Anda di halaman 1dari 16

Lembaga Pertanian dalam Ilmu Organisasi dan Kepemimpinan

Disusun oleh Kelompok 1:


1. Anisa Kurnia A (05011181621018)
2. Dian Annisa (05011381621117)
3. Muhammad Kurniawan (05011381621092)
4. Sadli Rosyd (05011381621091)

Dosen : Elly Rosana, S.P., M.Si.


Mata Kuliah : Organisasi Sosial dan Kepemimpinan

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2017/2018
PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan “makalah yang berjudul Lembaga Pertanian dalam Ilmu
Organisasi Sosial dan Kepemimpinan” dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi
saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kami
di kemudian hari.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan bagi kita semua

Palembang, 23 Februari 2018

Penulis .
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3.Tujuan ........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1.Pengertian Organisasi Sosial Dan kepemimpinan ..................................................... 3
2.2.Pengertian Lembaga Pertanian .................................................................................. 4
2.3.Pengertian Kelompok Tani ........................................................................................ 5
2.4.Struktur Struktur dalam Kelompok tani ..................................................................... 6
2.5.Kepemimpinan dalam Kelompok tani ....................................................................... 8

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 13


DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kemajuan di sektor pertanian disesuaikan dengan perkembangan jaman melalui
pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian menurut Hadisapoetro dalam Mardikanto
(1994) didefinisikan sebagai suatu proses yang ditujukan untuk selalu memperbesar produksi
pertanian sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktivitas usaha tiap-tiap petani dengan
menambah peralatan, modal dan ketrampilan untuk memperbesar turut campur tangan
manusia dalam perkembangan tumbuhan dan hewan. Selain itu kemajuan ini juga
dipengaruhi oleh kelembagaan pertanian
Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh kembangkan dari, oleh dan
untuk petani, yang dibentuk atas dasar sesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan
social, ekonomi, dan sumberdaya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk meningkatkan
dan mengembangkan usaha anggota yang dinamakan dengan kelompok tani (poktan),
gabungan kelompok tani (gapoktan), dan kelembagaan petani lainnya. Penumbuhan dan
pengembangan kelembagaan petani dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk mengubah
pola fikir petani agar mau meningkatkan usahataninya. Tentunya kelompok tani ini tidak
akan berjalan dengan baik apabila tidak adanya pemimpin dalam struktur organisasi yang
baik.
Kepemimpinan adalah suatu proses untuk mempengaruhi orang lain. Soekanto (1990)
menjelaskan kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain atau yang dipimpin atau sebagai pengikutnya. Umstot (1988)
mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan. Konsep kepemimpinan dan kekuasaan berhubungan dekat, karena baik kekuasaan
maupun kepemimpinan fokus pada kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan
mempengaruhi orang lain. Dengan adanya pemimpin diharapkan orang lain dapat bertingkah
laku sesuai dengan kehendak dari pemimpinnya tersebut.
Kepemimpinan merupakan suatu hasil organisasi social yang telah terbentuk atau
sebagai dinamika interaksi social. Dalam kedudukan kepe-mimpinan merupakan suatu
kompleksitas dari hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang sedangkan proses
social pemimpin merupakan segala tindakan yang dilakukan seseorang yang dapat menye-
babkan gerak pada anggota yang di-pimpinnya.
Munculnya seorang pemimpin merupakan hal yang mutlak dalam suatu kelompok
karena dengan adanya pemimpin yang memiliki kekuasaan, dapat mengatasi ancaman-
ancaman dari luar yang mereka hadapi dan menentukan langkah-langkah yang harus diambil
untuk pencapaian tujuan kelompok. Dalam suatu kelompok, munculnya pemimpin
merupakan hasil dari proses-proses dinamis yang sesuai dengan kebutuhan kelompok.
Seseorang yang dapat memfasilitasi orang-orang dalam kelompok untuk dapat memenuhi
kebutuhannya maka akan dapat mudah untuk dipilih menjadi seorang pemimpin.

1.2. Rumusan Masalah


 Apa pengertian dari organisasi sosial dan kepemimpinan?
 Apa pengertian dari lembaga pertanian?
 Bagaimana struktur-struktur dalam kelompok tani
 Bagaimana suatu kepemimpinan dalam kelompok tani?

1.3. Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu organisasi sosial dan kepemimpinan
 Untuk mengetahui apa itu lembaga pertanian
 Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan dalam kelompok tani
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Organisasi Sosial dan Kepemimpinan


Latar belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam
hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup
berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam
kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis
anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu
selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga
kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling
tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir,
kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan
kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Tidak
hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusiapun perlu
dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan
berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik.
Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut
kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan
dengan baik. Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan
kerja, keamanan, kwalitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi.
Para pemimpin juga memainkan paranan kritis dalam membantu kelompok, organisasi atau
masyarakat untuk mencapai tujuan mereka.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang
selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-
tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri (Wikipedia).
Kepemimpinan merupakan suatu hasil organisasi social yang telah terbentuk atau
sebagai dinamika interaksi social. Dalam kedudukan kepe-mimpinan merupakan suatu
kompleksitas dari hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang sedangkan proses
social pemimpin merupakan segala tindakan yang dilakukan seseorang yang dapat menye-
babkan gerak pada anggota yang di-pimpinnya. Konsep kepemimpinan dan kekuasaan
berhubungan dekat, karena baik kekuasaan maupun kepemimpinan fokus pada kemampuan
untuk mencapai tujuan tertentu dengan mempengaruhi orang lain. Dengan adanya pemimpin
diharapkan orang lain dapat bertingkah laku sesuai dengan kehendak dari pemimpinnya
tersebut.

2.2. Pengertian Lembaga Pertanian


Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh kembangkan dari petani oleh petani
dan untuk petani, yang dibentuk atas dasar sesamaan kepentingan, kesamaan kondisi
lingkungan social, ekonomi, dan sumberdaya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota yang dinamakan dengan kelompok tani
(poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), dan kelembagaan petani lainnya. Penumbuhan
dan pengembangan kelembagaan petani dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk
mengubah pola fikir petani agar mau meningkatkan usahataninya. Tentunya kelompok tani
ini tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak adanya pemimpin dalam struktur organisasi
yang baik. kelembagaan pertanian adalah
“norma atau kebiasaan yang terstruktur dan terpola serta dipraktekkan terus menerus untuk
memenuhi kebutuhan anggota masyarakat yang terkait erat dengan penghidupan dari bidang
pertanian di pedesaan”.Dalam kehidupan komunitas petani, posisi dan fungsikelembagaan
petani merupakan bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial atau social
interplay dalam suatu komunitas. Kelembagaan pertani juga memiliki titik strategis
(entry point) dalam menggerakkan sistem agribisnis di pedesaan.

2.3. Pengertian Kelompok Tani


Kelompok tani secara tidak langsung dapat dipergunakan sebagai salah satu usaha untuk
meningkatkan produktivitas usaha tani melalui pengelolaan usaha tani secara bersamaan.
Kelompok tani juga digunakan sebagai media belajar organisasi dan kerjasama antar petani.
Dengan adanya kelompok tani, para petani dapat bersama – sama memecahkan permasalahan
yang antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan pemasaran
hasil.
Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antar anggota mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan
permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Melihat
potensi tersebut, maka kelompok tani perlu dibina dan diberdayakan lebih lanjut agar dapat
berkembang secara optimal.
Ciri-ciri kelompok tani
1. Merupakan kelompok yang efektif yang terdiri dari kurang lebih 10 orang untuk
bekerjasama dalam hal belajar teknologi, pengambilan keputusan, produksi, dan
lainnya.
2. Anggota para petani berada dalam pengaruh kontak tani
3. Para aggota kelompok tani memiliki tujuan yang sama, UT yang sejenis
4. Para anggota memilki kegemaran sejenis, tradisi, bahasa, domisili, lokasi UT, status
ekonomi, pendidikan dan usia.
5. Bersifat Informal diman terbentuk atas dasar keinginan dan pemufakatan pra anggota,
memilki aturan, waktu tidak tertulis, adanya pembagian kerja dan tanggung jawab
bukan pengurus, hubungan antar anggota luwes, solider dan percaya

Fungsi Kelompok Tani


1. Sebagai Kelas Belajar
 Sebagai media interaksi dalam belajar para anggota kelompok untuk adopsi
inovasi
 Media sebai asah, asuh,asih para anggota dalam menyerap informasi
2. Sebagai Wahana Kerjasama
 Wadah kerja sama (embrio koperasi)
 Menyelenggarakan kegiatan berdasakan musyawarah
3. Sebagai unit produksi
 Kegiatan produski bersama usaha perusahaan
 Peningkatkan posisi tawar (brganing posistion)
4. Sebagai organisasi kegiatan bersama
 Adanya pembagaian tugas antaranggota untuk mencapai tujuan kelompok
2.4. Struktur-struktur dalam kelompok tani

seksi-
seksi

sekertaris bendahara

ketua

Kelompok tani merupakan suatu organisasi, sehingga memiliki struktur organisasi


dengan kelengkapan yang terdiri dari: Ketua kelompok, Sekretaris, Bendahara serta seksi-
seksi sesuai dengan kebutuhan. Jumlah seksi dalam satu kelompok tidak dibatasi tetapi
disesuaikan dengan perkembangan dan jenis aktivitas dalam kelompok tersebut.Kelompok
tani yang baik adalah kelompok yang memiliki aturan-aturan dan memiliki tugas dan
tanggung jawab baik pengurus ataupun anggota.Aturan-aturan tersebut adalah hasil
kesepakatan bersama dan harus pula ditaati.Serta harus ada sangsi bagi yang melanggarnya.
Proses penyusunan aturan atau tugas-tugas pengurus dilakukan melalui musyawarah anggota
kelompok tani. Aturan kelompok tersebut serta tugas-tugas kelompok dapat dirubah atau
ditambah sesuai dengan keperluan dan tingkat perkembangan kelompok tani tersebut.

Tugas Ketua Kelompok antara lain mengkoordinasikan, mengorganisasikan dan


bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelompok, dengan rincian sebagai berikut :
memimpin rapat pengurus, memimpin rapat anggota, menandatangani surat menyurat,
mewakili kelompok dalam pertemuan dengan pihak lain dan memimpin pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen lainnya. Apabila diperlukan dapat juga dipilih wakil ketua dengan tugas
antara lain mewakili ketua bilamana ketua berhalangan dalam melaksanakan tugas-tugasnya
serta melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh ketua sebatas ruang lingkup tugas-tugas
ketua tersebut.

Tugas Sekretaris Kelompok bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi


kegiatan non keuangan dengan rincian sebagai berikut : mencatat segala keputusan penting
dalam setiap rapat, menindaklanjuti hasil-hasil rapat, menyampaikan hasil-hasil rapat dengan
cara membuat notulen dan disampikan dalam rapat berikutnya, membuat dan menyimpan
serta menyampaikan hasil notulen rapat kepada pengurus, membuat undangan-undangan,
menyiapkan surat menyurat dan pengarsipannya, membuat laporan-laporan (laporan bulanan,
laporan tahunan). Apabila diperlukan dapat di tunjuk wakil sekretaris dengan tugas antara
lain mewakili sekretaris bilamana sekretaris berhalangan dalam melaksanakan tugasnya dan
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh sekretaris sebatas ruang lingkup tugas-tugas
sekretaris tersebut.
Tugas Bendahara Kelompok bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan
administrasi keuangan kelompok dengan rincian tugas sebagai berikut : menerima
pembayaran atas nama kelompok dan menyimpannya dengan baik, melakukan pembayaran
atas persetujuan ketua kelompok, menyimpan dan memelihara arsip transaksi keuangan,
menyelenggarakan dan memelihara administrasi keuangan kelompok dan menyusun laporan
keuangan secara berkala (bulanan dan tahunan).
Tugas Seksi-Seksi dalam Kelompok.Sesuai dengan keperluannya kelompok dapat
menetapkan beberapa seksi.Sebagai contoh seksi simpan pinjam. Seksi ini mempunyain tugas
melayani anggota yang akan menyimpan atas meminjam uang dan mencatatnya dalam buku
simpan pinjam, melakukan pencatatan penerimaan dan pembayaran kegiatan simpan pinjam
dalam buku kas simpan pinjam serta membuat laporan bulanan dan laporan tahunan untuk
kegiatan simpan pinjam. Seksi non simpan pinjam. Seksi ini mempunyai tugas antara lain
melayani anggota dalam kegiatan non simpan pinjam, merencanakan dan mengusulkan
kepada ketua tentang pengadaan barang sesuai dengan kebutuhan anggota, melakukan
pencatatan tentang barang anggota kelompok dalam buku pengadaan barang serta membuat
laporan bulanan dan tahunan untuk seksi yang bersangkutan. Untuk seksi-seksi lainnya dapat
dirumuskan tugasnya sesuai dengan kesepakatan dalam rapat pengurus.
2.5. Kepemimpinan dalam Kelompok Tani
Dalam kelompok tani factor kepemimpinan merupakan salah satu factor yang sangat penting
dalam perkembangan dan bertahannya kelompok Tani. Semangat dan pengetahuan dalam
bidang pertanian yang lebih unggul dari anggota lainnya, seseorang dapat mengemban
amanah sebagai ketua kelompok untuk dapat memajukan kelompok dan mempertahankan
kelompok Tani untuk dapat terus bertahan.
Peran Kepemimpinan Dalam Kelompok Tani Setiap terbentuknya suatu kelompok akan
memiliki orang yang diikuti dan orang yang mengikuti. Dari awal terbentuknya suatu
kelompok, seseorang atau beberapa orang diantara para anggota kelompok melakukan
peranan yang lebih aktif dari pada rekan-rekannya, sehingga akan muncul sosok yang lebih
menonjol dalam kelompok tersebut. Adanya perbedaan-perbedaan perilaku dalam interaksi
pada anggota kelompok tersebut menggambarkan bahwa seseorang selalu dalam keadaan
yang berbeda dimana antar manusia satu dengan manusia. Untuk melihat kefektifan
kepemimpinan ketua kelompok dalam Kelompok Tani, maka yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut:

a. Pemimpin yang Mengarahkan (Directive Leader)


Dalam kelompok Tani, proses transfer informasi untuk tujuan pengembangan
kelompok merupakan tugas dari seluruh anggota kelompok untuk dapat mencari informasi
terbaru. Seorang ketua kelompok Tani harus dapat mencari informasi-informasi terbaru dan
inovasi dalam proses penanaman yang kemudian disampaikan kepada anggota.
Bukan hanya mencari informasi saja pada inovasi pertanian saja, tetapi selalu mencari
informasi dari pasar lelang untuk penetapan harga terbaru sehingga dapat membimbing para
anggotanya untuk mencoba mengikui perkembangan yang ada dan menerapkannya dalam
kehidupan mereka sehingga hasil yang didapatkan dapat memenuhi tujuan kelompok itu
sendiri dan tujuan anggotanya pada khususnya. Dengan perilaku kepe-mimpinan seperti itu,
dapat memotivasi para anggotanya untuk mencapai hasil karya yang lebih efektif.

b. Pemimpin yang Mendukung (Supporive Leader)


Keberlanjutan dalam suatu Kelompok merupakan hasil yang ditentukan oleh
pemenuhan kebutuhan yang secara rata seluruh para anggotanya. Dalam Kelompok Tani
ketua kelompok selalu mencoba untuk dapat menampung seluruh aspirasi para anggotanya.
Seperti misalnya salah satu anggota kelompok yang ingin menjual hasil panen cabainya
kepada para pedagang pengumpul di luar system pasar lelang, dapat diperbolehkan dengan
suatu alasan tertentu, misalnya anggota kelompok memiliki utang pada pedagang pengumpul
atau sangat membutuhkan uang pada saat itu. Dengan mempertimbangkan kekha-watiran para
anggotanya untuk menerima inovasi-inovasi baru, seorang ketua kelompok merelakan dirinya
untuk mencoba ataupun menerapkan pertama inovasi tersebut sehingga apabila dianggap
menguntungkan disampaikan kepada para anggotanya dan apabila tidak menguntungkan atau
tidak membawa efek perubahan bagi kondisi anggota kelompok, akan langsung ditinggalkan.

c. Pemimpin yang Partisipatif (Partisipative Leader)


Pelaksanaan kegiatan Kelompok Tani merupakan hasil dari kesepakatan yang di bangun
oleh para anggota untuk dapat mencapai tujuan kelompok. Dalam kelompok Tani, setiap
keputusan yang diambil oleh ketua kelompok merupakan hasil rundingan dari seluruh anggota
kelompok. Dalam penentuan waktu tanggal penanaman pertama, merupakan keputusan
bersama dari seluruh anggota kelompok. Dengan meminta pendapat atau saran dari para
anggotanya dalam penentuan waktu penanaman pertama, Ketua kelompok dapat mengetahui
segala kesiapan anggotanya dalam melakukan penanaman dan hasil yang didapatkan tidak
akan jauh berbeda dari tiap anggota kelompok. Dalam hal penerimaan suatu inovasi terbaru
yang disampaikan oleh baik penyuluh pemerintah maupun salah satu perusahaan yang ingin
mempromosikan produknya seperti pupuk, ketua kelompok menyerahkan keputusan
sepenuhnya kepada para anggotanya untuk ingin mencoba atau menggunakan inovasi tersebut
tanpa ada pemaksaan yang dapat menguntungkan satu pihak.

d. Pemimpin yang Berorientasi Pada Prestasi (Achievement Oriented Leader)


Ketertarikan seseorang untuk bergabung pada suatu kelompok karena kelompok tersebut
dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan untuk dapat mencapai tujuan seseorang tersebut
sehingga bisa membuat hidupnya menjadi lebih baik. Dalam suatu Kelompok Tani dapat
berusaha untuk membuat anggotanya dapat lebih meningkatkan hasil panennya dan
mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Ketua kelompok juga selalu mencari informasi jenis komoditas cabai yang memiliki harga
tinggi sehingga para anggotanya dapat mengikuti perkembangan harga tersebut dan
menyebabkan hasil panen dari kelompok Tani dapat bersaing dalam harga tidak dapat tertipu
oleh para oknum-oknum pedagang pengumpul yang nakal. Dengan membuat model penjualan
secara lelang (pasar lelang). Ordways Tead dalam bukunya The Art Of Leadership
menjelaskan bahwa penyebab munculnya seorang menjadi pemimpin salah satunya adalah
dipilih karena golongan, yakni ia menjadi pemimpin karena jasa-jasanya, kecakapannya,
keberaniannya, dan rela berkorban terhadap organisasi (et al, 1982).
Beberapa tugas dan fungsi pemimpin dalam kegiatan kelompok tani:
 Pengurus harus dapat mengkoordinasikan kegiatan kelompok taninya dalam
melaksanakan rencana kerja yang telah disusun.
 Pengurus juga bertugas untuk dapat berkoordinasi dengan mitra bisnis, kelompok tani
lainnya, dan PPL dan pemerintah desa.
 Pengurus harus bisa memberikan pengarahan yang lebih baik dan benar kepada
anggota kelompok agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam
melaksanakan berbagai kegiatan yang telah ditetapkan. Pengarahan dari pengurus
hendaknya tidak bersifat memaksa tetapi merupaka suatu upaya untuk membimbing
petani, misalnya dalam menyusun dan menyampaikan pinjaman modal, masalah
keuangan kelompok, dan lain-lain.
Pengarahan yang diberikan pengurus kepada petani harus dilakukan dengan
komunikasi yang komunikatif dan gampang (mudah) untuk diterima.
 Pengurus harus bersedia berfungsi sebagai pelayan bagi para anggota. Masalah-
masalah yang dihadapi anggota harus dilayani dan dicari solusi yang terbaik. Keluhan
para anggota petani harus ditampung dan diselesaikan dengan baik.

Sifat yang harus dimiliki pemimpin dalam kelompok tani:


 Mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi daripada anggota lainnya.
 Memiliki sifat kedewasaan sosial dan pengetahuan lingkungan daerahnya secara luas.
 Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi.
 Mempunyai motivasi yang besar.
 Pandai begaul, memberikan contoh yang baik, dan memiliki rasa kebersamaan antar
petani di kelompok yang dipimpinnya.
 Tidak emosional dalam menanggapi keluhan dan permasalahan anggota
 Rajin mengadakan komunikasi dan rapat-rapat koordinasi dengan para petani dalam
menjalankan kegiatan kelompok
 Memahami kesulitan, sifat dan karakteristik dari para petani
 Menghargai hasil kerja dari para anggotanya
 Dapat menyatu dengan orang lain
 Mengambil keputusan dengan cara mengamati situasi dan kondisi serta berdiskusi
dengan para anggotanya terlebih dahulu.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
 Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
dalam mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
 Kelompok tani adalah beberapa orang petani atau peternak yang menghimpun diri
dalam suatu kelompok karena memiliki keserasian dalam tujuan dan minat. Kelompok
tani dibentuk berdasarkan surat keputusan dan di bentuk dengan tujuan sebagai wadah
komunikasi antar petani.
 Peran kepemimpinan dalam kelompok tani yaitu setiap terbentuknya suatu kelompok
akan memiliki orang yang diikuti dan orang yang mengikuti. Dari awal terbentuknya
suatu kelompok, seorang atau beberapa orang dari anggota kelompok melakukan
peran yang lebih efektif daripada rekan-rekannya, sehingga akan muncul sosok yang
lebih menonjol dalam kelompok tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.sisehat.com/2013/07/kepemimpinan-koperasi.html

http://ekaayu-wulandari.blogspot.co.id/2012/10/pengorganisasian-kelompok-tani.html

http://tirrtanoviana.blogspot.co.id/2017/01/kepemimpinan-dalam-kelompok-tani.html #

http://dalvimustafa.blogspot.co.id/2013/12/peran-kepemimpinan-studi-kasus.html #

https://debbyeka.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-kelembagaan-petani.html #

http://peranlembagapertanian.blogspot.co.id/2012/01/lembaga-pertanian-terhadap-
pembangunan.html #

https://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/ #

http://winantohidropnik.blogspot.co.id/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html #

http://bppkedungwaru.blogspot.co.id/2015/05/peran-dan-tugas-pengurus-kelompok-
tani_29.html #

Anda mungkin juga menyukai