masa kepemimpinan Ziaul Haq.Pasca Ziaul Haq
program Islamisasi bukanlah hal yang populer lagi di negara tersebut,selepas
Ziaul Haq terpililah Benazir Bhutto sosok wanita pertama sebagai Perdana
Mentri,yang pada era Ziaul Haq wanita dilarang keras untuk
memimpin.Terpilihnya Benazir Bhutto tentu membuka lembaran baru hubungan
Islam Pakistan dengan Demokrasi.Dalam perkembangannya Pakistan mengalami
banyak pergolakan politik itu disebabkan karena penggunaan kedok Islam yang
hanya digunakan sebagai alat untuk berkuasa,itu terlihat dari pergaintian-
pergantian pemimpin yang terkesan saling menjatuhkan.

II. PAHAM ATAU IDEOLOGI

Paham atau ideolosi yang dianut oleh Pakistan adalah ideologi islam.
Ideologi islam adalah ideologi yang menjadikan Islam sebagai pedoman di
seluruh lapangan kehidupan, material dan spiritual. Akidah Masyarakat
dalam Ideologi Islam harus islami. Begitu juga semboyan hidupnya, paham
dan pikirannya yang Islami.

III. KONSTITUSI

Constitusion Of The Islamic Republic Of Pakistan merupakan nama


konstitusi yang diterapkan di Pakistan mulai pada tahun 1973 atau setelah sistem
pemerintahan presidensil dihapuskan. Sejak diberlakukannya konstitusi Islam
tersebut Pakistan merubah sistem pemerintahannya ke sistem parlementer
kabinet. Constitusion Of The Islamic Republic Of Pakistan terdapat 12 bagian
dalam pembagian bab nya:

1. Pendahuluan
2. Hak-Hak Dasar dan Prinsip Kebijakan
3. Federasi Pakistan
4. Provinsi
5. Hubungan Antara Federasi dan Provinsi
6. Keuangan,Properti,Kontrak dan Setelan
7. Peradilan
8. Pemilihan
9. Ketentuan Islam
10. Ketentuan Darurat
11. Amandemen Konstitusi
12. Miscellaneous

Dari konstitusi diatas,meskipun Pakistan adalah negara federal dan menganut


sistem pemerintahan demokrasi konstitusional namun dalam konstitusi dan
kebijakannya masih dipengaruhi dengan model sistem syari’ah Islam sebagai
pedomannya,hal inilah yang menjadikannya sebagai negara Republik Islam.

IV. PENYELENGGARA PEMERINTAH

a. Lembaga Eksekutif

Badan eksekutif terdiri dari presiden yang menganut agam islam


dan semua mentrinya. Dalam sistem pemerintahan Pakistan
(parlementer), Presiden dan Perdana Menteri dipilih oleh Parlemen untuk
masa jabatan selama 5 tahun.

b. Lembaga Legislatif

Lembaga Legislatif Pakistan berbentuk parlemen bikameral yang terdiri


dari:

 Senat (majelis tinggi) sebanyak 100 kursi yang dipilih secara tidak
langsung oleh majelis propinsi untuk masa jabatan 4 tahun. Setiap
propinsi diberi jatah 22 kursi, sedangkan FATA dan ibukota
Islamabad diberi alokasi masing-masing 8 dan 4 kursi.
 Majelis Nasional (majelis rendah) sebanyak 342 kursi, termasuk 60
kursi perempuan dan 10 kursi kaum minoritas dipilih secara
langsung oleh rakyat atas dasar pemilu multi partai.
 Majelis Propinsi (DPRD) sebanyak 728 kursi dipilih secara langsung
oleh rakyat atas dasar pemilihan multi partai.
c. Lembaga Yudikatif

Mahkamah Agung (Supreme Court) yang terdiri dari para hakim


agung yang diangkat dan ditunjuk oleh Presiden.

V. KEBERADAAN PARPOL

Pada pemilu tahun 2013 terdapat 9 partai politik,mereka semua adalah


Liga Muslim Pakistan (PML N),Partai Rakyat Pakistan,Pakistan Teehrek e Insaaf
(PTI),Independen,Muttahida Qaumi Movement (MQM),Jamiat-e-Ulema Islam
(F),Liga Muslim Pakistan (Fungsional), Jamaat-e-Islami, Liga Muslim Pakistan
(Quaid-e-Azam).Pemilu tersebut menghasilkan Liga Muslim Pakistan (PML N)
yang dipimpin oleh Nawaz Sharif sebagai pemenang dengan memperoleh 125
suara.umumnya kesembilan partai politik ini berazaskan Islam dalam struktur
sistem politiknya.Berikut keterangan mengenai partai-partai tersebut:

1. Liga Muslim Pakistan (PML N)

Merupakan Partai politik fiskal konservatif,sebagai kekuatan


politik konservatif terbesar dan sebagai partai politik terbesar kedua di
Pakistan dan mewakili 19.6% suara di parelemen,dan memenangi pemilu
tahun 2013 yang dipimpin oleh Nawaz Sharif.

2. Partai Rakyat Pakistan

Sebuah partai politik utama di Pakistan.Didirikan pada 30


November 1967 oleh Zulfikar Ali Bhutto dan pada tahun 2002 menempati
urutan kedua pemilu Pakistan dengan suara 25.8% suara di
parlemen,mereka mempunyai motto "Islam adalah iman kita, demokrasi
politik kita, sosialisme ekonomi kita, semua kekuasaan kepada rakyat."
3. Pakistan Teehrek e Insaaf (PTI)

Partai yang didirikan pada tahun 1997 oleh Pervez


Musharraf,partai yang berazaskan Islam modern yang lebih terbuka yang
terinspirasi oleh Ayub Khan

4. Muttahida Qaumi Movement (MQM)

Gerakan Muttahida Qaumi atau lebih dikenal MQM adalah partai


politik yang didirikan oleh Altaf Hussain,partai ini berasal dari sebuah
gerakan mahasiswa di University of Karachi,yang kemudian resmi
didirikan pada tahun 1997

5. Jamiat-e-Ulema Islam (F)

Jamiat-e-Ulema Islam atau JUI (F) terbentuk ketika anggota Jamiat


Ulema-e-Hind mengalami perpecahan pada tahun 1945 yang merupakan
suatu organisasi mendukung pemisahan liga muslim dari India untuk
membuat negara Pakistan pada pelaksanaan kongres nasianal India.

6. Liga Muslim Pakistan (Fungsional)

Dibentuk pada tahun 1985 dan hasil dari faksi asli Liga Muslim
Pakistan yang didirikan oleh Muhammad Ali Jinnah,partai ini merupakan
faksi milik Pir Pagara

7. Jamaat-e-Islami

Didirikan pada 26 Agustus 1941 oleh Syed Abdul Ala


Maududi,partai ini terinspirasi oleh ayat Al-Quran surah Ali-Imran ayat
104.Partai ini berazaskan Islam konservatif
8. Liga Muslim Pakistan (Quaid-e-Azam)

Merupakan pecahan faksi Liga Muslim Pakistan,sama seperti Liga


Muslim Pakistan (Fungsional) dan juga Liga Muslim Pakistan (PML N), Liga
Muslim Pakistan (Quaid-e-Azam) merupakan partai politik yang lebih
moderat dibanding kedua saudaranya.Didirikan pada tahun 2001 dari
produk sempalan Liga Muslim Pakistan (PML N)

Kedelapan partai tersebut bersama partai Independen merupakan


peserta pemilu Pakistan yang diadakan oleh pemerintahan Pakistan dibawah
kepemimpinan Asif Ali Zardari sebagai Presiden dan Yousaf Raza Gillani sebagai
Perdana Menetri yang keduanya dari Partai Rakyat Pakistan.

REFERENSI :

Aisyah, A. (2014). NASIONALISME DAN PEMBENTUKAN NEGARA ISLAM


PAKISTAN. JPP (Jurnal Politik Profetik), 2(2).

www.kompasiana.com

www.kemlu.go.id

https://ritapakistan.wordpress.com
STUDI MANDIRI KELOMPOK

Apa yang membedakan sistem politik Negara tersebut dengan Indonesia ?


kenapa perbedaan tersebut muncul?

Jawaban :

Sistem politik di suatu wilayah akan berbeda – beda tergantung dari


sitem apa yang di jalankan oleh Negara itu sendiri. Indonesia yang merupakan
Negara kesatuan berbentuk republic menganut paham pancasila yang mana
segala keputusan maupun kebijakan harus sesuai dengan pancasila.
Sedangkan Republik Islam Pakistan menganut paham islam yang menjadikan
Islam sebagai pedoman di seluruh kehidupan, material dan spiritual.
Perbedaan ini muncul dikarenakan latar belakang dari masing Negara yang
berbeda. Pancasila lahir dikarenakan gagasan tentang dasar Negara yang
umatnya beraneka ragam agama dan suku bangsa. Sedangkan paham islam
lahir dikarenakan perpindahan 6 juta umat hindu dan kaum sikh dari Pakistan
menuju India dan perpindahan 8 juta umat muslim dari India menuju Pakistan.

Anda mungkin juga menyukai