Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DAFTAR REFERENSI
LPD DESA ADAT PECATU, BADUNG, BALI
PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang Laporan Arus Kas
http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/laporan-arus-kas.html
8
Pengertian kas
Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai
alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam
perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi
Keuangan (2002 : 85) memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat
pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan”. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang
dapat dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum perusahaan.
Sedangkan menurut Zaki Baridwan (2003 :85) “ kas merupakan suatu alat pertukaran
dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam neraca kas merupakan
aktiva yang paling serimg berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar
selalu mempengaruhi kas. Dari defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas
merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang,
dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga
simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Kas sangat penting artinya karena, menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera
dalam perekonomian pasar kepada setiap individu dan organisasi dalam memperoleh
barang dan jasa yang diperlukan. Kas juga menjadi begitu penting karena, perorangan,
perusahaan, dan bahkan pemerintah harus mempertahankan posisi liquiqitas yang
memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar
kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat beroperasi.
Kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti istilah kas sehari-hari dapat
disamakan dengan uang tunai yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang syah.
Persediaan kas yang cukup maka perusahaan akan beroperasi dengan lancar terutama
dalam kegiatan pengeluaran kas yang meliputi pembelian barang dan jasa, memiliki
harta, membayar hutang, membiayai operasi serta kegiatan-kegiatan lainnya. Dalam
aktiva perusahaan, kas mrupakan baik secara langsung maupun tidak langsung serta
Jadi dari wacana diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa laporan arus kas
hendaknya mampu memberikan atau mempermudah analisis, agar penggunaannya dapat
mengetahui :
1. Kemampuan menghasilkan kas atau setara kas
2. Kemampuan menggunakan kas atau setara kas
Pengertian Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan
operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta
kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana
mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran
kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas
keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional,
kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas
(penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban
pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran
kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan
pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode
tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan.
Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar
akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas
terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang
penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar
kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan
pajak.
Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah,
gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau
penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan
aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu
kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman
tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang
diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan
mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan
pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham
seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah
mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas dan
pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan keduanya adalah untuk melaporkan
kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan.
Manfaat Laporan Arus Kas :
1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan
2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
3. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu
periode.
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu paa investor, kreditor, dan pihak lainnya
menilai hal-hal berikut :
1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. Tujuan utama dari
pelaporan keuangan adalah memberikn informasi yang akan memungkinkan untuk
memprediksi jumlah, wkatu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Dengan
memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari kegiatan
operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau penurunan kas,
maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika menggunakan data
dasar akrual.
2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya. Secara
sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai kas yang
cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi, dividen tidak
dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan agaimana
kas digunakan dan dari mana kas itu berasal. Karyawan, kreditor, pemegang saham, dan
pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan arus kas yang
terjadi dalam perusahaan.
3. Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi tenteng
keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode
lainnya. Namun beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut dasar
akrual karena harus membuat estimasi untuk mendapatkn angka laba bersih sering
diragukan. Hal ini tidak akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita
pembuka, para pembaca laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan
mengetahui penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan
operasi. Kemudian mereka dapat menilai reliabilitas angka laba itu.
4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang elibatkan kas dan nonkas selama satu
periode. Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan(pembelian dan penjualan
aktiva selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan
pinjaman, investasi oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca
laporan keuangan dapat memahami dengan baik mengapa aktiva dab kewajiban
bertambah atau berkurang selama satu periode. Sebagai contoh, pertanyaan-pertanyaan
berikut mungkin dapat terjawab :
1. Bagaimana kas dapat meningkat pabila terjadi rugi bersih selama satu periode?
2. Bagimana hasil penerbitan obligasi digunakan?
3. Bagaimana perluasan pabrik dan peralatan dibiayai?
4. Mengapa dividen tidak ditingkatkan?
5. Bagaimana pelunasan hutang tercapai?
6. Berapa jumlah uang yang dipinjam sepanjang tahun berjalan?
7. Apakah arus kas lebih besar atau lebih kecil daripada laba bersih?