Anda di halaman 1dari 50

PENJELASAN

UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 2018


TENTANG KEPALANGMERAHAN
UU No. 1 Tahun 2018 tentang
Kepalangmerahan (KPM) (1)

Diajukan ke DPR RI untuk pertama kali


2000 dengan judul RUU Lambang

2005 Dilakukan pembahasan di DPR

Perubahan judul menjadi


2010 RUU Kepalangmerahan

2012 Diajukan kedua kalinya ke DPR


UU No. 1 Tahun 2018 tentang
Kepalangmerahan (KPM) (2)

2016 Diajukan untuk ketiga kalinya ke DPR

11 Des
Disahkan menjadi UU oleh DPR
2017

9 Jan ➢ Ditandatangani oleh Presiden RI


2018 ➢ Diundangkan oleh Kementerian Hukum
dan HAM RI
UU No. 1 Tahun 2018 tentang
Kepalangmerahan (KPM) (3)

Terdiri dari

11 BAB 46 Pasal
SEBELAS BAB

1. Ketentuan Umum
2. Penyelenggaraan Kepalangmerahan
3. Bentuk dan Penggunaan Lambang PMI
4. Penggunaan Lambang Kepalangmerahan Internasional
5. PMI
6. Peran Serta Masyarakat
7. Pembinaan dan Pengawasan
8. Larangan
9. Ketentuan Pidana
10. Ketentuan Peralihan
11. Ketentuan Penutup
BAB I
Ketentuan Umum (1)
Pasal 1

Ketentuan Umum Berisi:


A. Batasan Pengertian/definisi

B. Singkatan/Akronim yang dituangkan dalam


batasan Pengertian dan/atau

C. Hal-hal lain yang bersifat umum yang


berlaku bagi pasal atau beberapa pasal
BAB I
Ketentuan Umum (2)

Seperti: Kepalangmerahan

 Hal yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan

 Lambang palang merah

 Hal lain yang diatur berdasarkan konvensi


BAB II
Penyelenggaraan Kepalangmerahan (1)
Pasal 2-5

Mempertegas kehadiran pemerintah dalam setiap


Pemerintah masalah kemanusiaan

UUD 1945 – “Melindungi segenap bangsa Indonesia


dan seluruh tumpah darah Indonesia”

• UU Kesehatan
PP • UU Kesejahteraan Sosial
• UU BNPB
• UU Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
(BNPP/BASARNAS)

PMI diakui dan ditunjuk sebagai satu-satunya


PMI organisasi untuk melakukan pekerjaan palang
merah di Republik Indonesia  Keppres 25/1950
BAB II
Penyelenggaraan Kepalangmerahan (2)

 Penanggulangan akibat bencana alam


DAMAI  Pengungsian
 Pemberian bantuan kemanusiaan
 Pencarian dan pertolongan korban

KONFLIK  Melindungi/menolong korban perang


BERSENJATA  Merawat yang sakit dan luka
 Melaksanakan kegiatan kemanusiaan
terkait dengan perdamaian dunia
BAB II
Penyelenggaraan Kepalangmerahan (3)

Prinsip Terdiri Atas:


PRINSIP
 Kemanusiaan;
PENYELENGGARAAN
 Kesamaan;
KEPALANGMERAHAN
 Kenetralan;
 Kemandirian;
 Kesukarelaan;
 Kesatuan; dan
 Kesemestaan.
BAB II
Penyelenggaraan Kepalangmerahan (4)

Mandiri dalam penanganan


kemanusiaan

PRINSIP Membantu Pemerintah dan


KEMANDIRIAN Pemda

Tunduk pada hukum


nasional
BAB III
Bentuk dan Penggunaan Lambang (1)
Pasal 6-19

Negara Indonesia Menggunakan Lambang Palang


Merah Sebagai Lambang Kepalangmerahan

1945 Pemerintah menetapkan Lambang Palang Merah

2017 Negara menetapkan Lambang Palang Merah

Lambang Kepalangmerahan
BAB III
Bentuk dan Penggunaan Lambang (2)
Dasar Penetapan

1. Konferensi Internasional PM/BSM ke-20 Tahun


1965 di Jenewa

2. Hasil Kerja Dewan Delegasi Gerakan PM/BSM


Internasional Tahun 1991 di Budapest

Pengaturan penggunaan lambang


PM/BSM oleh Perhimpunan Nasional
BAB III
Bentuk dan Penggunaan Lambang (3)

Tanda Pelindung
(Konflik Bersenjata)

PALANG MERAH

Tanda Pengenal
(Masa Damai)
PALANG MERAH
BAB III
Bentuk dan Penggunaan Lambang (4)

̶ Satuan Kesehatan TNI (personil,


rohaniawan, sarana transportasi,
fasilitas, dan peralatan kesehatan)
Tanda ̶ PMI
Pelindung ̶ Tenaga kesehatan sipil
̶ RS sipil
̶ Sarana dan transportasi kesehatan
sipil

̶ Satuan Kesehatan TNI


Tanda Pengenal
̶ PMI
BAB III
Bentuk dan Penggunaan Lambang (5)

Bentuk Tanda Pelindung

• Kartu Identitas
• Tanda Pelindung Dada
• Ban Lengan

Dikeluarkan oleh Panglima TNI


BAB III
Bentuk dan Penggunaan Lambang (6)

Bentuk Tanda Pengenal TNI

• Identitas
• Ban Lengan
• Tanda Lain (Rompi, Jaket, Topi, Helm)

Dikeluarkan oleh Panglima TNI


BAB III
Bentuk dan Penggunaan Lambang (7)

Bentuk Tanda Pengenal PMI

• Kartu Identitas
• Bendera PMI
• Tanda Lain (Rompi, Jaket, Topi, Helm)

Dikeluarkan oleh Pengurus Pusat PMI


BAB IV
Penggunaan Lambang Palang Merah Internasional
Pasal 20-21

1 Masa Damai
Kartu Identitas
• Petugas Federasi
Internasional PM/BSM Dikoordinasikan
• Petugas Komite
Internasional PM
• Perhimpunan Nasional
Kepalangmerahan
negara lain PMI

2 Konflik Bersenjata
Perlindungan wajib diberikan kepada objek yang menggunakan
lambang kepalangmerahan sebagai tanda pelindung
BAB V
Palang Merah Indonesia (1)
Pasal 22-31

1. Tugas
2. Lambang
PMI 3. Organisasi
4. Kerja sama/Koordinasi
5. Pendanaan

Negara memberi
pengakuan pada PMI
BAB V
Palang Merah Indonesia (2)
Tugas PMI
 Memberi bantuan kepada korban konflik
bersenjata dan gangguan keamanan lainnya
Melekat  Memberikan pelayanan donor darah  UDD
Pada PMI  Pembinaan relawan
 Melaksanakan Diklat Kepalangmerahan
 Menyebarluaskan Informasi Kepalangmerahan

 Membantu dalam penanganan


Melekat musibah/bencana di dalam atau luar negeri
Pada  Membantu pelayanan kesehatan dan sosial
 Melaksanakan tugas kemanusiaan yang
Pemerintah diberikan oleh pemerintah
BAB V
Palang Merah Indonesia (3)
Lambang
Negara Memberi Pengakuan
Lambang PMI

1945 – Pemerintah memilih


Lambang Palang Merah
1970 – PMI menyempurnakan
Lambang PMI
2017 – Negara menetapkan Lambang
PMI
BAB V
Palang Merah Indonesia (4)
Organisasi

PMI Pusat

PMI Provinsi

PMI Kabupaten/Kota

PMI Kecamatan
BAB V
Palang Merah Indonesia (5)
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI

Negara memberi
AD/ART pengakuan pada AD/ART

̶ Struktur Organisasi
̶ Kepengurusan
̶ Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sesuai dengan
̶ Wewenang ketentuan
̶ Tanggung jawab perundang-undangan
̶ Tata cara penggunaan
lambang
BAB V
Palang Merah Indonesia (6)
Kerjasama/Koordinasi

Organisasi Organisasi
Internasional Nasional

Instansi
Pemerintah
BAB V
Palang Merah Indonesia (7)
Pendanaan

Donasi masyarakat yang


tidak mengikat

Sumber dana lain yang


Pendanaan PMI sah sesuai ketentuan
peraturan perundangan

Dukungan dari
Pemerintah/APBN dan
Pemda/APBD
BAB V
Palang Merah Indonesia (8)
Pengelolaan Pendanaan

Transparan

Tertib Diaudit

Akuntabel
BAB VI
Peran Serta Masyarakat
Pasal 32

Tenaga
Bantuan Dana

Mengawasi Kegiatan fasilitas


Kepalangmerahan
Sarana & Prasarana
Memberi masukan terhadap
kebijakan kepalangmerahan Lambang

Informasi terhadap Nama


penyalahgunaan Kepalangmerahan
BAB VII
Pembinaan dan Pengawasan
Pasal 33-35
Pemerintah
Pemerintah berkewajiban Ketua Umum
melakukan pembinaan
Melaporkan kegiatan
Pembinaan Orang perseorangan kepalangmerahan
Pengawasan Kelompok kepada Presiden
Perlindungan masyarakat paling sedikit 1
(Penjelasan Organisasi/lembaga (satu) kali dalam
UU No. 1 kemanusiaan setahun atau secara
Tahun 2018 insidental
lainnya yang
tentang terdaftar
Kepalangmerahan)
Mutatis mutandis
bagi PMI di daerah
BAB VIII
Larangan
Pasal 36

1. Dilarang menggunakan nama dan lambang kepalangmerahan sebagai


tanda pengenal atau tanda pelindung selain sebagaimana diatur di
dalam UU ini
2. Dilarang menyalahgunakan nama dan lambang kepalangmerahan
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi
3. Dilarang menggunakan nama dan lambang kepalangmerahan dan
lambang PMI sebagai merk produk barang/jasa atau nama badan
hukum untuk reklame atau iklan komersil
4. Dilarang meniru nama dan lambang kepalangmerahan atau
menggunakan lambang kepalangmerahan sehingga menimbulkan
kerancuan terhadap penggunaan lambang kepalangmerahan atau
lambang PMI kecuali yang telah diatur dalam UU internasional
 (seperti: tanda Palang Merah yang digunakan pada obat Narkotika)
BAB IX
Ketentuan Pidana
Pasal 37-40

1. Ketentuan Pidana
1. Kumulatif 2. Alternatif

2. Tindak Pidana Kemanusiaan

Kumulatif Alternatif

Sistem Kumulatif Terbuka

Dasar Kesepakatan Pembuat UU

Diperberat
BAB X
Ketentuan Peralihan
Pasal 41

11. PMI (yang ada sekarang)  Ditetapkan sebagai PMI


berdasarkan UU ini

21. Pada saat UU mulai berlaku, penggunaan lambang


kepalangmerahan yang telah digunakan oleh
setiap organisasi yang tidak berhak wajib diganti
paling lambat 2 (dua) tahun sejak UU ini
diundangkan
BAB XI
Ketentuan Penutup
Pasal 42-46

Organisasi kemanusiaan lain tetap dapat


melaksanakan kegiatan kemanusiaan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan

Peraturan pelaksanaan dan Undang-undang ini harus


diterapkan paling lama 1 tahun sejak Undang-undang
ini diundangkan/disahkan

UU ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan


(9 Januari 2018)
Tindak Lanjut (1)

Peraturan Pemerintah :2
Peraturan dari Panglima TNI :3
Peraturan Pengurus Pusat PMI :10
Surat Edaran :1
AD/ART :1
Tindak Lanjut (2)

1 1. Program Penyusunan (Progsun) Peraturan Pemerintah


- Progsun memuat daftar, judul, dan pokok materi
muatan RPP
- Progsun berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
- Ditetapkan oleh Keputusan Presiden

2 2. RPP diusulkan oleh Kementerian/Non Kementerian dalam


keadaan tertentu
- Berdasarkan kebutuhan UU; atau
- Putusan Mahkamah Agung
- Ditetapkan oleh Keputusan Presiden
Tindak Lanjut (3)

Izin Prakarsa

Kementerian Hukum dan Hak Asasi


Manusia

Presiden Republik Indonesia


Tindak Lanjut (4)
RPP Tentang
Penyelenggaraan
Kepalangmerahan

Peraturan
Konflik
Damai Bersenjata
Pemerintah
Dua Tentang
Pelaksanaan
Rancangan Undang-undang
PP Nomor 1 Tahun 2018
RPP Tentang Tentang
penggunaan tanda KEPALANGMERAHAN
pengenal pada saat
terjadi konflik dan
gangguan keamanan
Tindak Lanjut (5)

Damai Konflik Bersenjata

➢ Penanggulangan akibat
➢ Melindungi dan
bencana alam
RPP Tentang menolong korban perang
Penyelenggaraan ➢ Pengungsian
➢Merawat orang sakit dan
Kepalangmerahan terluka
➢Pemberian bantuan
kemanusiaan
➢Melaksanakan kegiatan
kemanusiaan terkait
➢Pencarian dan
dengan perdamaian dunia
pertolongan korban
Tindak Lanjut (6)

RPP Tentang Tanda Pengguna, bentuk, warna,


Pengenal yang
digunakan pada saat
ukuran Tanda Pengenal
terjadi kerusuhan
dan gangguan
keamanan

Pemberi izin
Tindak Lanjut (7)

Konflik Tanda
Damai Bersenjata Pengenal yang
Peraturan ➢ Melindungi dan digunakan Saat
➢ Penanggulangan gangguan
Pemerintah menolong korban
akibat keamanan/
Tentang perang
bencana alam Kerusuhan
Pelaksanaan
Undang-undang ➢Merawat orang
➢ Pengungsian ➢ Pengguna
Nomor 1 Tahun sakit dan
2018 terluka
➢ Pemberian ➢ Bentuk
Tentang bantuan
KEPALANGMERAHAN ➢Melaksanakan
kemanusiaan ➢ Warna
kegiatan
kemanusiaan
➢ Pencarian dan ➢ Ukuran
terkait
pertolongan
dengan
korban ➢ Pemberi Izin
perdamaian dunia
Tindak Lanjut (8)

Kementerian sekretaris Negara


Kementerian Kesehatan
Kementerian Sosial
Kementerian Pertahanan
Komponen Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Luar Negeri
Pemerintah Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TNI
Kepolisian
BNPB
BASARNAS
Badan sertifikasi Nasional
Tindak Lanjut (9)

Konsep Awal ditugaskan

Kementerian
PMI Hukum dan Hak
Asasi Manusia
Tindak Lanjut (10)

Target Mei 2018


Penyelesaian
Tindak Lanjut (11)
Peraturan Panglima TNI terdiri atas:

1. Tata Cara Pemberian Ijin Penggunaan Lambang sebagai Tanda


Pelindung untuk:
- Tenaga Kesehatan Sipil
- Rumah Sakit Sipil
- Sarana Transportasi Kesehatan Sipil
2. Bentuk dan Tata Cara Penggunaan Tanda Pelindung berupa:
- Kartu Identitas
- Tanda Pelindung Dada
- Ban Lengan
3. Tata Cara Penggunaan Tanda Pengenal oleh Satuan Kesehatan
TNI seperti:
- Identitas
- Ban Lengan
- Tanda Lain (rompi, jaket, helm, dll)
Tindak Lanjut (12)
Peraturan Pengurus Pusat PMI terdiri atas:
1. Ketentuan tentang Lambang sebagai Tanda Pengenal oleh Unit
Kesehatan Non-PMI
2. Ketentuan tentang Penggunaan Lambang Asosiatif (lambang pada
pos P3K, transportasi non-PMI)
3. Ketentuan tentang Penggunaan Tanda Pengenal oleh PMI seperti:
 kartu identitas
 Bendera PMI
 Tanda Lain (rompi, Jaket, Helm, dll)
4. Ketentuan tentang Tenaga Kesehatan yang diperbantukan pada
Satuan Kesehatan TNI
5. Ketentuan tentang Koordinasi
6. Ketentuan tentang Penggunaan Lambang PMI oleh Pihak Lain
7. Ketentuan tentang Persyaratan Penggunaan Lambang PMI
bersama dengan logo/merk suatu produk
8. ....
Tindak Lanjut (13)

8. Ketentuan tentang Kerjasama dengan organisasi


Internasional/ Nasional/Instansi pemerintah
9. Ketentuan tentang Mekanisme peran serta masyarakat dalam
kegiatan Kepalangmerahan
10. Ketentuan tentang Pengelolaan Dana
11. Ketentuan tentang Mekanisme Pelaporan kepada Presiden
(Pelindung)
Tindak Lanjut (14)
Surat Edaran

Surat Edaran tentang Lambang


Kepalangmerahan yang telah digunakan wajib
diganti dalam 2 (dua) tahun
 (seperti betadine, wipol, ambulans/RS sipil)
Tindak Lanjut (15)

Penyesuaian Anggaran Dasar dan


Anggaran Rumah Tangga PMI

Harus diselesaikan guna menjadi dasar


penyusunan ketentuan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai