Anda di halaman 1dari 28

3/13/2017

Cacing dewasa hidup di saluran usus dan


larva di jaringan vertebrata & invertebrata.
Bentuk badan pipih dorsoventral, memanjang
seperti pita, bersegmen (proglotid >>> dewasa
(berisi reproduksi ♀ & ♂)
Tdk mempunyai alat cerna
Tubuh t.a. skolek (ujung bgn anterior yg berubah
menjadi alat pelekat >>> kait-kait & alat isap) ,
leher dan strobila
Hermafrodit
Reproduksi :
• Ovipar
• Kadang-kadang berbiak dalam bentuk larva
Infeksi umumnya oleh larva dalam kista.

1
3/13/2017

Badan cacing dewasa terdiri dari:


1. Skolek (kepala >>> alat utk melekat,
dilengkapi dgn batil isap/lekuk isap)
2. Leher (tempat pertumbuhan badan)
3. strobila (badan yg trdr segmen-segmen
(proglotid)
Sistem reproduksi: Hermaprodit
Telur dilepaskan bersama proglotid/tersendiri
melalui lubang uterus)
Embrio di dlm telur (onkosfer >> embrio
heksakan)

Klasifikasi
Ordo PSEUDO PHYLLIDEA
1. Diphyllobothrium latum
2. Diphllobothrium (Spirometra) mansoni

2
3/13/2017

2. Ordo CYCLOPHYLLIDEA
• Taenia saginata di Indonesia
• Taenia solium
• Hymenolepis nana
• Hymenolepis diminuta
• Dipylidium caninum
• Echinococcus granulosus tidak penting di
Indonesia
• E. multilocularis
• Multiceps spp.

Ordo Famili Genus Spesies


Pseudophylidea Diphylobothriidae Diphylobothrium D. latum
D. mansoni/
Spirometra
mansoni
(Diphylobothrium
binatang
Cyclophyli Taeniidae Taenia T. saginata
idea T. solium
Echinococcus E. granulosus
E. multilocularis
Multiceps M. multiceps
Hymenolepididae Hymenolepis H. nana
H. diminuta
Dilepididae Diphylidium D. caninum

3
3/13/2017

Phylum Platyhelminthes
Kelas Cestoda
• Btk badan mmjg spt pita, pipih dorsoventral & beruas-ruas (proglotid)
• Tdk punya rongga badan & tdk punya saluran pencernaan
• Hermaprodit, ccg dewasa berhabitat di sal. intestine manusia & binatang
• Larva hidup di jaringan vertebrata dan invertebrata
• Kepala dilengkapi dgn sucker dgn kait-kait spt mangkok
• Ujung bgn anterior berubah mjd alat pelekat (skoleks)
• Badan ccg dewasa tdr dari 3 bgn (skoleks, leher & strobila)
• Manusia terinfeksi oleh tertelan telur dan larva larva infektif
Ordo Pseudophyllidea Ordo Cyclophyllidea
• Skoleks 2 lekuk isap, lbg genital & uterus di • Skoleks dgn 4 batil isap dgn/tanpa rostellum
tengah-tengah proglotid berkait-kait
• Telur pny operkulum, berisi sel telur & kel. • Lbg genital di pinggir proglotid, unilateral
brsm tinja atau bilateral selang-seling
• Di air sel telur mjd onkosfer, menetas & kel. • Ruang uterus tdk ada
Korasidium • Telur berisi onkosfer tumbuh dlm Hospes
• Hp.I (copepoda) mmkn korasidium & brkmbg perantara dan menjadi bentuk infektif
dlm tbh Hp. II (ikan, kodok) terus mjd • Di Indonesia jenis yg terpenting: cacing pita
sparganum (btk infektif) sapi (T. saginata) & cacing pita babi (T.
• Manusia terinfeksi dgn memkn Hp.II yg mgndg solium)
sparganum
• Yg trmsk jenis ordo ini : D. latum & D. mansoni

4
3/13/2017

Hospes :
◦ H. definitif : manusia
◦ H. Reservoir : anjing, anjing hutan, beruang
Penyakit : difilobotriasis
Penyebaran Geografik : Amerika, Eropa,
dan Afrika (Madagaskar)

Cacing dewasa:
◦ Panjang sampai 10 meter, t.a. 3000-4000 proglotid.
◦ Skolek : seperti sendok, mempunyai dua lekuk isap
◦ Proglotid :
Lebar lebih panjang dari panjangnya
Lubang uterus di bagian tengah proglotid
Mempunyai lubang uterus
Uterus panjang berkelok-kelok membentuk
roset.

5
3/13/2017

PANJANG : 3 - 10 m
PROGLOTID : LEBAR >PANJANG
JML : 3000 - 4000

SKOLEKS Diphyllobothrium latum

BENTUK:
SEPERTI SENDOK
ALAT ISAP :
SEPERTI CELAH 2 BH

6
3/13/2017

Telur :
◦ Mempunyai operkulum
◦ Sel-sel telur
◦ Menetas dalam air korasidium
Memerlukan 2 hospes perantara
◦ Hospes perantara I : Cyclops dan Diaptomus
◦ Berisi larva PROCERCOID
◦ Hospes Perantara II : ikan salem
◦ Berisi larva PLEROCERCOID atau SPARGANUM

7
3/13/2017

TELUR Diphyllobothrium latum

TELUR :
• 45-70µ
• PUNYA OPERKULUM
• TAK ADA HEK EMBRIO

8
3/13/2017

9
3/13/2017

Cara infeksi :
makan ikan mentah yang mengandung larva
pleroserkoid

Patologi dan gejala klinis


Tidak menimbulkan gejala berat
Cacing di permukaan usus halus menimbulkan
anemia hiperkrom makrositer
Bila jumlah cacing besar obstruksi usus

10
3/13/2017

Menemukan telur dalam tinja


Atau proglotid keluar bersama tinja

Pengobatan
Atabrin dalam keadaan perut kosong
disertai pemberian Na-bikarbonas.

Epidemiologi
tidak ditemukan di Indonesia.
Masak ikan dengan sempurna.

11
3/13/2017

Sparganosis ialah penyakit yang ditimbul-kan


oleh adanya larva pleroserkoid dalam jaringan
tubuh manusia (otot dan fascia).
Penyebab : Diphyllobothrium binatang
Diphyllobothrium (Spirometra) mansoni.
Hospes definitif : anjing, kucing dll.

Hospes perantara I : Cyclops


Hospes Perantara II : katak dan ular
Manusia juga sebagai hospes perantara II
(hospes paratenik) bila mengandung
sparganum.

12
3/13/2017

Manusia menderita sparganosis karena :


1.Minum air yang mengandung Cyclops yang infektif.
2.Makan kodok, ular atau binatang pengerat yang
mengandung pleroserkoid.
3.Mempergunakan daging katak & ular yang infektif
sebagai obat

13
3/13/2017

Larva >>>>>> di seluruh tubuh, terutama mata, juga di kulit,


jaringan otot, thorax, abdomen, paha, inguinal dan dada bagian
dalam.
Dapat menyebar ke seluruh jaringan
Larva yg rusak >>> peradangan lokal >>> nekrosis
Perentangan & pengerutan larva >> peradangan dan edema
jaringan sekitarnya >>> nyeri.
Penderita >>> sakit lokal, urtikaria raksasa (giant urticaria) hilang
timbul secara periodik, edema & kemerahan >>> disertai dgn
menggigil, demam & hipereosinofilia

Pada bola mata (sering >>> di Asia


Tenggara konjungtivitis disertai bengkak
dengan lakrimasi dan ptosis.
Diagnosis
- menemukan larva pada lesi
◦ Identifikasi dgn binatang percobaan

Pengobatan : pembedahan dan pengangkatan


larva

14
3/13/2017

>>>>> Asia Timur, Asia Tenggara, Jepang,


Indo Cina, Afrika, Eropa, Amerika
Utara-Selatan, dan Indonesia

Upaya pencegahan :
Khususnya di daerah endemik air yang digunakan sebagai
sumber air minum perlu dimasak & disaring
Daging Hospes perantara dimasak dengan sempurna
Menghilangkan kebiasaan menggunakan daging kodok/ular
sebagai bahan obat.

CYCLOPHYLLIDEA

15
3/13/2017

Hospes : Manusia dan tikus


Penyakit : himenolepiasis
Penyebaran geografik : kosmopolit

Morfologi dan daur hidup


Merupakan cacing pita terkecil
Pjg 25 mm-40 mm dan lebar 1 mm
Ukuran strobila berbanding terbalik dgn jml
cacing di dlm hospes

Skolek bulat kecil, dgn 4 batil isap & rostellum


pendek & berkait-kait
Bgn leher pjg & halus
Strobila dimulai dgn proglotid immatur (sangt
pendek & sempit), lebih kedistal lebih lebar &
luas.
Ujung distal strobila membulat
Telur keluar bersama proglotid yg hancur,
berbentuk lonjong (30-47 •)

16
3/13/2017

17
3/13/2017

18
3/13/2017

Cara infeksi :
◦ Tertelan telur
◦ Autoinfeksi interna
Umumnya tanpa gejala
Jumlah cacing yang besar iritasi mukosa
Yang sering timbul toksemia umum
Infeksi berat pada anak kecil keluhan
neurologi yang gawat.

Menemukan telur dalam tinja


Pengobatan : Atabrine, bitionol, prazikuantel
dan niklosamid.

Epidemiologi :
◦ Sering pada anak-anak < 15 tahun
◦ Kontaminasi dengan tinja tikus

19
3/13/2017

Hospes : Tikus dan manusia


Penyakit : himenolepiasis diminuta
Penyebaran : kosmopolit
Patologi dan gejala klinis : tanpa gejala, infeksi
kebetulan >>> menelan cistiserkoid (dlm
serangga)
Diagnosis :
◦ Menemukan telur dalam tinja
◦ Kadang-kadang cacing dapat keluar
spontan setelah purgasi.

20
3/13/2017

21
3/13/2017

H. Nana H. diminuta
Panjang 25 – 40 mm 20 – 60 cm

Skoleks Rostelum + kait Rostelum tanpa kait


Telur Lonjong, 30-47µ Agak bulat,
Mempunyai 4-8 filamen 60-79 µ
pada kedua kutub Tanpa filamen.
Hospes - Pinjal tikus,
perantara kumbang tepung,

22
3/13/2017

Hospes : Anjing , kucing, rubah dan kadang-


kadang manusia (dlm lumen usus)
Hospes perantara : pinjal
◦ Ctenocephalides canis
◦ Ctenocephalides felis
Penyebaran : kosmopolit

23
3/13/2017

Panjang kira-kira 25 cm
Skoleks berbentuk belah ketupat, 4 batil isap,
rostelum dan kait-kait.
Proglotid : seperti tempayan, tiap proglotid
mempunyai dua set alat reproduksi dua
lubang kelamin pada kedua sisi.
Telur : berkelompok dalam satu kapsul @ 15-25
butir.

Habitat : rongga usus halus


Cara infeksi : tertelan kutu (pinjal) anjing/kucing
yang mengandung Cysticercoid

Dlm usus oleh enzim pencernaan cistiserkoid


pecah >>> cacing muda keluar >> melekat di
permukaan vilus usus halus >>> 25 hr tumbuh
mjd. Dewasa.

24
3/13/2017

25
3/13/2017

26
3/13/2017

Manusia merupakan hospes kebetulan


(accidental).
Tidak menimbulkan gejala
Kebanyakan mengenai anak-anak < 8 thn.

Diagnosis : menemukan proglotid yang


bergerak aktif atau kapsul berisi telur dalam
tinja.
Pengobatan :
◦ Drug of choice niklosamid
◦ prazikuantel

27
3/13/2017

Eradikasi pinjal
Mengobati hewan-hewan piaraan yang
terinfeksi.
Jangan bergaul erat dgn anjing sebagai
sumber infeksi

28

Anda mungkin juga menyukai