PENDAHULUAN
hemotoraks adalah laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah interkostal atau arteri
mamaria internal yang disebabkan oleh trauma tajam atau trauma tumpul. Dislokasi fraktur
dari vertebra torakal juga dapat menyebabkan terjadinya hemotoraks. Biasanya perdarahan
berhenti spontan dan tidak memerlukan intervensi operasi. Hemotoraks akut yang cukup
banyak sehingga terlihat pada foto toraks, sebaiknya diterapi dengan selang dada kaliber
besar. Selang dada tersebut akan mengeluarkan darah dari rongga pleura, mengurangi resiko
terbentuknya bekuan darah di dalam rongga pleura, dan dapat dipakai dalam memonitor
kehilangan darah selanjutnya. Evakuasi darah atau cairan juga memungkinkan dilakukannya
penilaian terhadap kemungkinan terjadinya ruptur diafragma traumatik. Walaupun banyak
faktor yang berperan dalam memutuskan perlunya indikasi operasi pada penderita
hemotoraks, status fisiologi dan volume darah yang kelura dari selang dada merupakan faktor
utama. Sebagai patokan bila darah yang dikeluarkan secara cepat dari selang dada sebanyak
1.500 ml, atau bila darah yang keluar lebih dari 200 ml tiap jamuntuk 2 sampai 4 jam, atau
jika membutuhkan transfusi darah terus menerus, eksplorasi bedah herus dipertimbangkan.
1.2 Tujuan
4.1 KESIMPULAN
Hemotoraks adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan timbulnya darah di ruangan antara
dua pleura (rongga pleura). Pleura adalah dua lapisan kantung yang meliputi paru-paru dan
memisahkannya dari dinding dada. Penyebab paling umum dari hemotoraks adalah cedera tumpul
atau tajam pada dada, seperti ketika terjadi patah tulang iga yang menembus pleura dan
menyebabkan darah memasuki rongga pleura. Hal ini dapat membuat paru-paru mengempis,
menyebabkan nyeri dada dan kesulitan bernafas. Hal ini merupakan suatu kondisi medis yang
darurat yang memerlukan perawatan segera karena jika tidak, dapat terjadi komplikasi yang
mengancam jiwa, seperti syok hipovolemik akibat perdarahan yang hebat dan gagal nafas.
Perawatan dengan memasukan jarum ke rongga dada biasanya dilakukan untuk mengeluarkan darah
di dalam rongga pleura sehingga tekanan terhadap paru-paru dapat berkurang. Apabila hemotoraks
berat, tindakan pembedahan yang dikenal dengan nama torakotomi diperlukan untuk menghentikan
perdarahan.
4.2 SARAN