A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Organisasi
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat ( UKM ) dan upaya kesehatan perseorangan ( UKP ) tingkat
pertama,dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja nya (Permenkes
No.75 Tahun 2014 ).
Luas wilayah Kelurahan Argasunya adalah 675 Ha, terdiri dari dataran seluas 450 Ha, dan
perbukitan atau pegunungan seluas 225 Ha. Sedangkan produktifitas tanahnya adalah :
1. Subur : 120,4 Ha
2. Sedang : 254,5 Ha
3. Tidaksubur : 41 Ha
Gambaran posisi wilayah kerja Puskesmas disajikan pada gambar sebagai berikut:
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SITOPENG
Puskesmas Sitopeng saat ini melayani penduduk kelurahan sebanyak 20.944 jiwa pada tahun 2017 dengan
komposisi 11.070 jiwa laki-laki dan 10.337 jiwa perempuan.
PROPORSI JUMLAH PENDUDUK KELURAHAN ARGASUNYA
MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUK
NO UMUR (tahun)
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk di kelurahan Argasunya paling banyak pada usia
produktif 15 – 44 tahun sebanyak12.688 jiwa.
Pemberdayaan masyarakat dalam program UKBM tentang kampong siaga sudah dilaksanakan untuk 11
RW di Kelurahan Argasunya,dengan strata….. Kegiatan Posyandu dengan kader aktif sebanyak….kader
yang terdistribusi pada…posyandu,dengan strata posyandu…. Posbindu yang telah melaksanakan
program PTM ada… Toma aktif ada…Kader dan toma yang aktif dan kooperatif membuat kerjasama dan
proses pemberdayaan masyarakat berpeluang untuk mencapai keberhasilan.
Namun ada budaya masyarakat yang menjadi tantangan untuk membuat bagaimana penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tetap berjalan dan berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan.Budaya itu
antara lain : Banyak anak banyak rejeki,melahirkan masih oleh dukun dan dirumah pasien,ketakutan untuk
dirujuk ke Rumah Sakit.
Di wilayah kerja puskesmas terdapat…sekolah,terdiri dari:…TK,…PAUD,…RA,…SD,1 SMP,dan 1 MTS.Telah
dilakukan pelatihan dokter kecil pada semua sekolah dasar.Pembinaan UKS dilakukan untuk…sekolah
dasar. Penjaringan dilakukan di semua sekolah.Penyuluhan Kesehatan Reproduksi telah dilaksanakan di
seluruh SD,SMP.Masalah kekerasan,termasuk kekerasan seksual,merokok,penyalahgunaan obat
keras,merupakan isu yang menyeruak dan perlu intervensi segera.
Jejaring Layanan Kesehatan puskesmas meliputi: dokter praktek swasta (dokter umum…),bidan praktik
mandiri 3,apotek…,klinik…,balai pengobatan…,dan Rumah sakit
Penyelenggaraan RSBM di puskesmas berupa layanan dokter spesialis kebidanan dan
kandungan,anak,dan jantung. Pelayanan ini menjaring ibu hamil risti serta bayi balita yang memerlukan
penapisan resiko kegawatan.
Sumber Daya Manusia ( ketenagaan ) Puskesmas berjumlah 52 orang,terdiri dari PNS,4 PTT,
PROPORSI JUMLAH TENAGA BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL DI UPTD PUSKESMAS
SITOPENG TAHUN 2017
JenisKelamin
No JenisTenaga Jumlah
L P
1 Dokter Umum 1 1 2
2 Dokter Gigi 0 0 0
3 Perawat 4 5 9
4 Perawat Gigi 0 1 1
5 Bidan 0 16 16
7 Nutrisionis 0 1 1
8 Sanitarian 1 0 1
9 Asisten Apoteker 0 3 3
10 Apoteker 0 1 1
11 Analis Laboratorium 0 1 1
12 Rekam Medis 0 1 1
13 Administrasi 5 7 12
14 Pelaksana TU 2 1 3
Jumlah 13 39 52
Berdasarkan table diatas diketahui bahwa SDM terbanyak yang ada di UPTD Puskesmas Sitopeng
sebanyak 16 orang (29,0%) adalah bidan.
1. Untuk membantu pelayanan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh karyawan Puskesmas
Sitopeng terutama kegiatan yang di laksanakan di luar gedung, Puskesmas Sitopeng memiliki
kendaraan dinas berupa sepeda motor sebanyak 9 unit dan Mobil Puskesmas Keliling sebanyak
1 unit . Kendaraan tersebut digunakan sebagai sarana transportasi kedinasan terutama untuk
pelayanan Posyandu, Posbindu penjaringan anak sekolah dan untuk pelaksanaan rujukan ke
rumah sakit . Rumah dinas ada enam yang dimanfaatkan oleh Perawat Puskesmas Sitopeng
dua rumdin.
Komputer sebanyak 8 unit, yang terdapat di Ruang BP Umum 2 Buah, BP KIA-KB 1 Buah, Ruang
Pendaftaran 1 Buah, dan Ruang Staf Atas 3 Buah. Komputer ini berfungsi sebagai sarana
pencatatan dan pelaporan.
Untuk menunjang berbagai kegiatan yang ada menggunakan dana yang bersumber dari :
SUMBER PEMBIAYAAN PUSKESMAS SITOPENG TH. 2017
Tugas Pokok UPT Puskesmas Sitopeng sebagai unsur pelaksana teknis operasional,yaitu: Melaksanakan
kebijakan operasional sebagian tugas dinas di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan
pembinaan pengembangan upaya kesehatan masyarakat secara paripurna di wilayah kerja nya.
c. Misi Organisasi
Untuk mencapai Visi Organisasi tersebut disusun misi sebagai berikut :
1) Menciptakan Pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu secara berkesinambungan demi
kepuasan pelanggan.
2) Menggalang kemitraan dan pemberdayaan dengan berbagai pihak demi terwujudnya
pembangunan kesehatan.
3) Menyelenggarakan proses pembelajaran kepada karyawan secara berkesinambungan untuk
menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan demi peningkatan kinerja.
4) Mengembangkan informasi kesehatan masyarakat dengan menggunakan teknologi tepat guna
5) Menciptakan lingkungan yang Bersih,Aman,Nyaman,Ramah,dan Tertib.
d. Struktur Organisasi
e. Motto
f. Tata Nilai
2. Kebijakan Mutu
UPT Puskesmas Sitopeng berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan demi
tercapainya cita-cita terwujudnya masyarakat Argasunya yang sehat,berkualitas,dan berkeadilan
menuju Kota Cirebon yang Religius,Aman,Maju,Aspiratif,dan Hijau (RAMAH ),sehungga memenuhi
dan melebihi harapan pelanggan dengan penerapan system manajemen mutu secara konsisten dan
selalu meningkatkan sumber daya untuk perbaikan mutu pelayanan yang berkesinambungan.
Sasaran Mutu:
1.Indeks Kepuasan Pelanggan lebih dari 80 %
2.Penilaian kinerja Puskesmas lebih dari 90 %
3.standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sesuai dengan Ketentuan.
Dalam Konsep wilayah,puskesmas mengembangkan akses layanan serta system rujukan yang
merupakan bagian layanan UKP,juga pemenuhan sumber daya untuk menyelenggarakan UKM dan
UKP,maka Puskesmas melaksanakan system yang menunjang,yaitu :
1. Sistem Jaringan dan Jejaring Puskesmas
2. Sistem Kepegawaian
3. Sistem Informasi Puskesmas
4. Sistem Keuangan dan Rumah tangga
5. Sistem K3
6. Sistem Manajenen mutu
B. Ruang Lingkup
Lingkup manual mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan standar akreditasi
Puskesmas,yang meliputi : persyaratan umum system manajemen mutu,tanggung jawab
manajemen,manajemen sumber daya,proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat,Pelayanan Klinis Perseorangan,dan Upaya Kesehatan Pengembangan dan
Penunjang sebagaimana yang diuraikan pada proses bisnis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP ini memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan
menerapkan manajemen resiko.
C. Tujuan
Tujuan Manual Mutu ini disususn sebagai acuan bagi Puskesmas Sitopeng dalam membangun system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk UKP.
b. Pengendalian Dokumen
Uraian system manajemen mutu Puskesmas Sitopeng dalam pengendalian dokumen dijelaskan
dalam dokumentasi yang disususn dengan struktu sebagai berikut:
Dokumen Level 1 : menjelaskan Kebijakan dan uraian singkat system manajemen mutu UPT
Puskesmas Sitopeng (terdiri atas SK);
Dokumen Level 2 : menjelaskan rincian metode dan cara kerja pelaksanaan proses/system
manajemen mutu UPT Puskesmas Sitopeng berupa Pedoman/Manual.
Dokumen Level 3 : sebagai penunjang pelaksanaan prosedur pelayanan kesehatan UPT
Puskesmas Sitopeng yang terdiri dari berupa formulir-formuli dan Standar Prosedur
Operasional(SPO)
Dokumen Level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan
kebijakan,pedoman,dan prosedur,distribusi,penyimpanan,pencarian kembali,dan proses
penarikan dokumen yang kadaluwarsa,maupun formulir-formulir,catatan-catatan hasil kegiatan
serta dokumen lainnya.
Pengendalian Dokumen Puskesmas ini merupakan system pengendalian dokumen yang meliputi
penyetujuan dokumen untuk kecukupan sebelum terbit kemudian menelaah dan
memperbaharui jika diperlukan dan persetujuan memberlakukan ulang dokumen,memastikan
bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen teridentifikasi, memastikan bahwa
versi yang relevan dari dokumen yang diterapkan tersedia ditempat pengguna,memastikan
bahwa dokumen tetap dapat terbaca dan segera dapat teridentifikasi,memastikan bahwa
dokumen yang berasal dari luar dokumentasi yang ditetapkan oleh organisasi yang penting
untuk perencanaan dan operasional system manajemen mutu di identifikasi dan distribusi nya
dikendalikan,mencegah penggunaan tidak sengaja dokumen kadaluwarsa dan untuk
menerapkan identifikasi yang sesuai kepada dokumen bila disimpan untuk maksud apapun.
Perubahan isi Dokumen Mutu dilakukan dengan mengganti halaman atau bagian yang terjadi
perubahan dan kemudian diterbitkan Dokumen Mutu yang baru dengan status revisi yang
baru.Setiap perubahan yang dilakukan harus dicatatkan pada Daftar Perubahan/Revisi-
Pedoman/Manual Mutu.
Setiap salinan yang dibuat dan didistribusikan akan diberikan tanda/cap status pengendalian
salinan tersebut.Manajemen mutu bertanggung jawab untuk mencatatkan pemegang salinan
Dokumen Mutu ini,baik untuk salinan yang terkendali maupun tidak terkendali,dalam Daftar
Dokumen Internal.
Dokumen Kedaluwarsa adalah Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan.Dokumen ini harus ada tanda/stempel “KEDALUWARSA”.Dokumen induk di
Identifikasikan dan Dokumen sisanya dimusnahkan.
C. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada
pelanggan,memperhatikan keselamatan pelanggan,dan melakukan penyempurnaan yang
berkelanjutan.Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi
kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakna mutu pelayanan UKM.
Perencanaan Mutu Puskesmas dan Keselamatan pasien berisi program-program kegiatan peningkatan
mutu yang meliputi :
a. Penilaian dan peningkatan Kinerja baik UKM maupun UKP
b. Upaya pencapaian Enam sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen resiko pada area prioritas
d. Penilaian Kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g. Peningkatan mutu pelayanan Obat
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien.
G. Komunikasi Internal
Komunikasi antar fungsi yang ada dalam Puskesmas Sitopeng telah ditetapkan menjadi suatu bagian
dalam system manjemen mutu,yang dijelaskan dalam dokumentasi yang ada,dengan tujuan untuk
menjembatani komikasi antar fungsi dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan system manajemen
mutu.
IV.TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum : Rapat tinjauan manajemen di Puskesmas Sitopeng ditetapkan untuk minimal 2 kali dalam
setahun,yaitu pada tengah tahun dan akhir tahun.
B. Masukan tinjauan manajemen meliputi :
1. Hasil Audit Internal/Eksternal
2. Umpan balik pelanggan
3. Kinerja Proses
4. Pencapaian sasaran mutu
5. Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
6. Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
7. Perubahan terhadap kebijakan mutu
8. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu/system pelayanan.
C. Luaran Tinjauan:
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektifitas system manajemen
mutu,peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,dan identifikasi perubahan-
perubahan,penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan,termasuk antara lain: sumber daya
tenaga,sarana alat kesehatan,dan sarana pendukung pelayanan,pengembangan maupun perbaikan
prasarana dan tata letak tempat pelayanan yang berkaitan dengan
aksesibilitas,kenyamanan,harapan,dan keselamatan pelanggan.
C. Infrastruktur
Pengelolaan Infrastruktur di Puskesmas Sitopeng dijelaskan dalam uraian dokumen terlampir
system manajemen mutu,baik penataan aksesibilitas tempat pelayanan dan bangunan serta
ditopang dengan fasilitas yang cukup memadai.
VI.PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
Penyelenggaraan UKM diatur dalam dokumen system manajemen mutu yang meliputi sebagai
berikut:
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat,akses,dan pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran UKM
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran.
3. Pembelian atau system pengadaan sarana prasarana yang berkaitan dengan UKM
4. Penyelenggaraan UKM :
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
b. Proses Inti
Proses inti adalah Kegiatan atau aktivitas utama dari fungsi-fungsi/bagian-bagian yang ada
dalam Puskesmas dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh pelanggan
ataupun persyaratan lainnya yang berlaku.
Proses inti pada UPT Puskesmas Sitopeng terdiri dari aktivitas-aktivitas Manajemen
Administrasi,penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat,dan Penyelenggaraan Pelayanan
Klinis atau Perseorangan,Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya Kesehatan
Penunjang,yaitu: Perencanaaan Anggaran,Perencanaan Program,Pendaftaran Pasien,Poli
Umum,Poli Gigi,Poli Kesehatan Ibu,Anak dan KB(KIA/KB),Pelayanan Lansia,dan Penyakit Tidak
Menular (PTM),Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sehat (MTBS)/Poli Anak,Pelayanan Poli
Penyakit Menular(P2M :TB Paru,Kusta,Kulit,Kelamin),Pelayanan Imunisasi,Pelayanan Loket
Obat,Pelayanan Konsultasi Gizi,Pelayanan Konsultasi Penyakit Berbasis Lingkungan (Klinik
Sanitasi).
Perencanaan Anggaran
UPT Puskesmas Sitopeng merencanakan kebutuhan anggaran untuk operasional Puskesmas
selama 1 Tahun sesuai dengan kebutuhan masing-masing program ataupun bagian unit
pelayanan dalam bentuk RKA dan DPA Puskesmas.
Perencanaan Program
Setelah Evaluasi atas Program tahun lalu dan masukan dari unit terkait,Urusan perencanaan
membuat Rencana Program Puskesmas dengan mengutamakan Program Prioritas dan
kemudian menyerahkannya kepada Dinas Kesehatan Kota Cirebon dalam bentuk RUK dan
RPK Puskesmas.
Pendaftaran Pasien
Pelayanan di Puskesmas diawali dengan mendaftarkan diri di meja pendaftaran
menggunakan nomor antrian,kemudian dilakukan pendataan oleh petugas dan membayar
retribusi di loket bagi pasien umum dan biaya gratis bagi yang menunjukan kartu Kepesertaan
Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) /BPJS Kesehatan atau KTP setelah itu pasien diarahkan ke
unit pelayanan yang di inginkan,jika diperlukan diantar oleh petugas piket informasi,dan
petugas pelayanan unit terkait mengambil dokumen medical record pelanggan bagi
pengunjung baru maupun lama yang telah disediakan oleh petugas rekam medis.
Pelayanan KIA&KB
Pelayanan KIA-KB dilakukan untuk pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak.Petugas KIA
mencatat data pasien data pasien ibu hamil,ibu nifas,Pasien KB,dan Bayi.Bidan memeriksa
Ibu Hamil dan Ibu Nifas dan merujuk ke dokter untuk konsultasi bila diperlukan.Pasien KB
diperiksa kemudian diberikan pelayanan sesuai kebutuhan pasien yitu alat kontrasepsi atau
terapi untuk keluhan dari penggunaan alat kontrasepsi.Pasien bayi diperiksa kemudian
diberikan pelayanan sesuai kebutuhan,yaitu imunisasi atau terapi jika ada keluhan
sakit.Pasien Ibu Hamil dirujuk atau dikonsulkan ke poli Gigi untuk diberikan pemeriksaan
Kesehatan Gigi.
Pelayanan PONED
Pelayanan P2M
Pasien yang sudah terdiagnosa atau suspek penyakit menular Kusta,Infeksi Menular
Seksual(IMS),HIV/AIDS dan TB Paru berdasarkan hasil pemeriksaan BTA+ maupun Rontgent+
dilayani di Poli P2M.Khusus pasien TB Paru sebelum memberikan obat petugas melakukan
kunjungan rumah dengan tujuan mengurangi angka kejadian Drop Out.Petugas memberikan
obat TB Paru setelah memberikan konseling dan pasien menandatangani inform consent.Bila
Pasien tidak datang berobat pada waktu yang telah ditentukan,petugas akan berkunjung ke
rumah pasien untuk mencari penyebab tidak datang nya pasien tersebut.Pasien yang sudah
terdiagnosa menderita kusta juga menjalani prosedur yang sama dengan pasien TB.
Pelayanan Lansia
Pelayanan lansia ini dilakukan untuk melayani pasien berusia 60 tahun ke atas untuk
memperlancar proses pelayanan pada pasien lansia.Pelayanan inni ditujukan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraaan pada usia lanjut dan dilakukan di dalam
Gedung melalui Poli lansia serta di luar gedung melalui Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu).Pasien dari Poli Lansia ini dapat diberikan resep yang selanjut nya obat di ambil di
loket Obat wadah Khusus.
Pelayanan PTM
Pelayanan PTM ini dilakukan untuk melayani pasien penyakit tidak menular yang berkunjung
ke Puskesmas untuk memeriksakn diri,pelayanan ini ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan dan dilakukan di dalam Gedung melalui Poli lansia dan PTM
serta diluar gedung melalui program screening masyarakat di desa atau Posbindu.Pasien PTM
dapat diberiakan resep yang selanjutnya obat di ambil di Loket Obat.
Pelayanan Imunisasi
Imunisasi diberikan untuk bayi dan anak berumur 0-1 tahun di Poli KIA-KB dalam Gedung
Puskesmas.Pelayanan luar gedung dilakukan di Posyandu,Puskesmas pembantu dan di
tempat Puskesmas Keliling.
Konsultasi Gizi
Pasien yang diperiksa di Poli umum,KIA-KB,MTBS/Poli Anak,Poli Gigi,P2P,Lansia-PTM dan
perlu mendapatkan Konsultasi Gizi maka pasien tersebut dirujuk ke bagian Klinik Gizi.Di
bagian Klinik Gizi,Petugas Gizi memberikan Konsultasi Gizi dengan menggunakan Leaflet Dirt
dan Food Model jika diperlukan.Untuk pasien anak/Balita yang dirujuk ke Klinik
Gizi,penyuluhan diberikan kepada pendamping pasien.
Laboratorium Sederhana
Petugas laboratorium menerima Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium dari
pasien.Petugas Laboratorium mengambil sample bahan pemeriksaan dari pasien kemudian
pasien menunggu sampai pemeriksaan selsesai.Settelah selesai pasien membawa hasil
tersebut kepada petugas/dokter yang meminta pemerikaan tersebut.
Pemeriksaan IVA
Pasien wanita yang diperiksa di KIA,P2P atau Poli Umum dapat dilakukan pemeriksaan IVA
jika diperlukan.Pasien dari luar yang dirujuk oleh bidan atau perawat untuk dilakukan
pemeriksaan IVA dapat mendaftar di Loket Informasi dan KOnsultasi untuk mendapatkan
pelayanan IVA.
Kegiatan Farmasi
Obat-obatan dan Alat kesehatan yang diminta ke Gudang Farmasi oleh petugas loket obar
berdasarkan LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat)akan di catat dan
kemudian disimpan di Gudang Farmasi.Penyimpanan barang-barang tersebut dilakukan
sesuai dengan tempat yang telah disediakan serta diberi identitas yang jelas.
Surveilans Epidemiologi&P2P
Kegiatan Surveilans Epidemiologi dilakukan ketika terjadi kasus-kasus tertentu yang
memerlukan penelitian Epidemiologi.Petugas Surveilans mengunjungi lokasi terjadi nya
kasus berdasarkan temuan dari Poli Umum,MTBS/Poli anak,P2P,KIA-KB,UGD,Rawat
Inap,Instruksi/pemberitahuan dari Dinas Kesehatan atau adanya laporan dari Rumah Sakit
maupun masyarakat.
Perkesmas
Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat meliputi upaya kesehatan perseorangan ( UKP)
maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang lebih difokuskan kepada promotif dan
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan lebih rehabilitative,dengan melakukan kunjungan
rumah pasien setelah melakukan pengobatan di Puskesmas atau PONED.
UKGS
Usaha Kegiatan Gigi Sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui dan
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah sedini mungkin.Petugas UKGS bekerja
sama dengan Guru UKS di sekolah terkait.
UKGMD
UKGMD(Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui dan meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut masyarakat sedini mungkin.Dalam
pelaksanaan nya,petugas bekerja sama dengan kader Posyandu.
Promosi Kesehatan
Petugas Promkes memberikan penyuluhan kepada masyarakat di dalam maupun di luar
gedung Puskesmas.Penyuluhan dapat dilakukan sesuai jadwal atau secara incidental sesuai
kebutuhan masyrakat.
Taman TOGA
Puskesmas membuat kebun percontohan tanaman obat/herbal yang dilengkapi papan nam
dan informasi manfaat,dan dapat dibudidayakan masyarakat wilayah kerja Puskesmas secara
sederhana dalam upaya pencegahan maupun pengobatan penyakit menggunakan herbal
bagi keluarganya.
c. Proses Pendukung
Proses Pendukung adalah proses atau kegiatan Puskesmas Sitopeng yang dilakukan untuk
mendukung pelaksanaan Proses Inti,meliputi Upaya Kesehtan Berbasis
Masyarakat(UKBM),yaitu Posyandu,Posbindu,dan meliputi Fasilitas Sumber daya Puskesmas
antara lain Kepegawaian,Keuangan,Pengadaan Perlengkapan Puskesmas,Kaliberasi alat
ukur,serta administrasi dan manajemen yang terdiri dari kerjasama dan Kemitraan,Survey
kepuasan Pelanggan,Pengendalian Dokumen dan Data,Pengendalian Catatan Mutu,Pencatatan
dan Pelaporan,Sistem Informasi Puskesmas.
Posyandu
Kegiatan Posyandu dilakukan di 11 RW dengan jadwal yang sudah ditentukan.Petugas
Posyandu adalah tim yang terdiri dari Petugas Gizi ,Bidan,Perawat dan Petugas Imunisasi.
Pelayanan Posyandu diberiakan kepada bayi dan balita 0-59 bulan.
Posbindu
Kegiatan Posbindu dilakukan di setiap RW dengan jadwal yang sudah ditentukan.Pelayanan
Posbindu diberikan kepada masyarakat yang berumur lebih dari 60 tahun.
Kepegawaian
Puskesmas mengusulkan tenaga yang dibutuhkan atau Dinas Kesehatan mengirimkan
Pegawai baru atau Mutasi Pegawai Lama ke Puskesmas Sitopeng.bagian Kepegawaian
menerima Pegawai Baru dan Kepala Puskesmas menempatkan Pegawai Baru tersebut sesuai
kebutuhan.
Keuangan
Keuangan retribusi dilaksanakan olh petugas Loket Pendaftaran menyetorkan uang hasil
Retribusi kepada Bendahara Penerimaaan Puskesmas kemudian menyetorkan nya ke Dinas
Kesehatan setelah selesai pelayanan setiap hari kerja.Dinas kesehatan mengembalikan ke
Bendahara Puskesmas. Uang penerimaan hasil Retribusi untuk digunakan sebagai dana
Operasional Puskesmas.Pengelolaan Keuangan Kapitasi dan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional dilakukan oleh petugas pengelola JKN yang digunakan untuk jasa pelayanan dan
dukungan biaya operasional Puskesmas.
Analisa Data
Tiap-tiap unit pelayanan di Puskesmas Sitopeng bertanggung jawab untuk memastikan
dilakukan nya analisa terhadap data hasil kegiatan yang telah dilakukan di masing-masing
unit,kemudian unit mengirimkan hasil analisa data tersebut ke bagian Tata Usaha sebagai
bahan untuk Penyusunan laporan tahunan hasil kegiatan Puskesmas selama satu tahun.
Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan
Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran tingkat kepuasan
pelanggan melalui Sekretariat Manajemen Mutu oleh Tim Kehumasan Puskesmas Sitopeng
yang dilakukan dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan pada setiap bulan nya
dan menerima hasil survey Index Kepuasan Masyarakat yang dilakukan setiap tahun oleh
pihak independen Dinas Kesehatan Kota Cirebon.Hasil pengukuran kemudian di analisa dan
di distribusikan kepada pihak yang terkait untuk dilakukan tindak lanjut yang sesuai.
VII.PENUTUP
DEngan tersusun nya Dokumen Manual Mutu ini diharapkan dapat membantu seluruh Karyawan
Puskesmas Sitopeng dalam menyusun dukumen-dokumen dan implementasi pelayanan kesehatan
bermutu sebagaimana dipersyaratkan oleh standar mutu demi terpenuhinya kebutuhan dan
harapan/kepuasan pelanggan.