Anda di halaman 1dari 4

ASKEP HEMORAGIK

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


HASIL

1
1.1.1 Takipneu, irama yang tidak
Pola nafas tidak efektif b/d Setelah di lakukan tindakan 1.1 Observasi frekuensi, irama,
teratur dan bernafas dangkal
Penekanan pusat nafas di tandai keperawatan selama 3x24 kedalaman suara nafas.
menunjukkan pola nafas yang
dengan jam di harapkan pasien pola
1.2 Observasi penggunaan otot tidak efektif.
nafasnya efektif dengan
bantu pernafasan. 1.1.2 Pengguanaan otot bantu
kriteria hasil:
pernafasan menunjukkan pola
DS : 1.3 Berikan posisi semi fowler
1. frekuensi nafas dalam nafas yang tidak efektif.
jika tidak ada kontraindikasi.
normal 16-20x/ menit 1.1.3 Posisi semi fowler akan
1.4 Perhatikan pengembangan menurunkan diafragma sehingga
2. Tidak ada tarikan dinding
dinding dada. memberikan pengembangan pada
dada, otot bantu pernafasan
1.5 Lakukan fisioterapi dada jika orang paru.
3. Irama nafas teratur 1.1.4 Menunjukkan ekspansi
tidak ada kontraindikasi.
paru.
1.6 Kolaborasi pemberian O2.
1.1.5 Strategi untuk bernafas
efektif.
1.1.6 Pernafasan dapat efektif.
ASKEP HEMORAGIK

2.1.1 Mengetahui intervensi


selanjutnya.
2.2.2 Untuk mengetahui seberapa
berat nyeri dirasakan.
Setelah dilakukan tindakan 2.1 Ukur tanda-tanda vital 2.3.3 Mengetahui tingkat
keperawatan selama 3x8 kesadaran klien lebih dini dapat
Gangguan ferfusi jaringan serebral 2.2 Kaji karakteristik nyeri
jamdi harapkan pasien menentukan intervensi
b/d Iskemia ditandai dengan
perkusi jaringan serebral 2.3 Observasi perubahan tingkat
2 selanjutnnya.
tercapai maksimal dengan kesadaran
2.4.4 Menguranggi tekanan arteri
kriteria hasil :
2.4 Tinggikan kepala 15- 30 째 yang meningkatkan drainage
Klien tidak gelisah, tidak ada vena & memperbaiki sirkulasi
jika tidak ada kontraindikasi.
keluhan nyeri kepala, mual serebral.
(-), muntah (-) kejang (-), 2.5 Observasi kecukupan cairan 2.5.5 cairan yang cukup
GCS:E4V5M6, kesadaran:
2.6 Kolaborrasi dalam pemberian mencegah dehidrasi
cm, pupil isokor, reflek 2.6.6 Pemberian terapi dapat
O2, pemasangan infus
cahaya (-), TTV dalam batas diberikan dengan tepat.
normal TD: systole: 100-140
ASKEP HEMORAGIK

mmHg, dystole 60- 90


mmHg, Nadi 60- 100
x/menit, suhu: 36- 37,5 oC, 3.1.1 Jalan nafas yang bersih
RR: 16- 20 x/menit. memberikan nafas yang efektif

3.2.2 Memberikan ekspansi paru


sehingga klien dapat barnafas
efektif.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 3.3.3 lender, sekret
jam diharapkan jalan nafas mempengaruhi jalan nafas, dan
tetap efektif dengan kriteria jalan nafas tetap bersih.
hasil:
Klien tidak sesak nafas, 3.3.4 Klien dapat bernafas

tidak terdengar suara nafas 3.1 Bersihkan jalan nafas. dengan baik.

tambahan, Rhonci(-),
3.2 Berikan posisi semi fawler. 3.5.5 membuka jalan nafas.
Ketidak efektifan bersihan jalan Whezing(-), tidak ada
nafas b/d Adanya sumbatan jalan retraksi otot bantu 3.3 Lakukan pangisapan lendir.
nafas pernafasan, pernafasan 3.4 Pasang Oro/Naso faringeal
teratur, frekuensi 16-20
ASKEP HEMORAGIK

3 x/menit. airway

3.5 Lakukan jaw thrust, chin lift

Anda mungkin juga menyukai