4.2.Dorongan Keperilakuan
Dorongan keperilakuan konsep, prinsip, dan praktik akuntansi mempengaruhi pengukuran
kinerja menajerial; konsekuensinya, keputusan manajemen. Hawkins menyatakan bahwa
konsep, prinsip dan praktik akuntansi adalah bagus secara keperilakuan maupun teknis, jika
konsep, prinsip, atau praktik tersebut:
1) Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak
menguntungkan guna membenarkan adopsi atas suatu alternatif akuntansi.
2) Menghambat adopsi atas praktik akuntansi oleh perusahaan yang hanya menciptakan
ilusi kinerja.
5. Pengendalian Biaya
Membagi biaya ke dalam komponen variabel dan tetap memberikan dasar yang lebih
baik untuk pengendalian biaya. Hal tersebut memungkinkan penyusunan laporan laba rugi
menggunakan margin kontribusi yang menekankan pada pola perilaku biaya dan memberikan
perincian kepada manajemen mengenai biaya teknik, biaya yang dikomitmenkan, dan biaya
diskresioner.
a. Biaya teknik: meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead variabel
b. Biaya tetap yang dikomitmenkan atau biaya kapasitas: adalah seluruh baiay organisasi
dan pabrik yang terus terjadi dan yang tidak dapat dikurangi tanpa merugikan
kompetensi organisasi untuk memenuhi tujuan jangka panjang.
c. Biaya diskresioner: yang muncul dari keputusan.
6. Pengambilan Keputusan
Pengetahuan akan biaya diferensial atau biaya variabel serta margin kontirbusi akan
mempengaruhi perilaku manajer dan mengarahkan mereka pada pengambilan keputusan yang
lebih baik. Beberapa situasi pengambulan keputusan yang umum akan dijelaskan berikut ini.
a. Keputusan Bauran Produk
Manajer penjualan yang mengetahui margin kontribusi dari produk-produknya akan
jauh lebih mampu untuk memutuskan produk mana yang akan didorong dan mana
yang harus dikurangi atau ditolerir hanya karena penjualannya menguntungkan
produk lain.
b. Penentuan Harga Produk Baru
Produk baru umumnya diterima di pasar stelah diuji coba secara ekstensif oleh
perusahaan yang memiliki reputasi dal;am industry tersebut.
c. Penetrasi Pasar
Manajer dapat menggunakan biaya variabel sebagai dasar untuk penentuan harga
ketika mereka bermaksud memasuki pasar baru dengan produk yang sudah ada.
d. Penghapusan Produk
Margin kontribusi akan membantu manajemen dalam menentukan apakah akan
menghentikan suatu produk atau hanya berhenti menjualnnya dipasar tertentu.
e. Pesanan Khusus
Dalam pemesanan khusus terdapat dua jenis situasi pemesanan khusus. Situasi
tersebut dapat melibatkan akomodasi untuk pelanggan istimewa atau persyaratan
khusus untuk ukuran.
f. Kampanye Iklan Dan Promosi
Untuk meningkatkan volume penjualan saat ini, perusahaan dapat meluncurkan
kampaye iklan dan promosi khusus. Semakin tinggi margin kontribusi dari produk
yang dipromosikan atau diiklankan, maka semakin bersar manfaat bersih
potensialnya.
g. Keputusan Mengurangi Biaya.
Jika harga jual suatu perusahaan ditetapkan oleh pesaing, maka manjemen akan
mengetahui besarnya biaya variabel yang diperkenankan pada volume overasi saat
inijika tujuan laba tertentu harus dicapai. Pengetahuan ini akan mendorong
manajemen untuk waspada terhadap biaya serta memperkenalkan alat dan prosedur
untuk menghemat biaya.
7.4.Penyerapan Overhead
Bidang lain yang penuh dengan dorongan difungsional adalah penerapan overhead. Praktik
umum untuk membebankan overhead manufaktur tetap dan variable, ke produk pada tariff
estimasi yang didasarkan pada tinkat kapasitas yang telah ditentukan sebelumnya. Ketika
dasar yang digunakan untuk penyerapan berbeda dari yang telah ditentukan sebelumnya,
maka varians yang dibebankan sebelumnya terlalu tinggi atau terlalu rendah akan terjadi.
Ukuran dari varians ini akan dipengaruhi oleh tingkat kapasitas yang dipilih sebagai penyebut
dari tarif tersebut.
7.6.Analisis Varians
Unsur utama dari pengendalian biaya adalah perbandingan secara periodik antara
biaya aktual dengan sasaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya, baik dalam bentuk
anggaran maupun standar. Perbandingan ini akan menghasilkan sejumlah varians. Varians
tersebut dapat berupa hasil dari berbagai penyebab, beberapa diantaranya dapat dijelaskan
dan dikendalikan.
7.8.Aspek Keperilakuan
Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat mempengaruhi respon manusia
adalah faktor-faktor berikut.
a. Batas Pengendalian
Batasan ini menentukan seberapa mudah atau sulit bagi seseorang yang dikendalikan
untuk berkinerja dalam kisaran yang dapat diterima dan berapa banyak ruang yang
mereka miliki untuk gagal sekali waktu.
b. Hasil Umpan Balik
Umpan balik yang positif akan memberitahu mereka bahwa mereka ada pada jalur
yang tepat dan akan memotivasi mereka untuk mengulangi usaha yang sama,
sedangakan umpan balik yang negatif tidak akan secara otomatis mendorong mereka
untuk melakukan usaha yang lebih besa, tetapi hal tersebut dapat secara perlahan-lahan
akan menurunkan tingkat aspirasi mereka serta mengikis tingkat usaha dan kinerja mereka.
c. Keketatan Pemaksaan
Pemaksaan yang ketat atas kebijakan pengendalian akan menimbulkan tekanan dalam
diri individu yang dikendalikan. Sementara tekanan dapat menyegarkan individu-
individu tertentu, tekanan tersebut dapat mengintimidasi yang lain menurunkan
kinerja mereka yang sudah buruk lebih jauh lagi
d. Struktur Penghargaan
Orang atau kelompok akan memodifikasi perilaku mereka yang tidak diinginkan dan
mengulangi perilaku yang diinginkan ketika mereka memandang bahwa perubahan
atau pengulangan perilaku tersebut disertai dengan penghargaan intrinsik maupun
ekstrinsik.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.