Anda di halaman 1dari 2

Bahan Magnetik

KLASIFIKASI MATERIAL MAGNETIK


Secara umum material magnetik dapat diklasifikasikan sebagaiferromagnetik, diamagnetik,
paramagnetik, antiferromagnetik dan ferrimagnetik.Klasifikasi tersebut didasarkan atas kandungan
dipol–dipol magnetik dan interaksimaterial terhadap medan magnetik luar. Berikut akan diuraikan
untuk masing–masing kelompok.
6.5.1. Ferromagnetik
Material ferromagnetik seperti besi dapat mempunyai magnetisasipermanen yang sangant besar
meskipun tanpa kehadiran medan magnetik luar.Susceptibilitas magnetik biasanya sangat besar dan
tergantung pada
medanmagnet luar. Hubungan antara magnetisasi M dan intensitas medan magnet Hbiasanya tidak
linier. Sifat magnetik bahan muncul karena struktur elektron dalamatom yang tidak lengkap. Artinya
ditemukan beberapa elektron yang tidakberpasangan sesuai dengan prinsip Pauli dan dengan
demikian beberapa elektronakan mempunyai spin yang sama dan saling memperkuat. Elektron
dengan suatuorientasi dan tidak dapat berpasangan dengan orientasi lawannya akanmenyebabakan
dipol magnetik
Sifat ferromagnetik muncul karena atom mempunyai struktur elektron yangtidak berpasangan dalam
jumlah yang cukup banyak yang memungkinkanmunculnya momen dipol di dalamnya cukup besar.
Untuk mengetahui suatumaterial bersifat megnetik kuat atau tidak dapat dilihat struktur
elektronnya.Elektron yang dimiliki atom akan terdistribusi dalam orbital–orbital dengan
carapengisian menurut tingkatan energinya.
Setiap electron yang dengan spinnya berperilaku seperti dipol magnetik. Bilapada satu orbital terdapat dua elektron
denganspinyangberlawananmakadipoltotal=0.Akantetepibiladalamsuatuorbitalhanyaterdapatsatuelektronmaka
munculahsuatudipolyangdisebutdengan
magnetonBohr
μ
B
. Besar magnetisasi dalam suatubahan ditentukan oleh banyaknya dan orientasi magneton.Bahan ferromagnetik
mempunyai momen magnetik spontan pada saat tidakada medan magnet sekalipun. Beberapa contoh
bahan ferromagnetik: Besi, Nikel,Cobalt serta oksidasi dan carbidanya, godolium.Pada bahan
ferromagnetik, interaksi antar atom cukup kuat untuk menahanagitasi termal agar momen dipol dan
atom disekitarnya senantiasa pararel suatudengan yang lainnya. Sifat ferromagnetik muncul bila
bahan memepunyai levelterluar tidak penuh seperti 3d untuk besi, Cobalt dan nikel serta 4f
untukgodonolium.
6.5.2. Diamagnetik
Bahan diagmetik tidak mempunyai dipol magnet permanen di dalam bahannamun terdapat momen
magnetik induksi yang lemah. Tipikal material ini mempunyaisusceptibilitas magnetik negatif dan kecil. Hal ini
menunjukkan bahwa materialdiamagnetik cenderung menolak medan magnetik luar. Sebagai contoh kristal
silikonadalahdiamagnetikdengansuscepbilitasmagnetiksebesar–5,2x10
-6
Dengandemikian permeabilitas relatif material diamagnetik sedikit lebih kecil dari satu.Bila bahan diamagnetik
ditempatkan di dalam medan magnet H makavektor magnetisasi M akan berarah berlawanan dengan
medan luar danmenyebabkan medan di dalam material sedikit lebih kecil dari
μ
o
H. Kristal–kristalyang terikat kovalen dan beberapa kristal ionik bersifat diamagnetik karena atom–
tom penyusunnya tidak memepunyai sub kulit kosong. Super konduktor merupakan kasus khusus
dari material diamagnetik karena memepunyai sifatmenolak medan magnet luar secara sempurna
dan dengan demikian mempunyaisusceptibilitas –1

6.5.3. Paramagnetik
Material paramagnetik mempunyai momen dipol permanen. Biasanya atommempunyai jumlah
elektron ganjil. Material paramagnetik mempunyaisusceptibilitas magnetik positif dan sangat kecil.
Sebagai contoh adalahparamagnetik gas dengan susceptibilitas magnetik 2,1x10
-6
pada tekanan atmosfir dan suhu kamar. Setiap molekul oksigen mempunyai dipol yang kecil. Pada
saattidak ada medan magnet luar maka dipol–dipol magnetik terorientasi randomsehingga
magnetisasi total nol. Pada saat diberikan medan magnet luar makaterjadi orientasi dipol pada arah
medan luar. Dengan demikian magnetisasi makinbesar dengan peningkatan medan magnet luar.

6.5.4. Antiferromagnetik
Bahan antiferromagnetik mempunyai susceptibilitas magnetik positif kecil.Tak ada magnetisasi bila
tidak ada medan luar. Material antiferromagnetikmempunyai dipol dengan arah yang berlawanan
yang berasal dari orientasi kristalyang berlawanan arah. Sifat antiferromagnetik terjadi untuk
temperatur di bawahtemperatur kritis yang disebut dengan temperatur Neel, TN. Pada temperatur
diatas TN maka material antiferromagnetik akan berubah menjadi paramagnetik.
6.5.5. Ferrimagnetik
Material ferrimagnetik seperti ferrit (misalnya Fe3O4) menunjukkan sifatserupa dengan material
ferromagnetik untuk temperatur di bawah harga kritis yangdisebut dengan temperatur Curie, TC.
Pada temperatur di atas TCmaka materialferrimagnetik berubah menjadi faramagnetik. Ciri khas
material ferrimagnetikadalah adanya momen dipol yang besarnya tidak sama dan berlawanan arah.
Sifatini muncul karena atom-atom penyusunnya misalnya (A dan B) mempunyai dipoldengan ukuran
yang berbeda dan arahnya berlawanan. Material ini dapatmempunyai magnetisasi walau dalam
keadaan tanpa medan luar sekalipun.Material ferrimagnetik seperti ferrit biasanya non konduktif dan
bebas losses aruseddy. Sehingga banyak diaplikasikan untuk medan magnetik dengan frekuensi tinggi
- See more at: http://ichaltecnik.blogspot.com/2012/06/bahan-
magnetik.html#sthash.PuTSQD1y.dpuf

Anda mungkin juga menyukai