Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TAHUN 2017
Realisasi
Kinerja
Rencana
dan
penetapan
Kinerja
Indikator Kinerja
Utama
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Judul :
2
Selalu berusaha mewujudkan keadaan sehat fisik-
jasmani, mental-spiritual serta sosial yang
memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif
secara sosial dan ekonomis
“Motto Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar”
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanNya,
Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017, walaupun
dengan punuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat diselesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Kami sadar bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran senantiasa kami harapkan
untuk perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di tahun
mendatang.Akihirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan Laporan
Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dan semoga Allah SWT
senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan kepada kita
semua dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, amin.
4
Ikhtisar Eksekutif
5
Daftar Isi
KATA PENGANTAR (ii)
IKHTISAR EKSEKUTIF (iii)
DAFTAR ISI (iv)
DAFTAR TABEL (vi)
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
6
Daftar Lampiran
tahun 2016.
7
Daftar Tabel
3. Tabel 3 Jumlah Bayi Lahir Hidup, AKB dan AKHBTahun 2012 s.d
4. Tabel 04 Jumlah Bayi Lahir Hidup, Angka Kematian Ibu tahun 2012
8
BAB I
PENDAHULUAN
9
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan adanya LAKIP Dinas
Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2017 maka dapat
dijadikan acuan dalam mengevaluasi kinerja organisasi selama satu
tahun, dan sebagai dasar dalam melaksanakan kinerja tahun
berikutnya agar lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih,
bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
10
2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Polewali Mandar Tahun 2012-2032(Lembaran Daerah Kabupaten
Polewali Mandar Tahun 2013 Nomor 2).
8. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014 Nomor 1);
9. Surat Keputusan Bupati Polewali Mandar Nomor:
KPTS/050.13/369 /HUK tentang Pengesahan Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019 pada Lingkup
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
10. Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 23 Tahun 2014
tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Polewali
Mandar.
11
1.4. Sistimatika Penyajian
BAB I. PENDAHULUAN,
12
BAB IV. PENUTUP.
Matangnga
Batupanga Pelitakan
Matakali Anreapi
Wonomulyo
Tutallu Massenga
Mapilli Pekkabata Polewali
Limboro
Kebunsari Binuang
www.arali2008.com
13
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1.2 MISI
14
5. Mewujudkan Sumber Daya Kesehatan Manusia yang merata, adil
dan professional.
6. Menyelenggarakan tata kelola adminstrasi dan manajemen
pemerintahan bidang kesehatan yang berorientasi pada
pencapaian kinerja dan pengelolaan keuangan yang baik.
15
pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan
pengendalian wabah dan bencana.
3. Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian
melalui peningkatan kebutuhan kefarmasin, akses sarana
kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia.
4. Meningkatkan kesadaran, Kemauan dan kemandirian masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui
perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan
dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi sarana dan prasarana
kesehatan.
6. Meningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen
pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian,
perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi.
2.1.3.2 Sasaran
1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan
pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan
khusus termasuk pelayanan kesehatan keluarga dan promosi
kesehatan dengan pencapaian sasaran periode lima tahun sebagai
berikut
a. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%
b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai
dengan 80%
c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih sampai dengan 90%
d. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90%
e. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan
80%
f. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90%
g. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%
16
h. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai
dengan 100%
i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
j. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan
100%
k. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%
2. Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui
pengendalian kesehatan lingkungan, pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan
pengendalian wabah dan bencana, melalui pencapaian sasaran
periode lima tahun sebagai berikut;
17
kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia, melalui
pencpaian sasaran periode lima tahun sebagai berikut :
a. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai
dengan 100%
b. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang
harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan
100%
c. Rasio Poskesdes per desa (1:1)
d. Rasio Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
e. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin,
sampai dengan 100%
f. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin sampai dengan 100%
4. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemandirian masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat melalui
a. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80%
b. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%
c. Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai 80%
5. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui
perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan
dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi sarana dan prasarana
kesehatan.
a. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk
b. Rasio Puskesmas dengan standar operasional prosedur
pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%
c. Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional terhadap sampai
dengan 100 % kebutuhan.
18
a. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
b. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya
aparatur.
c. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan
keuangan secara rutin dan terpadu, termasuk pengembangan
Sistem Informasi Kesehatan.
2.1.4.2 Kebijakan
19
pada pelaksanaan strategi status kelangsunagn hidup, status
kesehatan dan status pelayanan kesehatan yang ditemukan.
Penyelesaian masalah berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang
ditemuat dalam renstra Kesehatan dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta pemenuhan hak-hak asasi
manusia akan kesehatan dengan prioritas induvidu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang beresiko serta bersperspektif gender.
Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan ini termuat dalam
bentuk program dan kegiatan rutin, prioritas dan penunjang.
Kebijakan program dan kegiatan utama adalah Peningkatan Status
pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan
hidup, melalui penurunan AKI, AKB dan Penurunan Status Gizi
Buruk dan Kurang serta daya tahan anak balita terhadap berbagai
macam penyakit. Dan dijabarkan dalam 6 Kebijakan program dan
kegiatan sebagai berikut.
20
6. Peningkatan mutu manajemen administrasi kesehatan melalui
peningkatan sumber daya aparatur, perencanaan program dan
pengengelolaan keuangan serta pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan.
21
Tabel 1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan
VISI Terwujudnya Masyarakat Polewali Mandar Yang Sehat, MISI :
Mandiri dan Berkeadilan
1. Sehat diartikan sebagai upaya ---motto ---dari setiap petugas 1.
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang prima
kesehatan untuk selalu berusahamewujudkan keadaan sehat fisik- 2.
Mengendalikan masalah kesehatan berdasarkan pola perkembangan penyakit dan
jasmani, mental-spiritual serta sosial yang memungkinkan setiap masalah kesehatan
orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis 3. Menyediakan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian sesuai dengan
2. Mandiri dartikan Adanya kesadaran, Kemauan dan Kemampuan kebutuhan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia
setiap Masyarakat untuk Hidup Sehat 4. Mewujudkan Kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Berkeadilan diartikan diperlukan keadilan dalam pelayanan 5. Mewujudkan Sumber Daya Kesehatan Manusia yang merata, adil dan
kesehatan terhadap jenis kelamin, suku, ras, golongan, status sosial, professional.
wilayah dan kemampuan yang berbeda, baik dari aspek akses, 6. Melaksanakan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang
partisipasi, pengawasan maupun manfaat. kesehatan yang berorientasi pada pencapaian kinerja dan pengelolaan keuangan
yang baik.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tujuan Utama adalah 1. Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per Peningkatan Status Peningkatan Status
Pencapaian derajat 1000 kelahiran hidup, pertumbuhan, pertumbuhan, perkembangan,
kesehatan masyarakat 2. Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per perkembangan, perlindungan dan
yang setingi-tingginya 100.000 kelahiran hidup. perlindungan dan Kelangsungan hidup, melalui
3. Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi Kelangsungan hidup penurunan AKI, AKB dan
dibawah 7 %. Penurunan Status Gizi Buruk
4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dan Kurang serta daya tahan
dari 60% menjadi 90%, anak balita terhadap berbagai
macam penyakit.
1. Meningkatkan 1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95% Peningkatan capaian Peningkatan Cakupan
pelayanan 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80% Standar pelayanan Pelayanan Kesehatan yang
Kesehatan melalui 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih Minimal Kesehatan (SPM menekankan pada
peningkatan sampai dengan 90% –Kesehatan) sampai peningkatan akses dan
pelayanan 4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% dengan target yang jaminan pelayanan kesehatan
kesehatan dasar, 5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80% ditetapkan yang merata, adil dan terus
rujukan dan 6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% menerus, secara kualitas dan
pelayanan 7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90% kwantitas dapat mencapai
kesehatan khusus 8. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100% standar pelayanan prima.
termasuk pelayanan 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
kesehatan keluarga bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
dan promosi 10. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%
kesehatan 11. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%
12. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai
dengan 100%
13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
sampai dengan 100%
22
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
2. Meningkatkan 1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 Peningkatan Status Peningkatan Status Kesehatan
pengendalian penduduk; Kesehatan agar yang menekankan pada
masalah kesehatan 2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi masyarakat dapat hidup peningkatan akses dan
melalui 1 per 1.000 penduduk; sehat, produktif secara jaminan hidup sehat atau
pengendalian 3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%; sosial dan ekonomis tidak sakit agar masyarakat
kesehatan 4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 dapat hidup sehat, produktif
lingkungan, penduduk. secara sosial dan ekonomis
pencegahan dan 5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per
pemberantasan 1000 balita
penyakit menular 6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25
dan tidak menular, per 1000 balita
dan pengendalian 7. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan
wabah dan bencana. penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
8. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari
10% menjadi 60%
9. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan
tidak menular dari 25 % menjadi 80%
3. Meningkatkan 1. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai Pencapaian Standar Peningkatan Cakupan
jaminan, sarana dengan 100% sarana dan prasarana Pelayanan Kesehatan yang
kesehatan dan 2. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus pelayanan kesehatan menekan pada tersedianya
kefarmasian melalui diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100% sampai dengan yang fasilitas kesehatan yang yang
peningkatan 3. Rasio Poskesdes per desa (1:1) ditargetkan standar termasuk Jaminan
kebutuhan 4. Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80% Pelaksanaan Asuransi
kefarmasin, akses Kesehatan Nasional dan
sarana kesehatan Daerah.
dan jaminan
asuransi kesehatan
yang tersedia.
4. Meningkatkan 1. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Peningkatan kesadaran, Peningkatan kesadaran,
kesadaran, 2. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% kemauan dan kemauan dan kemampuan
Kemauan dan 3. Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai 80% kemampuan masyarakat masyarakat dalam usaha
kemandirian dalam usaha kesehatan kesehatan bersumber
masyarakat untuk bersumber masyarakat masyarakat melalui kegiatan
berperilaku hidup konsolidasi, pengembangan
bersih dan sehat. dan kemandirian antara
petugas dan kelompok
masyarakat.
23
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
5. Meningkatkan 1. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Peningkatan kualitas Peningkatan kualitas SDM-
Sumber Daya 2. Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan SDM-Kesehatan. Kesehatan melalui bimbingan
Kesehatan Manusia minimal kesehatan, sampai dengan 80% tehnis secara berkala dan
melalui 3. Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional terhadap sampai dengan bekerja berdasarkan standar
perencanaan dan 100 % kebutuhan. oprasional prosedur
pendayagunaan
tenaga kesehatan,
pendidikan dan
pelatihan, dan
registrasi dan
akreditasi sarana
dan prasarana
kesehatan.
6. Meningkatkan tata 1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Peningkatan mutu Peningkatan mutu manajemen
kelola adminstrasi 2. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya aparatur. manajemen administrasi administrasi kesehatan melalui
dan manajemen 3. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan bidang kesehatan. peningkatan sumber daya
pemerintahan keuangan secara rutin dan terpadu, termasuk pengembangan Sistem aparatur, perencanaan program
bidang kesehatan Informasi Kesehatan. dan pengengelolaan keuangan
melalui tata kelola serta pengembangan Sistem
kepegawaian, Informasi Kesehatan.
perencanaan dan
pelaporan serta
keuangan dan
verifikasi.
24
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
25
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
26
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
27
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
28
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 2
Angka Harapan Hidup
Kabupaten Polewali Mandar tahun 2011 s.d 2016
Angka Harapan Hidup per tahun
Tahun Tahun Tahun 2014 Tahun Tahun 2016
2012 2013 2015
65.53 65.82 66.08
29
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
Tabel 03
Jumlah Bayi Lahir Hidup, AKB dan AKHB
Tahun 2012 s.d 2016Kabupaten Polewali Mandar
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
30
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
31
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
32
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
33
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
34
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
35
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
36
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
37
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan 5,636,147,785.00 2,069,800,823.00 36.72
capaian kinerja dan keuangan
38
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
39
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
40
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
BAB IV
PENUTUP
41
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
42
LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016
LAMPIRAN-LAMPIRAN
43
FORMAT MONITORING DAN EVALUASI
CAPAIAN TARGET KINERJA DINAS KESEHATAN SESUAI DENGAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
KEADAAN TAHUN 2015
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% Per 100 90% 86,8 Jumlah Desa dengan UCI=80% (A) = Tidak mencapai Target, Kegiatan kurang
menjadi 90%; 145. Jumlah Desa/kel (B)= 167 ----> dilaksanakan sesuai dengan target sasaran
A/B x 86.8= 0 % Pencapaian UCI tahun 2015, cakupan masih
dapat ditingkatkan di triwulan IV dengan
memaksimal sumber daya yang ada.
Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 Angka per 8 43,4 Jumlah Penderita DBD Positif (A) = 179. Mencapai Target, Beberapa kasus DBD yang
menjadi 5 per 100.000 penduduk. 100.000 pddk Jumlah Penduduk = 412122 ----> A/B x ditemukan adalah kasus inport. Upaya
100.000 = 43 per 100.000 penduduk pendeteksian kaus inport perlu melihat sektor
terkait
Capaian Kinerja Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Target 2015
2015 dekripsi Capaian Kendala dan solusi
1 2 3 4 10
Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 Angka per 1000 325 116 Jumlah Penderita diare Positif (A) = Tidak mencapai target, Kegiatan telah
balita menjadi 250 per 1000 balita Balita 5857. Jumlah balita resiko menderita dilaksanakan sesuai dengan Pola Kasus
diare 50279. A/B x 1000 = 116 per terjadinya penyakit diare di Polewali Mandar
1000 balita dengan angka kesakitan diare 214 per 1000
penduduk
Menurunya penderita pneumonia dari 50 per Angka per 1000 45 211,6 Jumlah Penderita Pneumonia Positif (A) Tidak Mencapai Target, Kegiatan telah
1000 balita menjadi 25 per 1000 balita balita = 1064. Jumlah saspek balita dilaksanakan sesuai dengan Pola pengendalian
penumonia dalam tahun bersangkutan terjadinya Kasus pneumonia
(B) 5028 di kali konstanta (k=1000 ) ----
> A/B x 1000= 211 per 1000 balita
Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek Per 100 60% 23,9 Jumlah penderita suspek PM (diare dan Tidak mencapai Target, Kegiatan Penyakit
penyakit menular dan tidak menular dari 25 % Pneumonia) dan PTM (Dm, HP, Strok) tidak menular melalui kegiatan Posbindu
menjadi 80% yang lacak (A) = 4923. Jumlah belum terlalu diprioritaskan dari pada kegiatan
keseluruhan saspek PM dan PTM Penyakit Menular. Solusinya penyakit tidak
dalam tahun bersangkutan (B) 20.606 di menular ( Hipertensi, Strok dan DM) adalah
kali konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100 prioritas untuk ditanggulangi.
= 23.9 Per 100 suspek yang dilacak
Peningkatnya capaian Standar Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai Per 100 95% 77,2 A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan Tidak mencapai target, Data real yang
pelayanan Minimal Kesehatan dengan 95% 1 kali pada tribulan pertama, 1 kali pada dilaksanakan telah sesuai dengan target
(SPM –Kesehatan) sampai triwulan ke 2 dan 2 kali pada triwulan ke namun demikian sasaran proyeksi belum
dengan target yang ditetapkan 3 (7698) dibagi dengan, B = jumlah sesuai yang ditargetkan
sasaran ibu hamill dalam tahun
bersangkutan (9977) di kali konstanta
(k=100) ----> A/B x 100 = 77.2 %
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Per 100 80% 77,20 A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan Tidak mencapai target, Data real yang
sampai dengan 80% komplikasi kebidanan (1554) dibagi dilaksanakan telah sesuai dengan target
dengan, B = 20% jumlah sasaran ibu namun demikian sasaran proyeksi komplikasi
hamill dengan komplikasi dalam tahun kebidanan belum sesuai yang ditergetkan yaitu
bersangkutan (2013) di kali konstanta 20 % dari jumlah ibu hamil
(k=100) ----> A/B x 100= 77.2 %
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Per 100 90% 83,61 A = Jumlah Ibu Hamil dengan dengan Tidak mencapai target, Data real yang
kesehatan terlatih sampai dengan 90% pertolongan persalinan oleh tenaga dilaksanakan telah sesuai dengan target
kesehatan (1739) dibagi dengan, B = namun demikian sasaran proyeksi belum
jumlah sasaran persalinan dalam tahun sesuai yang ditergetkan
bersangkutan (2380) di kali konstanta
(k=100) ----> A/B x 100 = 73 %
Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Per 100 90% 84,21 A = Jumlah Pelayanan ibu nifas (8019) Tidak mencapai target, Data real yang
dibagi dengan, B = jumlah sasaran ibu dilaksanakan telah sesuai dengan target
nifas dalam tahun bersangkutan (9523) namun demikian sasaran proyeksi belum
di kali konstanta (k=100) ----> A/B x sesuai yang ditergetkan
100=84.21 %
Capaian Kinerja Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Target 2015
2015 dekripsi Capaian Kendala dan solusi
1 2 3 4 10
Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani Per 100 80% 48,90 A = Jumlah neonatus komplikasi yang Tidak mencapai target, Data real yang
sampai dengan 80% ditangani (665) dibagi dengan, B = 15 dilaksanakan telah sesuai dengan target
% jumlah sasaran neonatus komplikasi namun demikian sasaran proyeksi komplikasi
dalam tahun bersangkutan (1360) di kali neonatus belum sesuai yang ditergetkan yaitu
konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 15 % dari jumlah sasaran bayi lahir.
48.9 %
Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Per 100 90% 92,74 A = Jumlah kunjungan bayi (8409) Tidak mencapai target, Pelayanan kunjungan
dibagi dengan, B = jumlah sasaran bayi kesehatan bayi belum dilaksanakan sesuai
dalam tahun bersangkutan (9.067) di kali dengan yang ditargetkan tiap bulannya
konstanta (k=100) ----> A/B x 100 =
92.74 %
Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan Per 100 90% 61,80 A = Jumlah Pelayanan Kesehatan anak Tidak mencapai target, Pelayanan kunjungan
90% balita (25467) dibagi dengan, B = kesehatan bayi belum dilaksanakan sesuai
jumlah sasaran anak balita dalam tahun dengan yang ditargetkan tiap bulannya
bersangkutan 41.212 di kali konstanta
(k=100) ----> A/B x 100 = 61.8 %
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI Per 100 100% 17,1 A = Jumlah anak baduta (6-24 bln) dari PelayananMP-ASI telah dilaksanakan sesuai
pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin keluarga miskin yang mendapatkan MP- dengan yang ditargetkan tiap bulannya
sampai dengan 100% ASI (1755)dibagi dengan, B = jumlah
baduta dari keluraga miskin dalam
tahun bersangkutan (10285) di kali
konstanta (k=100) ----> A/B x 100 =
17.1 %
Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan Per 100 100% 100 A = Jumlah balita dengan gizi buruk Pelayanan gizi buruk telah dilaksanakan
sampai dengan 100% yang mendapatkan perawatan (946 sesuai dengan yang ditargetkan ditemukannya
dibagi dengan, B = jumlah seluruh kasus gizi buruk
balita yang menderita gizi buruk dalam
tahun bersangkutan (46) di kali
konstanta (k=100) ----> A/B x 100=100
%
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat Per 100 100% 78,75 A = Jumlah siswa SD kelas 1 yang Beberapa Puskesmas belum melakukan
sampai dengan 100% mendapatkan menjaringan kesehatan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan,
(7130) dibagi dengan, B = jumlah pengawasan yang ketat harus mendapat
seluruh siswa SD Kelas dalam tahun prioritas pihak pelaksana program kabupaten
bersangkutan (9054) di kali konstanta
(k=100) ----> A/B x 100 =78.75 %
Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Per 100 70% 62,45 A = Jumlah Peserta KB Aktif Drop out Peserta KB Aktif. Promosi Keluarga
(40755)dibagi dengan, B = jumlah Berencana dengan melibat semua sektor harus
seluruh peserta KB aktif dan tidak aktif mendapat prioritas
dalam tahun bersangkutan (70061) di
kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
= 62.45 %
Capaian Kinerja Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Target 2015
2015 dekripsi Capaian Kendala dan solusi
1 2 3 4 10
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % Per 100 100% 88,99 A = Jumlah Peserta yang mendapat Tidak Merncapai Target, Pelayanan pelayanan
masyaralat miskin, sampai dengan 100% pelayanan kesehatan dasar dari keluarga kesehatan dasar bagi masyarakat miskin telah
miskin (230.484) dibagi dengan, B = 20 sesuai dengan yang ditargetkan
% jumlah sasaran menderita sakit dari
masyarakat miskin (258.987) di kali
konstanta (k=100) ----> A/B x
100=88.99%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien Per 100 100% 134,8 A = Jumlah Peserta yang mendapat Mencapai Target, Pelayanan pelayanan
masyarakat miskin sampai dengan 100% pelayanan kesehatan rujukan dari kesehatan dasar bagi masyarakat miskin telah
keluarga miskin (6.894) dibagi dengan, sesuai dengan yang ditargetkan
B = 2 % jumlah sasaran rujukan dari
masyarakat miskin yang menderita sakit
(5.113) di kali konstanta (k=100) ---->
A/B x 100= 134.8 %
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat Per 100 100% 100 A = Jumlah Sarana Fasilitas Kesehatan Sesuai target yang di rencanakan
level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan dengan pelayanan gawat darurat level 1
kesehatan sampai dengan 100% (23) dibagi dengan, B = jumlah seluruh
sarana falitas kesehatan yang ada (23) di
kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
= 100 %
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB Per 100 100% 100 A = Jumlah Desa/Kel yang mengalami Sesuai target namun ada beberapa kasus KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 KLB yang dilakukan Penyelidikan yang terjadi secara berulang diantara diare,
jam, sampai dengan 100% Epidemiologi < 24 jam (15) dibagi gizi buruk, campak dll
dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel
yang mengalami KLB (15) di kali
konstanta (k=100) ----> A/B x 100=89
%
Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Per 100 80% 74,85 A = Jumlah Desa/Kel Siaga Aktif (85) Tidak mencapai Target, Dukungan dari lintas
dibagi dengan, B = jumlah seluruh sektor masih kurang dan arah pelaksana
Desa/Kel Siaga yang terbentuk (125) di program belum diarahkan pada keaktifan desa
kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 siaga
= 78%
Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% Per 100 45% 40,5 A = Jumlah Posyandu aktif ( Mandiri Anggaran Insentif Kader dan anggaran lainnya
dan Purnama) (250) dibagi dengan, B = untuk posyandu belum diarahkan pada
jumlah seluruh Posyandu yang kemandirian posyandu dan keluarga sadar gizi
terbentuk (618) di kali konstanta
(k=100) ----> A/B x 100 = 40.5 %
Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai Per 100 30% 14,37 A = Jumlah Desa/Kel dengan ODF Tidak Mencapai Target, Dukungan dari lintas
dengan 60% (Open Defecation Free) (24) dibagi sektor dan dana masih kurang
dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel
yang ada (167) di kali konstanta
(k=100) ----> A/B x 100= 14.4%
Capaian Kinerja Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Target 2015
2015 dekripsi Capaian Kendala dan solusi
1 2 3 4 10
Pencapaian Standar sarana dan Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Rasio 4,682 1304 B = jumlah penduduk dalam tahun Dengan jumlah penduduk 412.122 jiwa dan
prasarana pelayanan kesehatan bersangkutan (412122). B = Jumlah cakupan 1 dokter 2.500 penduduk seharus
sampai dengan yang tenaga dokter (79) dibagi dengan, di kali dibutuhkan 165 dokter. Distribusi Tenaga
ditargetkan konstanta (k= 2.500 /10000) ----> A/B dokter umum belum merata, lebih banyak di
= 1304 RSUD Polewali
Rasio Poskesdes per desa (1:1) Rasio 1,08 0,9 157 Poskesdes dibagi dengan, B = Pembangunan poskesdes disesuaikan dengan
jumlah desa/kel yang ada (167) ----> ketenagaan dan kesiapan masyarakat
A/B = 0.9
Jumlah Puskesmas dengan standar operasional Jumlah 11 30 6 Puskesmas dengan standar operasional Telah disosialisasi ditahun 2015
prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai Puskesmas prosedur pelayanan minimal kesehatan
dengan 80% dari 20 Puskesmas yang ada
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai Jumlah Faskes 9 25 5 Jumlah Fasilitas Kesehatan puskesmas Sangat tergantung dari dukungan Kementerian
dengan 80% yang standar dari 20 Puskesmas yang Kesehatan
ada
Lampiran XII Peraturan Bupati Polewali Mandar
No. 23 Tahun 2014
tgl 16 September 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN 2014-2018
Target Kinerja
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capain Kinerja Metode Perhitungan
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Peningkatan Status Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 Angka per 1000 11.37 per 1000 11,18 10,00 8,82 7,65 6,47 A = Jumlah kematian bayi (0-12) bulan dibagi dengan,
pertumbuhan, perkembangan, per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahairan hidup KH KH B = Jumlah Bayi lahir hidup, dalam tahun
perlindungan dan bersangkutan di kali konstanta (k=1000 ) ----> A/B x
Kelangsungan hidup 1000
Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per Angka per 132 per 100.000 120 106 94 82 71 A = Jumlah kematian ibu Maternal ( bumil, bulin dan
100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran 100.000 KH KH nifas) dibagi dengan, B = Jumlah Bayi lahir hidup,
hidup dalam tahun bersangkutan di kali konstanta
(k=100.000 ) ----> A/B x 100.000
Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk Angka Per 100 15,32% 12,00% 10,05% 9,00% 8,50% 7,00% A = Jumlah balita gizi kurang dan gizi buruk indeks
dari 15.32 % menjadi dibawah 7 % (BB/U) dibagi dengan, B = Jumlah seluruh balita (gizi
buruk + gizi kurang + gizi baik dan Lebih indesk
BB/U) dalam tahun bersangkutan di kali konstanta
(k=100 ) ----> A/B x 100
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap Per 100 60% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah bayi mendapat imunisasi lengkap (BCG,
bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%; HBO, DPT, Polio dan Campak) dibagi dengan, B =
Jumlah sasaran bayi dalam tahun bersangkutan di kali
konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100
Peningkatan Status Kesehatan Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 Angka per 215 per 100.000 200 195 185 165 150 A = Jumlah Penderita TB Paru Positif dibagi dengan,
agar masyarakat dapat hidup menjadi 150 per 100.000 penduduk; 100.000 pddk pddk B = Jumlah jumlah penduduk tahun bersangkutan di
sehat, produktif secara sosial kali konstanta (k=100.000 ) ----> A/B x 100.000
dan ekonomis
Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Angka per 1.000 2 per 1.000 1,5 1,3 1 0,9 0,7 A = Jumlah Penderita Kasus Malaria Positif dibagi
Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 pddk pddk dengan, B = penduduk dalam tahun bersangkutan di
penduduk; kali konstanta (k=1000 ) ----> A/B x 1000
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% Per 100 80% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Desa dengan UCI=80% dibagi dengan, B
menjadi 90%; = Jumlah Desa/kel dalam tahun bersangkutan di kali
konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100
Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 Angka per 10 per 100.000 9 8 7 6 5 A = Jumlah Penderita DBD Positif bagi dengan, B =
menjadi 5 per 100.000 penduduk. 100.000 pddk pddk jumlah penduduk dalam tahun bersangkutan di kali
konstanta (k=100.000 ) ----> A/B x 100.000
Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 Angka per 1000 389 per 1000 350 325 300 275 250 A = Jumlah Penderita diare Positif bagi dengan, B =
balita menjadi 250 per 1000 balita Balita Balita jumlah balita dalam tahun bersangkutan di kali
konstanta (k=1000 ) ----> A/B x 1000
Menurunya penderita pneumonia dari 50 per Angka per 1000 50 per 1000 50 45 35 30 25 A = Jumlah Penderita Pneumonia Positif bagi dengan,
1000 balita menjadi 25 per 1000 balita balita balita B = jumlah balita dalam tahun bersangkutan di kali
konstanta (k=1000 ) ----> A/B x 1000
Target Kinerja
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capain Kinerja Metode Perhitungan
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek Per 100 25% 45% 60% 65% 70% 80% A = Jumlah penderita suspek PM (Diare dan
penyakit menular dan tidak menular dari 25 % Pneomonia) ) dan PTM (DM,Hp,Strok) yang dilacak
menjadi 80% bagi dengan, B = jumlah keseluruhan saspek PM dan
PTM dalam tahun bersangkutan di kali konstanta
(k=100 ) ----> A/B x 100
Peningkatnya capaian Standar Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai Per 100 78% 95% 95% 95% 95% 95% A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan 1 kali pada
pelayanan Minimal Kesehatan dengan 95% tribulan pertama, 1 kali pada triwulan ke 2 dan 2 kali
(SPM –Kesehatan) sampai pada triwulan ke 3 dibagi dengan, B = jumlah sasaran
dengan target yang ditetapkan ibu hamill dalam tahun bersangkutan di kali konstanta
(k=100) ----> A/B x 100
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Per 100 61% 80% 80% 80% 80% 80% A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan komplikasi
sampai dengan 80% kebidanan dibagi dengan, B = jumlah sasaran ibu
hamill dengan komplikasi (resti kebidanan 20%)
dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) --
--> A/B x 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Per 100 86% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Ibu Hamil dengan dengan pertolongan
kesehatan terlatih sampai dengan 90% persalinan oleh tenaga kesehatan dibagi dengan, B =
jumlah sasaran persalinan dalam tahun bersangkutan
di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Per 100 85% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Pelayanan ibu nifas dibagi dengan, B =
jumlah sasaran ibu nifas dalam tahun bersangkutan di
kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani Per 100 44% 80% 80% 80% 80% 80% A = Jumlah neonatus komplikasi yang ditangani
sampai dengan 80% dibagi dengan, B = jumlah sasaran neonatus
komplikasi (resti neonatal 15 % bayi) dalam tahun
bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x
100
Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Per 100 91% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah kunjungan bayi dibagi dengan, B =
jumlah sasaran bayi dalam tahun bersangkutan di kali
konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan Per 100 50% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Pelayanan Kesehatan anak balita dibagi
90% dengan, B = jumlah sasaran anak balita dalam tahun
bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x
100
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI Per 100 99% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah anak baduta (6-24 bln) dari keluarga
pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin yang mendapatkan MP-ASI dibagi dengan, B =
miskin sampai dengan 100% jumlah baduta dari keluraga miskin dalam tahun
bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x
100
Target Kinerja
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capain Kinerja Metode Perhitungan
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah balita dengan gizi buruk yang
sampai dengan 100% mendapatkan perawatan dibagi dengan, B = jumlah
seluruh balita yang menderita gizi buruk dalam tahun
bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x
100
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat Per 100 45% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah siswa SD kelas 1 yang mendapatkan
sampai dengan 100% menjaringan kesehatan dibagi dengan, B = jumlah
seluruh siswa SD Kelas dalam tahun bersangkutan di
kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Per 100 50% 70% 70% 70% 70% 70% A = Jumlah Peserta KB Aktif dibagi dengan, B =
jumlah seluruh (PUS) peserta KB aktif dan tidak aktif
dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) --
--> A/B x 100
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % Per 100 68% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Peserta yang mendapat pelayanan
masyaralat miskin, sampai dengan 100% kesehatan dasar dari keluarga miskin dibagi dengan, B
= jumlah sasaran 20 % menderita sakit dari
masyarakat miskin di kali konstanta (k=100) ---->
A/B x 100
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Peserta yang mendapat pelayanan
masyarakat miskin sampai dengan 100% kesehatan rujukan dari keluarga miskin dibagi
dengan, B = jumlah sasaran 2 % rujukan dari
masyarakat miskin di kali konstanta (k=100) ---->
A/B x 100
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Sarana Fasilitas Kesehatan dengan
level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan pelayanan gawat darurat level 1 dibagi dengan, B =
kesehatan sampai dengan 100% jumlah seluruh sarana falitas kesehatan yang ada di
kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Desa/Kel yang mengalami KLB yang
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam dibagi
jam, sampai dengan 100% dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel yang
mengalami KLB di kali konstanta (k=100) ----> A/B x
100
Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Per 100 62% 80% 80% 80% 80% 80% A = Jumlah Desa/Kel Siaga Aktif dibagi dengan, B =
jumlah seluruh Desa/Kel Siaga yang terbentuk di
kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Cakupan posyandu mandiri sampai dengan Per 100 25% 30% 45% 50% 60% 65% A = Jumlah Posyandu aktif ( Mandiri dan Purnama)
60% dibagi dengan, B = jumlah seluruh Posyandu yang
terbentuk di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai Per 100 10% 20% 30% 40% 50% 60% A = Jumlah Desa/Kel dengan ODF (Open Defecation
dengan 60% Free) dibagi dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel
yang ada di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100
Target Kinerja
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capain Kinerja Metode Perhitungan
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pencapaian Standar sarana dan Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Rasio 6,069 4,682 4,682 3,641 3,641 2,341 A = Jumlah tenaga dokter dibagi dengan, B = jumlah
prasarana pelayanan kesehatan penduduk dalam tahun bersangkutan di kali
sampai dengan yang konstanta (k= 2.500) ----> A/B x 2.500
ditargetkan Rasio Poskesdes per desa (1:1) Rasio 1,11 1,08 1,08 1,04 1,01 1,00 A = Jumlah desa dengan Poskesdes dibagi dengan, B =
jumlah desa/kel yang ada ----> A/B
Jumlah Puskesmas dengan standar operasional Jumlah 4 7 11 1 4 17 A = Jumlah Puskesmas dengan standar operasional
prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai Puskesmas prosedur pelayanan minimal kesehatan dari seluruh
dengan 80% Puskesmas yang ada
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, Jumlah Faskes 2 6 9 12 16 18 A = Jumlah Fasilitas Kesehatan puskesmas yang
sampai dengan 80% standar BLUD dari seluruh Puskesmas yang ada
Lampiran I
PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
I Meningkatkan Status Pertumbuhan, perkembangan,
perlindungan dan Kelangsungan Hidup masyarakat
a Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 Angka Kematian Bayi per 1000
menjadi 6.5 per 1000 kelahiran hidup kelahiran hidup 7,65
b Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
82
menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup
c Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari Prevalensi Gizi kurang dan Buruk
8,50%
15.32 % menjadi dibawah 7 %
d Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi Cakupan Imunisasi
90%
usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%;
II Meningkatkan status kesehatan atau menurunkan angka
kesakitan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif
secara sosial dan ekonomis
a Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi Prevelensi Tuberculosis per 100.000
165
150 per 100.000 penduduk; penduduk
b Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) Annual Pasacie Indeks (API)
0,9
dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;
c Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi Presentase desa UCI
90%
90%;
d Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per Angka Kesakitan DBD per 100.000
6
100.000 penduduk. penduduk
e Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita Jumlah Penderita Diare per 1000 balita
275
menjadi 250 per 1000 balita
f Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita Jumlah Penderita pneumonia per 1000
30
menjadi 25 per 1000 balita balita
g Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit Cakupan Kasus suspek PM dan PTM
menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80% 70%
15 Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang Cakupan desa/kel yang mengalami
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai KLB 100%
dengan 100%
16 Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% 80%
17 Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% Cakupan posyandu mandiri 60%
18 Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai dengan Cakupan presentase ODF
50%
60%
19 Cakupan berumah tangga ber PHBS sampai 45 % Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS 45%
b Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan sampai dengan yang ditargetkan
B PROGRAM PENUNJANG
Program pengawasan obat dan makanan 36.520.000,00
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 76.582.500,00
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
C PROGRAM RUTIN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 964.580.600,00
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur 1.612.552.000,00
Target Kinerja
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan
2017
1 2 3 4
Peningkatan Status Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per Angka per 1000 KH 7,65
pertumbuhan, perkembangan, 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahiran hidup
perlindungan dan
Kelangsungan hidup Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per Angka per 100.000 KH 82
100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran
hidup
Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk Angka Per 100 8,50%
dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %
Peningkatan Status Kesehatan Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 Angka per 100.000 165
agar masyarakat dapat hidup menjadi 150 per 100.000 penduduk; pddk
sehat, produktif secara sosialMenurunnya kasus malaria (Annual Paracite Angka per 1.000 pddk 0,9
dan ekonomis Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000
penduduk;
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% Per 100 90%
menjadi 90%;
Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 Angka per 100.000 6
menjadi 5 per 100.000 penduduk. pddk
Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 Angka per 1000 Balita 275
balita menjadi 250 per 1000 balita
Menurunya penderita pneumonia dari 50 per Angka per 1000 balita 30
1000 balita menjadi 25 per 1000 balita
Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek Per 100 70%
penyakit menular dan tidak menular dari 25 %
menjadi 80%
Peningkatnya capaian Standar Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai Per 100 95%
pelayanan Minimal Kesehatan dengan 95%
(SPM –Kesehatan) sampai Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Per 100 80%
dengan target yang ditetapkan sampai dengan 80%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Per 100 90%
kesehatan terlatih sampai dengan 90%
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap Per 100 90% 93,2 100,00
Capaian
bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%; BERHASIL
Peningkatan Status Kesehatan Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 Angka per 185 99 133,50 Capaian
agar masyarakat dapat hidup menjadi 150 per 100.000 penduduk; 100.000 pddk BERHASIL
sehat, produktif secara sosialMenurunnya kasus malaria (Annual Paracite Angka per 1.000 1 0,0 193,33
Capaian
dan ekonomis Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 pddk BERHASIL
penduduk;
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% Per 100 90% 83,0 95,56 Capaian
menjadi 90%; BERHASIL
Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 Angka per 7 47,7 477,78 Capaian
menjadi 5 per 100.000 penduduk. 100.000 pddk BERHASIL
Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 Angka per 1000 300 123 166,86 Capaian
balita menjadi 250 per 1000 balita Balita BERHASIL
Menurunya penderita pneumonia dari 50 per Angka per 1000 35 24,0 68,57 Capaian
1000 balita menjadi 25 per 1000 balita balita CUKUP
Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek Per 100 65% 50,0 70,00
Capaian
penyakit menular dan tidak menular dari 25 % CUKUP
menjadi 80%
Peningkatnya capaian Standar Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai Per 100 95% 74,6 81,05 Capaian
pelayanan Minimal Kesehatan dengan 95% BERHASIL
(SPM –Kesehatan) sampai Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Per 100 80% 85,50 96,25 Capaian
dengan target yang ditetapkan sampai dengan 80% BERHASIL
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Per 100 90% 82,64 93,33
Capaian
kesehatan terlatih sampai dengan 90% BERHASIL
Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Per 100 90% 84,10 93,33 Capaian
BERHASIL
Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani Per 100 80% 39,26 60,00 Capaian
sampai dengan 80% CUKUP
Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Per 100 90% 92,84 102,22 Capaian
BERHASIL
Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan Per 100 90% 69,22 68,89 Capaian
90% CUKUP
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI Per 100 100% 72,6 17,00
Capaian
pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga BURUK
miskin sampai dengan 100%
Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan Per 100 100% 29 100,00 Capaian
sampai dengan 100% BERHASIL
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat Per 100 100% 90,00 79,00 Capaian
sampai dengan 100% BERHASIL
Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Per 100 70% 67,73 96,76 Capaian
BERHASIL
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % Per 100 100% 99,42 99,42 Capaian
masyaralat miskin, sampai dengan 100% BERHASIL
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien Per 100 100% 83,2 83,22
Capaian
masyarakat miskin sampai dengan 100% BERHASIL
Peningkatan Status Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 Angka per 185 99 133,50 Program Peningkatan Pelayanan 19.541.000,00 15.403.000,00 78,82
Kesehatan agar masyarakat menjadi 150 per 100.000 penduduk; 100.000 pddk Kesehatan Lansia
dapat hidup sehat, Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Angka per 1.000 1 0,0 193,33 Program Pengembangan Lingkungan 9.329.234.500,00 8.982.961.500,00 96,29
Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000
produktif secara sosial dan pddk Sehat
ekonomis penduduk;
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% Per 100 90% 83,0 95,56 Pencegahan & Penanggulangan 1.509.523.500,00 1.204.498.700,00 79,79
menjadi 90%; Penyakit Menular
Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 Angka per 7 47,7 477,78
menjadi 5 per 100.000 penduduk. 100.000 pddk
Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 Angka per 1000 300 123 166,86
balita menjadi 250 per 1000 balita Balita
Menurunya penderita pneumonia dari 50 per Angka per 1000 35 24,0 68,57
1000 balita menjadi 25 per 1000 balita balita
Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek Per 100 65% 50,0 77,0
penyakit menular dan tidak menular dari 25 %
menjadi 80%
Peningkatnya capaian Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai Per 100 95% 74,6 81,1 Program Upaya Kesehatan 860.884.500,00 785.002.520,00 91,19
Standar pelayanan Minimal dengan 95% Masyarakat
Kesehatan (SPM Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Per 100 80% 85,50 96,25 Program Pengadaan, Peningkatan 35.803.421.200,00 33.602.523.950,00 93,85
–Kesehatan) sampai sampai dengan 80% Perbaikan Sarana dan Prasarana
dengan target yang PKM Pustu & Jaringannya
ditetapkan
Peningkatnya capaian
Standar pelayanan Minimal
Kesehatan (SPM Target 2016 Anggaran Rp
SASARAN STRATEGIS
–Kesehatan) sampai Indikator Kinerja Program
Satuan Target Realisasi Persen PAGU Realisasi Persen
dengan target yang
ditetapkan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Per 100 90% 82,64 93,33 Program Pengadaan Obat dan 8.560.084.000,00 8.346.666.105,00 97,51
kesehatan terlatih sampai dengan 90% Perbekalan Kesehatan
Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Per 100 90% 84,10 93,33 Program Kemitraan Peningkatan 37.773.148.764,00 12.334.707.685,00 32,65
Pelayanan Kesehatan
Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani Per 100 80% 39,26 60,00 Program Promosi Kesehatan dan 2.591.326.500,00 2.534.736.900,00 97,82
sampai dengan 80% Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Per 100 90% 92,84 102,22 Program pengawasan obat dan 2.150.000,00 2.150.000,00 100,00
makanan
Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan Per 100 90% 69,22 68,89 Program Standarisasi Pelayanan 16.278.000,00 9.128.000,00 56,08
90% Kesehatan
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI Per 100 100% 72,6 17,0
pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga
miskin sampai dengan 100%
Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan Per 100 100% 29 100
sampai dengan 100%
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat Per 100 100% 90,00 79,00
sampai dengan 100%
Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Per 100 70% 67,73 96,76
Cakupan posyandu mandiri sampai dengan Per 100 50% 40,0 80,00
60%
Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai Per 100 40% 14,00 35,00
dengan 60%
Pencapaian Standar sarana Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Rasio 3,641 3154 172,15 Program Pelayanan Administrasi 1.581.247.587,00 1.366.407.609,00 86,41
dan prasarana pelayanan Rasio Poskesdes per desa (1:1) Rasio 1,04 1,0 83,3 Perkantoran
Program Peningkatan Sarana & 1.474.773.500,00 1.320.215.209,00 89,52
kesehatan sampai dengan
yang ditargetkan
Target 2016 Anggaran Rp
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Program
Pencapaian Standar sarana Satuan Target Realisasi Persen PAGU Realisasi Persen
dan prasarana1 pelayanan 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kesehatan sampai dengan Jumlah Puskesmas dengan standar operasional Jumlah 1 1 428,57 Program Peningkatan Disiplin - - #DIV/0!
yang ditargetkan prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai Puskesmas Aparatur
dengan 80%
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, Jumlah Faskes 12 10 83,3 Program Peningkatan Kapasitas 280.654.000,00 266.117.120,00 94,82
sampai dengan 80% Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan 5.636.147.785,00 2.069.800.823,00 36,72
Pengembangan Sistem Pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
JUMLAH 107.814.592.336,00 73.600.481.965,00 68,27
Anggaran Rp
SASARAN STRATEGIS Program
PAGU Realisasi
1 7 8 9
Peningkatan Status Program Peningkatan Keselamatan 234.848.000,00 233.970.100,00
pertumbuhan, Ibu Melahirkan & Anak
perkembangan,
perlindungan dan Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1.654.550.000,00 1.650.614.500,00
Kelangsungan hidup
Program Peningkatan Pelayanan 68.752.000,00 67.024.500,00
Kesehatan Anak Balita
Peningkatan Status Program Peningkatan Pelayanan 50.340.000,00 50.265.000,00
Kesehatan agar masyarakat Kesehatan Lansia
dapat hidup sehat, Program Pengembangan Lingkungan 102.562.000,00 70.167.000,00
produktif secara sosial dan Sehat
ekonomis Pencegahan & Penanggulangan 1.248.881.100,00 1.155.601.100,00
Penyakit Menular
Peningkatnya capaian Program Upaya Kesehatan 5.821.052.700,00 4.693.931.094,00
Standar pelayanan Minimal Masyarakat
Kesehatan (SPM Program Pengadaan, Peningkatan 23.750.755.862,00 3.540.599.019,00
–Kesehatan) sampai Perbaikan Sarana dan Prasarana
dengan target yang PKM Pustu & Jaringannya
ditetapkan
Program Pengadaan Obat dan 2.534.168.972,00 2.453.029.031,00
Perbekalan Kesehatan
Program Kemitraan Peningkatan 21.576.616.859,00 19.527.344.200,00
Pelayanan Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan 1.898.740.000,00 1.761.471.100,00
Pemberdayaan Masyarakat
Program pengawasan obat dan 36.205.000,00 36.205.000,00
makanan
Program Standarisasi Pelayanan 75.605.500,00 50.989.700,00
Kesehatan
Pencapaian Standar sarana Program Pelayanan Administrasi 965.438.500,00 862.609.184,00
dan prasarana pelayanan Perkantoran
kesehatan sampai dengan Program Peningkatan Sarana & 4.531.562.882,00 4.441.422.985,00
yang ditargetkan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Disiplin 66.000.000,00 66.000.000,00
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas 475.389.000,00 451.575.163,00
Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan 239.066.500,00 225.726.500,00
Pengembangan Sistem Pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
JUMLAH 65.330.534.875,00 41.338.545.176,00
97,49
99,85
68,41
92,53
80,64
14,91
96,80
90,50
92,77
100,00
67,44
89,35
98,01
100,00
94,99
94,42
63,28