BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Titik leleh zat padat adalah suhu di mana zat tersebut akan
berubah wujud menjadi cair. Titik leleh suatu zat padat tidak
mengalami perubahan yang berarti dengan adanya perubahan
tekanan.Pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik leleh tidak begitu
besar karena pada wujud padat jarak antarmolekul cukup berdekatan
dan yang paling berperan terhadap titik leleh adalah berat molekul zat
dan bentuk simetris molekul. Titik leleh senyawa organik mudah untuk
diamati sebab temperatur dimana pelelehan mulai terjadi hampir sama
dengan temperatur dimana zat telah habis meleleh semuanya.
Perbedaan titik leleh senyawa-senyawa dipengaruhi oleh
beberapa hal, di antaranya adalah perbedaan kuatnya ikatan yang
dibentuk antar unsur dalam senyawa tersebut. Semakin kuat ikatan
yang dibentuk, semakin besar energi yang diperlukan untuk
memutuskannya. Dengan kata lain, semakin tinggi juga titik lebur
unsur tersebut. Perbedaan titik leleh antara senyawa-senyawa pada
golongan yang sama dapat dijelaskan dengan perbedaan
elektronegatives unsur-unsur pembentuk senyawa tersebut.
Dengan mengetahui titik leleh suatu zat, maka kita dapat
mengetahui kemurnian suatu zat. Untuk zat-zat murni, pada umumnya
memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan ketika zat tersebut
telah tercampur dengan zat lain.
Dalam praktikum ini akan dibahas bagaimana menentukantitk
lebur zat padat dengan menggunakan alat thiele.
1.2. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui dan
memahami cara penentuan titik lebur dari suatu zat padat secara
mikro dengan alat thile (thiele).
2. Perhitungan
4.2. Pembahasan
Titik lebur adalah titik dimana zat padat dan zat cair dalam
keadaan seimbang pada tekanan tertentu. Selain titk lebur ada juga
suhu lebur dan jarak lebur. Suhu lebur adalah suhu pada saat suatu
zat tepat melebur seluruhnya yang ditujukan pada fase padat tepat
hilang sedangkan jarak lebur adalah jarak antara suhu awal dan suhu
akhir peleburan zat.
Adapun pada praktikum kali ini yaitu untuk menentukan titik
lebur yang terdapat pada aspirin. Maksud dilakukannya praktikum ini
adalah untuk mengetahui dan memahami cara penentuan titik lebur
dari suatu zat padat secara mikro dengan menggunakan alat thile
(thiele).
Pada percobaan ini Aspirin yang telah digerus sampai halus
agar penurunan titik lebur tidak hanya disebabkan oleh zat pengotor,
tetapi juga bisa disebabkan oleh besar dan banyaknya kristal, setelah
5.2. Saran
Sebaiknya praktikan lebih hati – hati dalam hal pengerjaan agar
hasil yang didapat sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Skema kerja
Disipkan alat dan bahan