4 KELAS X)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Budaya Berpendapat dalam Forum Ekonomi dan
Politik dengan materi pokok teks eksposisi ini siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengidentifikasi teks eksposisi
D. Materi Pembelajaran
1 Bangsa-bangsa Asia Tenggara segera berintegrasi. OrganisasiAssociation of Southeast Asian Nations (Asean) telah
merancang bentuk komunitas sosial budaya. Komunitas Asean mulai berlaku pada tahun 2015. Warga komunitas,
termasuk kita semua sebagai rakyat Indonesia akan dituntut plurilingual untuk memiliki kompetensi berbahasa negara
lain.
2 Komunitas sosial budaya Asean dibentuk dengan semangat persatuan dalam keanekaragaman. Pada kenyataannya, semangat Komunitas Asean sama
dengan masyarakat Uni Eropa (Europeans United in Diversity). Di Uni Eropa untuk memasuki pintu gerbang budaya setiap negara, semua orang tentu
telah mengenal kebijakan Europass Language Passport yang dikeluarkan oleh the Council of Europe dengan dokumen teknis Common European
Framework of Reference (CEFR) for Languages. Kebijakan bahasa itu mendorong warga masyarakat Uni Eropa menjadi plurilingual sehingga semua
bahasa Eropa dapat duduk pada posisi yang sama, misalnya di parlemen Uni Eropa.
3 Lebih lanjut, keanekaragaman bahasa Eropa dikelola dalam satu model kompetensi berbahasa Eropa. Model CEFR itu ditetapkan berisi enam peringkat
kompetensi, yaitu A1, A2, B1, B2, C1, dan C2. Europass Language Passport sudah menetapkan C2 sebagai peringkat tertinggi dan A1 terendah. Menurut
pengalaman seorang warga Uni Eropa, sebagai contoh penerapan kebijakan ini, siapa pun yang berasal dari luar Jerman (bukan warga negara Jerman)--
ketika hendak menikah dengan pasangannya di negara ini--wajib memiliki paspor bahasa Jerman dengan lulus uji bahasa Jerman sekurang-kurangnya
peringkat kompetensi A1.
4 Jika skema “paspor bahasa” seperti yang berlaku di Uni Eropa itu diadopsi oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam kerangka Komunitas Asean,
yakinlah kebijakan bahasa ini akan multiguna. Selain berguna untuk penghormatan atas adanya perbedaan bahasa kebangsaan negara anggota Asean,
sebagaimana disebutkan dalam Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya Asean, kebijakan ini juga memberikan kegunaan praktis bagi rakyat Asean untuk
saling berkomunikasi sesuai dengan latar bahasa dan budaya setiap warga Asean.
5 Sebagai organisasi yang berbasis kerakyatan (people-centered organization), Asean tentu tidak boleh bermain ”pukul rata” agar semua rakyat Asean
saling berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Apabila Komunitas Asean dibentuk tanpa kebijakan plurilingualisme, agaknya rakyat Indonesia pun akan sulit
bernasib mujur. Jika penghuni kawasan Asean dituntut hanya berbahasa Inggris, saya percaya bahwa posisi bahasa Indonesia akan bergeser di negeri kita
sendiri. Ketika itu, bangsa Indonesia bukanlah pemenang, melainkan pecundang!
(Diadaptasi dari artikel pendapat yang ditulis oleh Maryanto, pemerhati politik bahasa, di Koran Tempo, 13 Desember
2010)
E. Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran Scientific
2. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning)
3. Metode Diskusi, Penugasan
F. Media Pembelajaran
Laptop dan LCD
Tayangan teks eksposisi (lisan)
G. Sumber Belajar
Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas X, KBBI offline, internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Melakukan doa secara bersama ( bila pada jam pertama) 20 menit
2. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3. Peserta didik menerima informasi kompetensi materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran mengenai
identifikasi dan hasil abstraksi teks eksposisi
2. Guru memberikan tes akhir pembelajaran berkenaan dengan aspek pengetahuan dan
keterampilan.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didikselalu
belajar.
I. Penilaian
1. Teknik penilaian: pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur penilaian:
Penilaian Proses(sikap)
Aspek yang Dinilai Teknik Waktu Instrumen Ket.
No. Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius Pengamatan Selama Lembar
2. Jujur pembelajaran Pengamatan
3. Peduli dan saat diskusi
4. Santun
5. Tanggung jawab
2. Penilaian Hasil
2.1. Tes Tertulis (pengetahuan)
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Mengungkapkan kembali langkah- Tes tertulis Isian 1. Ungkapkan kembali langkah-
langkah identifikasi teks eksposisi langkah dalam mengidentifikasiteks
eksposisi!
2. Mengungkapkan Tes tertulis Isian 3. Ungkapkan kembali langkah-
kembali langkah-langkah langkah mengabstraksi teks
mengabstraksi teks eksposisi!
eksposisi
Jawaban
tifikasi teks eksposisi:
Membaca/ mengamati teks secara saksama
Memahami struktur dan isi teks
Mengenali bahasa yang digunakan
Menentukan identifikasi karakteristik teks
2. Langkah-langkah mengabstraksi teks eksposisi:
Membaca/ mengamati teks secara saksama
Memahami bentuk dan isi teks
Memahami inti teks
Mengabstraksi teks
Pedoman Penskoran
Soal nomor 1
Aspek Skor
Siswa menjawab benar 50
Siswa menjawab tidak lengkap 30
Siswa menjawab salah 5
Soal nomor 2
Aspek Skor
Siswa menjawab benar 50
Siswa menjawab tidak lengkap 30
Siswa menjawab salah 5