Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
NIM : 1501103010082
AKUNTANSI
2016/2017
BAB 1
PEMBAHASAN
1.1 Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumberdaya yang diukur dalam satuan uangyang
mana hal tersebut telah terjadi dan tidak terjadi untuk mendapatkan suatu aset. Biaya
sangat berpengaruh dalam jalan perusahaan. Biaya juga menentukan harga produk
pada suatu perusahaan.
Prilaku biaya juga dapat menjadi tolak ukur perencanaan laba pada suatu
perusahaan. Perilaku biaya dibedakan menjadi dua : yaitu biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya variabel selalu akan berubah dengan perubahan jumlah output
sedangkan biaya tetap tidak. Biaya tetap akan menjadi acuan berapa produk yang harus
dijual untuk menempuh laba yang diinginkan.
Perhitungan produk terjual untuk menentukan laba juga dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis ini yaitu dengan cara membagi laba yang dinginkan dengan
margin kontribusi perunit lalu menambahkannya dengan produk BEP. Misal laba yang
dingin kan Rp 100.000.000 maka barang yang harus terjual adalah
= (Rp 100.000.000/1.000.000) + 300 unit
= 100 unit + 300 unit
= 400 unit.
Tingkat OL = Rp 40.000.000
Rp 10.000.000
= 4
Ini memberikan informasi bahwa, jika penjualan meningkat sebasar 10%, maka
mengaharapkah bahwa peningkatatan sebesar 40%.
Analasisis Biaya Volume Laba seringkali diartikan sebagai analisis titik impas.
Hal ini sangat disayangkan karena analisis titik impas hanyalah satu elemen dalam
analisis Biaya Volume Laba, walaupun merupakan elemen yang penting. Analisis titik
impas didesain untuk menjawab pertanyaan mengenai seberapa jauh penjualan dapat
menurun sebelum perusahaan mengalami kerugian. Titik impas (break even) Adalah
tingkat penjualan dimana laba adalah nol. Ketika titik impas dicapai, laba bersih akan
bertambah sesuai dengan margin kontribusi per unit untuk setiap pertambahan produk
yang terjual. Dengan menggunakan analisis titik impas, manajer tidak perlu
menyiapkan serangkaian laporan laba rugi secara lengkap untuk mengetahui tingkat
pengembalian dari penjualan yang terjadi. Dalam analisis titik impas, jika tidak ada
penjualan, kerugian perusahaan akan sebesar beban tetapnya. Setiap unit yang terjual
akan mengurangi kerugian sebesar margin kontribusi per unit. Ketika titik impas
tercapai, setiap tambahan unit terjual meningkatkan laba perusahaan sebesar margin
kontribusi per unit.
BAB II
ANALISIS BVL BERDASARKAN JURNAL
2.1 Metode BVL
Metode Biaya, Volume dan Laba merupakan salah satu teknik untuk
merencanakan laba. Metode BVL sendiri memiliki beberapa analisis yang dapat
membantu para manajer dalam menentukan kepetusan tentang total barang yang harus
diproduksi dan harus dijual. Analisis dari BVL tersebut yang biasa terdiri atas 4, yaitu:
Analisis BEP, Overating Levarge, margin of safety dan analisis rasio margin
kontribusi.
Berdasarkan jurnal ”ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT. TROPICA
COCOPRIMA” didapati analisis margin kontribusi tahun 2010 sebagai berikut :
RMK = 1 - 18.106.909.863,13
26.651.796.509,62
= 0,32 atau 32 %
Hal ini mengindikasikan bahwa setiap perubahan penjualan 1% maka akan terjadi
perubahan laba bersih 4,02 %.
2.2 Kesimpulan
Berdasarkan jurnal yang dibaca penulis antara lain :
1. ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT BANTU
PERENCANAAN LABA PT. BANGUN WENANG BEVERAGES COMPANY
2. ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT
BANTUPERENCANAAAN LABA PADA “UD. WAHYU LESTARI
KABUPATEN KEDIRI
3. ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA PADA
HOTEL SINTESA PENINSULA MANADO
4. ANALISIS BIAYA, VOLUME, LABA SEBAGAI ALAT BANTU
PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SEDONA MANADO
5. ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT. TROPICA COCOPRIMA