terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara
telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi
bagian bawah.
Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic atau epidemik,
Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun. Pada orang dewasa,
infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan
organ lainnya.
Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka
yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar
tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh.
Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, hal
tersebut karena umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik.
Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan
seumur hidupnya.
Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan
38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang
bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka
mulut).
Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali
dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami
pembengkakan.
Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan
kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi pembengkakan
buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.
Pemeriksaan Laboratorium
Disamping leucopenia dengan limfosiotsis relative, didapatkan pula kenaikan kadar amylase
dengan serum yang mencapai puncaknya setelah satu minggu dan kemudian menjadi normal
kembali dalam dua minggu.
Jika penderita tidak menampakkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun tanda dan
gejala lainnya mengarah ke penyakit gondongan sehingga meragukan diagnosa. Dokter akan
memberikan order untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut seperti serum darah. Sekurang-
kurang ada 3 uji serum (serologic) untuk membuktikan spesifik mumps antibodies: Complement
fixation antibodies (CF), Hemagglutination inhibitor antibodies (HI), Virus neutralizing
antibodies (NT).