PROSEDUR Direktur OPERASIONAL Resusitasi merupakan sebuah upaya menyediakan oksigen ke otak, jantung dan organ-organ vital lainnya melalui sebuah tindakan yang PENGERTIAN meliputi pemijatan jantung dan menjamin ventilasi yang adekuat (Rilantono, 1999)
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelayanan resusitasi
TUJUAN kasus trauma dewasa 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Harapan Jayakarta No. 116/SE/RSHJ/XI/2016 tentang KEBIJAKAN 2. Kebijakan Direktur Rumah Sakit Harapan Jayakarta No........tentang 3. Kebijakan Direktur Rumah Sakit Harapan Jayakarta No........tentang
1. Tim evaluasi mengambil sampel 70% dari jumlah tenaga di masing-
masing unit pelayanan. 2. Tim Evaluasi menilai apakah pelayanan resusitasi kasus Non trauma seragam di semua unit pelayanan terlaksana sesuai dengan kebijakan dan prosedur. 3. Tim menilai langkah demi langkah prosedur Resusitasi Jantung Paru Kasus non Trauma terkait : a. Menggunakan sarung tangan b. Memastikan keamanan lingkungan c. Menilai kesadaran d. Meminta pertolongan e. Memperbaiki posisi korban PROSEDUR f. Mengatur posisi penolong g. Memastikan ada tidaknya denyutjantung h. Memberikan bantuan sirkulasi i. Memeriksa jalan nafas j. Membersihkan jalan nafas,Sapuan jari (finger sweep),Suction k. Membuka jalan nafas:Headtilt, Chin lift,Jaw thrust l. Memastikan pasien tidak bernafas,Look (melihat),Listen(mendengar),Feel (merasakan) m. Memberikan bantuan nafas,Mulut ke mulut,Mulut ke hidung,Alat ke mulut dan hidung,Bag-valve-mask ke mulut dan hidung n. Memberikan bantuan sirkulasi dan breating o. Mengevaluasi setiapsirkulasi RS. HARAPAN EVALUASI PELAYANAN RESUSITASI JAYAKARTA NON TRAUMA No. Dokumen: No. Revisi: /RM/RSHJ/-/2016 0 Halaman: Tanggal terbit: 2/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 4. Tim evaluasi mendokumentasikan hasil evaluasi dalam format penilaian Evaluasi Bantuan Hidup Dasar. 5. Tim Evaluasi melakukan rekapitulasi laporan hasil evaluasi Resusitasi jantung Paru. 6. Tim evaluasi membuat rekomendasi tindak lanjut pelaksanaan RJP. 7. Tim Evaluasi melaporkan hasil Evaluasi dan Rekomendasi atas Hasil PROSEDUR evaluasi ke Bidang Pelayanan Keperawatan. 8. Bidang Pelayanan dan Keperawatan melakukan koordinasi tindak lanjut hasil evaluasi ke bidang Pendidikan dan Akreditasi