Anda di halaman 1dari 18

Ikan merupakan salah satu makanan yang cepat rusak, karena kandungan protein yang sangat tinggi menyebabkan

bau
busuk yang menyengat. Untuk keperluan konsumsi disarankan untuk memilih ikan benar-benar segar, di samping
rasanya akan lebih baik, kandungan proteinnya pun lebih bagus. Banyak orang yang belum bisa membeakan antara
ikan yang segar dan ikan busuk.

Berikut perbedaan antara ikan segar dan ikan busuk:


1. Mata

2. Insang

3. Warna

4. Bau
5. Daging

6. Sisik

7. Dinding Perut
8. Keadaan Tubuh

Sumber : Modul Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Kenali Ciri – ciri Ikan Segar Yang Sehat Dikonsumsi

Kandungan gizi ikan yang kaya akan protein,


Menjadikan popularitas ikan hampir setara dengan daging. Meskipun ikan memiliki bau
amis, Namun ikan merupakan makanan yang mempunyai sumber gizi sangat baik bagi
kesehatan tubuh. Sehingga ikan juga salah satu makanan yang dijadikan pilihan oleh
kebanyakan orang. Untuk mendapatkan rasa masakan yang enak dan sempurna,
Tentunya anda akan memilih ikan yang segar. Karena ikan segar memiliki cita rasa yang
lebih lezat dibandingkan ikan yang sudah dalam kondisi diawetkan, Dan kurang layak
untuk dikonsumsi. Untuk memperoleh ikan segar yang dijual di pasaran, Tentu anda
harus mengetahui ciri-ciri dari ikan segar itu sendiri. Sehingga ikan yang sudah anda beli
layak untuk dikonsumsi dan bisa mendapatkan manfaat dari kualitas ikan tersebut.

Mengetahui tanda – tanda ikan itu segar atau tidak, Memang anda harus teliti untuk melihat ikan
yang telah dijual di pasaran dari segala sisi, Sehingga bisa anda konsumsi dengan layak dan
sehat. Dan inilah cirri - ciri dari ikan segar yang sehat untuk dikonsumsi.

1. Aroma ikan cenderung lebih amis


Dalam membeli ikan di pasaran, Hendaknya anda jangan malu untuk mencium aroma ikan
tersebut bila anda ingin mendapatkan ikan yang segar. Karena ikan yang segar akan memiliki
aroma yang cenderung lebih amis. Berbeda dengan ikan yang tidak segar, Akan memiliki aroma
amis yang sedikit dan juga terasa asam. Oleh karena itu, Teliti dalam mengetahui cirri - ciri ikan
segar memang sangat perlu. Dan ikan segar itu sendiri sangatlah mencolok jika anda lihat dari
segi fisik maupun teksturnya.

2. Kulit ikan segar terlihat mengkilap dan tidak pucat


Ketika anda membeli ikan di pasaran, Maka ada baiknya jika anda melihat dari segi kulit ikan
tersebut agar bisa mendapat ikan yang segar. Dan perlu anda tahu bahwa ikan yang masih
segar biasanya memiliki kulit yang mengkilap dan tidak terlihat pucat. Selain itu, Ikan yang segar
juga memiliki daging yang elastis dan tidak mengalami perubahan ketika disentuh. Karena pada
dasarnya Ikan memiliki sisik yang kasar dan bercorak sesuai dengan masing-masing jenis ikan
itu sendiri.

3. Insang ikan segar cenderung berwana merah dan sedikit kenyal bila disentuh
Jika anda melihat insang dari ikan yang segar, Biasanya memiliki warna insang yang cenderung
merah dan apabila disentuh terasa sedikit kenyal. Berbeda dengan ikan yang tidak segar, Bila
disentuh tidak terasa kenyal. Dan sebelumnya perlu anda tahu bahwa, Insang merupakan alat
pernapasan pada ikan yang terletak sedikit bersanding dengan kepala ikan tersebut. Dengan
melihat tekstur insang ikan tersebut, Anda bisa mengatahui cirri - ciri dari kondisi ikan yang
masih segar dan tidak.
4. Ikan segar memiliki mata yang terang dan tidak pucat
Selain insang ikan, Mata pada ikan juga bisa memberikan tanda bahwa kondisi ikan
tersebut masih segar dan layak untuk dikonsumsi. Mata ikan segar biasanya memiliki
mata yang terang dan tidak pucat. Selain itu, Bila dilihat secara kasat mata bahwa mata
ikan bisa terlihat jelas dan mengkilap. Berbeda dengan ikan yang sudah tidak segar,
Memiliki mata yang cenderung buram dan terlihat pucat. Hal demikian perlu dihindari
agar Anda bisa mengkonsumsi ikan segar yang sehat, Sehingga bisa mengambil
manfaat dari ikan secara sempurna.
IKAN BUSUK

Ikan Busuk Dimulai Dari Kepalanya ?


7 Januari 2010 pukul 22:43

“ Loe tau kalo seekor ikan itu busuk dari bagian tubuh mananya dulu?” Jawab: “Ya, benar dan insang
berada di bagian kepala.” Ternyata ini adalah sebuah analogi kepemimpinan. Sebuah organisasi atau perusahaan atau bagaimana pun Anda
menyebutnya, apabila mengalami sebuah kekacauan, demonstrasi, pemberontakan, mogok, buruh demo, meningkatnya jumlah karyawan
resign, anak buah ‘nilep’ uang, bawahan berbohong, dan masih banyak lagi, bisa jadi, dan mostly, disebabkan oleh kepalanya terlebih
dahulu. Sama seperti ikan. Sebuah ikan akan diketahui kalau busuk dari kepalanya. Dan itulah asal muasal kebusukan itu. Mulai dari kepala
lalu jatuh ke hati : http://omabercerita.blogspot.com/2008/07/kepala-ikan.html Photo by: Jim B Adtya Ikan Busuk Dimulai Dari
Kepalanya ?

Kata "kebusukan" (asal dari kata "busuk"), seringkali berhubungan dengan soal buah-
buahan, ikan, daging, dan lain sejenisnya. Namun di sisi lain, kita pun sudah sangat akrab
dengan istilah "kutu busuk". Bahkan perilaku seseorang yang dinilai tidak terpuji, ujung-
ujung nya akan berakhir dengan kata kebusukan. Betul, kata kebusukan ini cenderung
berkonotasi negatif. Kita tentu tidak akan merasa bangga kalau di lemari kita tersimpan
mangga busuk. Kita juga akan merasa tidak nyaman bila di lemari es tersimpan ikan
busuk. Dan tentu saja kita pun tidak akan pernah memesan daging busuk bila para
pramusaji menyuguhkan menu makanan di sebuah restoran. Pendek kata, kata busuk atau
kebusukan, bukanlah sebuah kondisi yang kita inginkan dan patut dibanggakan. Malah
kalau mungkin kita harus selalu terhindar dari suasana hidup yang penuh dengan kata-
kata tersebut. Hal ini penting kita hayati, karena sangatlah tidak baik, jika dalam melakoni
hidup ini, ternyata kita berusaha untuk menutupi sebuah kebusukan. Banyak yang
berpendapat, sepandai-pandai nya orang menutupi kebusukan, akhirnya pasti akan
terungkap juga.

Ada sebuah pertanyaan yang menarik untuk jadi bahan perenungan kita bersama :
mengapa kalau proses pembusukan ikan dimulai dari kepala nya ? Lalu ada juga sebuah
ungkapan yang menyatakan : "tidak ada anak buah yang salah, pemimpinlah yang harus
bertanggungjawab". Ke dua pernyataan diatas memberi kesan bahwa yang nama nya
"pemimpin" memang memiliki tanggungjawab yang berbeda dengan yang dipimpin nya.
Tugas dan tanggungjawab seorang suami sebagai pemimpin rumah tangga, tentu akan
berbeda dengan sang istri atau menantu nya. Beda pula dengan tugas dan tanggungjawab
sang supir atau pembantu rumah tangga nya. Itulah sebab nya mengapa yang namanya
"standing posision" pemimpin cenderung memiliki tempat dan kedudukan tersendiri dalam
sebuah proses kehidupan di dunia ini. Mengingat betapa penting nya keberadaan
pemimpin dalam sebuah kehidupan, baik itu di skala rumah tangga hingga skala bangsa,
Nabi Muhammad SAW, telah memberi teladan soal kepemimpinan ini. Seorang pemimpin
itu harus sidiq, amanah, tablig dan fathonah (=jujur, dapat dipercaya, transparansi dan
profesional). Hanya, bila kita berkenan untuk berbicara jujur, maka menjadi seorang
pemimpin yang benar-benar mampu mewujudkan keteladanan Rosulullah diatas, bukanlah
hal yang cukup mudah untuk diwujudkan.

Dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat sekarang ini, memang ada
fenomena-fenomena yang menarik untuk kita cermati, termasuk banyak nya "kebusukan-
kebusukan" yang terungkap yang selama dilakukan oleh para pemimpin. Mulai dari
terbongkarnya sebuah perselingkuhan yang dilakukan oleh pemimpin rumah tangga.
Terbongkar nya pemangkiran membayar pajak oleh sekelompok pemimpin perusahaan.
Terungkap nya kelemahan dan ketidak-mampuan sebuah organisasi olah raga karena
ketidak-piawaian pimpinan organisasi olah raga tersebut dalam mengembangkan
manajemen kepemimpinan nya. Terbongkar nya mafia hukum, mafia kasus, mafia proyek,
dan lain sebagainya. Dan macam-macam perilaku lain yang sangat tidak terpuji dan kini
mulai terbongkar satu demi satu.

Kebusukan memang tidak mungkin akan terus tertutupi, walau dengan teknologi
secanggih apa pun. Dengan semakin serius nya Pemerintah mengungkap perilaku-perilaku
yang menyimpang dan jauh dari norma-norma kehidupan yang baik, kita berharap agar
yang namanya kebusukan sedikit demi sedikit akan terselesaikan. Ini penting kita catat,
karena betapa wangi nya aura kehidupan jika negeri dan bangsa ini bebas dari "bau
busuk", yang kini masih tercium dalam kehidupan sehari-hari.

PERBEDAAN IKAN SEGAR DAN IKAN BUSUK


Ikan merupakan salah satu makanan yang cepat rusak, karena kandungan protein yang sangat tinggi sehingga
menyebabkan bau busuk yang menyengat. Beberapa ikan, terutama yang berasal dari laut, mengandung
senyawa yang mengandung senyawa penyebab alergi. Untuk menjaga kesehatan tubuh kita maka sebelum
mengkonsumsi ikan kita perlu mengenali ciri-ciri ikan yang segar dan ikan yang sudah mengalami proses
pembusukan.

Tanda ikan yang sudah busuk :


1. Mata suram dan tenggelam
2. Sisik suram dan mudah lepas
3. Warna kulit suram dengan lendir tebal
4. Insang berwarna kelabu dengan lendir tebal
5. Dinding perut lembek
6. Warna keseluruhan suram dan berbau busuk

Tanda ikan yang masih segar :


1. Daging kenyal
2. Mata jernih menonjol
3. Sisik kuat dan mengkilat
4. Sirip kuat
5. Warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang
6. Insang berwarna merah
7. Dinding perut kuat
8. Bau ikan segar

Cara Membedakan Ikan Segar vs Ikan Busuk/Rusak


POSTED ON 19 JUNI 2016 UPDATED ON 19 JUNI 2016
Ikan merupakan produk hasil perikanan
yang mudah rusak. Salah satu
penyebab kerusakan mutu ikan adalah
karena tingginya pH atau derajat
keasaman daging ikan. pH ikan berkisar
di angka 6.4 hingga 6.6 karena
rendahnya cadangan glikogen dalam
daging ikan. Rendahnya cadangan
glikogen ini karena pada saat ditangkap,
ikan selalu bergerak kesana kemari,
tidak mau diam, sehingga hal tersebut
dapat menyebabkan cadangan glikogen rendah.
Walaupun demikian, ikan tidak akan mengalami kerusakan karena bakteri
sampai terjadinya fase rigormortis (kekejangan mati) selesai. Perlakuan
pendinginan dengan menggunakan rantai dingin (cold chain
management) segera sesudah penangkapan ikan akan memperlambat
berlangsungnya fase rigor sehingga kerusakan akibat mekanisme fase
rigormortis ini akan terhambat, dan selanjutnya akan memperlambat
pertumbuhan bakteri pembusuk.
Bagaimana cara membedakan antara ikan segar dengan ikan busuk atau rusak
diringkas sebagai berikut:
1.Kulit. Kulit dan warna ikan segar cerah,s edangkan ikan busuk warna kulit buram
dan pucat.

2.Sisik. Sisik ikan segar melekat, tidak mudah lepas dan kuat, sedangkan pada ikan
segar kulitnya mudah mengelupas.

3.Mata. Bisa dilihat dari penampilan fisiknya, mata ikan segar jernih dan tidak
terbenam sedangkan mata ikan busuk buram, berkerut dan masuk ke dalam.

4.Tekstur daging. Cara yang paling sering digunakan oleh konsumen adalah dengan
menekan daging ikan menggunakan tangan. Jika daging keras, lentur, dan pada saat
ditekan ia akan kembali seperti semula, itu tandanya ikan masih segar. Sebaliknya jika
dagingnya empuk dan lunak serta tidak kembali seperti semula, ikan dicurigai sudah
busak atau rusak.

5.Bau. Organ penciuman kita akan sangat mudah mendeteksi bau yang timbul dari
ikan yang busuk. Bau busuk atau asam akan tercium keras terutama jika kita
membuka bagian insang ikan. Jika demikian maka mutu ikan sudah menurun.

6.Lendir. Salah satu parameter yang mudah dideteksi adalah adanya lendir pada
insang atau kulit. Jika terdapat lendir dalam jumlah yang cukup banyak, mutu ikan
sudah mulai menurun. Pada ikan segar, lendir didapat hanya sedikit.

7.Tubuh Kaku. Berlangsungnya fase rigormortis pada daging ikan menyebabkan


daging menjadi kaku. Jika tubuh ikan sudah melengkung, tidak kaku dan melunak
maka ikan sudah mulai mengalami penurunan mutu dan jika sangat lunak maka
konsumen jangan membeli ikan tersebut.

8.Ikan Tenggelam dalam air. Jika ikan sudah ada di pasar ikan, maka kita sulit
melihat mutu ikan karena sudah diletakkan di atas meja penjualan. Ikan yang sudah
terapung itu berarti ikan tersebut sudah busuk sekali dan sudah tidak layak konsumsi.
Ikan yang masih segar cenderung akan tenggelam meskipun sudah mati.

Demikian 8 parameter cara mengetahui apakah mutu ikan yang kita beli masih
segar atau tidak. Cara diatas adalah teknik sederhana yang bisa kita
aplikasikan sehari-hari pada saat konsumen akan membeli ikan di pasar.
Sumber : Buku Ilmu Pangan, KA Buckle dkk.

IKAN BERFORMALIN

Ketahui Ciri-ciri Ikan yang Mengandung


Formalin
TOPICS:Bahan Pengawet MakananBahayanya FormalinCara Membedakan Makanan Yang
Berformalin Dan Yang TidakCiri Makanan Yang Di Beri FormalinCiri-Ciri Ikan BerformalinCiri-
Ciri Ikan Tanpa FormalinFungsi FormalinIkan Bebas FormalinKegunaan FormalinPengertian
Formalin

ikan segar

POSTED BY: TAN DECEMBER 12, 2014


Share Ilmu Ke Teman-teman Yuk...
Zaman sekarang banyak penjual yang tidak bertanggung jawab atas makanan
yang dijualnya, seperti yang diceritakan di berita-berita bahwa beberapa
makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi masih saja di perjualbelikan. Hal
ini tentu tidak manusiawi, ditengah maraknya krisis keuangan yang sedang di
alami negara Indonesia, tidak seharusnya penjual memberi bahan pengawet
agar tidak mengalami kerugian karena pengawet makanan adalah pemicu
kanker. Salah satu makanan yang sering diketahui mengandung pengawet
adalah ikan. Ikan yang belum laku di hari-hari sebelumnya biar tidak
membusuk, biasanya para penjual dengan licik memberi bahan pengawet.
Pengawet yang digunakan adalah formalin, formalin umumnya digunakan
sebagai pengawet mayat, dan tidak boleh bebas diperjualbelikan, digunakan
seenaknya apalagi untuk makanan yang dikonsumsi masyarakat. Hal ini
tercantum di Peraturan Menteri Kesehatan No 722/1988.
ikan bebas formalin
Oleh karena itu anda sebagai konsumen makanan khususnya bagi pecinta
makanan ikan, harus lebih berhati-hati untuk memilih ikan di pasar. Umumnya
formalin mengandung 10-40% formaldehid berbentuk cairan putih jernih
yang baunya sangat menyengat dan tajam. Formalin yang digunakan dalam
ikan berbentuk cairan yang dibasuh ke seluruh tubuh ikan akan ikan terlihat
selalu tampak segar dan bertahan berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Jika
anda memiliki binatang yang penciumannya tajam seperti kucing dan anjing,
anda dapat mencoba beri sedikit daging ikan yang anda beli, kesimpulannya
kucing dan anjing tidak akan memakan daging ikan yang telah dilumuri
formalin. Lalatpun tidak akan hinggap pada ikan yang telah dilumuri formalin.
Ciri-ciri Ikan yang Berformalin :

ikan berformalin
1. Akan tetap segar dalam jangka waktu sebulan di dalam suhu 25°C
2. Warna ikan akan terlihat lebih cerah, kenyal dan bersih
3. Tidak berbau layaknya ikan dan tidak cepat hancur, baunya pun sedikit amis
bercampur busuk
4. Insang pada ikan berwarna merah kegelapan
5. Tidak dihinggapi oleh lalat walau tersimpan di tempat terbuka
Ciri-ciri Ikan Tanpa Formalin :
ikan tanpa formalin
1. Bila 1 hari tidak dimasukan ke lemari es, ikan sudah tidak layak dikonsumsi
dan cepat rusak
2. Insang berwarna merah dan terlihat segar
3. Lebih cepat busuk bila tidak dimasukan ke lemari es
4. Ikan mudah dihinggapi lalat
5. Bau pada ikan khas dan berbau segar
Penelitian sederhana menyatakan bahwa getah pepaya dapat membantu
membuktikan makanan yang mengandung formalin, caranya taruh getah
pepaya di atas makanan tersebut dan jika getah menggumpal berarti
kemungkinan besar makanan tersebut mengandung formalin.

Perbedaan Ciri-ciri Ikan Berformalin dan Segar

© bisnis.com

1
Warna Insang
Insang terletak di kepala yang bisa anda buka dengan sedikit mencongkel,
• Ikan segar memiliki insang berwarna merah darah yang terlihat segar. Ketika dipegang
terasa sedikit kenyal dengan tekstur normal.
• Ikan berformalin memiliki insang merah yang sedikit gelap. Karena sudah melalui proses
pengolahan yang kurang baik, insang ikan biasanya sedikit rusak dan jika dipegang tidak
terasa kenyal

2
Aroma
Cobalah mendekatkan hidung anda untuk mencium aroma dari ikan yang akan dibeli
• Ikan segar masih berbau amis yang khas. Kalau ikan laut sedikit tercium bau garam
sedangkan ikan tawar berbau lumpur.
• Ikan berformalin berbau aneh kayak bukan ikan.

3
Daging
Kita bisa mencoba memotong daging ikan untuk mengetahuinya,
• Ikan segar bertekstur empuk yang mudah sekali dipotong dan hasil potongan cantik.
• Tubuh ikan berformalin terlihat lebih bersih dan terasa kaku karena mengalami proses
pengawetan. Lebih susah untuk dipotong dan mudah sekali rusak teksturnya
Baca juga: Cara Membersihkan Duri Ikan Bandeng

4
Keawetan
Sebenarnya sangat mudah mengecek perbedaan ciri ikan segar ataupun yang berformalin dari
segi ini tapi butuh waktu lama untuk membuktikannya.
• Ikan segar akan berubah secara penampilan saat tidak disimpan dalam lemari pendingin.
Jika penjual datang di pagi hari pasti saat matahari mulai meninggi si ikan terlihat sedikit
jelek.
• Namanya juga dikasih pengawet hasilnya pasti awet. Ikan berformalin bisa bertahan lama
tanpa mengalami perubahan menampilan.

5
Reaksi Para Binatang
Cobalah lihat reaksi para serangga dan binatang yang berada di sekitar ikan
• Ikan segar biasanya akan dihinggapi banyak sekali lalat dan si kucing mendekat ingin
dikasih jatah.
• Ikan dengan pengawet formalin tidak akan dihinggapi lalat walaupun ditaruh di ruang
terbuka. Si kucing pun tidak akan memakan ikan berformalin walaupun anda berikan di
depannya.

Beberapa orang menyebutkan getah pepaya dapat membantu membedakan ikan


berformalin. Caranya cukup meneteskan getah ke kulit ikan. Jika getah mengumpal artinya ikan
mungkin mengandung formalin berbahaya.
Ciri-ciri ikan berformalin di atas untuk ikan segar yang siap diolah menjadi masakan. Terus
bagaimana dengan ikan asin?

Cara Mengetahui Ikan Asin Berformalin


Sebenarnya pembuatan ikan asin bisa dilakukan dengan pengawetan alami secara tradisional
namun butuh waktu lama dan sangat bergantung pada cuaca. Keinginan untuk mendapatkan
keuntungan besar membuat sebagian nelayan gelap mata sehingga menambahkan formalin
untuk mempersingkat proses dan menekan biaya.

Baca juga: Cara Pengawetan Makanan yang Aman

Ciri-ciri ikan asin berformalin,


• Warnanya cerah dan terlihat lebih bersih sedangkan ikan asin biasa berwarna kecoklatan.
• Ikan asin dengan formalin tidak mudah hancur dan kurang beraroma saat digoreng,
normalnya mudah memiliki aroma khas dan tubuhnya cepat hancur.
• Berkat formalin ikan asin tidak akan dihinggapi lalat walaupun ditaruh di luar
• Sangat awet bahkan bisa bertahan lebih dari sebulan di ruangan terbuka.

ARTI FORMALIN

Pengertian, Fungsi dan Sifat Formalin

Pengertian, Fungsi dan Sifat Formalin – Nama Formalin adalah nama


dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran,
formalin dapat diperoleh dalam bentuk yang sudah diencerkan , yaitu dengan
kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 persen serta dalam bentuk tablet yang
beratnya masing - masing sekitar 5 gram.
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan
baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37%
formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan methanol hingga 15% sebagai
pengawet (Handayani, 2006).

Formalin memiliki sejumlah nama kimia diantaranya formol, methylene


aldehyde, paraforin, morbicid, oxomethane, polyoxymethylene glycols,
methanol, formoform, superlysoform, formic aldehyde, formalith,
tetraoxymethylene, methyl oxide, karsan, trioxane, oxymethylene dan
methylene glycol (Nurheti, 2007).
Formalin yang biasa ditambahkan pada makanan adalah larutan 30- 50% gas
formaldehid, untuk stabilitas dalam larutan formalin biasa nya mengandung
methanol 10-15%. Formalin mempunyai bau menyengat dan dapat
menimbulkan pedih pada mata. Senyawa ini termasuk golongan aldehid paling
sederhana karena hanya mempunyai satu atom karbon (Murtini dan
Widyaningsih, 2006).

Fungsi Formalin

Formalin sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Apabila
digunakan secara benar, formalin akan banyak kita rasakan manfaatnya,
misalnya sebagai antibakteri atau pembunuh kuman dalam berbagai keperluan
jenis industri, yakni pembersih lantai, kapal, gudang dn pakaian, pembasmi
lalat maupun berbagai serangga lainnya. Dalam dunia fotografi biasanya
digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas.
Formalin kerap digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk urea, produk
parfum, pengawet produk kosmetika, pengeras kuku dan bahan untuk insulasi
busa. Formalin boleh juga dipakai sebagai pencegah korosi untuk sumur
minyak. Di bidang industri kayu, formalin digunakan sebagai bahan perekat
untuk produk kayu lapis (plywood).
Dalam konsentrasi yang sangat kecil (<1 persen) digunakan sebagai pengawet
untuk berbagai barang konsumen sepertinpembersih rumah tangga, cairan
pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, llin dan karpet.

Di dalam industri perikanan, formalin digunakan menghilangkan bakteri yang


biasa hidup di sisik ikan. Formalin diketahui sering digunakan dan efektif dalam
pengobatan penyakit ikan akibat ektoparasit seperti fluke dan kulit berlendir.
Meskipun demikian, bahan ini juga sangat beracun bagi ikan. Ambang batas
amannya sangat rendah sehingga terkadang ikan yang diobati malah mati
akibat formalin daripada akibat penyakitnya. Formalin banyak digunakan dalam
pengawetan sampel ikan untuk keperluan penelitian dan identifikasi. Di dunia
kedoktera n formalin digunakan dalam pengawetan mayat (Yuliarti, 2007).

Sifat Formalin

Formaldehid adalah salah satu zat tambahan makanan yang dilarang.


Dipasaran zat ini dikenal dengan nama formalin. Senyawa ini dipasaran dikenal
dengan nama formalin dengan rumus CH2O.

Formalin adalah nama komersil dari senyawa formalin yang mengandung 35 -


40 % dalam air. Formalin termasuk kelompok senyawa disinfektan kuat yang
sering dipakai sebagai bahan pengawet mayat tetapi dapat juga digunakan
sebagai pengawet makanan, walaupun formalin tidak diizinkan untuk bahan
pengawet makanan serta bahan tambahan. Formalin biasanya mengandung
alkohol (metanol) sebanyak 10 – 15 % yang berfungsi sebagai stabilator
supaya formaldehidnya tidak mengalami polimerisasi. Formaldehida muda h
larut dalam air, sangat reaktif dalam suasana alkalis, serta bersifat sebagai
pereduksi yang kuat. Secara alami formaldehida juga dapat ditemui dalam
asap pada proses pengasapan makanan, yang bercampur dengan fenol, keton,
dan resin. Bila menguap di udara, berupa gas tidak berwarna, dengan bau yang
tajam menyengat (Mark, 2009).

Pengawet ini memiliki unsur aldehida yang bersifat mudah bereaksi dengan
protein, karenanya ketika disiramkan ke makanan seperti tahu, formalin akan
mengikat unsur protein mulai dari bagian permukaan tahu hingga terus
meresap kebagian dalamnya. Dengan matinya protein setelah terikat unsur
kimia dari formalin maka bila ditekan tahu terasa lebih kenyal . Selain itu
protein yang telah mati tidak akan diserang bakteri pembusuk yang
menghasilkan senyawa asam, Itulah sebabnya tahu atau makanan berformalin
lainnya menjadi lebih awet.

Formaldehida membunuh bakteri dengan membuat jaringan dalam bakteri


dehidrasi (kekurangan air), sehingga sel bakteri akan kering dan membentuk
lapisan baru di permukaan. Artinya, formalin tidak saja membunuh bakteri,
tetapi juga membentuk lapisan baru yang melindungi lapisan di bawahnya,
supaya tahan terhadap serangan bakteri lain.

Bila desinfektan lainnya mendeaktifasikan serangan bakteri dengan cara


membunuh dan tidak bereaksi dengan bahan yang dilindungi, maka
formaldehida akan bereaksi secara kimiawi dan tetap ada di dalam materi
tersebut untuk melindungi dari serangan berikutnya. Melihat sifatnya, formalin
juga sudah tentu akan menyerang protein yang banyak terdapat di dalam
tubuh manusia seperti pada lambung. Terlebih, bila formalin yang masuk ke
tubuh itu memiliki dosis tinggi.

Demikian pengertian, fungsi dan sifat formalin dari berbagai sumber yang
dapat kami share. Semoga dan berguna menambah ilmu para pembaca. Baca
pulakegunaan & bahaya formalin bagi kesehatan.

Apa itu Formalin??


Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran,
formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20
dan 10 persen serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung
sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet.
Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda-beda antara lain: Formol, Morbicid,
Methanal, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methylene aldehyde, Oxomethane, Formoform,
Formalith, Karsan, Methylene glycol, Paraforin, Polyoxymethylene glycols, Superlysoform,
Tetraoxymethylene, Trioxane.
Penggunaan Formalin
•Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian.
•Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
•Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca, dan bahan peledak.
•Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas.
•Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
•Bahan untuk pembuatan produk parfum.
•Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
•Pencegah korosi untuk sumur minyak.
•Bahan untuk insulasi busa.
•Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).
•Cairan pembalsam (pengawet mayat).
•Dalam konsentrasi yang sangat kecil (<1%) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang
konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pemcuci piring, pelembut, perawat sepatu,
sampo mobil, lilin dan pembersih karpet.
Penggunaan formalin yang salah adalah hal yang sangat disesalkan. Melalui sejumlah survey dan
pemeriksaan laboratorium,ditemukan sejumlah produk pangan yang menggunakan formalin sebagai
pengawet.
Praktek yang salah seperti ini dilakukan produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa contoh produk yang sering mengandung formalin misalnya ikan segar, ayam potong, mie
basah dan tahu yang beredar di pasaran. Yang perlu diingat, tidak semua produk pangan mengandung
formalin.
Dasar Hukum
•Dasar hukum yang melarang penggunaan formalin di antaranya UU No 7/1996 tentang Pangan
dan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.
•Formalin dan metahnyl yellow merupakan bahan tambahan pangan (BTP) yang dilarang
penggunaannya dalam makanan menurut peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor
1168/Menkes/PER/X/1999.
•Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.
Mengapa Perlu diwaspadai
•Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika kandungannya
dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga
menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.
•Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung,
alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan
perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare
bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan
peredaran darah.
•Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna, dengan bau yang tajam
menyesakkan, sehingga merangsang hidung, tenggorokan, dan mata.
Dampak Formalin pada Kesehatan Manusia
•Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata
berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing
•Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama
dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal,
pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan
kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah
jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.
•jika dikonsumsi manusia, formalin bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan,
mengganggu fungsi hati, ginjal, dan sistem reproduksi
•Menurut Winarno dan Rahayu (1994), pemakaian formalin pada makanan dapat menyebabkan
keracunan pada tubuh manusia. Gejala yang biasa timbut antara lain sukar menelan, sakit perut
akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah, timbulnya depresi susunan saraf, atau
gangguan peredaran darah.
•Konsumsi formalin pada dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang),
haematuri (kencing darah), dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian
•Formalin atau larutan formaldehida (HCHO) yang biasanya untuk bahan pengawet mayat,
penggunaannya pada makanan dalam dosis tinggi akan menyebabkan iritasi lambung,
menyebabkan kanker, gagal ginjal, lever, limpa dan merusak jaringan tubuh.
Cara Mendeteksi
Deteksi formalin dan boraks secara akurat hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan
bahan-bahan kimia, yaitu melalui uji formalin dan uji boraks. Ambang batas kadar Formalin yang dapat
ditolerir oleh tubuh adalah 0,2 miligram per kilogram berat badan.
Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin
•Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet beberapa hari dan tidak
mudah busuk.
•Mie basah yang awet beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak
mengandung formalin.
•Ayam potong yang berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.
•Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua bukan merah
segar, awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.

Anda mungkin juga menyukai