Anda di halaman 1dari 3

PEMBERDAYAAN PEMUDA

Masa Depan Organisasi Kepemudaan

Dan Bangsa Indonesia

Sutaryono

Pemuda adalah generasi masa depan, generasi penerus dan penentu keberlanjutan bangsa.
Artinya, masa depan bangsa indonesia tergantung pada pemberdayaan pemuda saat ini.
Pemberdayaan pemuda musti diletakkan pada kemampuan organisasi kepemudaan untuk
memberikan media atau ruang bagi pemuda untuk menumbuhkembangkan potensi yang
dimiliki, memupuk idealisme yang berpihak pada kebenaran dan keadilan serta beraktivitas
secara kritis dan kreatif menuju keberdayaan pemuda dan organsasinya.

Ada tiga golongan pemuda :

1. Golongan Pragmatis
Golongan ini menempatkan identitas mahasiswa sebagai titik tolak mobilitas vertikal
yang bertujuan memperbaiki posisi kelasnya.
2. Golongan Hedonis
Golongan yang terjebak dalam gaya hidup modern.
3. Golongan Aktivis
Golongan yang menjunjung tinggi idealisme, mengekspresikan pikiran dan tindakan
kritis dalam merespon perubahan.

Dapat dipastikan bahwa golongan tiga proporsinya jauh lebih sedikit daripada golongan satu
dan dua.hal ini ditunjukkan oleh sulitnya mencari pemuda yang mampu memperjuangkan
perubahan di negara ini. Dari berbagai ormas kepemudaan di Indonesia salah satu organisasi
yang mengklaim mempunyai anggota terbesar di negeri ini adalah Gerakan Pemuda (GP)
Ansor.

Pemberdayaan Pemuda & Organisasi Kepemudaan


Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda (UU
40/ 2009). Pemberdayaan pemuda dan ormas kepemudaan daklam konteks ini memiliki makna
bahwa masa depan ormas kepemudaan dan Bangsa Indonesia mensyaratkan adanya eksistensi
kaum muda melalui ormas kepemudaan dalam membangkitkan potensi dan berperan aktif
dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Memberdayakan pemuda dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : 1) Menciptakan suasana
yang memungkinkan potensi pemuda dan ormas kepemudaan untuk berkembang. 2)
Memperkuat potensi yang dimiliki oleh pemuda. 3) Memberdayakan mengandung arti
melindungi.

Kondisi Kekinian GP Ansor

Ansor merupakan organisasi sosial keagamaan yang lahir untuk berkhidmat pada perjuangan
bangsa dalam NKRI menuju terwuudnya mmasyarakat yang demokratis, adil, makmur,dan
seahtera berdasakan ajaran Islam Ahlussunah wal jama’ah.

Idealitas Ansor

Penguatan dalam pemahaman dan implementasi Ahlussunah wal jama’ah menjadi sesuatu
yang penting bagi masa depan GP Ansor dan Bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut nilai
tasamuh (toleransi), nilai tawazun (keseimbangan), nilai tawasuth (moderator).

Kaderisasi sebagai sebuah pemberdayaan

Kaderisasi melalui upaya pemberdayaan memberikan berbagai peluang untuk : 1) Menguatkan


kapasitas pemuda. 2) Memberikan visi. 3) Mengakui dan mneghargai potensi. 4) Memberikan
tantangan perubahan. 5) Menguatkan hubungan emosional dan kelembagaan antara pemuda
dan Ansor sebagai aktor yang memberdayakan. 6) Menumbuhkan sense bergabung dengan
Ansor adalah sebuah kebutuhan.

Dari Ansor untuk Indonesia

Pemuda dan organisasi kepemudaan sangat retan menghadapi dinamika sosial politik di era
demokratisasi ini. Sebagai organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, Ansor dan para
pemuda di Indonesia, diharapkan mampu bersama-sama melakukan muhasabah, untuk melihat
kembali posisi, eksistensi, dan peran yang dimainkan apakah sesuai dengan idealisme pemuda.
Pemberdayaan harus dilakukan untuk mewujudkan masa depan masyarakat dan bangsa
Indonesia yang lebih sejahtera.
Ghaisani Khansa (20170710028)
Dellaura Mercia Victreza (20170710029)
Chansa Salsabilla Firamadani (20170710037)
Achmad Febriyanto (20170710061)
Brigit Pavita Soerjanto(20170710067)

Anda mungkin juga menyukai