Anda di halaman 1dari 4

ROTATOR HARMONIS

Siti Sholihah Cahaya Rizki (140310150018), M. Octamar W. (140310150066), Ria Nurjanah


(140310150009)
Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran

Kamis, 20 April 2017

Asisten : Resti Ayu W.

Abstrak

Pada percobaan yang berjudul “Rotator Harmonis” ini bertujuan untuk menentukan frekuensi resonansi dari
suatu osilator, menentukan gaya luar paksaan, dan mengukur redaman suatu getaran paksaan teredam. Alat
yang digunakan pada percobaan ini antara lain pendulum torsi, motor, magnet permanen, dan multimeter
yang kemudian alat disusun sedemikian rupa. Pada percobaan ini Ada empat buah prosedur pada percobaan
ini yaitu penentuan frekuensi alamiah, penentuan frekuensi paksaan, penentuan frekuensi redaman, dan
penentuan frekuensi paksaan dan redaman. Data yang didapat dari percobaan ini yaitu waktu, amplitudo, dan
beragam tegangan motor. Berdasarkan data percobaan pertama yang kemudian diolah, dapat diketahui bahwa
frekuensi alamiah sebesar 0,578 Hz, kemudian berdasarkan percobaan kedua dapat diketahui bahwa gaya luar
sebesar 7,11 N dan berdasarkan percobaan keempat didapat gaya luar sebesar 0,7 Hz. Sehingga berdasarkan
seluruh percobaan dapat disimpulkan bahwa selain adanya paksaan untuk benda agar bergerak terdapat pula
redaman yang menghambat suatu gerakan, dengan adanya redaman ini, gerakan dapat dihentikan.

Kata Kunci : Osilasi, Frekuensi, Perioda, Teredam, Terpaksa

I. Pendahuluan bergerak bolak balik melalui lintasan yang sama


melewati titik setimbang, geraknya disebut gerak osilasi
Osilasi adalah variasi periodik terhadap atau vibrasi (getaran). Banyak benda berosilasi yang
waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada gerak bolak baliknya tidak tepat sama karena gaya
ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering gesekan melesapkan tenaga geraknya. Misalnya
digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun jika kita mengayunkan bandul, maka lama
sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik kelamaan bandul tersebut akan berhenti berayun.
osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi terjadi bila Gerak semacam ini kita sebut gerak harmonik
sebuah sistem terganggu dari titik kesetimbangan teredam (damped).
stabilnya, baik terganggu secara alamiah maupun Periode (T) suatu gerak harmonik adalah
dipaksa terganggu oleh suatu gaya luar. waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu
Karakteristik gerak osilasi yang lazim adalah gerak lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran
harmonis sederhana. Apabila sebuah benda penuh atau satu putaran. Frekuensi (f) adalah
disimpangkan dari kedudukan setimbangnya, gerak banyaknya getaran (atau putaran) tiap satuan waktu.
harmonis sederhana akan terjadi seandainya ada Jadi frekuensi adalah kebalikan dari periode, yaitu :
1
gaya pemulih yang sebanding dengan 𝑓= (Hz).............(2.1)
𝑇
simpangannya. Dari gerak osilasi tersebut, dapat
kita peroleh besaran-besaran yaitu periode, a. Gerak Harmonik Sederhana tanpa
frekuensi, amplitudo, dan besaran-besaran lainnya. Redaman
Pada percobaan ini bertujuan untuk Dalam gerak harmonis sederhana tanpa
menentukan frekuensi resonansi dari suatu osilator, redaman, sisem berosilasi dengan
menentukan gaya luar paksaan, dan mengukur frekuensi alamiahnya. Dan persamaan
redaman suatu getaran paksaan teredam. gerak dari osilasi ini merupakan kontribusi
dari gaya pemulih dan gaya newtonnya.
Sehingga diperoleh persamaan sebagai
II. Teori Dasar berikut :

Osilasi merupakan gerak yang berulang


dalam selang waktu yang sama atau bergerak
secara periodik. Pergeseran partikel yang bergerak .................. (2.2)
periodik selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus Dengan frekuensi alamiahnya sebanding
atau cosinus. Karena pernyataan yang memuat dengan
fungsi ini diberi istilah harmonik, maka gerak 𝑘
𝜔 = √ ...................... (2.3)
periodik sering juga disebut dengan gerak 𝑚
harmonik.Jika suatu partikel dalam gerak periodik
b. Osilasi Teredam prosedur 3, kita mengatur alat supaya dapat
Osilasi teredam merupakan suatu kondisi melakukan pengukuran perubahan amplitudo
osilasi jika amplitudo dari dari osilasi terhadap waktu dengan amplitudo ynang diberikan
tersebut meluruh, sehingga semakin lama 15 cm dengan variasi arus dari 0,1 sampai 1 A.
amplitudo tersebut semakin mengecil. kemudian, untuk prosedur 4 kita mengatur alat
Redaman dapat terjadi akibat adanya gaya sehingga kita dapat melakukan pengukuran
gesek atau kondisi lain yang menghamabat amplitudo sebanyak 2 kali saat diberi variasi arus
gerak dari osilator tersebut. persamaan 0,2 A, 0,4A, 0,6A,0,8A, dan 1A dengan variasi
untuk gerak osilasi teredam ialah grob dan pengukuran tegangan keluaran.

.... (2.4) IV. Data dan Analisa


Dan frekuensi yang ada dalam sistem
merupakan frekuensi alamiah sistem 4.1 Tabel Data
dikurangi dengan faktor redaman ang
diterima oleh sistem. Tabel 1. Data pengamatan frekuensi alamiah
c. Osilasi Terpaksa
Osilasi terpaksa merupakan suatu kondisi
dimana osilasi tidak hanya disebabkan
oleh gaya alamiahnya saja, namun
diberikan gaya periodis yang
menyebabkan osilator berosilasi. Sehingga
persamaan geraknya dapat dituis sebagai
berikut :
Tabel 2. Data pengamatan frekuensi paksaan
......(2.5)
Amplitudo, frekuensi, serta periode pada
osilasi terpaksa akan berbeda pada osilasi
harmonik. Amplitudo akan mencapai
maksimum jika frekuensi dari gaya luar
sama dengan frekuensi alamiahnya.

III. Metode Penelitian

Pada percobaan ini digunakan beberapa


alat yaitu pendulum torsi sebagai benda yang
berosilasi digunakan suatu piringan kuningan
dengan As yang dihubungkan ke per spiral. Motor
ujung dari per spiral dihubungkan dengan motor
yang dapat bergerak harmonis dengan amplitudo
yang tetap dan frekuensinya dapat diubah-ubah bila
motor dalam keadaan berjalan. Magnet permanen, dua
buah magnet permanen yang diletakkan sedemikian
rupa sehingga apabila magnet itu diberi arus akan
menimbulkan redaman pada pendulum torsi.
Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan
dan arus. Power Supply digunakan untuk
menghubungkan motor agar mendapat daya gerak,
juga untuk menghubungkan kepada multimeter.
Adapun pada prosedur pertama untuk
menetukan frekuensi alamiah sistem kita hanya
menyetel alat dengan pengukur waktu, dan dengan
variasi amplitudo yang diberikan serta pengukuran
dilakukan 3 kali pada setiap amplitudo makan akan
diperoleh frekuensi alamiah terbaik. Lalu, untuk
prosedur kedua kita menggunakan rangkaian alat
secara lengkap, tegangan masukan yang diberikan
adalah 24 volt, variasi grob dari 6 sampai 26,
pengukuran amplitudo sebanyak 3 kali dan
pengukuran terhadap tegangan keluaran. Pada
Gambar1. Grafik hubungan amplitudo terhadap Gambar 4. Grafik hubungan parameter redam
frekuensi terhadap arus

Tabel 4. Data pengamatan frekuensi paksaan dan


redaman

Gambar2. Grafik hubungan frekuensi terhadap


tegangan

Tabel 3. Data pengamatan frekuensi redaman

Gambar 5. Grafik hubungan frekuensi terhadap


amplitudo

Gambar 3. Grafik hubungan waktu terhadap


amplitudo

Gambar 6. Grafik hubungan arus terhadap


amplitudo maksimum
4.2 Analisa V. Simpulan
pada percobaan ini yaitu rotator harmonis, 1. Pada percobaan ini kita dapat menentukan
didapat data berupa waktu, amplitudo, dan beragam frekuensi resonansi dari suatu osilator,
tegangan motor. Pada percobaan pertama yaitu berdasarkan percobaan pertama didapat
menentukan frekuensi alamiah yaitu menghitung frekuensi alamiah sebesar 0,578 Hz
waktu 10 kali getaran dengan amplitudo yang 2. Pada percobaan ini kita dapat menentukan
divariasikan. Berdasarkan data yang diperoleh gaya luar paksaan, berdasarkan percobaan
didapat kesimpulan bahwa semakin kecil kedua didapat gaya luar sebesar 7,11 N
amplitudo, waktu yang ditempuh semakin kecil, dan berdasarkan percobaan keempat yaitu
namun pada percobaan, waktu yang didapat tidak 0,7 Hz
menentu, hal ini dikarenakan adanya sedikit 3. Selain adanya paksaan untuk benda agar
gesekan pada poros rotator, selain itu juga terjadi bergerak terdapat pula redaman yang
karena ketidaktepatan dalam memulai dan menghambat suatu gerakan. Dengan
menghentikan waktu. Frekuensi alamiah yang adanya redaman ini, gerakan dapat
didapat pada percobaan ini yaitu 0,578 Hz. dihentikan.
Pada percobaan kedua yaitu menentukan
frekuensi paksaan, pada percobaan ini diberikan
gaya luar. Berdasarkan percobaan, semakin besar Daftar Pustaka
nilai grobnya, kecepatan gerak motor semakin cepat
dan amplitudo yang dihasilkan semakin besar. [1] Resnick, Halliday. 1985. Fisika Dasar Jilid 1.
Namun, ketika grob yang terlalu besar, amplitudo Jakarta: Penerbit Erlangga
yang dihasilkan semakin kecil, hal ini disebabkan [2] Sutrisno. 1938. Fisika Dasar. Bandung: ITB
karena gerakan perspiral yang tidak stabil. Sebelum [3] Soft Ilmu. 2013. Gerak Harmonik Sederhana
perspiral melakukan satu getaran bebas, perspiral (GHS). https://softilmu.com (diakses pada 19 April
sudah dipaksa lagi untuk bergerak berbalik 2017 pukul 20.00 WIB)
(berlawanan arah) sehingga amplitudo yang
dihasilkan akan kecil
Pada percobaan ketiga yaitu menentukan
frekuensi redaman, pada percobaan ini redaman
berasal dari arus yang diberikan pada kedua keping
magnet. Berdasarkan percobaan bahwa semakin
besar arusnya, maka semakin sedikit getaran yang
dihasilkan, hal ini karena medan magnet menjadi
penghambat pada gerakan motor.
Dan pada percobaan terakhir, yaitu
menentukan frekuensi redaman dan paksaan. Pada
percobaan ini, pendulum dipaksa untuk tetap oleh
dan diredam oleh arus. Meskipun ada redaman,
namun, gerakan tetap berjalan karena adanya
paksaan. Berdasarkan percobaan dan data yang
didapat, semakin besar redaman maka gerakan akan
menghasilkan amplitudo yang relatif sama.
Pada percobaan kedua, didapat grafik
hubungan amplitudo dan frekuensi berbanding
lurus, artinya semakin besar frekuensi/ gaya luar
yang diberikan maka amplitudonya akan semakin
besar. Dan grafik hubungan frekuensi terhadap
tegangan pun berbanding lurus. Sama halnya
dengan grafik percobaan keempat bahwa hubungan
frekuensi dan amplitudo akan berbanding lurus.
Begitupun dengan percobaan ketiga yaitu hubungan
waktu terhadap amplitudo akan berbanding lurus.
Namun pada grafik percobaan ke 3 yaitu grafik
hubungan parameter redam dan arus berbanding
terbalik yaitu semakin ketika parameter redam lebih
kecil daripada kecepatan gerak maka benda akan
membutuhkan waktu yang lama untuk berhenti.
Faktor redam tersebut berasal dari arus yang
diberikan medan magnet.

Anda mungkin juga menyukai