Anda di halaman 1dari 12

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN

INDONESIA
CABANG DEMAK
SEKRETARIAT : JL. SULTAN HADIWIJAYA 44 DEMAK TELP. (0291) 685934

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH NASIONAL V
HIMPUNAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2005

NOMOR : 05 / MUNAS V / HAKLI / 2005


TENTANG
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN KESEHATAN LINGKUNGAN
(HAKLI)

Bahwa untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang bertujuan mencapai masyarakat adil
dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 diperlukan peran serta dan pengabdian
dan segenap warga Negara Indonesia.

Bahwa untuk mencapai tujuan tersebut diatas dilaksanakan pembangunan di berbagai


bidang yang antara lain untuk mencapai lingkungan kehidupan yang sehat dan harmonis,
sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu perlu adanya
penyatuan, pembinaan dan pengembangan profesi serta pengamalan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi kesehatan lingkungan

Dengan Rahmata Tuhan Yang Maha Esa disertai dengan keadaan dan keinginan luhur,
berdasarkan ilmu ketrampilan dan sikap yang dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut
dengan ini membentuk organisasi Profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan ( HAKLI )
sebagai perubahan dan pengembangan dari Ikatan Kontrolier Kesehatan Indonesia ( IKKI )
yang didirikan pada tanggal 5 september tahun 1955 dengan Anggaran Dasar sebagai
berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia disingkat


HAKLI atau The Indonesian Association of Environmental Health disingkat IAEH
2. Organisasi ini didirikan di Bandung jara Barat pada tanggal 12 April 1980 untuk
jangka waktu yang tidak di tentukan
3. Pengurus Pusat HAKLI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 2

1. Organisasi berazaskan Pancasila


2. Organisasi bertujuan menghimpun, membina , mengembangkan dan mengamalkan
iptek di bidang kesehatan lingkungan dalam mencapai lingkungan yang sehat
3. Organisasi merupakan profesi di bidang Kesehatan Lingkungan yang bersifat
terbuka
BAB III
USAHA UTAMA

Pasal 3

1. Menggalang persatauan dan kesatuan semua kemampuan dan potensi anggota


2. Meningkatkan peranan dan pengabdian kepada anggota kepada masyarakat dalam
upaya di bidang kesehatan lingkungan
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta meniongkatkan
kemamapuan profesionalisme anggota di bidang kesehatan lingkungan
4. Menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan pemerintah maupun swasta di
bidang kesehatan lingkungan
5. Mengembangkan kemitraan dengan organisasi – organisasi lain baik di dalam
maupun di luar negri guna menunjang perwujudan visi dan misi organisasi
6. Meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan anggota

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 4

1. Anggota terdiri dari para Ahli Kesehatan Lingkungan maupun sanitarian


2. Keanggotaan organisasi terdiri dari tiga macam, yaitu anggota biasa, anggota luar
biasa dan anggota kehormatan
3. Ketentuan –ketentuan tentang keanggotaan Himpunan Ahli Kesehatn Lingkungan
Indonesia diataur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB V
SUSUNAN DAN TATA KERJA ORGANISASI, KEKUASAAN ORGANISASI TUGAS DAN
WEWENANG PENGURUS ORGANISASI

Pasal 5

1. Ditingkat Nasional dibentuk Pengurus Pusat HAKLI


2. Ditingkat Provinsi dibentuk Pengurus Daerah HAKLI
3. Ditingkat Kabupaten / Kota dibentuk Pengurus Cabang HAKLI
4. Susunan Organisasi dan tata kerja serta susunan Pengurus Pusat, Pengurus
Daerah dan pengurus Cabang di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 6
KEKUASAAN ORGANISASI

1. Kekuasaaan tertinggi di tingkat Nasional adalah Musyawarah Nasiomnal ( MUNAS )


yang diadakan setiap empat tahun
2. Kekuasaaan MUNAS sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi :
a. Merubah, menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga dabn Etika Profesi
b. Membahas, menerima dan mengesahkan atau menolak
pertanggungbjawaban pelaksanaan program kerja pengurus lama
c. Menyusun pokok – pokok Program kerja Nasional
d. Memilih dan menetapkan pengurus Pusat
e. Menetapkan rencana penyelenggaraan musyawarah Kerja Nasional (
MUKERNAS )
f. Yang dilaksanakan dua kali selama masa bakti kepengurusan
3. Kekuasaan tertinggi di tingkat daerah adalah Musyawarah daerah ( MUSDA ) yang
diadakan setiap empat tahun sekali
4. Kekuasaan MUSDA sebagaimana dimaksud pada ayat 3 meliputi :
a. Merumuskan program kerja Daerah yang berpedoman pada pokok – pokok
Program kerja Nasional yang di sesuaikan dengan kondisi setempat
b. Membahas, menerima dan mengesahkan atau menolak pertanggung
jawaban pelaksanaan program kerja pengurus lama
c. Memilih dan menetapkan pengurus Daerah serta menyampaikan hasil
MUSDA ke Pengurus Pusat
d. Menetapkan keputusan – keputusan lainnya sesuai dengan batas wewenang
untuk tingkat daerah
e. Pelantikan Pengurus Daerah dilakukan oleh Pengurus Daerah
5. Kekuasaan tertinggi di tingkat cabang adalah Musyawarah Cabang ( MUSCAB )
yang diadakan setiap empat tahun
6. Kekuasaan MUSCAB sebagaimana yang dimaksud pada ayat 5 meliputi :
a. Menyusun langkah – langkah kegiatan berdasarkan program kerja Daerah
b. Memilih pengurus cabang dan menyampaikan hasil MUSCAB ke pengurus
daeran untuk di syahkan
c. Pelantikan Pengurus Daerah dilakukan oleh Pengurus Daerah
7. Pemilihan Pengurus
a. Pengurus Pusat di pilih oleh Musyawarah Nasional
b. Tata tertib pemilihan dan Pelantikan Pengurus Pusat diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga
8. Kriteria Pengurus Pusat Daerah dan Cabang di atur dalam Anggaran Rumah
Tangga
9. Tata Tertib Musyawarah Nasional, Daerah dan Cabang di atur dalam Anggaran
rumah Tangga

Pasal 7
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS ORGANISASI

1. Pengurus Pusat Menentukan arah , kebijakan dan strategi organisasi serta pokok –
pokok program secara Nasional
2. Pengurus Pusat membentuk Lembaga – lembaga dan unit – unit strategi, sesuai
dengan tantangan peluang dn kebutuhan organisasi
3. Lembaga atau Unit strategi dapat di bentuk sekalian dengan kebutuhan untuk
a.Pengkajian dan Pengembangan IPTEK dan keprofesian Kesehatn Lingkungan
b.Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan Lingkungan
c.Pengembangan kewirausahaan dan penggalangan kemitraan
4. Pengurus daerah dan cabang menyusun dan melaksanakan program kerja dan
kegiatan berdasarkan arah, kebijakan dan strategi serta program Nasional yang
disesuaikan dengan karakteristik dan masalah spesifik setempat

Pasal 8
PENASEHAT DAN DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI

1. Penasehat bertugas memberikan pengayoman dan saran –saran yang berkaitan


dengan arah dan tujuan organisasi
2. Dewan pertimbangan organisasi bertugas :
a. melakukan pengawasan kinerja Pengurus Pusat
b. memberikan saran dan pertimbangan
c. memberikan penghargaan
3. Ketentuantentang tentang susunan Pemilihan, pembentukan dan tata kerja
penasehat dan Dewan pertimbangan Organisasi di atur dalam Anggaran rumah
tangga

Pasal 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Keputusan diambil dengan Musyawarah untuk mufakat


2. Apabila tidak dapat dicapai secara mufakat keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.

BAB VI
SUMBER KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 10

1. Kekayaan organisasi diperoleh dari :


a. Iuran anggota
b. Sumbangan Donatur
c. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat

BAB VII
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 11
Organisasi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia ( HAKLI ) mempunyai atribut
berupa Motto Lembaga / Logo, Hymne, Stempel, Pataka dan Bendera yang di tetapkan
oleh Musyawarah Nasional

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 12

Anggaran Dasar dapat dirubah dan harus disahkan dalam Musyawarah nsional dengan
jumlah sekurang – kurangnya dua pertiga dari yang hadir secara sah

BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 13

Organisasi ini hanya dapat di bubarkan bila ada mufakat bulat dari musyawarah nasional
yang di selenggarakan khusus untuk maksud itu

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Segala sesuatu yang belum di tetapkan dalam Anggaran Dasar akan diatur dalan anggaran
Rumah Tangga dan hal – hal yang dapat menimbulkan penafsiran yang berlainan akan di
tetapkan oleh Pengurus Pusat
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Anggaran Dasar ini disahkan dalam MUNAS V HAKLI tahun 2005 dan berlaku sejak di
tetapkan

Di tetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 26 Oktober 2005

PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL V


HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA (HAKLI)

ditanda tangani oleh:

KETUA : Drs. Soebakri, MQIH


WAKIL KETUA : Aus Al Anhar, SKM, M.Kes
SEKRETARIS I : R.H Krisna , SKM, M.Kes
SEKRETARIS II : Choerudi Hasyim, SKM, M.Kes
KEPUTUSAN

MUSYAWARAH CABANG DEMAK


HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA
TAHUN 2017

NOMOR : 02/ MUSCABKABDEMAK / HAKLI/ 2017

TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA


HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA
( HAKLI )

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

Keanggotaan terdiri dari :

1. Anggota biasa adalah para ahli di bidang kesehatan lingkungan atau sanitarian,
yang berdomisili di kabupaten Demak dan atau bekerja / menekuni di bidang
kesehatan lingkungan atau sanitarian di wilayah Kabupaten Demak
2. Anggaran luar biasa adalah mereka yang bekerja di bidang kesehatan lingkungan
atau sanitasi yang di tetapka oleh pengurus di wilayah kabupaten Demak
3. Anggota kehormatan adalah mereka yang diangkat pengurus

Pasal 2

1. Keanggotaan biasa bersifat aktif dan sesuai dengan standar kualifikasi profesi
2. Penetapan anggota biasa yang dimaksud dalam ayat (1) diatas dilakukan melalui
proses pendaftaran oleh pengurus cabang kabupaten Demak
3. Persyaratan dan standar kualifikasi profesi di tetapkan oleh pengurus cabang

Pasal 3

1. Anggota biasa memiliki hak


a. Mempunyai hak satu suara
b. Mempunyai hak memilih dan dipilih
c. Mempunyai hak membela diri
2. Anggota biasa mempunyai kewajiban
a. Wajib membayar iuran
b. Wajib membina hubungan baik dan jiwa korps di antara para anggota
c. Wajib mentaati keputusan organisasi dan melaksanakan usaha – usaha untuk
mencapai tujuan organisasi

Pasal 4

1. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan memiliki hak dan kewajiban
2. Anggota Biasa, Luar biasa dan kehormatan memiliki hak bicara
3. Anggota luar biasa dan kehormatan wajib mendukung usaha – usaha untuk mencapai
tujuan organisasi
Pasal 5

DISIPLIN ORGANISASI

1. Anggota Biasa, Luar biasa dan kehormatan wajib mentaati menjunjung tinggi dan
melaksanakan AD,ART dan kode etik HAKLI
2. Bagi anggota Biasa, Luar Biasa da Kehormatan yang tidak memenuhi ayat (1)
dikenakan sanksi
3. Bentuk dan tata cara pemberian sanksi terhadap pelanggaran AD,ART ditetapkan
oleh pengurus cabang Demak
4. Bentuk dan tata cara pemberian sanksi terhadap pelanggaran kode etik ditetapkan
oleh dewan Pertimbangan Organisasi

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 1
SUSUNAN PENGURUS

1. Pengurus Cabang terdiri atas


a. Seorang Ketua
b. Seorang Wakil Ketua
c. Sebanyak –banyaknya 2 (dua) orang sekretaris
d. Sebanyak –banyaknya 2 (dua) orang Bendahara
e. Ketua-ketua Seksi dan Anggota sesuai dengan kebutuhan program

Pasal 2
MASA KERJA PENGURUS

1. Masa kerja Pengurus Cabang di tentukan 4 (empat ) tahun, dalam hal MUSCAB
tidak dapat diadakan dalam waktu yang telah ditetapkan maka penggantian
pengurus Cabang dapat dilakukan melalui Musyawarah Luar biasa
2. Dalam hal seorang Pengurus tidak dapat melaksakan tugas, dalam masa
jabatannya dapat di tunjuk pejabat sementara sampai pemilihan pengurus
berikutnya

Pasal 3

TATA TERTIB PEMILIHAN


PENGURUS CABANG DEMAK

1.Penetapan dan pelantikan Pengurus Cabang dilakukan oleh Pimpinan MUSCAB DAN
Pengurus Daerah

Pasal 4
KRITERIA PENGURUS

Pengurus Cabang harus minimal memenuhi kriteria sebagai berikut :


a. Bertaqwa Kepad Tuhan Yang Maha Esa
b. Jujur dan mempunyai integritas tinggi
c. Sehat Jasmani dan Rohani
d. Sekurang – kurangnya telah 3 (tiga) tahun menjadi anggota HAKLI
e. Belum pernah tercela selama bekerja baik polotis maupun administratif
f. Anggota biasa HAKLI

Pasal 5

PEMBINAAN

1. Pembinaan Pengurus Cabang dilakukan oleh Pengurus Daerah dan Pengurus Pusat

BAB III

KETENTUAN UMUM MUSYAWARAH CABANG, SIDANG ISTIMEWA,


SIDANG LUAR BIASA DAN MUSYAWARAH LUAR BIASA

Pasal 1

KETENTUAN MUSYAWARAH CABANG

1. Peserta musyawarah Cabang adalah


a. Seluruh Pengurus Cabang dengan sebanyak – banyaknya 2 (dua) orang
pengurus Cabang
b. Peninjau
2. MUSCAB dianggap sah apabila dihadiri sekurang – kurangnya setengah ditambah
satu daru jumlah peserta MUSCAB. Apabila jumlah tersebut tidak tercapai maka
muscab ditunda selama 1 (satu) jam, apabila setelah waktu penundaan tersebut
jumlah peserta masih belum tercapai maka dengan persetujuan forum yang ada
MUSCAB dapat dianggap sah untuk dilaksanakan
3. MUSCAB menetapkan tata tertib Musyawarah Cabang
4. Hak suara dalam MUSCAB diatur dalam tata tertib MUSCAB

BAB IV

PEMBENTUKAN DAN PENGANGKATAN PENASEHAT DAN


DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI

Pasal 1

PEMBENTUKAN PENASEHAT DAN DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI

1. Penasehat dapat dibentuk di tingkat Cabang

Pasal 2
PENGANGKATAN PENASEHAT DAN DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI

1. Susunan Penasehat dan dewan Pertimbangan Organisasi disesuaikan dengan


kebutuhan
2. Pengangkatan penasehat di tingkat cabang selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
setelah MUSCAB
3. Pengangkatan penasehat di tetapkan dengan surat keputusan Pengurus Cabang
4. Kriteria Penasehat Dewan Pembinaan dipertimbangkan berdasarkan posisi
strategis politis dan mempunyai komitmen serta peminatan maupun kepedulian
terhadap bidang kesehatan lingkungan
5. Kriteria Dewan pertimbangan organisasi di pertimbangkan berdasarkan keahlian,
penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta kemampuan komunikasi
6. Uraian lebih lanjut tentang dewan –dewan ditetapkan oleh pengurus cabang

BAB V
PENGELOLAAN IURAN ANGGOTA

Pasal 17

1. Untuk Kelancaran program organisasi besarnya iuran di tetapkan sebagai berikut :


a. Uang pangkal sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) untuk setiap
anggota 25% untuk pengurus Pusat dan 75% untuk Pengurus Daerah
b. Uang Iuran ditentuka oleh masing – masing pengurus daerah dan Cabang
25 %
2. Untuk Pengurus daerah dan 75% untuk pengurus cabang2. Pengiriman uang iuran
ditujukan kepada Bendahara Pengurus yang lebih tinggi selambat – lambatnya 10
bulan berikutnya

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Segala sesuatau yang belum di tetapkan dalam anggaran Rumah Tangga dan hal-hal yang
dapat menimbulkan penafsiran yang berlainan akan ditetapkan oleh Pengurus Cabang

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Anggaran Rumah Tangga ini disyahkan dalam Musyawarah Cabang tahun 2017 dan
berlaku sejak ditetapkan

Di tetapkan di : Demak
Pada Tanggal : 30 Oktober 2017

PIMPINAN MUSYAWARAH CABANG DEMAK


HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

ditanda-tangani :

Ketua : Arief Setyawan, SKM, MM ,

Wakil Ketua :

Sekretaris I : Arini Putri Utami, Amd. Kesling ,

Skretaris II :
SUSUNAN ACARA MUSCAB HAKLI 2018
( DIISI JAM ) : Registrasi
(Diisi jam ) :Pembukaan ( Oleh MC )
(Diisi jam) : Pembacaan Doa oleh...
( Diisi Jam ) :Seremonial
- Lagu Indonesia Raya
- Mendengarkaan mars Hakli
(Diisi jam ) : Laporan Ketua panitia penyelenggara oleh....
( Diisi jam ) : Sambutan dari Kepala dinkes kab
(Diisi jam ) : Sambutan ketua hakli prop
( Diisi jam ) :Istirahat
(Diisi jam ) : Sidang Organisasi
Pembukaan oleh MC
Pembacaan Tata tertib muscab oleh sekertariat cabang
Sidang pleno I ( Di pimpin oleh sek cab)
 Sidang penetuan dan pengesahan kuorum ( dari absensi )
 Sidang Pengesahan Agenda Sidang Muscab
 Pemilihan pimpinan sidang pleno musyawarah

Sidang Pleno II ( Di pimpin oleh Presidium )


 Pidato petrtanggung jawaban ketua hakli cab demak periode...
 Menilai pertanggung jawban Ketua Hakli cab demak periode....
 Pengesagan Draft program Kerja Hakli Cab demak
Sidang Pleno III
 Sidang Pemilihan Ketua Hakli Demak Periode......
 Sidang pengesahanHasil Muscab hakli Demak
 Pidato Ketua hakli Cab Demak yang baru
RUNDOWN MUSCAB DAN PIKNIK HAKLI 2018

JADWAL ACARA MUSCAB HAKLI DEMAK


DIENG 2018

HARI 1 ( 16 MARET 2018 )


PUKUL 13.00 – 14.00 WIB : Persiapan keberangkatan ( cek Peserta )

PUKUL 14.00 – 18.00 WIB : Berangkat dar Demak menuju Wonosobo

PUKUL 18.00 – 18.30 WIB : Check In di Hotel

PUKUL 19.15 – 20.00 WIB : Makan Malam dan dilanjutkan MUSCAB HAKLI

HARI 2 ( 16 MARET 2018 )


PUKUL 02.00 – 03.00 WIB : Persiapan Tour

PUKUL 03.00 – 04.00 WIB : Berangkat dari hotel menuju Sikunir

PUKUL 04.00 – 06.00 WIB : Wisata Sikunir

PUKUL 06.00 – 07.00 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju Candi Arjuna

PUKUL 07.00 – 09.00 WIB : Ishoma ( dilanjut wisata Candi Arjuna )

PUKUL 09.30 – 10.30 WIB : Wisata di Kawah Sikidang

PUKUL 10.30 – 11.00 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju Dieng Plate Teather

PUKUL 11.00 – 12.30 WIB : Wisata di DPT ( lanjut makan siang )

PUKUL 12.30 – 13.00 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju Telaga Warna

PUKUL 13.00 – 14.00 WIB : Wisata di Telaga Warna

PUKUL 14.00 – 15.30 WIB : Perjananan ke Wonosobo

PUKUL 16.00 – 17.00 WIB : Perjanalanan menuju rumah makan

PUKUL 17.00 – 18.00 WIB : Makan malam di RM.Gayatri Wonosobo

PUKUL 18.00 : Perjalanan pulang ke Demak

Anda mungkin juga menyukai