Arch Design
Andy Akbar Blog's
Pada umumnya, sebuah bangunan menyerap energi dari lingkungan secara paksa (misalnya
melalui penebangan pohon maupun pembebanan tapak akibat building coverage). Sementara itu,
keluarannya hanya berupa energi yang tidak terbarui; diantaranya air kotor, sampah rumah tangga
maupun energi buangan akibat peralatan mekanis). Akibatnya, dapat terjadi penurunan kualitas
lingkungan.
Followers
Pengikut (3) Berikutnya
Ikuti
Labels Total Pageviews
Green building merupakan konsep desain yang dapat membuat bangunan menjadi sebuah
sarana/masukan energi bagi sistem lain; dimana keberadaannya mampu memperbaiki dan
Antam Pomalaa (5)
Anti Virus (1)
11325
membangkitkan sistem di sekitarnya secara berkesinambungan. Hal ini berarti, bangunan itu tidak
Arsitektur (4)
hanya merupakan produk hasil akhir, namun dapat mengolah keluaran energinya sehingga bermanfaat About Me
Bandara Kolaka (1)
bagi sistem lain dalam lingkungan itu.
bencana pomalaa Andy Akbar
(1)
Gadget (1)
Hackers (1)
INCO Pomalaa (1)
Lingkungan
Pomalaa (1)
Organda (1)
Pendaftaran Maba
(1)
sar unhas (1)
Blog Archive
► 2013 (1)
▼ 2012 (11)
► October (3)
Sejalan dengan itu, konsep ini berkomitmen terhadap perancangan lingkungan binaan yang ramah
▼ February (2)
lingkungan, baik di saat proses konstruksi maupun di masa purnahuni. Pendekatan green building
Konsep Green
terhadap komitmen ini ditempuh melalui beberapa cara, diantaranya perancangan tapak secara tepat; Building
Buat Lencana Anda
penghematan air; efisiensi penggunaan energi; pemilihan material; serta pengelolaan udara di dalam
greeen
ruangan. architecture
building
► January (6)
► 2011 (2)
► 2010 (7)
http://archdesign10.blogspot.co.id/2012_02_01_archive.html 1/6
2/2/2017 Arch Design: February 2012
Konsep green building terintegrasi dengan konsep sustainable building; yaitu dengan meningkatkan
efisiensi dari penggunaan semua sumberdaya energi melalui beberapa cara (Probo Hindarto : 2007),
diantaranya :
Efisiensi penggunaan energi :
1. memanfaatkan terang langit dan pencahayaan alami sinar matahari untuk mengurangi
penggunaan listrik di siang hari; maupun penggunaan panel surya
2. penggunaan ventilasi serta penghawaan silang untuk mengurangi penggunaan AC
3. memanfaatkan air hujan untuk keperluan domestik serta untuk mengurangi run‐off rain water
dengan penggunaan sumur resapan
1. Penggunakan lahan secara efisien, kompak dan terpadu sehingga meminimalisasi building
coverage
2. Analisa tapak untuk mencari kendala dan potensi tapak serta pengaruhnya terhadap organisasi
ruang
3. Desain terbuka untuk mengintegrasikan luar dan dalam bangunan
1. Menghargai kehadiran tanaman existing; tidak mudah menebang pohon, sehingga tanaman
tersebut dapat menjadi bagian dari bangunan
2. Penggunaan taman atap, taman gantung maupun pagar tanaman, maupun greenery wall
http://archdesign10.blogspot.co.id/2012_02_01_archive.html 2/6
2/2/2017 Arch Design: February 2012
1. Penggunaan material yang masih berlimpah dan menghindari penggunaan material yang
langka/jarang ditemui
2. Penggunaan material dari sumberdaya lokal untuk mengurangi mobilitas angkut material dari
dan menuju tapak
3. Memanfaatkan material sisa/recycle
Penggunaan teknologi :
1. Memanfaatkan potensi energi alamiah untuk menghasilkan energi baru untuk keperluan
domestik maupun bangunan lain secara independen misalnya dengan penggunaan panel surya
Manajemen limbah :
1. Membuat sistem pengolahan limbah domestik seperti air kotor sehinga tidak membebani
sistem aliran air kota
2. Membuat sistem dekomposisi limbah organik agar terurai secara alami dalam lahan
Dari segi estetika, filosofi GB adalah mengharmonisasikan bangunan dengan lingkungan alamiahnya
serta dengan berbagai sumberdaya di sekeliling tapak. Kuncinya, seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya, adalah dengan menggunakan material dari sumberdaya lokal, mengurangi beban tapak,
dan menciptakan energi daur ulang di dalam tapak.
…kesadaran terhadap alam dan lingkungan adalah modal dasar dalam membangun peradaban dan
menjaga masa depan dari kepunahan. Arsitek mempunyai kontribusi besar dalam melakukan sesuatu
agar alam ini bisa lebih sustainable, tentunya dengan kapasitas dan kompetensi arsitekturnya…
(Rachmat Fauzi, 2008)
sumber: http://2uatitik.wordpress.com/2010/01/23/green‐building/
Label: Arsitektur
http://archdesign10.blogspot.co.id/2012_02_01_archive.html 3/6
2/2/2017 Arch Design: February 2012
1. Giant Eco‐Egg skyscraper: aconceptual luxury hotel (USA) Green hotel masa depan di USA dengan
bentuk seperti telur raksasa, bangunan ini akan beroperasi seperti organisme hidup. Dengan
menerapkan system saluran udara langsung melalui angin dan konversi sistem atmospheric yang
memungkinkan masuknya aliran udara alam ke bagian dalam bangunan tanpa intervensi mekanis.
2. Fukuoka Across (Jepang) Di kota Fukuoka, Jepang. Mereka memiliki sebuah bangunan yang disebut
fukuoka across yang terlihat sangat berbeda dari dua sisi, satu sisi seperti sebuah bangunan kantor
konvensional dengan dinding kaca, namun disisi lain terdapat atap yang besar dan bertingkat dengan
sebuah taman. Teras taman tersebut mencapai 60 meter diatas tanah yang berisi 35.000 tanaman yang
mewakili 76 spesies
3. Green Rings City of Gwanggyo (Seoul, Korea) Bangunan tersebut baru rancangan yang dibuat oleh
grup arsitektur asal belanda yang akan dibangun di Seoul, Korea Selatan. Bangunan tersebut
direncanakan menjadi swasembada kota bagi 77.000 jiwa penduduk korea. Dari semua elemen dari
pusat kota akan di desain seperti cincin, dan “dengan mendorong cincin ini kearah luar, setiap bagian
dari bangunanakan menerima teras untuk kehidupan diluar ruangan.
http://archdesign10.blogspot.co.id/2012_02_01_archive.html 4/6
2/2/2017 Arch Design: February 2012
4. Green Hotel In Chinese Quarry (Shanghai, China) Bangunan ini mengunakan konsep dari arsitektur
vernakuler yang merupakan pendekatan terhadap konsep green building yang dirancang guna
mempercantik dan meminimalisasi dampak dari pemanasan global.
5. Edge Green Complex (Singapura) Bangunan ini menggabungkan Array dari solar sel dalam tembok
luar gedung. Pita seperti canopies juga dititip dengan thin‐film solar‐cells. Bangunan tersebut akan
mulai dibangun pada pangkal bangunan dan memunculkan ketinggian timur dan barat dari menara.
Mereka akan membentuk sebuah rangkaian jalur hiasan pada jendela vertical. Ini akan menyaring sinar
matahari dan akan mengubah menara ke dalam rangkaian yang terhubung secara vertikal dengan ruang
hijau.
Let's Save Our Planet, for the common good. Because we are God's creatures who need each other to
live..
Label: Arsitektur
http://archdesign10.blogspot.co.id/2012_02_01_archive.html 5/6
2/2/2017 Arch Design: February 2012
Pomalaa Map
Report/ aCopernicus
Map data ©2017 Google Imagery ©2017 , CNES / Astrium, DigitalGlobe, Landsat map error
Lihat Peta Lebih Besar
http://archdesign10.blogspot.co.id/2012_02_01_archive.html 6/6