Anda di halaman 1dari 20

Pedoman Manajemen Linen Rumah Sakit –

Latar Belakang & Dasar Pelayanan


August 31, 2016

ArtikelNo Comments

LATAR BELAKANG

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah melalui pelayanan
penunjang medik, khususnya dalam pengelolaan linen di rumah sakit. Linen di rumah sakit
dibutuhkan di setiap ruangan. Kebutuhan akan linen di setiap ruangan ini sangat bervariasi,
baik jenis, jumlah dan kondisinya. Alur pengelolaan linen cukup panjang, membutuhkan
pengelolaan khusus dan banyak melibatkan tenaga kesehatan dengan bermacam – macam
klasifikasi. Klasifikasi tersebut terdiri dari ahli manajemen, teknisi, perawat, tukang cuci,
penjahit, tukang setrika, ahli sanitasi, serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk
mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman dan siap pakai, diperlukan perhatian khusus,
seperti kemungkinan terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan – bahan
kimia.

DASAR PELAYANAN

1. UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.


2. UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Verja.


4. PP No. 85/1999 tentang perubahan PP No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Racun.

5. PP No. 20 tahun 1990 tentang pencemaran Air.

6. PP No. 27 tahun 1999 tentang AMDAL.

7. Permenkes RI No. 472/Menkes/Peraturan/V/1996 tentang Penggunaan Bahan Berbahaya


bagi Kesehatan.

8. Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1992 tentang Penyediaan Air Bersih dan Air Minum.

9. Permenkes No. 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit

10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi


Rumah Sakit.

11. Kepmen LH No. 58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah
Sakit.

12. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia tahun 1992 tentang Pengelolaan Linen.

13. Buku Pedoman Infeksi Nosokomial tahun 2001

14. Standart Pelayanan Rumah Sakit tahun 1999


PEDOMAN

PENGORGANISASIAN UNIT LOUNDRY

RS ZAHIRAH

JAGAKARSA JAKARTA SELATAN


2014
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi
adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu
perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang
jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur
pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan
pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan.
Unsur administrasi umum diantaranya, IPSRS, Loundry, Cleaning Service, dan
Kamar Jenazah. Unit loundry adalah unit yang bertanggung jawab terhadap pencucian linen,
baik linen infeksius dan non infeksius.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan
segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana
mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing
pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS ZAHIRAH JAGAKARSA

Rumah Sakit Zahirah merupakan rumah sakit yang menawarkan pelayanan kesehatan
yang luas serta menyediakan pelayanan kesehatan baik rawat jalan, rawat inap dan medical
check-up (MCU).
Rumah Sakit Zahirah beroperasi sejak tanggal 1 September 2004 dengan ijin
operasional dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta No. 9101. Berbadan hokum PT. Lucky Dion
Perkasa, didirikan berdasarkan akte notaries No.45 tanggal 12 November 1984. Dengan
notaries H. Bebasa D.L SH dan telah disahkan oleh menkehakim dengan surat pengesahan
No. RS 4481 tahun 2004 dan telah mendapatkan ijin operasional.
Rumah Sakit Zahirah didirikan oleh Drs. H. Andi Tirlang yang merupakan komisaris
utama saat ini. Rumah Sakit Zahirah merupakan pengembangan dari Rumah Sakit Ibu dan
Anak (RSIA) Zahirah yang dimulai sejak tahun 2004. Pada tahun 2007 berkembang menjadi
Rumah Sakit Umum (RSU). Pada tahun 2008 Launching Pelayanan ICU (Intensive Care
Unit), tahun 2009 Perluasan Gedung Baru , Launching Pelayanan Perinatologi, Juara II
Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu Sayang Anak se-JakSel. Pada tahun 2010 Meraih Akreditasi
5 Pelayanan dari Depkes RI, Launching Klinik Anak Khusus Hari Minggu. Pada tahun 2011
Pelayanan Prima Medical Check Up ,Launching Klinik Psikologi dan Islamic Consultant.
Pada tahun 2012 Pembukaan Lantai 3 Ruang Perawatan Ibu & Anak dengan konsep “Hello
kitty”.

Rumah Sakit Umum Zahirah memiliki berbagai jenis kelas Ruang Rawat Inap serta
fasilitas yang cukup memadai, untuk sementara ini dapat menampung sebanyak 109 bed
terdiri dari perawatan bedah dan internis 54 bed, perawatan khusus 16 bed dan perawatan ibu
dan anak 39 bed.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO,BUDAYA, TUJUAN RS ZAHIRAH
DAN MISI UNIT LOUNDRY

A. VISI RS ZAHIRAH
 Terwujudnya rumah sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan
sumber daya manusia yang professional dan berpengalaman.

B. MISI RS ZAHIRAH
 Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat dengan
berusaha menetapkan standar-standar dan prosedur serta fasilitas terbaik dengan
tujuan kepuasan dan kenyamanan pasien
 Meningkatkan profesionalisme dan keahlian manajemen di dalam pelayanan
kesehatan dan menyadari bahwa manusia adalah sumber daya yang terpenting di
dalam suatu organisasi melalui pendidikan dan pelatihan
 Menciptakan berbagai macam added value melalui inovasi dalam bentuk program
atau kebijakan sebagai langkah membentuk karakteristik tersendiri
 Menerapkan motto melayani dengan hati disetiap kebijakan, strategi, sikap dan
perilaku sebagai upaya menyeimbangkan antara orientasi bisnis dan social
 Menyediakan tenaga-tenaga medis dan non medis yang kompeten serta alat-alat
medis yang modern sehingga bisa maksimal dalam melayani masyarakat

C. MOTTO RS ZAHIRAH
 Melayani Dengan Hati

D. TUJUAN RS ZAHIRAH
 Terselenggaranya manajemen rumah sakit yang baik
 Tersedianya SDM berkualitas
 Terakreditasinya pelayanan Rumah Sakit Zahirah
 Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit
 Terciptanya kepuasan dan kenyamanan pasien

E. BUDAYA RS ZAHIRAH
 AMANAH ( Andalan, Mutu, Aman, Nurani, Akurat, Harmoni )

F. VISI UNIT LOUNDRY RS ZAHIRAH


 Mewujudkan penanganan linen yang profesional demi kenyamanan dan keamanan
pasien Rumah Sakit Zahirah.

G. MISI UNIT LOUNDRY RS ZAHIRAH


 Menyelenggarakan pencucian yang sesuai standar yang berlaku
 Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS ZAHIRAH

KOMISARIS PT
Komite2 Lain :
KPRS
Komite2
PPI Lain :
Komite Mutu RS
DIREKTUR UTAMA KPRS
Etik & Hukum
Medik PPI
Satuan
Satuan
Pengawas
DIR. MEDIS & OPERASIONAL DIR. BUSINESS & DEVELOPMENT Internal
Pengawas
( SPI Internal
)

Keuangan
Marketing

Manager
Manager
Manajer Manajer Manager Manager Manager Manager Manager
Yanmed Jangmed Keperawatan Umum HRD Keuangan Marketing

SMF Farmasi Rawat Jalan Kesling Kepegawaian Keuangan Marketing


Rawat Inap IPSRS DikLat
MCU Radiologi Akutansi
R. Operasi CS/OB Security Public Relation
UGD Gizi Laundry Parkir Logistik
Kebidanan
Rekam Medik ICU/HCU Kamar jenazah Driver
Laboratorium Perinatologi

fisiotherapi

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LOUNDRY

DIREKTUR

MANAGER PENUNJANG UMUM

KEPALA UNIT LOUNDRY


PETUGAS LOUNDRY

BAB VI
URAIAN JABATAN

I. KEPALA UNIT IPSRS


1. Nama jabatan : Kepala Unit Loundry
2. Persyaratan jabatan :
1. Persyaratan kemampuan
Teknis :
a. Memahami UU Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
b. Memahami aturan dan kebijakan RS Zahirah
c. Memahami sistem dan prosedur penanganan Loundry

Manajerial :

a. Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi manajemen sebagai


Kepala Unit Loundry
b. Memiliki jiwa kepemimpinan
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
d. Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai
pihak
e. Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja karyawan
f. Mampu mengelola konflik (conflict management) dan keluhan (complaint
management)

Fisik :

a. Sehat jasmani dan rohani


b. Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
c. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
d. Tidak buta warna
e. Berpenampilan sopan, rapih dan menjunjung tinggi norma dan etika yang
berlaku umum

2. Persyaratan pengetahuan dan pengalaman


a. Pendidikan minimal SMA
b. memiliki pengalaman minimal 2 tahun dibidang yang sama
c memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang manajemen Loundry Rumah
Sakit secara menyeluruh
d.Memiliki kemampuan dasar manajemen umum
e. Memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang Service Excellence
Memiliki kemampuan kepemimpinan (leadership)

3. Persyaratan Mental
a. Inisiatif : Tinggi
b. Objektifitas : Tinggi
c. Daya adaptasi : Cukup
d. Daya konsentrasi : Tinggi
e. Konsistensi : Tinggi
f. Kreatifitas : Cukup
g. Ketelitian : Tinggi

3. Bertanggung jawab kepada : Manager penunjang umum.


4. Mengkoordinasi kegiatan :
a) Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan unit Loundry.
b) Pelaksanaan dan pelayanan pendidikan di unit Loundry.
5. Tugas Pokok :
1. Memimpin Unit IPSRS untuk pencapaian Visi dan Misi RS Zahirah
2. Memimpin dan mengembangkan SDM Unit Loundry
3. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan rutin dan berkala manajemen
dan administrasi Unit Loundry
4. Membina hubungan baik intern dan ekstern RS
6. Uraian Tugas :
1. Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran mengenai visi
(shared vision), misi, tujuan dan value RS kepada seluruh staf Unit Loundry
2. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi (POACE) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Loundry
3. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Unit Loundry
4. Mensosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi Zahirah Service
Excellence untuk seluruh staf Unit Loundry
5. Mengembangkan kemampuan SDM Unit Loundry
6. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf bawahannya
7. Memberikan laporan tertulis secara berkala (bulanan, triwulan, tahunan) disertai
analisa dan rekomendasi kepada Manager Umum.
8. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi semua alat alat
inventaris dan barang barang kebutuhan loundry
9. Menjalin komunikasi dan kerjasama secara aktif dengan unit-unit kerja yang
terkait sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien
10. Melaksanakan koordinasi kerja dan evaluasi kinerja team engineering dan team
bulding melalui pertemuan internal setiap bulan, dan membuat dokumentasinya
untuk diserahkan kepada manajer umum
11. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
7. Wewenang :
1. Menyetujui/menolak ijin/cuti staf bawahannya
2. Menyetujui/menolak kerja lembur staf bawahannya
3. Membina/membimbing staf bawahannya khususnya staf baru
4. Menetapkan nilai prestasi kerja staf bawahannya
5. Memberikan teguran secara lisan terhadap staf bawahannya
6. Mengajukan permintaan barang-barang keperluan unit Loundry kepada pihak
terkait sesuai prosedur yang berlaku
7. Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu dilakukan dalam
suatu keadaan tertentu
8. Tanggung jawab :
1. Terhadap upaya pencapaian Visi dan Misi RS
2. Terhadap upaya menjunjung tinggi value perusahaan
3. Terhadap Brand Image RS dan Zahirah Service Excellence
4. Terhadap patient safety
5. Terhadap pengembangan SDM unit Loundry
6. Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen unit ipsrs
7. Terhadap kebenaran, ketepatan dan keakuratan laporan kinerja unit Loundry
8. Terhadap kinerja staf unit Loundry
9. Terhadap kebenaran penilaian kinerja (PPK) staf unit Loundry
10. Terhadap kelengkapan, ketersediaan dan kualitas sarana, prasarana dan peralatan
(SPP) unit Loundry
11. Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja yang terkait langsung
dan tidak langsung dengan pelayanan unit Loundry

II. STAFF LAOUNDRY


1. Persyaratan : SMU
2. Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit
3. Uraian Tugas
1) Mengambil linen kotor dari unit unit terkait
2) Mengembalikan linen yang telah bersih ke unit unit terkait
3) Mencuci linen sesuai dengan standar yang berlaku
4) Melaporkan kebutuhan barang barang yang dibutuhkan pada saat mencuci
kepada kepala unit
5) Melakukan pencatatan setiap terdapat barang masuk dan keluar
4. Tanggung jawab :
1) Menjaga kebersihan diri dan ruangan, karena hal tersebut merupakan
cerminan dari kebersihan linen
2) Menjaga inventaris yang dimiliki unit loundry

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LOUNDRY

1. RAWAT INAP
1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore

2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.

2. OK/VK

1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore
2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.

3. UNIT LAINNYA

1) Jika terdapat linen yang perlu untuk dibersihkan, petugas unit tersebut dapat
mengantarkan ke loundry untuk di cuci.

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

I. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan petugas loundry di unit
loundry dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.

II. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di unit loundry berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.

III. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang laboratorium


Berdasarkan data kepegawaian per januari 2014 maka jumlah petugas di unit loundry
ada 4 orang. Komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja di unit loundry adalah
sebagai berikut :
Daftar komposisi & kualifikasi tenaga di unit gizi

No Komposisi tenaga Jumlah Kualifikasi


1 Kepala Unit 1 SMU/SMK
2 Petugas loundry 3 SMU/SMK

IV. Perhitungan ketenagaan


Kualifikasi sumber daya manusia di Unit loundry terdiri dari Kepala Unit dan petugas
loundry. Dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga yang dihitung dapat dilihat
kebutuhan tenaga sebagai berikut :
1. Kepala Unit loundry
Dinas harian kepala unit loundry yaitu Senin sampai Jum’at pukul 08.00-17.00.
2. Petugas loundry
Dinas harian petugas enggineering terdiri dari 2 shift yaitu shift pagi, siang,
Perhitungan ketenagaan petugas enggineering adalah sebagai berikut :
 Pagi : 1 orang
 Siang : 1 orang

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

I. PENDAHULUAN
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit loundry bekerja sama
dengan Bagian HRD dan Bagian Umum dalam rangka memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan petugas loundry agar dapat bekerja sesuai dengan
peran dan fungsinya.
Petugas loundry baru umumnya lulusan SMU/SMK yang belum mengenal
lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RS Zahirah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi
petugas loundry baru guna kelancaran dalam bekerja.

II. LATAR BELAKANG


Seiring dengan upaya RS Zahirah untuk menjalankan tujuannya menjadi rumah
sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan sumber daya manusia
yang professional dan berpengalaman. Dengan bertambahnya kebutuhan akan tenaga
loundry, maka RS Zahirah perlu melakukan pengenalan pada petugas loundry baru
guna memenuhi tuntutan tersebut.
III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang loundry RS Zahirah.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan dan falsafah serta motto RS
Zahirah.
c. Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup loundry RS Zahirah.
d. Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di loundry RS Zahirah.
IV. KEGIATAN POKOK
- Kegiatan pokok : mengadakan orientasi baru di unit loundry RS Zahirah.
- Rincian kegiatan :
1. Menyusun kebijakan tentang program orientasi petugas loundry baru di RS
Zahirah
2. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari program
orientasi petugas ipsrs baru di loundry RS Zahirah
3. Menyelenggaran orientasi petugas loundry baru di RS Zahirah
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Membuat permohonan penambahan petugas loundry baru ke management RS
Zahirah
2. Menyusun program orientasi tenaga petugas loundry baru
3. Melakukan perekrutan petugas ipsrs baru RS Zahirah meliputi :
 Perekrutan petugas ipsrs baru meliputi tes tulis dan wawancara
 Orientasi atau pengenalan RS Zahirah
 Penempatan petugas ipsrs baru di loundry
 Orientasi ruang petugas loundry
 Orientasi alat alat non medis
 Orientasi administrasi petugas ipsrs
 Membuat laporan
4. Rapat koordinasi

VI. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di loundry RS Zahirah.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahun 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan program orientasi X

2 Perekrutan tenaga petugas loundry X X X X X X X X X X X X

3 Pelaksanaan orientasi petugas X X X X X X X X X X X X


loundry baru
4 Evaluasi kegiatan orientasi X X X X

5 Pelaporan hasil kegiatan orientasi X

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KEGIATAN

1. Setiap unit di rumah sakit membutuhkan petugas loundry baru dilakukan


pembuatan evaluasi pelaksanaan kegiatan
2. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke HRD.

Program orientasi kepada petugas ipsrs baru akan dilaksanakan setiap RS Zahirah
melakukan perekrutan pegawai baru (petugas loundry).

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian HRD
2. Bagian HRD menganalisa hasil kegiatan ke direktur
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah sakit
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

Dalam lingkup Rumah Sakit Zahirah selalu dilakukan rapat. Pertemuan rapat ini
sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan
yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa
dilakukan hanya dalam unit loundry sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya.
Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf unit loundry maupun oleh Manager
Umum.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan
sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan unit
masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindaklanjut
untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri.
Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal memo, daftar hadir dan notulen
hasil rapat yang nantinya dilaporkan kepada Manager Umum RS Zahirah.
Kegiatan pertemuan/ rapat intern biasanya dilakukan setiap 1 bulan sekali di hadiri
oleh seluruh karyawan Unit loundry, waktu dan hari ditentukan. Pertemuan rutin lainnya
seperti morning report dilakukan setiap bulan di hadiri oleh seluruh kepala Unit beserta
Direktur rumah sakit untuk membahas masalah-masalah yang terjadi di unit kerja dan
lapangan. Kegiatan rapat lain yang biasa dilakukan di RS Zahirah misalnya rapat tentang
Pasien Safety, K3RS, Koordinasi dengan unit lain,dll.
BAB XI
PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan gizi diperlukan dalam perencanaan, pemantauan,
dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan loundry. Untuk itu
kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan
pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan.

A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan ipsrs dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 3 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pecucian linen
2) Pencatatan pernintaan barang
3) Pencatatan inventaris unit

B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan loundry terdiri dari :
1) Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit loundry ataupun petugas loundry baik secara lisan
maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah petugas
ipsrs yang dinas dengan jumlah kegiatan yang ditangani dan kendala yang
dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana di rumah sakit. Pelaporan harian ini biasanya
disampaikan kepada unit atau kepala bidang terkait.
2) Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan rutin loundry. Pelaporan ini biasanya
menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan unit loundry dalam kurun
waktu setahun. Pelaporan ini dapat berupa: laporan rapat bulanan intern, laporan
inventaris pemeliharaan barang alat, laporan penilaian karyawan, laporan
indikator mutu, laporan evaluasi program kerja, laporan kebutuhan karyawan,
laporan kejadian K3RS, dll.
3) Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevalusi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat
dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan ipsrs sehingga dapat
dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan
kegiatan kegiatan ipsrs dapat berupa rekapitulasi total sarana dan prasarana yang
di pemeliharaan dan perbaiki
4) Laporan khusus ( misalnya : audir internal loundry)
5) Laporan pemeriksaan (kartu control)

Anda mungkin juga menyukai