Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
menegakkan diagnosa secara dini sehingga pencegahan dapat dilakukan, kematian
dapat dihindari dan harapan kualitas hidup dapat ditingkatkan.
Tes Toleransi Latihan adalah cara noninvasif untuk mengkaji berbagai aspek
fungsi jantung, dengan mengevaluasi aksi jantung selama dilakukan stress fisik,
respon jantung terhadap peningkatan kebutuhan oksigen dapat ditentukan. Tes ini
digunakan untuk berbagai keperluan berikut seperti, membantu mendiagnosa
penyebab nyeri dada, menentukan kapasitas fungsional jantung setelah miokard infak
atau pembedahan jantung, mengkaji efektivitas terapi pengobatan antiangina dan
antidisritmia, mengidentifikasi disritmia yang terjadi selama latihan fisik, dan
membantu mengembangkan latihan fisik selama rehabilitasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ekokardiografi ?
2. Apa saja Jenis-jenis Ekokardiografi ?
3. Bagaimana dilakukannya pemeriksaan Ekokardiografi ?
4. Apa saja Indikasi Ekokardiografi?
5. Apa yang dimaksud dengan Treadmill Test?
6. Apa saja Indikasi Treadmill Test ?
7. Apa saja Kontra Indikasi Treadmill Test ?
8. Apa saja Kompilikasi Treadmill Test ?
9. Bagaimana prosedur Treadmill Test ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Ekokardiografi
2. Mengetahui Jenis-jenis Ekokardiografi
3. Mengetahui pemeriksaan Ekokardiografi
4. Mengetahui Indikasi Ekokardiografi
5. Mengetahui pengertian Treadmill Test
6. Mengetahui Indikasi Treadmill Test
7. Mengetahui Kontra Indikasi Treadmill Test
8. Mengetahui Kompilikasi Treadmill Test
9. Mengetahui prosedur Treadmill Test
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekokardiografi
B. Jenis-jenis Ekokardiografi
3
dan didorong melalui mulut kemudian sampai ke oesophagus. Oleh karena berada
pada posisi yang cukup dekat kejantung maka gambaran yang terlihat akan lebih
jelas dan akurat dibandingkan dengan hasil TTE.
3. Stress Echocargraphy
Pemeriksaan ini dilakukan dengan exercise atau makan obat untuk
meningkatkan fungsi dan denyut jantung. Beberapa kelainan atau penyakit jantung
koroner lebih mudah didiagnosis dengan teknik ini.
Pemeriksaan Echocardiography transtorakal atau Echocardiography janin
sama sekali tidak ada risiko apa-apa. Namun pada Echocardiography trassesofageal
kadang-kadang sedikit mual dan sedikit sulit bernafas sementara namun dapat
diatasi dengan pemberian obat. Stress Echocardiography kadang-kadang terjadi
efek samping obat-obatan yang digunakan seperti denyut jantung yang bertambah
cepat. umumnya tidak ada komplikasi yang serius.
4. Fedal Echocargraphy (janin)
Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu hamil yang mempunyai janin dengan
resiko atau dicurigai menderita penyakit jantung bawaan.Biasanya dapat dilakukan
mulai kehamilan 18 – 22 minggu.
4
C. Prosedur Pemeriksaan Ekokardiografi
9. Probe yang digunakan perlu untuk dilepas dari wilayah dada anda untuk
membersihkan kembali layar video tersebut. Anda mungkin membutuhkan suatu
test khusus yang disebut dengan transesophageal echocardiography (TEE).
D. Indikasi Ekokardiografi
Secara umum ada 4 jenis Ecocardiography yang sering dilakukan yakni :
1. kondisi Aorta.
2. Dugaan adanya hipertensi pulmonal, emboli paru, pembesaran jantung pada
pemeriksaan toraks foto atau pada pemeriksaan fisik, dugaan adanya efusi perikard.
3. Gagal jantung ,
4. Adanya aritmia, untuk menilai adanya faktor pencetus intrakardiak,
5. Evaluasi fungsi jantung pada pemakaian obat,
5
6. Sebagai guidance/pemandu dalam tindakan fungsi perikard, pemasangan alat pacu
jantung dan lain sebagainya.
Ekokardiografi tidak diindikasikan seperti halnya pemeriksaan EKG yang
merupakan pemeriksaan rutin untuk penyakit jantung koroner , melainkan sebagai
alat penunjang dan membantu dalam evaluasi fungsi jantung. Banyak hal yang
dengan pemeriksaan fisik, EKG, toraks foto, maupun treadmill tidak dapat dinilai
atau diketahui adanya kelainan. Tapi, dengan pemeriksaan ekokardiografi hal
tersebut dapat dinilai, seperti adanya gumpalan darah (trombus) dalam ruang
jantung, adanya aneurisma dinding jantung, adanya gerakan abnormal (diskinetik)
dinding jantung dan lain sebaginya.
G. Kontra indikasi :
1. Infark miokard akut < 5 hari.
6
2. Unstable angina pectoris
3. Hipertensi berat
4. Aritmia yang berarti
5. Sesak
6. Vertigo
H. Komplikasi
1. Hipotensi
2. Disritmia yang berat
3. Infark myocard acute
4. Syncope dan stroke
5. Trauma fisik (jatuh saat test)
6. Henti jantung (cardiac arrest)
7. Kematian
7
k. Celana, baju dan sepatu yang layak dipakai untuk treadmill.
3. .Cara kerja
a. Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara,maksud, manfaat dan
resiko dari treadmill.
b. Menentukan target HR submaximal dan maximal (target HR max : 220
dikurang umur dan submaximal adalah 85 % dari target HR max)
c. Pasien menandatangani formulir informed consent.
d. Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah
disediakan.
e. Pasien berbaring denagn tenang di tempat tidur
f. Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan menggunakan
kassa alkohol.
g. Tempelkan electrode sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.
h. Sambungkan dengan kabel treadmill
i. Fiksasi electrode dengan sempurna
j. Masukkan data pasien ke alat treadmill
k. Ukur tekanan darah
l. Rekam EKG 12 leads
m. Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.
n. Setiap tiga menit speed dan elevation akan bertambah sesuai dengan prosedur
yang sudah ditentukan.
o. Pantau terus perubahan EKG dan keluhan pasien selama tets.
p. Rekam EKG 12 leads dan BP setiap tiga menit.
q. Hentikan test sesuai dengan prosedur
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Echocardiography, juga disebut suatu test gema, adalah suatu alat yang
mengambil gambar dari hati atau jantung dengan menggunakan gelombang suara.
Echocardiography ( ultrasound pengujian untuk hati atau jantung).
Penggunaan Echocardiography lebih bagus dibanding dengan sistem diagnosa
angiograph dan juga penggunaan alat ini tidak menggunakan sinar x dalam proses
pengambilan gambar (image).
Treadmill test adalah uji latih jantung beban dengan cara memberikan stress
fisiologi yang dapat menyebabkan abnormalitas kardiovaskuler yang tidak ditemukan
pada saat istirahat.
B. Saran
Mengembangkan diri dengan berbagai materi dan metode sehingga dalam
mengaplikasikan ilmu yang ada dapat membawa keselamatan bagi pasien.
9
DAFTAR PUSTAKA
Froelicher F V and Myers N Jonathan, (2007), Manual of exercise testing, third edition,
Mosby
Kumpulan Bahan Kuliah. Dasar-Dasar Keperawatan Kardiotorasik. Rumah Sakit Jantung Harapan
Kita Jakarta, Materi Tidak Dipublikasikan.
Miller. (2008). The exercise treadmill test: Estimating cardiovascular prognosis. Cleveland
Clinic: http://www.ccjm.org/content/75/6/424.full#sec-1, akses 25 oktober 2008
10