Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Bina Putra


Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Linier Kuadrat dan Kuadrat-Kuadrat
Alokasi Waktu : 8 JP (4 x pertemuan @ 2x 45)

A. Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian system pertidaksamaan dua variabel (linier
kuadrat dan kuadrat – kuadrat)
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksaman
dua variabel (linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat)
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan Pertama
3.4.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel dalam
bentuk linier - kuadrat
Pertemuan Kedua dan Ketiga
3.4.2 Menjelaskan dan Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel dalam
bentuk kuadrat–kuadrat
Pertemuan Keempat
4.4.1 Menyusun system pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier–kuadrat dan
kuadrat – kuadrat
4.4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksaman dua variabel
dalam bentuk linier–kuadrat dan kuadrat–kuadrat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan diskusi dan pengumpulan informasi dengan cermat dan sungguh-
sungguh, peserta didik dapat:
a. Menjelaskan sistem pertidaksamaan dua variabel linier kuadrat dengan santun
b. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksmaan dua variabel linier kuadrat dengan
sistematis
2. Setelah melakukan diskusi dan pengumpulkan informasi dengan cermat dan sungguh-
sungguh, peserta didik dapat :
a. Menjelaskan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat dengan santun
b. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat
dengan sistematis
3. Diberikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksaman dua variabel dalam
bentuk linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat yang dituangkan dalam bentuk grafik, peserta
didik terampil menyusun system pertidaksaman dua variabel dengan teliti.
4. Diberikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksaman dua variabel dalam
bentuk linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat, peserta didik terampil menyelesaikan system
pertidaksaman dua variabel dengan teliti.
D. Materi Pembelajaran
1. Sistem Pertidaksaman Dua Variabel Linier – Kuadrat
2. Sistem Pertidaksaman Dua Variabel Kuadrat – Kuadrat
3. Penerapan system pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier – kuadrat dan kuadrat –
kuadrat
E. Metode pembelajaran:
 Diskusi
 Eksperimen
 Presentasi
F. Media pembelajaran
 Power Point
 LAS
G. Sumber Belajar
 Buku Matematika Peminatan SMA Kelas X Hal. 28 Penerbitan : Yudistira
 https://docs.google.com/file/d/0B_x7iNxZU26xVGppWkF1SVhxOHM/preview
H. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (Discovery learning)

E KEGIATAN PEMBELAJARAN

P Orientasi  Guru mengkondisikan suasana belajar 10’


yang menyenangkan dengan ;
E
 Memasuki kelas dengan ngucapkan
N salam dengan wajah yang ramah
dan ceria
D  Mengajak peserta didik berdoa.
 Mengecek kebersihan kelas dan
A pakaian peserta dididk
 Mengecek kehadiran peserta didik
H  Melakukan Ice breacking (jika
diperlukan)
U Apersepsi
L  Guru mendiskusikan kompetensi yang
telah dipelajari dan dikembangkan
U sebelumnya terkait dengan kompetensi
yang akan dipelajari.
A Motivasi
N
 Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya bagi
kehidupan
Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan

 Guru membagi peserta didik kedalam


beberapa kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 3-5 orang
yang heterogen
 Guru meminta peserta didik duduk sesuai
kelompoknya masing-masing.
Fase 1 :  Guru memberikan stimulus melalui bacaan 70’
Stimulation , tentang materi system pertidaksamaan
dua variabel linier – kuadrat
(Pemberian  Peserta didik membaca stimulus yang
Stimulus) : diberikan guru berupa bacaan tentang
system pertidaksamaan dua variabel linier
– kuadrat dengan teliti dan sungguh-
sungguh
Fase 2 :  Guru meminta peserta didik untuk
I menemukan bentuk umum system
Problem pertidaksamaan dua variabel linier –
N Satatement kuadrat

T (Mengidentifikasi  Peserta didik menanyakan hal-hal yang


Masalah) : belum difahami tentang bentuk umum
I system pertidaksamaan dua variabel linier
– kuadrat

 Guru memfasilitasi peserta didik untuk


menanyakan hal yang tidak dipahami , dan
memberi kesempatan peserta didik lain
untuk menanggapi.

 Peserta didik lain menanggapi pertanyaan


yang diajukan temannya dengan santun

 Guru memotivasi peserta didik dengan


mengajukan pertanyaan yang bersifat
memancing pertanyaan, jika peserta didik
tidak bertanya.

 Peserta didik lain merespon pertanyaan


yang diajukan guru dengan santun

 Guru meminta masing - masing kelompok


berdiskusi untuk mencari informasi bentuk
umum system pertidaksamaan dua
variabel linier – kuadrat, dengan
menugaskan peserta didik membaca buku
Matematika peminatan kelas x hal. 28
Penerbitan Yudistira dan mencari dari
internet pada alamat
https://docs.google.com/file/d/0B_x7iNxZU26
xVGppWkF1SVhxOHM/preview

 Peserta didik pada masing-masing


kelompok berbagi tugas membaca
membaca buku Matematika peminatan
kelas x hal. 28 Penerbitan Yudistira dan
mencari dari internet pada alamat
https://docs.google.com/file/d/0B_x7iNxZU26
xVGppWkF1SVhxOHM/preview tentang
materi system pertidaksamaan dua
variabel linier – kuadrat yang ditugaskan
guru dengan tanggung jawab.

 Peserta didik mencatat informasi penting


yang dibutuhkan dengan teliti.

 Peserta didik pada masing-masing


kelompok berdiskusi untuk merumuskan
masalah berdasarkan hasil informasi yang
diperoleh, dengan toleransi.

 Guru meminta masing-masing kelompok


untuk merumuskan masalah
Fase 3:  Guru meminta masing-masing kelompok
mengumpulkan informasi yang menunjang
Data Callecting dalam penyelesaian masalah yang telah
dirumuskan dengan menugaskan peserta
(Mengumpulkan didik membaca sumber lain sesuai materi
Data) : system pertidaksamaan dua variabel linier
– kuadrat
 Peserta didik mengumpulkan informasi
yang menunjang dalam penyelesaian
masalah yang telah dirumuskan dengan
membaca sumber lain sesuai materi
system pertidaksamaan dua variabel (linier
– kuadrat) ditugaskan guru dengan
sungguh-sungguh.
 Peserta didik mencatat informasi penting
yang dibutuhkan dengan akurat.
 Peserta didik mengerjakan LAS yang
diberikan guru sebagai penguatan
informasi yang telah diperoleh.
 Masing-masing kelompok berdiskusi
untuk merumuskan alternative pemecahan
masalah dengan toleransi.
Fase 4 :  Guru menugaskan peserta didik berdiskusi
dengan teman sekelompoknya untuk
Data Processing mengolah informasi tentang materi
system pertidaksamaan dua variabel dalam
(Mengolah Data)
bentuk linier – kuadrat dengan
menugaskan peserta didik menjawab soal-
soal.yang telah disiapkan oleh guru
 Masing masing kelompok bekerjasama
mengolah informasi berbagi tugas
menyelesikan soal yang ditugaskan guru
dengan disiplin dan sungguh-sungguh.
Fase 5 :  Guru meminta masing-masing kelompok
Verification untuk mengecek kebenaran hasil
pengolahan data dengan mencari sumber
(Menguji Hasil): yang relevan, baik dari buku atau sumber
lain, dan mengasosiasikannya menjadi
suatu kesimpulan.
 Peserta didik pada masing masing
kelompok mengecek kebenaran hasil
pengolahan data dengan mencari sumber
yang relevan, baik dari buku atau sumber
lain, dan mengasosiasikannya menjadi
suatu kesimpulan, dengan teliti.
Fase 6 :  Guru meminta masing-masing kelompok
Generalization untuk menyimpulkan hasil diskusinya.
 Masing-masing kelompok menyimpulkan
(Menyimpulkan) tentang materi system pertidaksamaan
dua variabel linier – kuadrat dengan
sungguh-sungguh.

Membuat  Guru meminta peserta didik merangkum 10’


rangkuman/simpu materi yang telah dipelajari
 Peserta didik merangkup materi
lan pelajaran.
pelajaran yang telah dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.

Refleksi terhadap  Guru memberikan test yang dikerjakan


kegiatan yang secara individu, untuk penilaian harian,
sudah dilanjutkan dengan melakukan
penilaian;
dilaksanakan.
 Peserta didik menyelesaikan tes yang
diberikan guru dengan jujur
 Peserta didik memberikan pendapat
P demi perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
E
 Guru memberikan penguatan terhadap
N kesimpulan yang telah disampaikan
peserta didik.
U
Merencanakan  Peserta didik mencatat tugas PR yang
T kegiatan tindak diberikan guru dengan disiplin.
lanjut  Peserta didik menyimak dan mencatat
U informasi dan tugas yang diberikan guru
dengan teliti.
P

Menyampaikan  Guru menyampaikan informasi rencana


rencana pembelajaran selanjutnya dan
pembelajaran menugaskan peserta didik untuk
pada pertemuan mempelajari.
berikutnya.  Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
Pertemuan kedua dan ketiga

E KEGIATAN PEMBELAJARAN

P Orientasi  Guru mengkondisikan suasana belajar 10’


yang menyenangkan dengan ;
E
 Memasuki kelas dengan ngucapkan
N salam dengan wajah yang ramah
dan ceria
D  Mengajak peserta didik berdoa.
 Mengecek kebersihan kelas dan
A pakaian peserta dididk
 Mengecek kehadiran peserta didik
H  Melakukan Ice breacking (jika
diperlukan)
U
Apersepsi  Guru mendiskusikan kompetensi yang
L
telah dipelajari dan dikembangkan
U sebelumnya terkait dengan kompetensi
yang akan dipelajari.
A

N Motivasi  Guru menyampaikan kompetensi yang


akan dicapai dan manfaatnya bagi
kehidupan

Pemberian Acuan  Guru menyampaikan garis besar


cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan

 Guru membagi peserta didik kedalam


beberapa kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 3-5 orang
yang heterogen
 Guru meminta peserta didik duduk sesuai
kelompoknya masing-masing.
Fase 1 :  Guru memberikan stimulus melalui bacaan
Stimulation , sesuai dengan materi system
pertidaksamaan dua variabel linier –
(Pemberian kuadrat
Stimulus) :  Peserta didik membaca stimulus yang
diberikan guru berupa bacaan tentang
system pertidaksamaan dua variabel
kuadrat – kuadrat dengan teliti dan
sungguh- sungguh
I Fase 2 :  Guru meminta peserta didik untuk
menemukan bentuk umum tentang system
N Problem pertidaksamaan dua variabel kuadrat –
Satatement kuadrat
T
(Mengidentifikasi
I Masalah) :  Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal yang tidak dipahami , dan
memberi kesempatan peserta didik lain
untuk menanggapi.

 Peserta didik menanyakan hal-hal yang


belum difahami tentang system
pertidaksamaan dua variabel kuadrat –
kuadrat

 Peserta didik lain menanggapi pertanyaan


yang diajukan temannya dengan santun

 Guru memotivasi peserta didik dengan


mengajukan pertanyaan yang bersifat
memancing pertanyaan, jika peserta didik
tidak bertanya.

 Peserta didik lain merespon pertanyaan


yang diajukan guru dengan santun

 Guru meminta masing masing kelompok


berdiskusi untuk mencari informasi sesuai
materi system pertidaksamaan dua
variabel kuadrat – kuadrat dengan
menugaskan peserta didik membaca dan
mencari dari internet

 Peserta didik pada masing-masing


kelompok berbagi tugas membaca dan
mencari informasi lain tentang materi
system pertidaksamaan dua variabel
kuadrat – kuadrat yang ditugaskan guru
dengan tanggung jawab.

 Peserta didik mencatat informasi penting


yang dibutuhkan dengan teliti.

 Peserta didik pada masing-masing


kelompok berdiskusi untuk merumuskan
masalah berdasarkan hasil informasi yang
diperoleh, dengan toleransi.

 Guru meminta masing-masing kelompok


untuk merumuskan masalah
Fase 3:  Guru meminta masing-masing kelompok
mengumpulkan informasi yang menunjang
Data Callecting dalam penyelesaian masalah yang telah
dirumuskan dengan menugaskan peserta
(Mengumpulkan didik membaca sumber lain sesuai materi
Data) : system pertidaksamaan dua variabel
kuadrat – kuadrat
 Peserta didik mengumpulkan informasi
yang menunjang dalam penyelesaian
masalah yang telah dirumuskan dengan
membaca sumber lain sesuai materi
system pertidaksamaan dua variabel
kuadrat – kuadrat ditugaskan guru dengan
sungguh-sungguh.
 Peserta didik mencatat informasi penting
yang dibutuhkan dengan akurat.
 Masing-masing kelompok berdiskusi
untuk merumuskan alternative pemecahan
masalah dengan toleransi.
Fase 4 :  Guru menugaskan peserta didik berdiskusi
dengan teman sekelompoknya untuk
Data Processing mengolah informasi sesuai materi system
pertidaksamaan dua variabel kuadrat –
(Mengolah Data)
kuadrat dengan menugaskan peserta didik
menjawab soal-soal.yang terdapat pada
buku siswa/penunjang
 Masing masing kelompok bekerjasama
mengolah informasi berbagi tugas
menyelesikan soal yang ditugaskan guru
dengan disiplin dan sungguh-sungguh.
Fase 5 :  Guru meminta masing-masing kelompok
Verification untuk mengecek kebenaran hasil
pengolahan data dengan mencari sumber
(Menguji Hasil): yang relevan, baik dari buku atau sumber
lain, dan mengasosiasikannya menjadi
suatu kesimpulan.
 Peserta didik pada masing masing
kelompok mengecek kebenaran hasil
pengolahan data dengan mencari sumber
yang relevan, baik dari buku atau sumber
lain, dan mengasosiasikannya menjadi
suatu kesimpulan, dengan teliti.
Fase 6 :  Guru meminta masing-masing kelompok untuk
Generalization menyimpulkan hasil diskusinya.
 Masing-masing kelompok menyimpulkan tentang
materi system pertidaksamaan dua variabel linier –
(Menyimpulkan) kuadrat dengan sungguh-sungguh.

Membuat  Guru meminta peserta didik merangkum 10’


rangkuman/simpu materi yang telah dipelajari
 Peserta didik merangkup materi
lan pelajaran.
pelajaran yang telah dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.

Refleksi terhadap  Guru memberikan test yang dikerjakan


kegiatan yang secara individu, untuk penilaian harian,
sudah dilanjutkan dengan melakukan
penilaian;
dilaksanakan.
 Peserta didik menyelesaikan tes yang
diberikan guru dengan jujur
 Peserta didik memberikan pendapat
P demi perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
E
 Guru memberikan penguatan terhadap
N kesimpulan yang telah disampaikan
peserta didik.
U
Merencanakan  Peserta didik mencatat tugas PR yang
T kegiatan tindak diberikan guru dengan disiplin.
lanjut  Peserta didik menyimak dan mencatat
U informasi dan tugas yang diberikan guru
dengan teliti.
P
Menyampaikan
rencana  Guru menyampaikan informasi rencana
pembelajaran pembelajaran selanjutnya dan
menugaskan peserta didik untuk
pada pertemuan
mempelajari.
berikutnya.  Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
Pertemuan keempat

E KEGIATAN PEMBELAJARAN

P Orientasi  Guru mengkondisikan suasana belajar 10’


yang menyenangkan dengan ;
E
 Memasuki kelas dengan ngucapkan
N salam dengan wajah yang ramah
dan ceria
D  Mengajak peserta didik berdoa.
 Mengecek kebersihan kelas dan
A pakaian peserta dididk
 Mengecek kehadiran peserta didik
H  Melakukan Ice breacking (jika
diperlukan)
U
Apersepsi  Guru mendiskusikan kompetensi yang
L
telah dipelajari dan dikembangkan
U sebelumnya terkait dengan kompetensi
yang akan dipelajari.
A

N Motivasi  Guru menyampaikan kompetensi yang


akan dicapai dan manfaatnya bagi
kehidupan

Pemberian Acuan  Guru menyampaikan garis besar


cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan
 Guru membagi peserta didik kedalam
beberapa kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 3-5 orang
yang heterogen
 Guru meminta peserta didik duduk sesuai
kelompoknya masing-masing.
Fase 1 :  Guru memberikan stimulus melalui bacaan
Stimulation , sesuai dengan materi system
pertidaksamaan dua variabel linier –
(Pemberian kuadrat
Stimulus) :  Peserta didik membaca stimulus yang
diberikan guru berupa bacaan tentang
system pertidaksamaan dua variabel
kuadrat – kuadrat dengan teliti dan
sungguh- sungguh
I Fase 2 :  Guru meminta peserta didik untuk menemukan
permasalahan tentang system pertidaksamaan dua
Problem variabel linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat
N
Satatement
 Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
T difahami tentang system pertidaksamaan dua
(Mengidentifikasi variabel linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat
I Masalah) :
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan
hal yang tidak dipahami , dan memberi kesempatan
peserta didik lain untuk menanggapi.

 Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang


diajukan temannya dengan santun

 Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan


pertanyaan yang bersifat memancing pertanyaan,
jika peserta didik tidak bertanya.

 Peserta didik lain merespon pertanyaan yang


diajukan guru dengan santun

 Guru meminta masing masing kelompok berdiskusi


untuk mencari informasi sesuai materi system
pertidaksamaan dua variabel linier – kuadrat dan
kuadrat – kuadrat dengan menugaskan peserta didik
membaca dan mencari dari internet

 Peserta didik pada masing-masing kelompok


berbagi tugas membaca dan mencari informasi lain
tentang materi system pertidaksamaan dua variabel
linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat yang
ditugaskan guru dengan tanggung jawab.

 Peserta didik mencatat informasi penting yang


dibutuhkan dengan teliti.

 Peserta didik pada masing-masing kelompok


berdiskusi untuk merumuskan masalah berdasarkan
hasil informasi yang diperoleh, dengan toleransi.
 Guru meminta masing-masing kelompok untuk
merumuskan masalah

Fase 3:  Guru meminta masing-masing kelompok


mengumpulkan informasi yang menunjang dalam
penyelesaian masalah yang telah dirumuskan
Data Callecting
dengan menugaskan peserta didik membaca
sumber lain sesuai materi system pertidaksamaan
(Mengumpulkan dua variabel kuadrat – kuadrat
Data) :  Peserta didik mengumpulkan informasi yang
menunjang dalam penyelesaian masalah yang telah
dirumuskan dengan membaca sumber lain sesuai
materi system pertidaksamaan dua variabel kuadrat
– kuadrat ditugaskan guru dengan sungguh-
sungguh.
 Peserta didik mencatat informasi penting yang
dibutuhkan dengan akurat.
 Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
merumuskan alternative pemecahan masalah
dengan toleransi.
Fase 4 :  Guru menugaskan peserta didik berdiskusi dengan
teman sekelompoknya untuk mengolah informasi
Data Processing sesuai materi system pertidaksamaan dua variabel
kuadrat – kuadrat dengan menugaskan peserta didik
(Mengolah Data) menjawab soal-soal.yang terdapat pada buku
siswa/penunjang
 Masing masing kelompok bekerjasama mengolah
informasi berbagi tugas menyelesikan soal yang
ditugaskan guru dengan disiplin dan sungguh-
sungguh.

Fase 5 :  Guru meminta masing-masing kelompok untuk


mengecek kebenaran hasil pengolahan data
Verification dengan mencari sumber yang relevan, baik dari
buku atau sumber lain, dan mengasosiasikannya
(Menguji Hasil): menjadi suatu kesimpulan.
 Peserta didik pada masing masing kelompok
mengecek kebenaran hasil pengolahan data
dengan mencari sumber yang relevan, baik dari
buku atau sumber lain, dan mengasosiasikannya
menjadi suatu kesimpulan, dengan teliti.

Fase 6 :  Guru meminta masing-masing kelompok untuk


Generalization menyimpulkan hasil diskusinya.
 Masing-masing kelompok menyimpulkan tentang
materi system pertidaksamaan dua variabel linier –
(Menyimpulkan) kuadrat dengan sungguh-sungguh.
Membuat  Guru meminta peserta didik merangkum 10’
rangkuman/simpu materi yang telah dipelajari
 Peserta didik merangkup materi
lan pelajaran.
pelajaran yang telah dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.

Refleksi terhadap  Guru memberikan test yang dikerjakan


kegiatan yang secara individu, untuk penilaian harian,
sudah dilanjutkan dengan melakukan
penilaian;
dilaksanakan.
 Peserta didik menyelesaikan tes yang
diberikan guru dengan jujur
 Peserta didik memberikan pendapat
P demi perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
E
 Guru memberikan penguatan terhadap
N kesimpulan yang telah disampaikan
peserta didik.
U
Merencanakan  Peserta didik mencatat tugas PR yang
T kegiatan tindak diberikan guru dengan disiplin.
lanjut  Peserta didik menyimak dan mencatat
U informasi dan tugas yang diberikan guru
dengan teliti.
P

Menyampaikan  Guru menyampaikan informasi rencana


rencana pembelajaran selanjutnya dan
pembelajaran menugaskan peserta didik untuk
pada pertemuan mempelajari.
berikutnya.  Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.

A.
I. Penilaian
I. Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
a. Teknik Penilaian : Kuis, Tes Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Instrumen Penilaian :

No Rumusan Soal Rubrik/Kunci Jawaban Skor


mor
A. Jelaskan bentuk  y  ax  b 10
umum system 
 y  ax  bx  c
2
pertidaksaman dua
variabel linier – tanda pertidaksamaan yang digunakan bias
kuadrat dan berikan < , >, ≤, ≥
contohnya! contoh :
 y  8x  4

 y  2x  4x  8
2

B. Jelaskan bentuk umum  y  ax 2  bx  c 10


system 
 y  ax  bx  c
2
pertidaksaman dua
variabel kuadrat – tanda pertidaksamaan yang digunakan bias
kuadrat dan berikan < , >, ≤, ≥
contohnya! contoh :
 y  2 x 2  8x  16

 y  2x  4x  8
2

1. Dari sistem a. Titik potong 𝑥 𝑦=0 20


pertidaksamaan 𝑦 =𝑥−3
berikut 0=𝑥−3
 y  x3 𝑥=3
 Titik potong 𝑦 𝑥=0
y  x  x  6
2

𝑦 = 0−3
Tentukan :
𝑦 = −3
a. titik potong garis
b. titik potong 𝑥 𝑦=0
pada sumbu 𝑥 dan
sumbu 𝑦 𝑦 = x  x6
2

b. titik potong kurva 0 = x2  x  6


pada sumbu 𝑥 dan (𝑥 + 3)(𝑥 − 2)
sumbu 𝑦 𝑥 = −3 dan 𝑥 = 2
c. titik puncak kurva
d. titik potong antara Titik potong 𝑦 𝑥=0
garis dengan kurva
𝑦 = x2  x  6
𝑦 = 02  0  6
𝑦 = 6

c. Titik puncak kurva


b 1 1
  
2a 2.1 2

𝑦 = x2  x  6
2
1 1
𝑦 =( ) − −6
2 2
1 1
𝑦 = − −6
4 2

1 − 2 − 24
𝑦=
4
25
𝑦=−
4
1 25
Maka titik potongnya (− 2 , − 4 )
d. Titik potong garis dan kurva
𝑦 = 𝑥 − 3 dan 𝑦 = x 2  x  6
𝑥2 + 𝑥 − 6 = 𝑥 − 3
𝑥2 + 𝑥 − 𝑥 − 6 + 3 = 0
𝑥2 − 3 = 0
𝑥 = ±√3

2. Dari sistem a. kurva y   x2  4 20


pertidaksamaan titik potong terhadap sumbu y, x = 0
berikut 𝑦 = −(0)2 + 4
 y  x2  2x  1 =4
 Titik potong terhadap sumbu y adalah
 y  x  4
2
(0,4)
Tentukan : Titik potonng terhadap sumbu x, y = 0
a. titik potong masing 0 = −𝑥 2 + 4
– masing kurva 𝑥2 = 4
pada sumbu 𝑥 dan 𝑥 = ±2
sumbu 𝑦 Titik potong terhadap sumbu x adalah
b. titik puncak masing (2,0) dan (-2, 0)
– masing kurva
c. titik potong antara untuk
kedua kurva
kurva y  x2  2x  1
titik potong terhadap sumbu y, x = 0
𝑦 = (0)2 − 2(0) + 1
=1
Titik potong terhadap sumbu y adalah
(0,1)
Titik potong terhadap sumbu x, y = 0
0 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
(𝑥 − 1)(𝑥 − 1) = 0
𝑥=1
Titik potong terhadap sumbu x adalah
(1,0)

b. Titik puncak kurva y   x2  4


−𝑏
𝑥= 2𝑎
−0
𝑥 = −1
𝑥=0
Sehingga 𝑦 = −0 + 4 = 4
Sehingga titik puncaknya (0,4)
Titik puncak kurva y  x2  2x  1
−𝑏
𝑥= 2𝑎
−(−2)
𝑥= −1
2
𝑥 = −1
𝑥 = −2
Sehingga 𝑦 = (−2)2 − 2(2) + 1 = 1
Sehingga titik puncaknya (-2,1)

c. Titik potong kedua kurva


−𝑥 2 + 4 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
0 = 𝑥 2 + 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 − 4
2𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
Karena tidak dapat difaktorkan maka
pencarian x menggunakan
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
𝑥1,2 = 2𝑎
−2±√22 −4.2.1
𝑥1,2 = 2.2
−(−2)±√(−2)2 −4.(−2).1
𝑥1,2 = 2.2

2±√4+8
𝑥1,2 = 2.2
2±√12
𝑥1,2 = 4
2±3,46
𝑥1,2 = 4
5,46
𝑥1 = = 1,365
4

−1,46
𝑥2 = 4 = −0,365
Sehingga
𝑦1 = 2(1,365)2 − 2(1,365) − 3
𝑦1 = 2(1,863) − 2(1,365) − 3
𝑦1 = −2.004
𝑦2 = 2(−0,365)2 − 2(−0,365) − 3
𝑦2 = 2(0,133) + 2(0,365) − 3
𝑦2 = −2.004
Jadi titik potongnya bertemu di (1,356;-
2,004) dan (-0,365;-2,004)

3. Arsirlah daerah 10
penyelesaian sistem
pertidaksamaan dari y ≤-
x2 dan y ≥ x2 – 4

4. Gambar dan arsirlah a). Dari kurva y ≤ x2 didapat titik titik 30


daerah penyelesaian x = -2 maka y = 4
x = -1 maka y = 1
dari sistem x = 0 maka y = 0
pertidaksamaan y ≤ x = 1 maka y = 1
x2 dan y ≥ -x2 - 3x x = 2 maka y = 4

b). Dari kurva y ≥ -x2 - 3x diperoleh


titik potong dengan sumbu y
y = -(0)2 – 3(0)
y=0–0
y=0

Titik potong dengan sumbu x


0 = -x2 – 3x
0 = -x(x+3)
Maka diperoleh
0 = -x dan 0 = x + 3
0 = x dan -3 = x

Titik puncak
 b  (3) 3
x=  
2a 2(1) 2
y = -x2 - 3x
 3  3
=  
  3  
 2  2
3 9
=  6
2 2
3
Jadi titik puncaknya adalah (  , 6)
2

c). Maka gambar kedua kurva tersebut adalah

d). Menetukan daerah penyelesaian dari y ≤ x2


Dengan uji titik (0,2) pertidaksamaan diperoleh
y ≤ x2
2 ≤ (0)2 salah. sehingga (0,2) bukan daerah
penyelesaian. Dengan kata lain daerahnya
berada di luar kurva
e). Menetukan daerah penyelesaian dari y ≥ -x2
- 3x
Dengan uji titik (-1,0) pertidaksamaan
diperoleh
y ≥ -x2 - 3x
0 ≥ -(-1)2- 3(-1)
0 ≥ -(1) + 3
0 ≥ 2 salah. sehingga (-1,0) bukan daerah
penyelesaian. Dengan kata lain daerahnya
berada di luar kurva

f). Maka gambar daerah penyelesaian kedua


kurva tersebut adalah

1. Analisis Hasil Penilaian


2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Mengetahui Jakarta, 22 Agustus 2016

Kepala SMK Bina Putra Guru Mata Pelajaran,

H. Muhammad, S.Pd Faqih Makhfuddin, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai