Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Teknik Proyeksi Bisnis.

Kode Mata Kuliah : IT-021359.


SKS : 3
Waktu Pertemuan : 150 menit
Pertemuan ke : 1
Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu
mengerti dan memahami bagaimana memproyeksikan suatu usaha bisnis
untuk masa yang akan datang.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa dapat menjelaskan arti penting,
keterbatasan, jenis, langkah serta proses pengendalian peramalan.
Pokok Bahasan
PENDAHULUAN

Sub Pokok Bahasan


1.1. Arti Pentig Peramalan Bisnis
1.2. Keterbatasan Peramalan
1.3. Jenis-jenis Peramalan
1.4. Langkah-langkah Peramalan Bisnis
1.5. Tahapan Peramalan Bisnis
1.6. Pengendalian Proses Peramalan.

Kegiatan Belajar Mengajar


Durasi Waktu
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat
(menit ke)
Pendahuluan 1 – 10  Menjelaskan tujuan mata kuliah  Memperhatikan Papan tulis
 Mengaitkan materi dengan program
studi
Penyajian 11 - 30  Menjelaskan GBPP, meliputi cakupan  Memperhatikan Papan tulis, LCD
materi dan proses perkuliahan  Bertanya Projector
 Menjelaskan tata cara pembelajaran
dan penilaian
31 - 120  Menjelaskan Teknik Proyeksi Bisnis  Memperhatikan Papan tulis, LCD
 Memberikan kesempatan bertanya  Bertanya Projector
kepada mahasiswa tentang konsep
Teknik Proyeksi Bisnis.
Penutup 121 - 150  Memberikan pertanyaan kepada  Memperhatikan Papan tulis, LCD
mahasiwa  Menjawab pertanyaan Projector
 Mendengarkan dan memberikan  Bertanya
tanggapan atas jawaban mahasiswa
Evaluasi:
Tanya jawab

Referensi:
 Sugiarto dan Harijono. Peramalan Bisnis. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Lincollin Arsyad. Peramalan Bisnis. Yogyakarta, BPFE Yogyakarta

TEKNIK PROYEKSI BISNIS


Peramalan Bisnis

Kegiatan manusia senantiasa diarahkan pada kondisi pada waktu yang akan
datang, yang kebenarannya tidak dapat diketahui secara pasti. Hal yang sama juga
terjadi pada kegiatan bisnis. Orang bisnis melakukan kegiatan untuk mencapai sesuatau
pada waktu yang akan datang serta memperhitungkan kondisi yang mungkin terjadi
pada waktu itu.
Kondisi pada waktu yang akan datang tidaklah dapat diperkirakan seara pasti
sehingga orang bisnis mau tidak mau mesti bekerja dengan berorientasi pada kondisi
pada waktu yang akan datang yang tidak pasti.
Dimana sering terjadi senjang waktu (time leg) antara kesadaran akan peristiwa
atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu senjang (time
leg) ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan, jika waktu tenggang
ini panjang dan hasil peristiwa akhir bergantung pada faktor – faktor yang dapat
diketahui, maka perencanaan dapat memegang peranan penting. Dalam situasi ini
diperlukan suatu peramalan yang menggunakan teknik – teknik tertentu yang biasa
disebut teknik peramalan bisnis. Melalui teknik – teknik ini diharapkan bahwa dapat
mengidentifikasi dan membuat perencanaan yang diperlukan untuk menghadapi situasi
masa depan.
Maka dari itu kami akan membuat membuat penulisan mengenai teknik
peramalan bisnis mengenai beberapa hal, yaitu:
1. Arti penting peramalan bisnis.
2. Keterbatasan peramalan.
3. Jenis – jenis peramalan.
4. Langkah – langkah peramalan bisnis.
5. Tahapan peramalan bisnis.
6. Pengendalian proses bisnis.

1. Arti Penting Peramalan Bisnis

Kegiatan bisnis selalu diarahkan ke masa depan, sementara masa depan sulit
dipastikan situasi dan kondisinya. Masa depan memang penuh tanda tanya dan sulit
diperkirakan seperti apa jadinya. Namun bisnis selalu diarahkan ke masa depan,
dimana masa depan ini menyangkut masa depan perusahaan, apakah perusahaan
masih dapat eksis atau tidak?. Atau masih dapat menjual dan menghasilkan laba lagi
atau tidak?. Itulah sebagian pertanyaan menyangkut masa depan.
Maka dari itu diperlukan suatu metoda – metoda dimana kita bisa meramalkan
atau memperkirakan mengenai masa depan. Dalam hal ini meramalkan secara historis,
dengan menggunakan data – data historis yang ada karena biasanya tidak pernah jauh
berbeda.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa peramalan merupakan studi terhadap
data historis untuk menemukan hubungan, kecendrungan, dan pola yang sistematis.
Dalam dunia bisnis hasil peramalan mampu memberi gambaran tentang masa depan
perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan perencanaan, menciptakan
peluang bisnis, mengatur peluang investasi, dan lain – lain.

2. Keterbatasan Peramalan Bisnis

Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan,


kecendrungan, dan pola yang sistematis. Maka dari itu keterbatasan peramalan bisnis
adalah disaat pola atau hubungan tersebut tidak dijumpai.

3. Jenis – Jenis Peramalan

Jenis peramalan dapat dibedakan berdasarkan jangka waktu, ruang lingkup, dan
metoda yang digunakan. Berdasarkan jangka waktunya, peramalan dibedakan menjadi
peramalan jangka panjang dan jangka pendek. Peramalan jangka panjang dilakukan
oleh para pimpinanan puncak suatu perusahaan dan bersifat umum. Peramalan bersifat
jangka pendek biasanya dilakukan oleh para pimpinan pada tingkat menengah dan
bawah dan lebih bersifat operasional.
Berdasarkan ruang lingkupnya, peramalan dibedakan menjadi peramalan mikro
dan makro, contohnya adalah peramalan kondisi perekonomian dalam lima tahun yang
akan datang (sebagai mikro) dan peramalan kondisi perusahaan dalam lima tahun yang
akan datang (sebagai makro). Perlu diketahui juga bahwa batasan mengenai mikro dan
makro itu adalah relatif.
Berdasarkan metoda peramalan yang digunakan, peramalan dibagi menjadi
metoda kualitatif dan metoda metoda kuantitatif. Metoda kualitatif lebih didasarkan
pada intuisi dan penilaian orang yang melakukan peramalan daripada pemanipulasian
data historis yang tersedia. Dimana peramalan kuantitatif dapat dilakukan bila
teradapat tiga kondisi berikut:
a. Tersedia data historis
b. Informasikan tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik
c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa
mendatang.

Beberapa metoda yang digunakan dalam metoda kuantitatif adalah sebagai berikut:
1. Metode smoothing. Metode ini digunakan untuk jangka pendek, fungsi dari metode ini adalah
untuk mengurangi ketidak teraturan musiman, sehingga mempunyai syarat minimal harus
tersedia data dua tahun yang lalu, penggunaan metode ini misalnya untuk perencanaan dan
pengendalian produksi dan persedian, serta perencanaan keuntungan.
2. Metode box – jenkins.Hampir sama dengan metode smothing, tetapi caranya lebih kompleks,
sehingga lebih sulit oleh karena itu metode ini lebih sering dipakai oleh para penaksir.
3. Metode proyeksi trend dengan regresi.Untuk melakukan peramalan dalam jangka pendek
maupun jangka panjang, sehingga data minimal yang dibutuhkan untuk menyusun peramalan
dengan metode ini sekurang kurangnya lima tahun terakhir, metode ini biasanya di gunakan
untuk ekspansi, atau investasi sebuah perusahaan.
4. Metode Sebab Akibat ( Causal Methods / Korelasi ).
5. Metode regresi dan korelasi.
6. Model ekonometri
7. Model input output atau lebih dikenal sebagai sederhana dua berganda.

4. Langkah – Langkah Peramalan Bisnis

a. Mengumpulkan data historis


b. Menyeleksi dan memilih data
c. Memilih model peramalan
d. Menggunakan model peramalan

5. Tahapan Peramalan Bisnis

Menurut Lerbing dan Aritonang (2009:1) pengunaan teknik peramalan diawal


dengan pengeksplorasian kondisi pada waktu – waktu yang lalu guna mengembangkan
model yang sesuai dengan pola data. Selanjutlan model itu digunakan untuk
meramalkan kondisi waktu – waktu yang akan datang.

6. Pengendalian Proses Peramalan

Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang


melalui pengujian dimasa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa – peristiwa
di waktu yang akan datang atas dasar pola – pola di waktu yang lalu dan penggunaan
kebijakan, sedangkan proyeksi fungsi mekanikal. Proses peramalan biasanya terdiri dari
langkah – langkah sebagai berikut :

1. Penentuan tujuan
Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diingkinkan. Sebaliknya,
tujuan tergantung kepada kebutuhan – kebutuhan informasi para manajer. Analisis
membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui apa kebutuhan –
kebutuhan mereka, dan menentukan :
a. Variabel apa yang akan di estimasi.
b. Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan.
c. Untuk tujuan – tujuan apa hasil peramalan digunakan.
d. Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.
e. Derajat ketepatan estimasi yang diinginkan.

2. Pengembangan model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pengembangan suatu model yang
merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari. Dalam peramalan,
model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukan data masukan menghasilkan
estimasi penjualan di waktu yang akan datang ( atau variabel apa saja yang di ramal ).
Analisis hendaknya memilih suatu model yang menggambarkan secara realistis perilaku
variabel – variabel yang dipertimbangkan.

3. Pengujian model
Sebelum diterapkan , model biasanya diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validitas
dan realibilitas yang diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada data historik
dan penyiapan estimasi untuk tahun – tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia.
Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil peramalan dengan kenyataan
( aktual ). Dengan kata lain, pengujian model bermaksud untuk mengetahui validitas
atau kemampuan prediktof secara logic suatu model.

4. Penerapan model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historic dimasukan
dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan.

5. Revisi dan evaluasi


Ramalan – ramalan yang telah dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali.
Perbaikan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan – perubahan dalam
perusahaan atau lingkungan nya, seperti tingkat harga produk perusahaan karakteristik
– karakteristik produk, pengeluaran – pengeluaran pengiklanan, tingkat pengeluaran
pemerintah, kebijakan moneter dan kemajuan teknologi.

6. Evaluasi, dilain pihak merupakan pembanding ramalan – ramalan dengan hasil – hasil
nyata untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metodologi atau teknik peramalan.
Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi – estimasi di waktu yang akan
datang.

Source http://adesuprianto98.blogspot.co.id/2015/04/teknik-proyeksi-bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai