Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KEGIATAN SENAM KESEHATAN JANTUNG (SKJ) DIDESA

LAM NEUHEUN KECAMATAN KUTA BARO

KABUPATEN ACEH BESAR

Minggu, 11 Maret 2018

A. Latar Belakang

Tekanan darah tinggi yang disebut juga hipertensi adalah tekanan darah

sistolik  140 mmHg dan tekanan darah diastolik  90 mmHg . Hipertensi

sering kali tidak memberikan keluhan sehingga tidak jarang penderita tidak

sadar kalau dirinya sudah mengalami hipertensi. Kadang hipertensi ditemukan

saat pemeriksaan rutin atau datang dengan keluhan penyakit lain. Banyak hal

yang dapat menjadi faktor pencetus dari terjadinya hipertensi seperti :

keturunan, jenis kelamin, umur, kegemukan, lingkungan, pekerjaan, merokok,

dan gaya hidup yang tidak sehat (Susi Purwati, 2000 : 25).

Penanganan hipertensi dibagi menjadi dua yaitu secara farmakologis

dan non farmakologis (Smeltzer & Barer, 2001). Pengobatan farmakologi

menggunakan obat- obatan . Sedangkan untuk penanganan non farmakologis

dengan cara memperbaiki pola hidup, mengurangi asupan garam dan lemak,

mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok, mengurangi berat badan bagi

penderita obesitas, meningkatkan aktifitas fisik, olahraga teratur ( Nugroho

Taufan, 2010).

Salah satu dari aktifitas olahraga aerobik yang umum di masyarakat

adalah olahraga senam jantung sehat. Senam Jantung Sehat adalah olahraga
yang disusun dengan selalu mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot

besar dan kelenturan sendi, serta upaya memasukkan oksigen sebanyak

mungkin (Made Ayu, 2013). Tujuan inti dari olahraga senam jantung sehat

adalah untuk menyehatkan jantung. Apalagi saat usia bertambah, performa

jantung akan semakin menurun. Dengan demikian maka olahraga senam

jantung sehat yang berintikan aerobik ini ditambah dengan olahraga yang dapat

memberikan kelenturan, kekuatan dan peningkatan otot-otot secara murah,

mudah, meriah, massal, manfaat dan aman. Jantung dikatakan dalam kondisi

baik jika denyut nadi normal dan stabil. Karena itu, perbaikan denyut nadi juga

menjadi salah satu tujuan senam jantung sehat, menurunkan tekanan sistolik

dan diastolik.

Berdasarkan data yang didapatkan dari kader posbindu penyakit lansia

di desa Lam Neuhen yang tertinggi adalah hipertensi dan dari pihak puskesma

kegiatan senam jantung sehat ini dilakukan hanya setahun sekali.

B. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

2. Tujuan Umum

Untuk menyehatkan jantung dan meningkatkan kesehatan fisik.

3. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kesehatan fisik masyarakat Desa Lam Neuhen

b. Menumbuhkan ikatan kekeluargaan antara masyarakat Desa Lam

Neuhen
C. Rencana kegiatan

1. Topik : Senam Kesehatan Jantung (SKJ)

2. Metode : Demontrasi

3. Waktu

Hari / Tanggal : Minggu, 11 Maret 2017

Pukul : 08.00 WIB

4. Tempat : Halaman Meunasan Desa Lam Neuhen

5. Strategi Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta

1 60 menit Instruktur memperagakan Peserta mengikuti

gerakan senam jantung gerakan senam

sehat jantung sehat

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Telah membuat kontrak waktu sebelum kegiatan

b. Menyusun struktur panitia kegiatan

c. Telah menyusun dan mengkonsultasi laporan pendahuluan dua hari

sebelum kegiatan

d. Sarana dan prasarana tersedia

2. Evaluasi proses

a. Tempat pelaksanaan kegiatan sesuai perencanaan

b. Adanya pastisipasi masyarakat dalam kegiatan


c. Mahasiswa dan masyarakat berperan aktif selama kegiatan berlangsung

d. Kegiatan berlangsung dengan baik

3. Evaluasi Hasil

a. 75% Masyarakat mampu mengikuti gerakan senam kesehatan jantung

E. Struktur Organisasi kegiatan

1. Penangguang Jawab Umum : Kamaruzzaman

2. Instruktur Senam : Cut Mala Dewi

Herlina Br Damanik

Intan Sukma sari

3. Dokumentasi : Vipo Melzana

4. Fasilitator : Kesuma Atmaja

Nova Friska

Riska

Zulia Husnul Umami putri

Cut Hafriska

Eka Yunita

Puput puspita dewi

Zahratul Afra

Dwi Yulisna Prisani

Mai Annisa

Isnani Layina Safura

Mislaini
Daftar Pustaka

Ayu, M.F. 2013. Pengaruh Senam Jantung Sehat terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Pasie Hipertensi. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional.

Nugroho, T. 2010. Buku Ajar Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: EGC.

Noer, S. 2000. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jakarta: Balai penerbit
FKUI.

Anda mungkin juga menyukai