MANAJEMEN LABORATORIUM
TATA RUANG LABORATORIUM IPA
Dibimbing Oleh:
Oleh Kelompok 2:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, sebab karena rahmat dan
nikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Laboratorium ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Manajemen Laboratorium pada Semester IV. Makalah ini berjudul “Tata Ruang
Laboratorium IPA”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan.................................................................................................14
3.2 Saran...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih
untuk mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari,
mengumpulkan, mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang
telah ada. Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah
laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu infrastruktur di sekolah
dan Perguruan Tinggi yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan
perkuliahan, seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu pengetahuan alam
(fisika, biologi, dan kimia) di sekolah dan dalam bidang sains di Perguruan
Tinggi. Dengan adanya laboratorium kita bisa melakukan pembuktian
antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya. Banyak
fungsi dan manfaat yang dapat diambil dari penggunaan laboratorium.
Oleh karena itu untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola
secara baik untuk kelancaran proses belajar.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana standar tata ruang laboratorium IPA?
2. Bagaimana contoh desain tata ruang laboratorium IPA?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Untuk mengurangi kelemahan tersebut disarankan agar ruangan itu
berbentuk bujur sangkar.
2. Ruangan untuk persiapan, di mana guru dan laboran dapat
melakukan persiapan sebelumnya, agar kegiatan belajar berjalan
baik. Untuk laboratorium yang mempunyai luas lantai 100 m2,
sebaiknya memiliki ruang persiapan sekurang-kurangnya 20 m2.
3. Ruangan untuk gudang, untuk menyimpan alat-alat, peralatan dan
bahan-bahan yang belum digunakan. Untuk gudang diperlukan
ukuran minimal 5 x 4 m2, agar dapat menyimpan lemari untuk zat-
zat kimia.
4. Ruangan gelap, untuk mengerjakan pemrosesan foto atau untuk
percobaan-percobaan lain yang harus bebas cahaya.
5. Rumah kaca, jika masih terdapat daerah yang lowong, fasilitas
rumah kaca dapat ditambahkan untuk membantu proses pratek yang
melibatkan tanaman dan matahari.
6. Ruangan harus memiliki pintu, jendela dan lantai. Pintu laboratorium
harus lebar agar mudah memasukan perabot dan pintu juga harus ada
dua yaitu pintu masuk dan pintu darurat, pintu ini digunakan untuk
jalan lain apabila terjadi kecelakaan misalnya kebakaran dan
kecelakaan kerja. Jendela dan ventilasi harus dapat membuka keluar
(jika ruangan tanpa AC) agar tidak mengganggu kegiatan di dalam
laboratorium. Lantai laboratorium harus rata dan tidak licin agar
tidak mudah terbakar.
Hal ini sangat penting diperhatikan karena arah mata angin atau arah
kemana angin bertiup akan mempengaruhi aktivitas di ruang
laboratorium. Angin dapat membawa debu, membawa asap dari luar
ruangan laboratorium, atau membawa aroma yang tidak sedap
bahkan bahaya dari zat-zat yang beracun.
4
2. Jarak terhadap sumber air
3. Saluran pembuangan
5. Mudah dikontrol
5
8. Lantai rata dan tidak licin
Lantai laboratorium harus rata dan tidak licin agar tidak mengganggu
aktivitas di dalam laboratorium.
d. Untuk membuat suatu laboratirum sekolah yang nyaman dan aman maka
pemerintah mengeluarkan sebuah standar minimum untuk membangun
sebuah laboratorium sekolah. Standar ini sudah diatur dalam peraturan
Mentri Pendidikan Nasional no. 24 tahun 2007 tanggal 28 Juni
2007. Beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu lembaga pendidikan
untuk membangun sebuah Laboratorium sekolah diantaranya :
6
2.2 Contoh-contoh Desain Tata Ruang Laboratorium IPA.
Berikut merupakan contoh tata letak desain denah laboratorium IPA yang
strategis :
Keterangan Gambar:
A = Ruangan Administrasi dan Persiapan Alat dan Bahan
A1 = Meja Kepala Laboratorium
A2 = Lemari Buku
B = Ruangan Penyimpanan Alat dan Bahan
B1 = Meja Tempat Komputer
B2 = lemari Tempat Penyimpanan Alat dan Bahan
C = Ruangan Pelaksanaan Praktikum
D = Meja Tempat Tas / Buku Siswa
E = Lemari Peyimpanan Baju Praktikum
F = Meja Tempat Westafel
G = Shower
H = Meja Guru/Instruktur
I = Papan Tulis
J = Lemari Asam
1 = Pintu Masuk
2 = Pintu Keluar
3 = Pintu Darurat
4 = Pintu Ruangan Administrasi
5 = Pintu Ruangan Penyimpanan Alat an Bahan
= kursi
= Westafel/Pencucian Alat
= Meja Siswa
7
Desain denah laboratorium 1
Keuntungan:
8
Desain denah laboratorium 2
Keuntungan:
9
Desain denah laboratorium 3
Keuntungan:
10
Desain denah laboratorium 4
Keuntungan:
1. Meja pentagonal menyediakan ruang kerja yang baik, (96 derajat pada
titik terlebar) untuk mendukung semua jenis peralatan dan kegiatan.
2. Memberikan garis pandang yang sangat baik ke depan ruangan untuk
demonstrasi praktek.
3. Letak meja membuat siswa menghadap ke satu arah, membuat
pengawasan dan demonstrasi lebih mudah bagi guru.
4. Siswa duduk di bangku selama jam pelajaran. Ketika aktivitas lab dimulai,
bangku didorong di bawah meja lab.
5. Lorong yang cukup lebar untuk lalu lintas pejalan kaki mengalir bebas dan
memungkinkan akses cepat ke peralatan keselamatan.
6. Banyak ruang penyimpanan sepanjang sekeliling ruangan dan di setiap
meja.
7. Lemari asam terletak jauh dari daerah lalu lintas yang ramai.
11
Desain denah laboratorium 5a
Keuntungan:
12
3. Model laboratorium memungkinkan guru untuk mengamati dan
mengawasi kegiatan mahasiswa dari tengah ruangan.
4. Ruang penyimpanan yang cukup di sekitar ruangan dapat ditingkatkan
dengan penambahan lemari gantung.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Laboratorium merupakan salah satu infrastruktur di sekolah
dan Perguruan Tinggi yang mendukung kegiatan belajar
mengajar dan perkuliahan, seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu
pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) di sekolah dan
dalam bidang sains di Perguruan Tinggi
2. Agar laboratorium dapat mendukung kegiatan belajar,maka
suatu laboratorium harus memenuhi kriteria tata ruang
laboratorium yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional no. 24 tahun 2007
3.2. Saran
Demikian makalah ini saya buat, saya menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan. Guna perbaikan makalah
berikutnya. Dan semoga makalah ini berguna untuk kita semua.
14
DAFTAR PUSTAKA
15