RT 24 3
IT mm / jam
24 t c
1 n
X Xi ; i = 1, 2, ......, n
n i 1
n = jumlah tahun data
Sx = standar deviasi, dihitung dengan salah satu dari 3
persamaan berikut :
Sx =
2 0,3665
5 1,4999
10 2,2502
20 2,9702
25 3,1985
50 3,9019
100 4,6001
200 5,2958
XT =
1 <1 0,4
2 1–2 0,6
3 2–4 0,9
4 4–6 1,2
5 6 – 10 1,5
6 10 – 15 2,4
R 24 3
I T T mm / jam
24 t c
D. Perhitungan Debit Rancangan
Hitung debit rancangan dengan memperhatikan :
1. Luas total daerah layanan (Catchment area). Jika A ≤ 80 ha, gunakan rumus rasional
dan jika A > 80 ha, gunakan rumus rasional modifikasi
2. Luas catchment sepanjang saluran yang alirannya akan masuk secara langsung ke
saluran yang direncanakan.
3. Waktu konsentrasi dan beban aliran dari saluran cabang atau saluran dibagian hulu
yang alirannya akan menjadi beban saluran yang direncanakan.
Metode yang lasim digunakan untuk menentukan debit rancangan pada sistem
drainase adalah Metode Rasional.
Rumus yang digunakan :
Q = f. C. I. A
Dimana : f = faktor konversi satuan
Q = debit rencana (m³/dtk)
C = koefisien pengaliran atan koefisien limpasan (Runoff coeefficient)
I = intensitas curah hujan (mm/jam atau mm/hari)
A = luas daerah tangkapan hujan (catchment area) (km² atau ha)
Faktor konversi satuan (f), nilai tergantung pada saluran luas catchment (A) yang
digunakan :
1. Jika A dinyatakan dalam km², maka f = 0.278
2. Jika A dinyatakan dalam ha, maka f = 0.00278
Selisih Hulu−Hilir
S=
Jarak Hulu−Hilir
- Q salurann =AxV