Anda di halaman 1dari 1

Monyet dan Kura – Kura

Pada suatu hari yang cerah, Kura – Kura tengah merawat kebun pisangnya
yang akan segera berbuah. Dengan senang hati, Kura –Kura menyirami
tanamannya sambil bernyanyi.
Namun saat Kura – Kura tengah asyik menyiram tanamannya, datanglah
monyet yang terlihat sangat pucat dan lemas. Melihat kondisi Monyet yang seperti
itu, Kura – Kura pun bertanya kepada Monyet “Hai Monyet, kenapa wajahmu
pucat seperti itu?” tanya Kura – Kura heran. “Tidak apa – apa Kura – Kura, Aku
baik – baik saja. Hanya saja sudah 2 hari ini aku belum makan. Aku sangat lapar.”
Jawab monyet.
Mendengar perkataan Monyet, Kura – Kura merasa kasihan dan tidak tega.
Akhirnya Kura – Kura memberikan pisang terakhirnya kepada Monyet. “Monyet
ini aku ada pisang, makanlah. Sebenarnya itu adalah persediaan terakhirku
sebelum pohon – pohon pisangku berbuah kembali.” Ucap Kura - Kura sambil
memberikan pisangnya. Monyet mengambilnya dengan antusias dan memakannya
dengan sangat cepat. “Terima Kasih Kura - Kura.”
Setelah memakan pisang pemberian Kura – Kura, Monyet mulai memiliki
rencana yang licik. “Kura – Kura, apabila pohon pisang ini berbuah, bagaimana
caramu memetiknya?” tanya Monyet. “ Setiap pohon pisangku berbuah, Aku akan
meminta bantuah Gajah untuk memetiknya. Kemudian Aku memberikan beberapa
buah Pisang kepadanya.” Jawab Kura – Kura tanpa rasa curiga.
Mendengar jawaban Kura – Kura seperti itu. Monyet pun memulai
rencananya. “Bagaimana jika pohon pisangmu berbuah nanti, Aku yang akan
memetiknya untukmu. Dan hasilnya Kita bagi 2. Bagaimana ?” Monyet
memberikan tawarannya kepada Kura – Kura. Kura – Kura pun memikirkan
tawaran tersebut dan akhirnya menyetujuinya. “Baiklah Monyet Aku setuju.”

Anda mungkin juga menyukai