Bahan Magnetik
Bahan Magnetik
6.5.3. Paramagnetik
Material paramagnetik mempunyai momen dipol permanen. Biasanya atommempunyai jumlah
elektron ganjil. Material paramagnetik mempunyaisusceptibilitas magnetik positif dan sangat kecil.
Sebagai contoh adalahparamagnetik gas dengan susceptibilitas magnetik 2,1x10
-6
pada tekanan atmosfir dan suhu kamar. Setiap molekul oksigen mempunyai dipol yang kecil. Pada
saattidak ada medan magnet luar maka dipol–dipol magnetik terorientasi randomsehingga
magnetisasi total nol. Pada saat diberikan medan magnet luar makaterjadi orientasi dipol pada arah
medan luar. Dengan demikian magnetisasi makinbesar dengan peningkatan medan magnet luar.
6.5.4. Antiferromagnetik
Bahan antiferromagnetik mempunyai susceptibilitas magnetik positif kecil.Tak ada magnetisasi bila
tidak ada medan luar. Material antiferromagnetikmempunyai dipol dengan arah yang berlawanan
yang berasal dari orientasi kristalyang berlawanan arah. Sifat antiferromagnetik terjadi untuk
temperatur di bawahtemperatur kritis yang disebut dengan temperatur Neel, TN. Pada temperatur
diatas TN maka material antiferromagnetik akan berubah menjadi paramagnetik.
6.5.5. Ferrimagnetik
Material ferrimagnetik seperti ferrit (misalnya Fe3O4) menunjukkan sifatserupa dengan material
ferromagnetik untuk temperatur di bawah harga kritis yangdisebut dengan temperatur Curie, TC.
Pada temperatur di atas TCmaka materialferrimagnetik berubah menjadi faramagnetik. Ciri khas
material ferrimagnetikadalah adanya momen dipol yang besarnya tidak sama dan berlawanan arah.
Sifatini muncul karena atom-atom penyusunnya misalnya (A dan B) mempunyai dipoldengan ukuran
yang berbeda dan arahnya berlawanan. Material ini dapatmempunyai magnetisasi walau dalam
keadaan tanpa medan luar sekalipun.Material ferrimagnetik seperti ferrit biasanya non konduktif dan
bebas losses aruseddy. Sehingga banyak diaplikasikan untuk medan magnetik dengan frekuensi tinggi
- See more at: http://ichaltecnik.blogspot.com/2012/06/bahan-
magnetik.html#sthash.PuTSQD1y.dpuf