PENDAHULUAN
Media yang terlalu padat dapat mengakibatkan akar sukar tumbuh, sebab
akar-akar sulit untuk menembus ke dalam media. Sedangkan media yang terlalu
lembek akan menyebabkan kegagalan dalam pekerjaan. Kegagalan dapat berupa
tenggelamnya eksplan yang ditanam, terutama ekspaln yang berat seperti eksplan
wartel, melinjo, eksplan bawang putih, eksplan kedelai, dan lain sebagainya.
Pemakaian media cair lebih ditekankan pada suspensi sel, yaitu untuk
menumbuhkan plb (protocorm like bodies atau disebut juga protokormus). Dari
protokarmus ini nantinya dapat tumbuh menjadi planlet apabila dipindahkan ke
dala media padat yang sesuai (Hendaryono dan Wijayani, 2007).
Media invitro yang biasa digunakan biasa berupa media padat sebab
memiliki beberapa keuntungan antara lain penggunaan eksplan terkecil akan lebih
muda terlihat, eksplan berada di atas permukaan media sehingga tidak perlu
memerlukan alat Bantu untuk aerasi, tunas dan akar akn lebih muda tumbuh pada
media yang diam. Namun pada media cair juga terdapat beberapa keuntungan
yang tidak dimiliki pada media padat yaitu antara lain tidak memerlukan
tambahan bahan pemadat, tepat untuk proses kultur protoplasma maupun kultur
sel, eksudat yang dikeluarkan oleh eksplan tidak terakumulasi disekitar eksplan,
kontak ekslan dengan media lebih besar (George and Sherington, 1984).
Dalam prosesnya, keberhasilan kultur jaringan selain dikarenakan oleh
kondisi lingkungan yang terkendali juga ditentikan oleh media kultur. Media
kultur merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan. Media kultur merupakan
komponen faktor lingkungan yang menyediakan unsure pertumbuhan tanaman
seperti unsure hara makro, unsure hara mikro, karbohidrat, vitamin dan zat
pengatur tumbuh, param-garam organic, persenyawaan komplek alamiah, arang
aktif dan bahan pemadat (George and Sherington, 1984).
Media Vacin and Went Media ini dikembangkan khusus untuk kultur
anggrek. Tanaman yang ditanam di kebun dapat tumbuh dengan baik dengan
pemupukan yang hanya mengandung N dari Nitrat. Knudson pada tahun 1922,
menemukan penambahan 7.6 mM NH4+ disamping 8.5 mM NO3-, sangat baik
untuk perkencambahan dan pertumbuhan biji anggrek. Penambahan NH4+
ternyata dibutuhkan
untuk perkembangan protocorm. Media Nitsch & Nitsch, menggunakan NO3- dan
K+ dengan kadar yang cukup tinggi untuk mengkulturkan jaringan tanaman
artichoke Jerussalem. Penambahan ammonium khlorida sebanyak 0.1 mM,
menghasilkan pertumbuhan jaringan yang menurun. Pertumbuhan sel dari
jaringan suatu organ dibandingkan dengan jaringan tumor tanaman Venca rosea
(Catharanthus roseus), menunjukkan bahwa penambahan ammonium ke dalam
media White yang sudah dimodifikasi, mempunyai pertumbuhan yang lebih baik.
Konsentrasi NO3-, NH4-, K+ dan H2PO4- yang diperoleh, hampir sama dengan
yang dikembangkan oleh Miller.
BAB III
METODOLOGI
V1.M1 = V2.M2
1) (NH4)2SO4
Kebutuhan garam mineral = 500x50x250/1000 =6250 mg/ml =6,25 g/ml
Volume pipet = 250x500/6250 = 20 ml
2) KNO3
Kebutuhan garam mineral = 525x50x250/1000 = 6562,5 mg/ml = 6,5625
g/ml
Volume pipet = 525x250/6562,5 = 20 ml
3) KH2PO4
Kebutuhan garam mineral = 250x50x250/1000 = 3125 mg/ml = 3,125 g/ml
Volume pipet = 250x250/3125 = 20 ml
4) MgSO4.7H2O
Kebutuhan garam mineral = 250x50x250/1000 = 3125 mg/ml = 3,125 g/ml
Volume pipet = 250x250/3125 = 20 ml
5) Ca3(PO4)2
Kebutuhan garam mineral = 200x50x250/1000 = 2500 mg/ml = 2,5 g/ml
Volume pipet = 200x250/2500 = 20 ml
6) MnSO4.4H2O
Kebutuhan garam mineral = 7,5x50x250/1000 = 93,75 mg/ml = 0,093 g/ml
Volume pipet = 250x7,5/93,75 = 20 ml
7) Fe3- Tartrat
Kebutuhan garam mineral = 28x50x250/1000 = 350 mg/ml = 0,35 g/ml
Volume pipet = 250x28/350 = 20 ml
4.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa untuk dapat membuat media
Vacin & Went memerlukan 7 komposisi medium dasar yaitu (NH4)2SO4 , KNO3 ,
KH2PO4 , MgSO4.7H2O , MnSO4.4H2O , Ca3(PO4)2 dan Fe3-Tartrat. Pada
pembuatan larutan stok media VW dapat dilihat bahwa dala pembuatannya untuk
kultur jaringan diperlukan teknik khusus salah satunya dalam pencampuran
senyawa-senyawa dan massa dari senyawa-senyawa tersebut.
Pada larutan (NH4)2SO4 , KNO3 , KH2PO4 , MgSO4.7H2O , MnSO4.4H2O
untuk pencampurannya hanya ditimbang setelah itu dilarutkan kedalam akuades
sebanyak 250ml. Pada larutan Ca3(PO4)2 dan Fe3-Tartrat setelah ditimbanglalu
dilarutkan pada aquades steril setelah itu dipanaskan pada hot plate dengan
menggunakan magnetik stirr.larutan tersebut ditunggu hingga mendidih setelah itu
ditetesi HCl pekat. Larutan Ca3(PO4)2 berhasil apabila warna keruh menjadi
berwarna bening, sedangkan untuk Fe3-Tartrat berwarna kuning bening dan tidak
ada benang kapas atau tidak ada bulat-bulat seperti mutiara.
Pembutan larutan ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan untuk
media tanaman anggrek. Media kultur jaringan anggrek paling terkenal dan telah
menjadi media dasar cloning anggrek adalah media Vacin and Went (media VW).
Media yang diformulasikan dan diperkenalkan oleh E. Vacin dan F. Went sejak
tahun 1949 ini terdiri dari unsur hara makro dan mikro dalam bentuk garam-
garam anorganik dengan jumlah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman
khususnya anggrek. Komposisi dan cara membuat media ini seolah telah dan
harus menjadi keahlian dasar para praktisi kultur jaringan anggrek. Sehingga
demikian, banyak penelitian yang mempelajari pengaruh pemberian “unsur
tambahan” ke dalam media VW terhadap pertumbuhan bahan tanaman (plantlet).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa untuk dapat membuat
media Vacin & Went memerlukan 7 komposisi medium dasar yaitu (NH4)2SO4 ,
KNO3 , KH2PO4 , MgSO4.7H2O , MnSO4.4H2O , Ca3(PO4)2 dan Fe3-Tartrat.
Pembutan larutan VW ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan untuk
media tanaman anggrek. Media yang diformulasikan dan diperkenalkan oleh E.
Vacin dan F. Went sejak tahun 1949.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan dalam melakukan praktikum harus lebih berhati-hati
dalam melakukan tugas karena pada praktikum kali ini menggunakan HCL pekat
yang sangat berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA
http://ar-riyani-muslimah.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-media-
kultur-jaringan.html
http://karya-tani-unhas.blogspot.co.id/2013/12/larutan-stok.html
http://refdanil.blogspot.co.id/2012/10/kultur-jaringan-pada-tanaman-
aggrek.html
BKPM kultur jaringan Prodi Produksi Tanaman Hortikultura, Politeknik
Negeri Jember
LAMPIRAN