Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan cara hidupnya nila digolongkan jenis ikan euryhaline, yaitu ikan yang dapat hidup pada

toleransi salinitas tinggi sehingga penyebaran habitatnya di perairan cukup luas meliputi sungai, danau,
waduk, rawa-rawa, dan air payau ( pramono, 2006). Penyebaran habitat yang cukup luas dan
kemampuannya hidup pada toleransi salinitas dengan rentang yang luas tersebut tentunya akan
berpengaruh terhadap beberapa proses filosofis di dalam tubuh ikan nila, salah satunya adalah proses
osmoregulasi. Osmoregulasi sendiri adalah suatu system homeostatis pada ikan atau udang untuk
menjaga keseimbangan konsentrasi osmotic antara cairan intrasel dan ekstraselnya (pramono, 2006).
Osmoregulasi dinyatakan dengan nilai kapasitas osmoregulasi yaitu perbedaan antara tekanan osmotic
pada plasma darah (ikan) atau tekanan osmotic pada hemolimfe (crustacean) dengan tekanan osmotic
media.

Perubahan salinitas sangat berpengaruh terhadap kondisi fisiologis yang ada di dalam tubuh hewan
akuatik,ikan nila merupakan salah satu hewan akuatik yang mampu menoleransi perubahan salinitas.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa tekanan osmotic plasma darah ikan nila berbanding
lurus dengan tekanan osmotic media yaitu semakin tinggi salinitas maka tekanan osmotic media dan
tekanan osmotic plasma darah ikan nila juga semakin tinggi.

Daftar pustaka

Pramono, S. Bambang, 2006, efek konsentrasikromium (Cr+3) dan salinitas berbeda terhadapefisien
pemanfaatan pakan untuk pertumbuhan ikan nila (oreochromis Niloticus), tesis, pascasarjanan
universitas Diponegoro semarang.

Sobirin, miftachul,2010, pengaruh beberapa salinitas terhadap osmoregulasi ikan nila (Oreochormis
Niloticus). Jurnal perikanan. Universitas airlangga, surabaya

Anda mungkin juga menyukai