Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM PEMERINTAH DALAM PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

DIABETES

Diabetes adalah penyakit metabolik yang semakin lama jumlah penderitanya semakin
meningkat. Gaya hidup yang buruk adalah salah satu faktor risiko yang dapat mencetuskan
penyakit berbahaya ini.

Dengan demikian, pemerintah memiliki “pekerjaan rumah” terkait bagaimana cara


menghadapi penyakit yang jumlah penderitanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan
hingga saat ini, diabetes mellitus masih menduduki peringkat ke-3 penyebab kematian di
Indonesia, setelah penyakit jantung dan stroke.

Menanggapi hal ini, pemerintah melakukan tindakan dengan menerapkan program


pengendalian diabetes mellitus. Meliputi:

1. Mengurangi faktor risiko dengan mengubah gaya hidup, dan konseling tentang
perubahan gaya hidup yang dilakukan oleh fasilitas layanan primer.

2. Pembentukan pos pelayanan sebagai tempat masyarakat menanyakan sesuatu yang


berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus.

3. Penerapan program CERDIK dan PATUH di pos pelayanan kesehatan, serta di Balai
Gaya Hidup Sehat.

Program CERDIK, pesan peningkatan gaya hidup yang disampaikan di lingkungan sekolah
terdiri dari:

· Cek kondisi kesehatan secara berkala.

· Enyahkan asap rokok.

· Rajin aktivitas fisik.

· Diet sehat dengan kalori seimbang.


· Istirahat yang cukup.

· Kendalikan stres.

Sedangkan program PATUH, terdiri dari:

· Periksa kesehatan secara rutin.

· Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.

· Tetap diet sehat.

· Upayakan aktivitas fisik yang aman.

· Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.

Penyakit diabetes sangat berbahaya. Apalagi bila telah terjadi komplikasi. Dengan
menerapkan program di atas, diharapkan angka penderita diabetes dapat ditekan setiap
tahunnya. Kenali faktor risikonya, pahami gejalanya, jauhkan diri Anda dari diabetes
sekarang juga!

Pengobatan Penyakit Gula darah – masyarakat modern saat ini tidak jauh berbeda dengan
masyarakat dahulu. Dalam melakukan upaya penyembuhan terhadap suatu penyakit yang di
derita bisa memilih pengobatan atau terapi secara medis maupun nonmedis (alternatif). Untuk
pilihan terapi alternative yang dilakukan, bisa bersifat rasional dan irasional. Akan tetapi,
pemerintah sendiri secara formal telah memberikan perhatian dengan lebih saksama terhadap
pengobatan alternatif atau Pengobatan tradisional (battara). Buku Upaya Pengobatan
tradisional merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah, yang merupakan wujud
dan apresiasi pemerintah terhadap fenomena sosial dalam pengobatan.

Dengan demikian, terapi yang dilakukan, baik secara medis maupun tradisional bisa
dilakukan bagi penderita yang memiliki penyakit diabetes melitus,
Diabetes melitus yang di kalangan medis menyebut sebagai mother of deases atau ibu dari
segala penyakit dimana seseorang telah sebagai penderita diabetes melitus, darahnya telah
tercemar oleh gula dan menyebar ke seluruh tubuhnya sehingga menimbulkan gangguan bagi
organ-organ tubuh lainnya. Disini pemerintah lebih memfokuskan dalam pencegahan
penyakit diabetes Daripada pengobatannya.

Anda mungkin juga menyukai