Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekokardiografi merupakan prosedur diagnostik yang menggunakan


gelombang suara ultra untuk mengamati struktur jantung dan pembuluh darah, serta
menilai fungsi jantung.
Ekokardiografi dapat dipakai untuk menilai pergerakan dinding jantung. Jika
ada gangguan gerakan dinding jantung, maka hal ini dapat menduga adanya gangguan
aliran darah arteri koroner. Selain itu, ekokardiografi dapat menilai berat ringannya
penyakit.
Pemeriksaan yang mempunyai tingkat akurasi atau ketepatan yang cukup
tinggi dalam bidang diagnostik penyakit jantung adalah dengan Echocardiography.
(ekokardiografi).
Pemeriksaan dengan Echocardiography merupakan suatu pemeriksaan yang
multak harus dilakukan pada penderita penyakit jantung (pasien diduga terkena
penyakit jantung), baik pada anak2 maupun pada orang dewasa. Rasanya tidak
lengkap bila seorang penderita penyakit jantung belum dilakukan pemeriksaan
Echocardiography. Pemeriksaan Echocardiography biasanya dilakukan setelah
dilakukan pemeriksaan klinis yang seksama dan pemeriksaan EKG, treadmil atau foto
rontgen.
Saat ini Echocardiography sudah merupakan pemeriksaan yang hampir rutin
dikerjakan pada setiap pasien penderita penjakit jantung.
Pada penatalaksanaan penyakit jantung koroner dewasa ini telah banyak kemajuan,
namun tetap saja masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup
penting terutama di negara- negara berkembang seperti Indonesia penyakit jantung
koroner ini merupakan penyebab kematian nomor wahid. Mengingat banyaknya
jumlah penderita penyakit jantung koroner dan kerugian yang ditimbulkan, maka
diperlukan diagnosa yang lebih dini.
Tes Toleransi Latihan ( ETT ) merupakan salah satu cara utama untuk
menegakkan diagnosa pasien dengan penyakit jantung koroner khususnya dan
penyakit jantung pada umumnya. Tes Toleransi Latihan terutama ditujukan untuk

1
menegakkan diagnosa secara dini sehingga pencegahan dapat dilakukan, kematian
dapat dihindari dan harapan kualitas hidup dapat ditingkatkan.
Tes Toleransi Latihan adalah cara noninvasif untuk mengkaji berbagai aspek
fungsi jantung, dengan mengevaluasi aksi jantung selama dilakukan stress fisik,
respon jantung terhadap peningkatan kebutuhan oksigen dapat ditentukan. Tes ini
digunakan untuk berbagai keperluan berikut seperti, membantu mendiagnosa
penyebab nyeri dada, menentukan kapasitas fungsional jantung setelah miokard infak
atau pembedahan jantung, mengkaji efektivitas terapi pengobatan antiangina dan
antidisritmia, mengidentifikasi disritmia yang terjadi selama latihan fisik, dan
membantu mengembangkan latihan fisik selama rehabilitasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ekokardiografi ?
2. Apa saja Jenis-jenis Ekokardiografi ?
3. Bagaimana dilakukannya pemeriksaan Ekokardiografi ?
4. Apa saja Indikasi Ekokardiografi?
5. Apa yang dimaksud dengan Treadmill Test?
6. Apa saja Indikasi Treadmill Test ?
7. Apa saja Kontra Indikasi Treadmill Test ?
8. Apa saja Kompilikasi Treadmill Test ?
9. Bagaimana prosedur Treadmill Test ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Ekokardiografi
2. Mengetahui Jenis-jenis Ekokardiografi
3. Mengetahui pemeriksaan Ekokardiografi
4. Mengetahui Indikasi Ekokardiografi
5. Mengetahui pengertian Treadmill Test
6. Mengetahui Indikasi Treadmill Test
7. Mengetahui Kontra Indikasi Treadmill Test
8. Mengetahui Kompilikasi Treadmill Test
9. Mengetahui prosedur Treadmill Test

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekokardiografi

Echocardiography adalah salah satu teknik pemeriksaan diagnostik yang


menggunakan gelombang suara dengan frekwensi tinggi untuk memvisualisasikan
gambaran struktur dan fungsi jantung dilayar monitor.
Tes Ekokardiografi atau USG jantung, atau yang lebih sering disingkat dengan
sebutan Echo, merupakan suatu pemeriksaan yang memberikan gambaran jantung
Anda yang sedang berdenyut dan dapat merekam gambar dengan sempurna, yang
dapat membantu Dokter Anda dalam mengevaluasi kesehatan jantung Anda.
Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga secara tehnis relatif
lebih mudah dilakukan terhadap bayi, anak2 dan orang dewasa. Pemeriksaan ini dapat
mendekteksi gerakan otot-otot jantung baik yang normal maupun yang abnormal
seperti pada keadaan akibat serangan jantung. Pada anak2 dengan penyakit jantung
bawaan. Echocardiography akan dapat mengindentifikasi berbagai kelain struktrur
jantung termasuk kelainan katup dan beberapa kebocoran (defek) di sekat sekat
jantung. Keluar masuk pembuluh darah baik yang normal maupun abnormal dapat
tervisualisasi dengan baik. Walaupun demikian pada kelain bawaan yang kompleks
sekali dan sulit, tidak jarang masih diperlukan pemeriksaan katerisasi jantung sebelum
dilakukan tindakan.

B. Jenis-jenis Ekokardiografi

Secara umum ada 4 jenis Ecocardiography yang sering dilakukan yakni :


1. Transthoracal Echocardiography (TTE)
Merupakan salah satu jenis Echocardiography yang paling sering dilakukan.
Tidak terasa sakit. alat transduser diletakan dibeberapa tempat tertentu diatass
dinding dada dengan mengirimkan gelombang suara yang dikonversi oleh
komputer menjadi gambar yang terlihat digambar monitor.
2. Transsesophageal Echocardiography (TEE)
Digunakan untuk melihat secara teliti struktur yang lebih dalam seperti aorta
dan septum atrium atau katup-katup jantung pada saat operasi atau pada saat
dilakukan tindakan intervensi penutupan ASD atau VSD. Transduser dimasukan

3
dan didorong melalui mulut kemudian sampai ke oesophagus. Oleh karena berada
pada posisi yang cukup dekat kejantung maka gambaran yang terlihat akan lebih
jelas dan akurat dibandingkan dengan hasil TTE.
3. Stress Echocargraphy
Pemeriksaan ini dilakukan dengan exercise atau makan obat untuk
meningkatkan fungsi dan denyut jantung. Beberapa kelainan atau penyakit jantung
koroner lebih mudah didiagnosis dengan teknik ini.
Pemeriksaan Echocardiography transtorakal atau Echocardiography janin
sama sekali tidak ada risiko apa-apa. Namun pada Echocardiography trassesofageal
kadang-kadang sedikit mual dan sedikit sulit bernafas sementara namun dapat
diatasi dengan pemberian obat. Stress Echocardiography kadang-kadang terjadi
efek samping obat-obatan yang digunakan seperti denyut jantung yang bertambah
cepat. umumnya tidak ada komplikasi yang serius.
4. Fedal Echocargraphy (janin)
Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu hamil yang mempunyai janin dengan
resiko atau dicurigai menderita penyakit jantung bawaan.Biasanya dapat dilakukan
mulai kehamilan 18 – 22 minggu.

Echocardiography dapat memberikan informasi tentang hal-hal sebagai berikut :


a. Pembesaran jantung(kardiomegali) yang dapat terjadi akibat tekanan darah
tinggi, kebocoran katup jantung atau gagal jantung.
b. Keadaan otot-otot jantung yang lemah atau jantung tidak dapat memompa darah
dengan sempurna. Kelemahan otot jantung dapat terjadi akibat tidak
memperoleh aliran darah dengan baik karena penyakit jantung koroner.
c. Kelainan struktur jantung seperti yang terdapat pada penyakit jantung bawaan
seperti pada kebocoran sekat-sekat jantung.(VSD,ASD) kelainan katup dan
pembuluh darah besar serta berbagai kelainan yang telah ditemukan sejak janin
dalam kandungan.
d. Evaluasi atau pemantauan selama dilakukan tindakan operasi jantung atau
selama prosedur intevensi.
e. Adanya tumor di dalam jantung atau gumpalan darah yang dapat menyebabkan
stroke.
f. Ditemukan bising jantung (murmur) baik pada anak maupun orang dewasa.
g. Pada demam rematik dan penjakit jantung rematik.

4
C. Prosedur Pemeriksaan Ekokardiografi

Alat ini bekerja secara sistematik, yaitu:


1. Anda akan terbaring pada satu sisi bagian tubuh atau punggung.
2. Seorang operator akan menaruh cairan (jelly) khusus pada bagian atas probe dan
akan meletakkan diatas wilayah dada.
3. Dengan menggunakan gelombang suara Ultra-High-Frequency akan menggambil
gambar dari hati anda serta klep (valve) jantung anda, pada penggunaan alat ini
tak akan menggunakan sinar-X.
4. Pergerakan (denyut) dari jantung atau hati anda dapat dilihat pada suatu layar
video. Sebuah video atau foto dapat membuat gambar dari pergerakan (denyut)
tadi. Anda dapat pula mengamatinya pada saat test ini berlangsung, dan biasanya
mengambil waktu kurang lebih 15-20 menit.
5. Dalam test ini anda tak akan merasa sakit dan tidak mempunyai efek samping.
6. Selanjutnya dokter akan memberitahukan hasil pemeriksaan tersebut.
7. Gelombang suara tadi akan mengambil gambar hati atau jantung anda secara jelas
dan ketika pemeriksaan telah selesai maka operator tadi akan mencabut probe
yang sebelumnya digunakan untuk melihat pergerakan hati atau jantung anda.
8. Setelah itu anda akan menunjukkan tanda-tanda ingin batuk, sebagai tanda bahwa
pemeriksaan telah selesai.

9. Probe yang digunakan perlu untuk dilepas dari wilayah dada anda untuk
membersihkan kembali layar video tersebut. Anda mungkin membutuhkan suatu
test khusus yang disebut dengan transesophageal echocardiography (TEE).

D. Indikasi Ekokardiografi
Secara umum ada 4 jenis Ecocardiography yang sering dilakukan yakni :

1. kondisi Aorta.
2. Dugaan adanya hipertensi pulmonal, emboli paru, pembesaran jantung pada
pemeriksaan toraks foto atau pada pemeriksaan fisik, dugaan adanya efusi perikard.
3. Gagal jantung ,
4. Adanya aritmia, untuk menilai adanya faktor pencetus intrakardiak,
5. Evaluasi fungsi jantung pada pemakaian obat,

5
6. Sebagai guidance/pemandu dalam tindakan fungsi perikard, pemasangan alat pacu
jantung dan lain sebagainya.
Ekokardiografi tidak diindikasikan seperti halnya pemeriksaan EKG yang
merupakan pemeriksaan rutin untuk penyakit jantung koroner , melainkan sebagai
alat penunjang dan membantu dalam evaluasi fungsi jantung. Banyak hal yang
dengan pemeriksaan fisik, EKG, toraks foto, maupun treadmill tidak dapat dinilai
atau diketahui adanya kelainan. Tapi, dengan pemeriksaan ekokardiografi hal
tersebut dapat dinilai, seperti adanya gumpalan darah (trombus) dalam ruang
jantung, adanya aneurisma dinding jantung, adanya gerakan abnormal (diskinetik)
dinding jantung dan lain sebaginya.

E. Pengertian Treadmill Test


Treadmill test adalah uji latih jantung beban dengan cara memberikan stress
fisiologi yang dapat menyebabkan abnormalitas kardiovaskuler yang tidak ditemukan
pada saat istirahat.
salah satu dari sekian jenis tes stres jantung dan berada di bawah kategori
tes latihan stres. Tes berbasis latihan bervariasi, tergantung pada jenis kegiatan
yang diminta dilakukan pasien. Misalnya, untuk tes treadmill, pasien diminta
untuk berjalan di atas treadmill, tetapi pasien juga bisa diminta menggunakan
sepeda stasioner atau melakukan bentuk-bentuk lain dari latihan. Di sisi lain, ada
juga tes jantung yang tidak menggunakan latihan; sebaliknya, demi meningkatkan
tingkat aktivitas jantung, pasien bisa mengonsumsi obat atau diberikan zat
radioaktif intravena untuk memicu respons jantung yang lebih kuat.

F. Indikasi Treadmill Test


1. Untuk menegakkan diagnosa PJK.
2. Untuk mengevaluasi keluhan : nyeri dada , sesak nafas dll.
3. Untuk mengevaluasi kapasitas kemampuan fungsional
4. Untuk mengevaluasi adanya disritmia.
5. Untuk mengevaluasi hasil pengobatan.
6. Untuk menentukan prognosa dari kelainan kardiovaskuler

G. Kontra indikasi :
1. Infark miokard akut < 5 hari.

6
2. Unstable angina pectoris
3. Hipertensi berat
4. Aritmia yang berarti
5. Sesak
6. Vertigo

H. Komplikasi
1. Hipotensi
2. Disritmia yang berat
3. Infark myocard acute
4. Syncope dan stroke
5. Trauma fisik (jatuh saat test)
6. Henti jantung (cardiac arrest)
7. Kematian

I. Persiapan Tindakan Treadmill test ada 2 :


1. Persiapan untuk pasien
a. Malamnya tidur cukup
b. Sebaiknya dua jam sebelum dilakukan tindakan tidak boleh makan
c. Pada pagi harinya sebaiknya jangan olahraga dulu.
d. Untuk diagnostic sebaiknya obat-obatan kardiovaskuler (beta blocker)
dihentikan sesuai dengan perintah dokter.
e. Harus bawa surat consult dari dokter.
2. Persiapan Alat
a. Satu set alat treadmill
b. Kertas printer teradmill
c. Emergencytroly lengkap dan defibilator
d. Plester
e. Elektrode
f. Oksigen
g. Tensimeter dan stetoscpoe
h. jelly
i. Alkohol 70 % dan kassa non steril
j. Tissue/Handuk kecil

7
k. Celana, baju dan sepatu yang layak dipakai untuk treadmill.
3. .Cara kerja
a. Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara,maksud, manfaat dan
resiko dari treadmill.
b. Menentukan target HR submaximal dan maximal (target HR max : 220
dikurang umur dan submaximal adalah 85 % dari target HR max)
c. Pasien menandatangani formulir informed consent.
d. Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah
disediakan.
e. Pasien berbaring denagn tenang di tempat tidur
f. Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan menggunakan
kassa alkohol.
g. Tempelkan electrode sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.
h. Sambungkan dengan kabel treadmill
i. Fiksasi electrode dengan sempurna
j. Masukkan data pasien ke alat treadmill
k. Ukur tekanan darah
l. Rekam EKG 12 leads
m. Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.
n. Setiap tiga menit speed dan elevation akan bertambah sesuai dengan prosedur
yang sudah ditentukan.
o. Pantau terus perubahan EKG dan keluhan pasien selama tets.
p. Rekam EKG 12 leads dan BP setiap tiga menit.
q. Hentikan test sesuai dengan prosedur

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Echocardiography, juga disebut suatu test gema, adalah suatu alat yang
mengambil gambar dari hati atau jantung dengan menggunakan gelombang suara.
Echocardiography ( ultrasound pengujian untuk hati atau jantung).
Penggunaan Echocardiography lebih bagus dibanding dengan sistem diagnosa
angiograph dan juga penggunaan alat ini tidak menggunakan sinar x dalam proses
pengambilan gambar (image).
Treadmill test adalah uji latih jantung beban dengan cara memberikan stress
fisiologi yang dapat menyebabkan abnormalitas kardiovaskuler yang tidak ditemukan
pada saat istirahat.

B. Saran
Mengembangkan diri dengan berbagai materi dan metode sehingga dalam
mengaplikasikan ilmu yang ada dapat membawa keselamatan bagi pasien.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.Treadmill Stress Test. http://www.heartsite.com/html/regular-stress.html.


Diakses Kamis, 23 Oktober 2008

Bruce, R.A. The Original Bruce Protocol. http://www.sport-fitness-advisor.com/bruce-


treadmill-test.html. Diakses 25 Oktober 2008

Froelicher F V and Myers N Jonathan, (2007), Manual of exercise testing, third edition,
Mosby

Kumpulan Bahan Kuliah. Dasar-Dasar Keperawatan Kardiotorasik. Rumah Sakit Jantung Harapan
Kita Jakarta, Materi Tidak Dipublikasikan.

Miller. (2008). The exercise treadmill test: Estimating cardiovascular prognosis. Cleveland
Clinic: http://www.ccjm.org/content/75/6/424.full#sec-1, akses 25 oktober 2008

10

Anda mungkin juga menyukai