Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 316
Masehi. Ikan koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang kita
ketahui saat ini, mulai dikembangkan di Jepang 200 tahun yang lalu di
tahun menghasilkan garis keturunan yang menjadi standar penilaian ikan koi.
Ikan koi termasuk keluarga Cyprinidae, masih sekerabat dengan ikan mas
(Cyprinus carpio) dan ikan maskoki (Cyprinus auratus). Hal ini bisa dibuktikan
dari sosoknya yang memang mirip, yaitu pipih. Hanya saja, penampilan koi lebih
cantik karena ditunjang oleh beragam warna yang sangat menawan. Warna
tubuhnya sendiri sangat variatif mulai dari hitam, putih, merah, kuning, silver
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superklas : Gnasthostomata
Kelas : Osteichthyes
Superordo : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
hingga kini telah tercipta puluhan varietas ikan koi yang cantik dan memikat.
Jenis yang paling banyak dikenal antara lain kohaku, showa sanke, taisho sanke,
asagi, beko, shusui, ogon, tancho dan kinginrin. Ikan koi paling tepat dipajang di
kolam taman sehingga dapat dinikmati keelokan seluruh tubuhnya. Jika dalam
akuarium, hanya tubuh bagian samping saja yang dapat dinikmati, padahal
kecantikan ikan koi justru pada bagian atas tubuhnya (Daelami, 2000).
Morfologi koi tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis ikan yang lain yaitu
terdiri atas bagian kepala, badan dan bagian mulut. Bagian badan memiliki
(putih kemilauan) dan Eritrofora (merah). Bagian kepala mirip dengan ikan mas
koki, tetapi dilengkapi dengan satu sungut, sedangkan bagian mulut koi tidak
terlalu lebar dan bagian rahang tidak memiliki gigi. Gigi yang digunakan untuk
ikan koi pada saat ini dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan metode
Ikan koi hidup di perairan air tawar di daerah beriklim sedang. Koi dapat
hidup pada suhu air 8-30o C sehingga bisa dipelihara di daerah dataran tinggi atau
rendah (150-600 m dpl). Namun demikian, idealnya koi hidup di perairan dengan
suhu 25-30o C. Koi termasuk ikan yang tidak tahan goncangan perubahan suhu
stress, bahkan berujung pada kematian. Pada suhu rendah 7 o C, koi akan bergerak
dengan lambat dan cenderung berada di dasar air. Meskipun termasuk hewan air
tawar, tetapi koi masih bisa bertahan di perairan payau dengan kadar garam
20-30 ppm (Redaksi Penebar Swadaya, 2008). Ukuran kualitas air pada budidaya
No Parameter Ukuran
1. Klorin < 0,05 ppm
2. Oksigen Terlarut > 5 ppm
3. Amonia < 0,1 ppm
4. Nitrit < 0,2 ppm
5. Nitrat < 50 ppm
6. pH 6,5-9
7. Alkalinitas 50-170 ppm
8. Kekerasan 75-150 ppm
9. Salinitas 0,1-0,3%
10. Fosfat Munculnya alga
11. Tembaga < 0,1 ppm
Sumber : Redaksi Penebar Swadaya, 2008
Ikan koi banyak sekali jenisnya, tergantung warna dan coraknya selain itu
juga terdiri dari berbagai kualitas. Untuk ikan koi yang mempunyai penampilan
rendah masuk kelas kropyokan. Harganya juga tergantung kualitas, ikan koi yang
(Effendy, 1993). Tingkatan kualitas ikan koi dapat dilihat dalam Tabel 2.
Berbagai warna yang dimiliki ikan koi masih belum dapat dipecahkan
secara genetis, namun diduga karena adanya pewarisan warna pada ikan koi yang
terlalu kompleks. Salah satu cara untuk mendapatkan kualitas yang baik antara
pemberian makanan yang tepat (waktu, jumlah, dan jenis) sehingga diharapkan
dapat menghasilkan fenotipe warna yang lebih bagus (Fitriyati, dkk., 2006).
sangat dibutuhkan. Pakan dapat mendongkrak mutu ikan hias menjadi ekonomis
karena dengan pakan yang baik, ikan juga akan berkembang dengan baik dan
pengadaan pakan menjadi bagian yang paling memakan biaya. Untuk itu, jumlah
terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Protein sangat
Pakan yang baik adalah yang memiliki komposisi zat gizi yang lengkap.
Zat makanan terpenting yang diperlukan ikan untuk pertumbuhan adalah zat
protein. Pertumbuhan ikan akan dapat dipercepat dengan pemberian pakan yang
dari daging ikan. Zat protein digunakan hewan untuk pemeliharaan tubuh,
Agar ikan hias tetap sehat, nutrisi dalam pakannya harus cukup dan
lengkap. Bila pakan utamanya berupa pakan buatan, sesekali bisa diberi pakan
hidup. Bila ikan yang dipelihara merupakan jenis karnivora, usahakan pakan
hidup yang diberikan bervariasi. Hal ini untuk menghindari ikan kekurangan gizi
karena tiap jenis pakan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Selain itu,
mulut ikan. Pakan ikan koi buatan mengandung berbagai macam bahan mentah
mengandung kualitas dan kuantitas yang tepat dalam berbagai kandungan gizi
Selain itu, tips memberi makan ikan koi adalah lebih baik memberi makan
dalam jumlah sedikit tetapi dalam yang sedikit. Karena ikan koi jika perutnya
kotoran. Karena itu yang perlu dipertimbangkan agar jangan sampai overfeeding
(Alex, 2009).
Ikan tidak dapat membuat sendiri pigmen warna oleh karenanya harus
disuplai dari makanan yang dimakan. Karena itu, jika ikan diberi makan yang
tidak mengandung pigmen warna yang dibutuhkan, maka ikan tersebut akan
Bila ikan memiliki bakat warna yang bagus, pemberian pakan yang tepat
mampu memaksimalkan warna. Pakan ikan koi idealnya memenuhi unsur yang
Pakan buatan bagi ikan hias memiliki banyak jenis dan merek dagang.
Salah satu diantaranya adalah Takari. Takari merupakan resep istimewa yang
mengandung nilai nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan yang sehat bagi ikan.
Komposisi Takari meliputi tepung ikan, tepung udang, tepung kedelai, vitamin,
mineral, pencerah warna, anti oksidan dan lainnya. Adapun kandungan nutrisi
Takari ialah protein 30%, Lemak 3%, Serat 4%, Abu 12%, Kadar Air 12%,
penyediaan makanan secara cukup dan kontinu, terutama makanan yang dapat
diberikan untuk berbagai tingkatan umur serta ukuran ikan (Effendy, 1993).
dalam air ikan koi mampu mengenali pakannya dan bahkan mengaduk-aduk dasar
kolam atau pematang kolam untuk mencari makanan. Karena koi mempunyai
organ penciuman yang sangat tajam berupa dua pasang sungut yang terletak
tersebut antara lain tingkah laku dan ukuran ikan. Ikan yang aktif memerlukan
energi lebih banyak dibanding ikan yang tidak aktif. Sementara ikan yang lebih
kecil dan muda membutuhkan energi yang lebih banyak dibanding yang besar
karena kecepatan metabolismenya lebih tinggi. Semakin tua dan semakin besar
Dosis makanan yang diberikan pada ikan jangan terlalu berlebihan agar
makanan buatan. Dosis makanan yang umum diberikan dalam satu hari berkisar
antara 3-5% dari berat total ikan yang dipelihara. Makanan ini tidak diberikan
sekaligus, tetapi diberikan secara bertahap. Jumlah makanan yang diberikan pada
frekuensi pemberian makanan dilakukan empat kali sehari, maka jumlah yang
diberikan pada setiap waktu makan adalah ¼ dari dosis yang telah ditentukan.
makanan harus dihentikan apabila 25% dari jumlah ikan yang dipelihara telah
Warna merupakan salah satu alasan ikan hias diminati oleh masyarakat,
sehingga pembudidaya perlu mempertahankan warna ikan hias yaitu dengan cara
memberi pakan yang mengandung pigmen warna. Warna pada ikan disebabkan
adanya sel kromatofor yang terdapat pada kulit bagian dermis. Sel ini
menghasilkan warna putih dan iridofora yang dapat memantulkan refleksi cahaya
Zat warna menurut asalnya terdiri dari zat warna alami dan zat warna
sintetik. Zat warna alami (pigmen) adalah zat warna yang secara alami terdapat
dalam tanaman maupun hewan. Zat warna alami dapat dikelompokkan sebagai
kulit. Ada dua macam sel khusus yang memberikan warna terhadap ikan,
kromatofor dan iridosit. Kromatofor terletak pada dermis kulit yaitu sisi luar dan
pada permukaan kulit. Iridosit dapat disebut sebagai sel cermin, karena
mengandung materi pemantul yang memantulkan warna dari luar tubuh ikan
Berbagai warna-warni indah pada ikan pada dasarnya dihasilkan oleh sel-
sel pigmen (chromatophore) yang terletak pada kulit ikan. Mekanisme pergerakan
akibat reaksi terhadap kondisi lingkungan ikan yang bersangkutan. Oleh karena
itu, ikan bisa tampak berbeda pada kondisi lingkungan berbeda. Warna atau pola
warna dasar ikan sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik ikan yang
bersangkutan. Tampilan warna ikan selain ditentukan oleh jumlah dan konsentrasi
warna ikan koi lebih cemerlang. Ikan koi yang dipelihara atau diternakkan pada
kualitas kulit yang baik. Ganggang mengandung zat khusus yang disebut karoten,
yang mampu membantu membuat warna lebih cemerlang dan banyak makanan
ikan koi mengandung ganggang seperti spirulina untuk memperkuat warna ikan
(Twigg, 2013).
Komponen utama pembentuk warna merah dan kuning pada ikan hias
dalam tubuhnya dan oleh karena itu harus mendapatkan pigmen ini dari pakan
(Maulid, 2011).
jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari
Tanaman wortel mempunyai struktur batang yang pendek, serta akar yang
berakar tunggang dapat berubah bentuk menjadi bulat dan disebut dengan umbi.
antioksidan. Susunan tubuh tanaman wortel terdiri atas daun dan tangkainya,
batang dan akar. Secara keseluruhan wortel merupakan tanaman setahun, tumbuh
Devisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledon
Ordo : Umbelliferales
Family : Umbelliferae
Genus : Daucus
Warna oranye tua pada wortel menandakan kandungan beta karoten yang
tinggi. Makin jingga warna wortel, makin tinggi kadar beta karotennya. Kadar
beta karoten yang terkandung dalam wortel lebih banyak dibanding kangkung,
caisim dan bayam. Secara kimia, karoten adalah terpena, disintesis secara
biokimia dari delapan satuan isoprena. (Khairyah, dkk., 2010). Tepung wortel
Karotenoid adalah sumber utama dalam roses pigmentasi pada ikan hias
atau ikan daerah tropis, untuk berbagai macam spesies ikan berwarna kuning,
merah dan warna lainnya. Karatenoid juga merupakan nutrien yang sangat penting
karatenoid untuk ikan banyak ditemukan dari tanaman maupun produk hewani
8285 μg/100g. β-karoten memberikan warna oranye cerah pada umbi wortel, β-
karoten dimetabolisme oleh tubuh menjadi vitamin A jika ada garam empedu di
oranye dan oranye kemerahan yang terlarut dalam lipida meliputi kelompok
Kandungan gizi dan betakaroten wortel untuk tiap 100 gram dapat dilihat