Anda di halaman 1dari 3

Maulana Baharsyah (1707048)

Pendidikan Kimia B
Kesesuaian Persamaan Bohr dan Rydberg-Balmer

Postulat Bohr
1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada orbitnya dibawah pengaruh medan
listrik yang ditimbulkan oleh inti atom (dibawah pengaruh gaya inti)
2. Elektron yang bergerak pada orbit stasioner (orbit stabil) tidak memancarkan energy
3. Atom akan memancarkan energi apabila elektron melompat dari keadaan stasioner berenergi
Ei ke keadaan stasioner dengan energy yang lebih rendah Ef (Ei> Ef), sehingga ∆E= Ei - Ef.
Pancaran energi tersebut memiliki frekuensi v yang besarnya sama dengan:
𝐸𝑖 − 𝐸𝑓
𝑣=

4. Lintas edar elektron mempunyai harga momentum anguler L yang merupakan kelipatan dari
tetapan Planck dibagi 2π. Karena momentum sudut elektron (dengan massa m) yang bergerak
dengan kecepatan v dalam lintasan dengan jari-jari r adalah mvr maka:
𝐿 = 𝑛ℎ
𝑛ℎ
𝑚𝑣𝑟 =

Penurunan Rumus
1. Postulat Pertama Bohr
Besarnya gaya tarik menarik antara elektron dan inti (gaya Coulomb) adalah sama dengan
gaya sentripetal.
𝐹𝑐 = 𝐹𝑠
𝑘 𝑞1 𝑞2 𝑚𝑣 2
=
𝑟2 𝑟
𝑧𝑒 2 𝑚𝑣 2
=
𝑟2 𝑟
𝑧𝑒 2
𝑟= persamaan (1)
𝑚𝑣 2
Keterangan:
z : jumlah proton di dalam inti (nomor atom)
e : muatan elektron
v : kecepatan tangensial

2. Postulat Keempat Bohr


Lintas edar elektron mempunyai harga momentum anguler yang merupakan kelipatan dari
tetapan Planck dibagi 2π.
𝐿 = 𝑛ℎ
𝑛ℎ
𝑚𝑣𝑟 =
2𝜋
𝑛ℎ
𝑣= persamaan (2)
2𝜋𝑚𝑟
Maulana Baharsyah (1707048)
Pendidikan Kimia B
3. Subtitusi r dari persamaan (1) ke persamaan (2)
𝑛ℎ
𝑣=
2𝜋𝑚𝑟
𝑛ℎ
𝑣= 𝑧𝑒 2
2𝜋𝑚 (𝑚𝑣2 )
𝑛ℎ
𝑣= 2𝜋𝑧𝑒 2
( )
𝑣2
𝑛ℎ𝑣 2
𝑣=
2𝜋𝑧𝑒 2
2𝜋𝑧𝑒 2
𝑣= persamaan (3)
𝑛ℎ

1
Dengan𝑧 = , sehingga
4𝜋𝜀0
2𝜋𝑧𝑒 2 1
𝑣= ( )
𝑛ℎ 4𝜋𝜀0
𝑒2
𝑣= persamaan (4)
2𝑛ℎ𝜀0

4. Energy sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan dari Energi Kinetik dan Energi
Potensial. Ep bernilai minus (-) karena antara inti dan elektron ada gaya tarik menarik.
𝐸 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝
1
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2
2
𝐸𝑝 = −𝐹𝑐. 𝑟
𝑧𝑒 2
= − 2 .𝑟
𝑟
𝑧𝑒 2 𝑧𝑒 2 2
𝑧𝑒 2
=− (pada persamaan 1, dimana 𝑟 = atau𝑚𝑣 = )
𝑟 𝑚𝑣 2 𝑟
𝐸𝑝 = −𝑚𝑣 2

Dengan demikian
𝐸 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝
1
𝐸 = 𝑚𝑣 2 − 𝑚𝑣 2
2
1
𝐸 = − 𝑚𝑣 2 persaman (5)
2

5. Subtitusi persamaan (4) ke persamaan (5)


Maulana Baharsyah (1707048)
Pendidikan Kimia B
1
𝐸 = − 𝑚𝑣 2
2
2
1 𝑒2
𝐸 = − 𝑚( )
2 2𝑛ℎ𝜀0
1 𝑒4
𝐸=− 𝑚 2 2 2
2 4𝑛 ℎ 𝜀0
𝑚𝑒 4
𝐸 = − 2 2 2 persamaan (6)
8𝑛 ℎ 𝜀0

6. Perubahan energi (∆E) adalahperpindahandarienergitinggi (E2) keenergi yang


lebihrendah(E1).Nilai∆Esamadenganenergifoton.
∆𝐸 = 𝐸2 − 𝐸1
ℎ𝑐
=
𝜆
∆𝐸 = 𝐸2 − 𝐸1
ℎ𝑐 𝑚𝑒 4 𝑚𝑒 4
= (− ) − (− )
𝜆 8𝑛1 2 ℎ2 𝜀0 2 8𝑛2 2 ℎ2 𝜀0 2
ℎ𝑐 𝑚𝑒 4 𝑚𝑒 4
= +
𝜆 8𝑛1 2 ℎ2 𝜀0 2 8𝑛2 2 ℎ2 𝜀0 2
ℎ𝑐 𝑚𝑒 4 1 1
= 2 2 ( 2 − 2)
𝜆 8ℎ 𝜀0 𝑛1 𝑛2
4
𝑐 𝑚𝑒 1 1
= 3 2 ( 2 − 2)
𝜆 8ℎ 𝜀0 𝑛1 𝑛2
4
1 𝑚𝑒 1 1 𝑚𝑒 4
= ( − ) , dimana 𝑅 = 3 2
𝜆 8ℎ3 𝜀0 2 𝑐 𝑛1 2 𝑛2 2 8ℎ 𝑐𝜀0
Sehingga,
1 1 1
= 𝑅 ( 2 − 2 ) persamaan (7)
𝜆 𝑛1 𝑛2

1 1 1
= 𝑅 ( 2 − 2)
𝜆 𝑛1 𝑛2

TERBUKTI SESUAI

Anda mungkin juga menyukai