34. Apoteker yang bekerja di rumah sakit mengajukan diri sebagai apoteker
pengelola apotek
35. Apoteker yang bekerja sebagai dosen, merangkap sebagai APA di apotek
swasta.
JAWABAN
34. Apoteker yang bekerja di rumah sakit mengajukan diri sebagai apoteker
pengelola apotek
a) Kata kunci :
Apoteker yang bekerja di rumah sakit mengajukan diri sebagai apoteker
pengelola apotek
b) Pelanggaran : Tidak terdapat pelanggaran
c) Sanksi :-
d) Penyelesaian :
Tidak terdapat pelanggaran apabila apoteker yang bekerja di Rumah
Sakit tidak menjabat sebagai APA di Instalasi farmasi di RS tersebut.
Pasal 18
1) SIPA bagi Apoteker di fasilitas kefarmasian hanya diberikan untuk 1 (satu)
tempat fasilitas kefarmasian.
2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) SIPA bagi
Apoteker di fasilitas pelayanan kefarmasian dapat diberikan untuk paling
banyak 3 (tiga) tempat fasilitas pelayanan kefarmasian.
3) Dalam hal Apoteker telah memiliki Surat Izin Apotek, maka Apoteker yang
bersangkutan hanya dapat memiliki 2 (dua) SIPA pada fasilitas pelayanan
kefarmasian lain.
35. Apoteker yang bekerja sebagai dosen, merangkap sebagai APA di apotek
swasta.
a) Kata kunci :
Apoteker yang bekerja sebagai dosen, merangkap sebagai APA di apotek
swasta.
b) Pelanggaran : Tidak terdapat pelanggaran
c) Sanksi :-
d) Penyelesaian :
Tidak terdapat pelanggaran untuk jam praktek apoteker disesuaikan
dengan waktu mengajarnya, misalnya waktu mengajar pagi maka waktu
praktek di apotek sore, hal ini berdasarkan PERMENKES RI No.9 Tahun
2017 tentang apotek pasal 18 ayat 3.
Pasal 18
(3) Jadwal praktik Apoteker sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
harus berbeda dengan jadwal praktik Apoteker yang bersangkutan di fasilitas
kefarmasian lain.
Jadwal praktek apoteker sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1
huruf B harus berbeda dengan jadwal praktek apoteker yang bersangkutan di
fasilitas kefarmasian lain dan berdasarkan SK pengurus pusat IAI No.PO
004/PP/IAI/1418/VII/2014 tentang peraturan organisasi, tentang pedoman
disiplin apoteker Indonesia.