Tujuan : Untuk mengetahui cara pasteurisasi susu segar dengan baik dan
benar
Alat : 1. Waterbath
2. Erlenmeyer
3. Alumunium voil
Bahan : 1. Aquadest
2. Susu
Faktor Pasteurisasi
2. PH produk pangan
Derajat keasaman produk pangan juga mempengaruhi kebutuhan
panas pasteurisasi. Produk pangan dengan keasaman rendah
(pH>4,5), tujuan pasteurisasi adalah mendestruksi bakteri pathogen.
Sedangkan pada produk pangan dengan keasaman tinggi (pH<4,5),
tujuan pasteurisasi adalah destruksi mikroba pembusuk dan enzim.
Metode Pasteurisasi
1. Tangas air: jika sebagai media pemanas digunakan air, dalam hal
ini wadah bahan yang akan dipanaskan harus terendam dalam
air.
2. Tangas minyak: jika sebagai media pemanas digunakan minyak,
sehingga dapat digunakan untuk pemanasan pada suhu yang
lebih tinggi, antara 120°C-200°C.
3. Tangas uap: jika sebagai media pemanas digunakan uap air
sehingga wadah bahan yang dipanaskan tidak boleh terendam
dalam air
4. Tangas pasir: jika sebagai media pemanas digunakan pasir,
sehingga dapat digunakan untuk pemanasan pada suhu tinggi
hingga lebih dari 200°C.
Bagian-bagian waterbath:
1. Pengatur suhu
2. Pengaman kedudukan tinggi air
3. Penangas air, bisa dilengkapi motor penggerak sehingga dapat
berfungsi sebagai alat pengocok.
4. Elemen pemanas dengan listrik
5. Tangas uap, mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk
menaruh atau meletakkan benda yang akan diuapkan.
Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan DTT pada alat gelas
bekas infeksius
3. Kompor
4. Baskom
2. Klorin 0,5%
3. Air
DESINFEKSI
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik.Hal ini dapat
mengurangai kemungkinan tejadi infeksi dengan jalan membunuh
mikroorganisme pathogen.Desinfeksi juga dapat diartikan
membunuh kebanyakan mikroorganisme pathogen pada benda
atau instrument dengan menggunakan campuran bahan kimia cair.
DEKONTAMINASI
Dekontaminasi artinya adalah membuang semua material
(debu,kotoran) yang ada pada benda, lingkungan, permukaan kulit
dengan menggunakan sabun, air, dan gesekan.
Tujuan prosedur dekontaminasi:
1. Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien
atau permukaan lingkungan.
2. Untuk membuang kotoran yang tampak.
3. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat.
4. Untuk melindungi pasien dan tenaga kesehatan.
DESINFEKTAN
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau
pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi
atau pencemaran jasad renik dan virus, juga untuk membunuh
atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya.Sedangkan antiseptic didefinisikan sebagai bahan kimia
yang menghambat atau menbunuh pertumbuhan jasad renik,
jamur dan lain-lain.Bahan desinfektan dapat digunakan untuk
bahan desinfeksi tangan.
Pada dasarnya ada persamaan jenis bahan kimia yang
digunakan sebagai antiseptic dan desinfektan.Tetapi tidak semua
bahan desinfektan adalah bahan antiseptik, karena adanya
batasan dalam penggunaan antiseptic.
Antesifteik terssebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan
tubuh atau tidak bersifat keras. Terkadang penambahan bahan
desinfektan juga dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses
sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman. Tetapi pada
kenyataannya tidak semua bahan desinfektan dapat berfungsi
sebagai bahan dalam proses sterilisasi.
Banyak bahan kimia yang dapat berfungsi sebagai
desinfektan, tetapi umumnya dikelompokkan ke dalam golongan
aldehid atau golongan pereduksi, yaitu bahan kimia yang
mengandung gugus –COH, gugus alkohol, yaitu senyawa kimia
yang mengandung gugus –OH, golongan halogen atau senyawa
terhalogenasi, yaitu senyawa kimia golongan halogen atau yang
mengandung gugus –X, golongan fenol dan fenol terhalogenasi,
golongan garam ammonium kuartener, golongan pengoksidasi,
dan golongan biguanida.
Sebelum dilakukan desinfeksi, penting untuk membersihkan
alat-alat tersebut dari debris organik dan bahan-bahan berminyak
karena dapat menghambat proses desinfeksi.
Macam-macam desinfektan yang digunakan :
1. Alkohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit.Alkohol yang dicampur dengan aldehid
digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mendesinfeksi
permukaan, namun ada tidak menganjurkan pemakaian
alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa.
2. Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang
popular pada kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam
bentuk kombinasi.Aldehid merupakan desinfektan yang kuat.
3. Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari buguanid yang
digunakan secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai
antiseptik dan kontrol plak., misalnya 0,4 % larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (hibiscrub), 0,2 %
klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai
bahan antiplak ( corsodyl) dan pada konsentrasi labih tinggi 2
% digunakan sebagai desinfektan gigi tiruan. Zat ini sangat
aktif terhadap bakteri gram (+) maupun gram (-).
4. Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan
melepaskan ion halide. Walaupun murah dan efektif zat ini
dapat menyebabkan karet pada logam dan cepat diin-aktifkan
oleh bahan organik .
5. Fenol
Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan
untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena
tidak dapat merusak oleh zat organik.Zat ini bersifat virusidol
dan sporosidol yang lemah.Namun karena sebagian besar
bakteri dapat dibunuh oleh zat ini, banyak digunakan di rumah
sakit dan laboratorium.
6. Klorosilenol
Klorosilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan
banyak digunakan sebagai antiseptic, aktifitasnya rendah
terhadap banyak bakteri dan penggunaanya terbebas sebagai
desinfektan.
Gambar 6.1
4. Selanjutnya susun tabung reaksi dengan posisi mendatar
Gambar 6.2
5. Tambahkan air kedalam presto hingga seluruh alat
terendam
Gambar 6.5
7. Matikan kompor dan tunggu hingga dingin
8. Tiriskan alat-alat gelas tersebut, lalu rendam pada baskom
yang telah berisi air
Gambar 6.9
Gambar 6.10
10. Setelah itu, alat-alat gelas tersebut direndam dengan
larutan klorin selama 6-12 jam
11. Tiriskan, dan keringkan pada oven