Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa
dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon
berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa
asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap
ini. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi
beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin
dan masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus
dan nyeri.
Lidah tersusun atas sekelompok otot yang bergabung. Adapun fungsi lidah
yaitu untuk berbicara, mengecap dan menelan. Karena lidah kaya pembuluh darah
dan air liur yang mengalir terus-menerus, maka kondisi lidah akan terus bersih
dan potensi pertumbuhan bakteri berbahaya juga relatif kecil. Itu sebabnya, setiap
perubahan warna, tekstur dan kelembaban lidah akan menentukan kondisi
kesehatan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang
ditutup oleh membran mukosa (selaput lendir). Selaput lendir ini tampak kasar
karena adanya tonjolan-tonjolan yang disebut papila yang merupakan akhiran-
akhiran saraf pengecap dan terletak pada seluruh permukaan lidah. Saraf-saraf
pengecap inilah yang dapat membedakan rasa makanan. Jumlah papila pada setiap
orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki papila lebih banyak
3
daripada laki-laki. Orang yang mempunyai banyak papila akan lebih peka
terhadap rasa.
4
2.1.1 Taste Buds
Kekhasan dari sel reseptor gustatori ini ditentukan oleh papila dimana taste
buds berada bukan oleh nervus yang menginervasi.17 Taste bud memiliki
beberapa tipe reseptor rasa yang memiliki silia. Setiap tipe ini akan mendeteksi
satu jenis rasa dari 5 rasa dasar yaitu, asam, asin, manis, pahit dan umami. Seluruh
rasa ini dapat dirasakan oleh seluruh permukaan lidah, tetapi satu jenis rasa akan
lebih sensitif pada daerah tertentu.
Ujung-ujung luar dari taste buds tersusun di sekitar taste pore yang sangat
kecil. Dari ujung-ujung setiap sel, mikrovili menonjol ke luar menuju taste pore
dan mengarah ke rongga mulut. Mikrovili ini dianggap memberikan permukaan
reseptor untuk pengecapan.19 Beberapa dari serabut saraf pengecap yang
dirangsang oleh sel-sel reseptor ini berinvaginasi menjadi lipatan membran sel
pengecap yang juga dibentuk oleh banyak vesikel. Vesikel ini mengandung
substansi neurotransmiter yang dilepaskan melalui membran sel untuk
merangsang ujung-ujung serabut saraf dalam rensponnya terhadap rangsang
pengecapan.
5
Gambar ; Taste buds pada lidah, papila, dan penampang tastebuds
dan bagian-bagiannya
6
2.1.3 Jalan Kerja Impuls Pengecap dari Lidah ke Otak
7
Rasa asam disebabkan oleh suatu golongan asam. Konsentrasi ion
hidrogen maupun intensitas sensasi rasanya kira-kira sebanding dengan logaritma
konsentrasi ion hidrogen. Oleh sebab itu, makin asam suatu makanan maka
sensasi rasa asamnya semakin kuat.
3. Rasa Asin
Rasa asin ditimbulkan oleh garam terionisasi terutama konsentrasi ion
sodium. Kualitas rasa asin sedikit berbeda dari satu garam dengan garam lainnya
karena beberapa jenis garam juga mengeluarkan rasa lain di samping rasa asin.
4. Rasa Pahit
Rasa pahit seperti rasa manis, tidak disebabkan satu jenis agen kimia,
tetapi zat-zat yang memberikan rasa pahit semata-mata hampir merupakan zat
organik. Pembagian kelas zat yang sering menyebabkan rasa pahit adalah: (1) Zat
organik rantai panjang yang berisi nitrogen, dan (2) alkaloid. Alkaloid terdiri dari
banyak obat yang digunakan dalam kedokteran seperti kuinin, kafein, striknin, dan
nikotin.
Pahit
Asam
Asin
Manis
Proses Pengecapan : Ujung saraf pengecap berada di taste buds pada seluruh
permukaan lidah. Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam saliva akan
mengadakan kontak dan merangsang ujung-ujung serabut saraf pengecap
kemudian timbul impuls yang akan menjalar ke nervus facial (VII) dan nervus
glossopharyngeal (IX). Impuls dari daerah lain selain lidah berjalan melalui
nervus vagus (X). Impuls di ketiga saraf tersebut menyatu di medula oblongata
untuk masuk ke nukleus traktus solitarius. Dari sana, axon berjalan membawa
8
sinyal dan bertemu dengan leminiskus medialis kemudian akan disalurkan ke
daerah insula. Impuls diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di postcentral
gyrus kemudian dihantar ke thalamus dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap
makanan yang masuk ke dalam mulut kita. Tiap rasa utama tersebut tidak mutlak
sebagai proses spesifik, artinya rasa oleh masing-masing ion atau molekul zat
tersebut dapat bereaksi pada saat yang berlainan dengan setiap epitel neuron ujung
serabut syaraf pengecapan. Jadi setiap taste buds dapat bereaksi untuk semua rasa
walau dengan intensitas berbeda.
9
c. Papila foliate, terletak pada lipatan dan celah bagian lateral lidah.
Sensitivitas papila ini lebih dominan terhadap rasa asam yang
diinervasi oleh nervus glossopharyngeal (IX).
d. Papila filiform, Papila ini lebih dominan untuk menerima rangsang
sentuh.
10
3. Penyakit
Berbagai jenis penyakit, terutama penyakit kronis memerlukan perawatan dan
terapi yang terkadang memakan waktu lama. Efek samping obat tersebut dapat
mempengaruhi penurunan sensitivitas indera pengecap, seperti amphetamin dapat
menurunkan sensitivitas terhadap rasa manis, anestesia seperti lidocaine dapat
menyebabkan berkurangnya sensitivitas rasa asin dan manis, begitu juga
penggunaan insulin (untuk penderita diabetes) yang berkepanjangan.
11
Geographic tounge merupakan peradangan pada lidah yang biasanya
bersifat kronis dan terjadi jika ada gangguang pada saluran pencernaan. Penyakit
pada lidah dinamakan GEOGRAPHIC TOUNGE karena bercak pada lidah seperti
pulau pulau. Bagian Pulau itu berwarna merah dan lebih licin. Pada kondisi yang
lebih parah, daerah berbentuk pulau akan dikelilingi lapisan tebal berwarna putih.
Penyakit pada lidah ini bisa terjadi akibat alergi.
4. Peradangan pada Lidah (ATROPHIC GLOSSITIS)
Atrophic Glosstis adalah suatu penyakit pada lidah yang ditandai dengan
kondisi lidah yang kehilangan rasa karena degenerasi ujung papil (bagian
menonjol pada selaput yang berlendir di bagian atas lidah).
Penderita yang mengalami penyakit pada lidah ini . lidahnya akan tampak
licin dan mengkilat, baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian. Penyakit
ini sering kali timbul akibat kekurangan zat besi. Oleh karena itu penyakit pada
lidah ini banyak ditemukan pada penderita anemia.
5. Fissured Tounge
Fissured tounge atau lidah retak retak merupakan penyakit pada lidah yang
membuat lidah yang membuat lidah tampak seperti terbelah atau retak retak. Garis
retakan yang muncul jumlahnya kadang hanya satu dan berada di tengah lidah.
Namun bisa juga bercabang cabang kondisi ini tidak terlalu membahayakan, tapi
sewaktu waktu dapat menimbukan perih dan nyeri di lidah.
6. Lidah Berselaput (coated tounge)
Penyakit pada lidah ini merupakan kondisi klinis pada dorsum lidah
tampak tertutup oleh suatu lapisan yang umumnya berwarna putih atau mengikuti
warna dari jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi. Selaput lidah ini bisa
terjadi pad orang yang mengalami penyakit kronis dan sistemik, dehidrasi dan
penyakit infeksi.
7. Glossopyrosi
Jika seseorang menderita penyakit pada lidah yang satu ini, lidah mereka
akan terasa perih dan terbakar, namun tidak ditemukan gejala apa pun dalam
pemeriksaan. Penggunaan obat kumur dalam jangka waktu panjang yang sering,
ditambah jika cairan obat kumur tersebut mesih sangat pekat, bisa menimbulkan
GLOSSOPYROSIS pada lidah.
12
8. Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik
ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan
berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang
bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
Penyakit pada lidah iti tidak akan terjadi jika kebersihan daerah mulut
terjaga. Menjaga kebersihan mulut yang paling sederhana adalah dengan cara
sebagai berikut:
a. Menggosok gigi minimal dua kali sehari
b. Membersihkan lidah dengan alat tertentu
c. Hindari menggunakan obat kumur secara berlebihan
d. Menghindari makanan dan minuman dengan suhu ekstrem,
e. Mengontrolkan kesehatan gigi anda setiap 6 bulan sekali ke dokter
gigi.
f. Bila ketika merasakan hal yang ganjil pada lidah, ada baiknya jika
periksakan kesehatan lidah anda.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa
daribenda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai
jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita
dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Indera
pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa
daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan
masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan
nyeri.
Lidah juga dapat sebagai alat pendeteksi penyakit pada tubuh manusia.
Selain itu juga lidah adalah indera yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
Oleh sebab itu kita harus menjaga dan merawat kebersihan mulut terutama lidah.
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15