Anda di halaman 1dari 3

METODE PLAKSANAAN

Metode yang digunakan pada program ini adalah metode partisipatif dan
kolaboratif. Metode partisipatif menentukan keberhasilan program dengan melibatkan
partisipasi aktif dari masyarakat yang menjadi sasaran dari program ini dalam
melaksanakan kegiatan. Masyarakat akan dilibatkan secara langsung dalam program ini
mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga evaluasi dan monitoring. Sedangkan metode
kolaboratif yaitu bentuk kerjasama antara mahasiswa dan pemerintah dalam upaya
pemberdayaan masyarakat dengan membentuk kelompok masyarakat yang kemudian
akan dibina. Upaya yang akan dilakukan untuk mengimplementasikan kegiatan ini
menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Metode Partisipatif
Dalam metode partisipatif, tahapan dimulai dengan melakukan pertemuan dengan
Ketua RT 02 RW 03, Ketua RW 03, dan beberapa tokoh masyarakat setempat mengenai
kegiatan yang akan dilakukan, melakukan wawancara langsung mengenai antusiasme
warga dalam mengikuti program peningkatan hasil pertanian dan perkonomian melalui
pemanfaatan limbah kulit carica dengan metode vermi-composting, serta memberi
pengarahan agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
2. Metode Kolaboratif
Agar tercapainya tujuan dari kegiatan ini, diperlukan dukungan dari pemerintah
setempat dan stakeholders dengan bentuk adanya kerja sama. Pemerintah harus dapat
meyakinkan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan limbah, salah satunya kulit
carica dengan metode vermi-composting dalam upaya peningkatan perekonomian.
Sedangkan peran stakeholders yaitu sebagai penggerak dan pendukung kegiatan untuk
mencapai tujuan bersama-sama. Adapun dinas yang akan dijadikan sebagai mitra dalam
kegiatan ini yaitu Dinas Pertanian dan Peternakan Wonosobo, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Semarang.
Tahapan pelaksanaan program ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Tahap sosialisasi
Tahapan awal dari program ini adalah sosialisasi. Pada tahap ini, akan
dilaksanakan sosialisasi atau pengenalan program kepada seluruh masyarakat Desa
Bojosari Kecamatan Kertek. Masyarakat sasaran akan diberikan penjelasan terkait
orientasi atau tujuan program yaitu meningkatkan hasil pertanian dan perekonomian
masyarakat melalui melalui pemanfaatan limbah kulit carica dengan metode vermi-
composting. Produk dari hasil program yang berupa pupuk organik juga dapat dijadikan
sebagai produk unggul desa dalam upaya sosialisasi penggunaan pupuk organik. Tahap
sosialisasi ini akan direncakan tuntas selama 1 minggu. Disamping memperkenalkan
program, tujuan tahap sosialisasi juga dimaksudkan menumbuhkan antusias semua
anggota masyarakat terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Tahap Pelatihan (praktik dan bimbingan)
Tahap Pelatihan merupakan bagian terpenting dari teknik pelaksanaan program
pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan di Desa Bojosari. Dalam tahap ini,
semua anggota masyarakat akan diberikan pelatihan/bimbingan berupa tahapan
pembuatan pembuatan produk, hingga pada proses pemasaran yang memanfaatkan
limbah kulit carica untuk dijadikan produk unggul khas Desa Bojasari. Setiap materi
pelatihan/bimbingan tersebut akan dirancang dalam suatu kegiatan dengan jangka waktu
tertentu. Beberapa kegiatan yang akan diselenggarakan sebagai wujud program adalah :
a. Pelatihan pembuatan produk
Kegiatan pertama yang akan dilaksanakan yaitu pembuatan produk sebagai wujud
program pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan
perekonomian. Kegiatan ini direncanakan berjalan selama 5 minggu dengan komposisi 2
minggu awal untuk penyampaian materi tentang vermi-composting, 3 minggu untuk
praktik dan pendampingan mulai pembuatan media hingga pembuatan produk.
b. Pelatihan pemasaran produk
Kegiatan kedua yang akan dilakukan yaitu pemasaran produk sebagai tahap akhir
program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan direncakan dapat dilaksanakan selama 2
minggu. Minggu pertama akan dilakukan untuk mengenalkan strategi dan manajemen
yang dapat digunakan dalam memasarkan produk. Sementara itu, minggu berikutnya
digunakan untuk praktik / bimbingan pelatihan pemasaran kepada masyarakat Desa
Bojosari.
3. Tahap Monitoring dan Evaluasi
Tahap ini, merupakan rangkaian dari program pemberdayaan masyarakat yaitu kegiatan
monitoring dan evaluasi. Setiap kegiatan yang telah terlaksana akan terus dilakukan
pemantauan atau monitoring. Selain itu, evaluasi kegiatan juga dilakukan untuk
mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan telah tercapai.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Pelaksanaan
Program
2. Sosialisasi Kelompok
Masyarakat
3. Pelatihan Pembuatan
Media sampai Produk ke
Masyarakat
4. Pelatihan Pemasaran
Produk
5. Kegiatan Evaluasi dan
Monitoring
6. Penyusunan Laporan
dan Publikasi

Anda mungkin juga menyukai