Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny.

M DENGAN
DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS
DI RT.03 DI DESA LOK BAINTAN DALAM
KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR 2017

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas


PROFESI NERS STAGE KOMUNITAS dan KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh :
SAYID SYAIFULLAH S.Kep
1614901110186

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN, 2017
Judul Laporan : Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. M Dengan Diagnosa
Medis gastritis di Rt 03 Desa Lok Baintan Dalam
Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar
Nama Mahasiswa : Sayid Syaifullah S.Kep
NPM : 1614901110186
Institusi : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Fakultas
Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Program Studi S1
Keperawatan.

Lok Baintan Dalam, Oktober 2017


Mahasiswa

Sayid Syaifullah S.Kep

Menyetujui

Preseptor Akademik, Preseptor Akademik,

(…………………..……..) (…………………..……..)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. M DENGAN
DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS
DI RT.03 DI DESA LOK BAINTAN DALAM
KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR 2017

Nama Mahasiswa/NPM : Sayid Syaifullah /1614901110186


Tempat Praktik : Desa Lok Baintan Dalam Rt 03
Tanggal Praktik : 11 September – 21 Oktober
Tanggal Pengkajian : 04 Oktober 2017

A. PENGKAJIAN
1. Data Dasar Keluarga
Nama KK : Tn. T
Umur : 29 Tahun
Alamat : Desa Lok Baintan Dalam Rt 03 Kec. Sungai Tabuk Kab.
Banjar
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Tipe Keluarga : keluarga inti
Agama : Islam
Suku : Banjar

2. Daftar Anggota Keluarga

Hubungan Status Imunisasi


No Nama JK Umur Ket
dg klien BCG Polio DPT Hep Campak

- -
1 Tn. T L Suami 29 thn - - - Sehat

- -
2 Ny. M P Istri 21 thn - - - Sakit

3 An. A L Anak 10 bln      Sehat


3. Genogram

Keterangan :
Perempuan
Laki-laki
X Meninggal Dunia
Klien

Keterangan:
1. Status social ekonomi
Keluarga mengatakan penghasilan sebulan sekitar Rp. 1.000.000 –
2.000.000.
2. Aktivitas rekreasi keluarga
Tipe keluarga Ny.M adalah tipe keluarga inti (nuclear family), dimana
terdiri dari ayah, ibu dan anak, yang menganut agama islam, bersuku
banjar dan berangsa Indonesia. Pendapatan keluarga sekitar Rp. 1.000.000
– 2.000.000 per bulan, keluarga mengatakan tidak ada aktivitas rekreasi
keluarga yang dilakukan .

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Keluarga Ny. M berada pada fase keluarga usia produktif ( pasangan usia
subur )
a. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. M mengatakan bahwa anaknya belum sekolah
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. M tidak memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, DM dll.
Didalam keluarga inti tidak mengalami masalah kesehatan, hanya Ny. M
yang menderita penyakit gastritis , Ny. M menderita gastritis sekitar ± 2
tahun , dan sering mengeluhkan merasa nyeri ulu hati. Ny. M sering
mengalami gastritis (magh) karena tidak mengetahuinya makanan dan cara
pencegahan gastritis, keluarga mengatakan karena tidak terpaparnya
informasi untuk penanganan gastritis, Ny. M mengatakan kurang mengerti
akan penyakit gastritis (magh) sehingga Ny. M sering mengalami gastritis
(magh), bahkan sering merasa nyeri pada bagian ulu hati padahal selalu
makan teratur. Apabila maag nya kambuh Ny.M selalu meminum obat
maag ( promaag ) yang dibeli diwarung. Keluarga selalu bertanya-tanya
akan penyakitnya.
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. M mengatakan sebelum menikah belum pernah mengalami gastritis
dan, setelah ±2 tahun yang lalu menderita penyakit gastritis.

III. Data Lingkungan


3.1 Karakteristik rumah:
Rumah Ny. M bahannya dari kayu, tipe rumah sederhana yang
panjangnya ± 10 m, dan lebarnya ± 5 m, selain itu terdapat ada bagian
teras rumah, ruang tamu, terdapat 3 kamar tidur, dan terdapat dapur.
Denah :

1. Teras
Kamar Kamar Kamar

1 2 2 2. Kamar 1
Teras 3. Kamar 2
Dapur RT 4. Kamar 3
5. Dapur

3.2 Karakteristik tetangga dan komunitas :


Tetangga dan komnitas sekitar rumah merupakan tipe yang suka
berkumpul dan berinteraksi satu sama lain.

3.3 Mobilitas geografis keluarga :


Ny. M merupakan warga asli dari lok baintan dalam dari mulai belum
bekeluarga sampai sekarang sudah bekeluarga masih menetap tingal di
desa lok baintan dalam dan Tn. T asli dari desa putik mandastana.
3.4 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Ny. M tidak mengikut kegiatan perkumpulan seperti perkumpulan
yasinan maupun maulitan, Ny.M banyak melakukan aktivitas dirumah
dan hanya berkumpul dengan tetangga sekitar.

3.5 Sistem pendukung keluarga :


Didalam keluarga inti terdapat 3 orang didalam rumah Tn. A dan
anaknya tidak ada bermasalah dengan kesehatannya, namun Ny. M
yang menderita penyakit gastritis, Ny. M mengalami penyakit gastritis
± 2 tahun.

IV. Struktur Keluarga


4.1 Struktur peran:
Tn. A sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai swasta. Ny.M
sebagai istri dan menjadi ibu rumah tangga.
4.2 Nilai atau norma keluarga:
Keluarga Ny.M mempercayakan perawatan kesehatan kepada tenaga
kesehatan , khususnya dengan gastritis yang dialaminya, namun jika
sudah parah baru dibawa ke tenaga kesehatan (ke bidan atau
puskesmas )
4.3 Pola komunikasi keluarga:
Pola komunikasi keluarga komunikasi antar anggota keluarga terbina
hubungan yang baik. Dalam menghadapi setiap masalah selalu
diadakan musyawarah dalam keluarga. Dalam keluarga mengunakan
bahasa banjar dalam berkomunikasi sehari-hari.
4.4 Struktur kekuatan keluarga:
Dalam beraktivitas sehari-hari keluarga saling percaya dan saling
perhatian satu sama lain, dan saling memusyarahkan jika memiliki
masalah.

V. Fungsi Keluarga
5.1 Fungsi Efektif:
Fungsi afektif keluarga Ny.M ke anaknya cukup care
(memperhatikan).
5.2 Fungsi sosialisasi:
Hubungan antar anggota keluarga baik, tampak kepedulian anggota
keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di
dalam keluarga. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik
dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga
main ke rumahnya dan seringnya keluarga berkunjung ke tetangganya
untuk berbincang–bincang, keluarga mengajarkan terhadap anak-
anaknya untuk bersikap ramah terhadap tetangga dan lingkungan
sekitarnya. Keluarga mengajarkan anak-anaknya mengikuti pengajian
untuk menimba ilmu dan bersolisasi dengan orang lain.
5.3 Fungsi reproduksi:
Ny.M mengatakan mempunyai 1 orang anak anaknya berjenis kelamin
laki-laki, Ny. M tingal bersama suami dan anaknya. Ny. M
mengunakan kontrasepsi 3 bulan.
5.4 Fungsi ekonomi:
Penghasilan keluarga Ny. M perbulanya sekitar Rp. 500.000-
1.000.000 Sumber penghasilan di dapat oleh kepala keluarga mereka
didapatkan dari hasil bertani .
5.5 Fungsi perawatan kesehatan:
Keluarga Ny. M belum sangat memahami cara mencegah terjadinya
penyakit gastritis.

VI. Stress dan Koping Keluarga


6.1 Stressor jangka pendek dan panjang:
Stressor jangka pendek dalam 6 bulan terakhir ini keluarga
mengatakan selalu memikirkan masalah kesehatan yang dialaminya,
dan 6 bulan kedepan Ny. M memikirkan akan bisa tidaknya
penyakitnya sembuh.
6.2 Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga mengatakan ketika sedang mengalami masalah yang
membuat stress, keluarga sama-sama mencari jalin keluar mencari
solusi.
6.3 Strategi koping yang digunakan:
Strategi koping keluarga jika menghadapi masalah, selalu berdoa dan
berusaha.
6.4 Strategi adaptasi disfungsional:
Keluarga Ny. M dalam menyelesaikan masalah bersama-sama mencari
jalan keluarnya.
6.5 Harapan keluarga:
Keluarga berharap agar penyakit yang dialami Ny.M bisa sembuh dan
bisa sehat kembali.
VII. Pemeriksaaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
A. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik umum :
Tn. T : keadaan umum baik, kesadaran composmentis

TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 84 x/m

R: 20 x/m, T: 36,4 ‘C

Ny. M : keadaan umum baik, kesadaran composmentis

TTV: TD: 100/80 mmHg, N: 80 x/m

R: 20 x/m, T: 36,7 ‘C

An. R keadaan umum baik, kesadaran composmentis

TTV: TD: - mmHg, N: 88 x/m

R: 42 x/m, T: 36,7 ‘C

2. Pemeriksaan fisik khusus


a. Kepala
Tn.A : bentuk kepala simetris, tidak ada trauma kepala dan
distribusi rambut berwarna hitam .

Ny.M : bentuk kepala simetris, tidak ada trauma kepala dan


distribusi rambut berwarna hitam .

An.R : bentuk kepala simetris, tidak ada trauma kepala dan


distribusi rambut berwarna hitam.

b. Mata

Tn.A : Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan


pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.

Ny.M : Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan


pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak
mengunakan alat bantu penglihatan.

An.R : Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan


pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Hidung

Tn.A : Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,


tidak ada peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi
penciuman baik.

Ny.M : Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,


tidak ada peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi
penciuman baik.

An.R : Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,


tidak ada peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi
penciuman baik.

d. Telinga
Tn. A: posisi telinga tampak simetris tidak terdapat serumen
fungsi pendengaran baik, tidak terdapat perdarahan dan lesi.

Ny.M: posisi telinga tampak simetris tidak terdapat serumen


fungsi pendengaran baik, tidak terdapat perdaraha dan lesi.

An.R posisi telinga tampak simetris tidak terdapat serumen


fungsi pendengaran baik, tidak terdapat perdaraha dan lesi.

e. Leher
Tn.A : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri karotis tidak ada
permasalahan pergerakan leher.

Ny.M : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid tidak ada


peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri karotis tidak ada
permasalahan pergerakan leher.

An.R : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid tidak ada


peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri karotis tidak ada
permasalahan pergerakan leher.

f. Dada
Tn.A :
Inspeksi : dada simetris, tidak terlihat barrel chest(-) Pigeon (-)
Funnel (-), tidak adanya edema.
Palpasi: dada simetris,tidak adanya benjolan pada bagian
dada.taktil premitus tidak dapat dievaluasi.
Perkusi paru :
Auskultasi pernafasan paru : tidak terdengar suara napas
tambahan.
Sirkulasi : perfusi darah keperifer baik,. CRT: < 2 detik
Suara jantung : S1 dan S2 tunggal

Ny.M :
Inspeksi : dada simetris, tidak terlihat barrel chest(-) Pigeon (-)
Funnel (-), tidak adanya edema.
Palpasi: dada simetris,tidak adanya benjolan pada bagian
dada.taktil premitus tidak dapat dievaluasi.
Perkusi paru :
Auskultasi pernafasan paru : tidak terdengar suara napas
tambahan.
Sirkulasi : perfusi darah keperifer baik,. CRT: < 2 detik
Suara jantung : S1 dan S2 tunggal

An.R :
Inspeksi : dada simetris, tidak terlihat barrel chest(-) Pigeon (-)
Funnel (-), tidak adanya edema.
Palpasi: dada simetris,tidak adanya benjolan pada bagian
dada.taktil premitus tidak dapat dievaluasi.
Perkusi paru :
Auskultasi pernafasan paru : tidak terdengar suara napas
tambahan.
Sirkulasi : perfusi darah keperifer baik,. CRT: < 2 detik
Suara jantung : S1 dan S2 tunggal

g. Abdomen
Tn.A :
Hasil inspeksi : terlihat tidak ada pembesaran abdomen
Palpasi : tidak ada teraba masa dan tidak terdapatnyeri tekan
pada abdomen.
Perkusi : bunyi timpani
Auskultasi : peristaltik usus 16x/ menit.
Ny.M :
Hasil inspeksi : terlihat tidak ada pembesaran abdomen
Palpasi : tidak ada teraba masa dan terdapat nyeri tekan didaerah
epigastrium.
Perkusi : bunyi timpani
Auskultasi : peristaltik usus 17x/ menit.
An.R :
Hasil inspeksi : terlihat tidak ada pembesaran abdomen
Palpasi : tidak ada teraba masa dan tidak terdapat nyeri tekan
pada abdomen.
Perkusi : bunyi timpani
Auskultasi : peristaltik usus 15x/ menit.
h. Ekstremitas
Tn.A :
Tn.A tidak mengalami kelemahan pada ekstremitas atas dan
bawah
Skala otot :
Sinistra Dekstra

5555 5555
5555 5555

Ny.M :
Ny.M tidak mengalami kelemahan pada ekstremitas atas dan
bawah
Skala otot :
Sinistra Dekstra

5555 5555
5555 5555

An.R :
An.N tidak mengalami kelemahan pada ekstremitas atas dan
bawah
Skala otot :
Sinistra Dekstra

5555 5555
5555 5555
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan
tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya
kelelahan otot
Skala aktivitas klien : 5 (pergerakan aktif melawan tahanan penuh
tanpa adanya kelelahan otot)

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1. DS : Kurang sumber Difesiensi
 Ny. M mengatakan kurang pengetahuan pengetahua
mengetahui tentang (penyakit n
penyebab dan cara gastritis)
penanganan penyakit
hipertensi, gastritis (maag)
 Ny. M mengatakan
menyukai makanan yang
pedas-pedas.
DO :
 Ny. M sering bertanya-tanya
akan penyakit gastritis
(magh)
Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda – tanda vital didapatkan :
 Tekanan darah : 100/80
mmHg.
 Respirasi : 20 x/menit
 Nadi : 80 x/menit
 Respirasi : 36,70C
Pendidikan terkahir Ny. M
adalah SMP
2. DS : Kurang Perilaku
 Ny. M mengatakan meyukai pemahaman kesehatan
makanan yang pedas, cendrung
bersantan dan berminyak berisiko
 Ny. M mengatakan sudah
mengalami gastritis ± 2
tahun
 Ny. M mengatakan kurang
memahami masalah
penyakitnya
 Ny. M mengatakan pola
makannya sehari-hari
kadang-kadang tidak teratur
DO :
 Ny. M tampak tidak bisa
menjaga pantangan makanan
yang dikonsumsi sehari-hari
Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda – tanda vital didapatkan :
 Tekanan darah : 100/80
mmHg.
 Respirasi : 20 x/menit
 Nadi : 80 x/menit
 Respirasi : 36,70C

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1) Difesiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan, gastritis (maag)
2) Perilaku kesehatan cendrung berisiko b.d kurang pemahaman

3. Skoring Prioritas Masalah


1) Difesiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan , gastritis (maag)
No Kriteria Skoring Bobot Pembenaran
1. Sifat masalah: 2/3 x 1 = ½ 1 Ketidaktahua
Skala: n keluarga
Ancaman kesehatan tentang
masalah
penyakit,
gastritis
(maag)
merupakan
bahaya
terhadap
kondisi klien.
2. Kemungkinan masalah 1/2x2=1 2 Kemunkinan
untuk d iubah: masalah
Skala: dapat
sebagian dicegah
sebagian
dengan
menjaga pola
makan,
mengurangi
makanan
bersantan,
pedas dan
asam.
3. Potensial masalah 2/3x1=1/2 1 a. Penyakit
gastritis
untuk dicegah:
imemung
Skala: kinkan
untuk
Cukup
dicegah
dengan
menghin
dari
faktor
resiko.
b. Keluarga
mau
diajak
kerjasam
a
(kooperat
if).
4. Menonjolnya masalah: 2/2x1=1 1 Bila gastritis
Skala: tidak segera
Masalah berat, harus ditangani
segera ditangani akan
memperpara
h kondisi
klien seperti
perdarahan
saluran cerna
bagian atas
(SCBA)
berupa
hematemesis
dan melena,
dapat
berakhir
sebagai
syock
hemoragik.

Total : 3 3

2. Perilaku kesehatan cendrung berisiko b.d kurang pemahaman

No Kriteria Skoring Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah: 2/3 x 1 = ½ 1 Gastritis adalah
Skala: segala radang
Ancaman kesehatan mukosa
lambung yang
dapat bersifat
akut, kronis,
difus atau local,
Biasanya
peradangan
tersebut
merupakan
akibat dari
infeksi oleh
bakteri.
2. Kemungkinan masalah 1/2x2=1 2 Masalah
untuk diubah: kesehatan
Skala: perilaku
Sebagian cendrung
berisiko
sebagian dapat
diatasi,
misalnya
dengan menjaga
pola kesehatan
seperti
memperbaiki
faktor yang bisa
menyebabkan
memperparah
kondisi klien,
seperti rajin
mekanan sehat,
gastritis
menjaga pola
makan
mengurangi
makan
bersantan-
santan, pedas.

3. Potensial masalah 2/3x1=0,5 1 Bagi yang


mengalami
untuk dicegah:
penyakit
Skala: gastritis harus
menjaga pola
Cukup
makan yang
teratur dan
makan-makan
yang tidak
asam,bersantan,
pedas.

4. Menonjolnya masalah: 2/2x1=1 1 Ada masalah


Skala: berat, harus
Masalah berat, harus segera
segera ditangani ditangani,
karena, gastritis
jika tidak
segera
ditangani akan
mengalami
perdarahan
saluran cerna
bahkan syok
hemoragi

Total : 3

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Skor
1. Difesiensi pengetahuan b.d kurang sumber 3
pengetahuan gastritis (maag)

2. Perilaku kesehatan cendrung berisiko b.d 3


kurang pemahaman

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan :
Difesiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan gastritis (maag)

Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi


 Jangka Kognitif :  Keluarga 1. kaji pengetahan
keluarga tentang
Panjang : Keluarga mampu gastritis
Setelah mengingat dan menyebutkan 2. jelaskan
pengertian,
dilakukan mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda
kunjungan penyakit gastritis tanda gejala, gejala , gastritis
3. beri penjelasan
diharapkan seperti tanda penyebab dan tentang akibat
keluarga dapat gejala, penyebab, penanganan gastritis
4. bantu keluarga
mengenal dan penanganan hipertensi, dalam mengambil
masalah gastritis. gastritis keputusan yang
tepat
hipertensi, Afektif :  Keluarga 5. jelaskan cara
gastritis yang Keluarga mampu pencegahan
gastritis
dialami melakukan mengaplikasika 6. beri informasi
keluarga. penanganan n penanganan , tentang cara
memilih makanan
pencegahan, gastritis dalam yang dapat
gastritis kehidupan menimbulkan
gastritis
 Jangka Psikomotor : sehari-hari 7. mengukur TTV
Pendek : Keluarga
Setelah mengaplikasikan
dilakukan tindakan
intervensi 30 pencegahan
menit penyakit , gastritis
diharapkan
keluarga
mengetahui
tanda gejala,
penyebab, dan
penanganan,
gastritis

Diagnosa Keperawatan :
Perilaku kesehatan cendrung berisiko b.d kurang pemahaman
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
 Jangka Panjang : Kognitif :  Keluarga 1. Bantu klien
berfokus pada
Keluarga mampu Keluarga mampu apa yang
mengubah perilaku mengingat dan memahami diharapkan dari
apa yang
kesehatan yang memahami cara cara dinginkan
berisiko memelihara memelihara 2. Tekanan
mamfaat
 Jangka Pendek : kesehatan kesehatan kesehatan
Setelah dilakukan Afektif :  Keluarga positif yang
langsung atau
intervensi 30 menit Keluarga saling mampu manfaat jangka
dihapkan keluarga mendukung cara mengaplikasik pendek yang
bisa diterima
: memelihara an cara oleh perilaku
- Kepercayaan kesehatan memelihara gaya hidup
positif
peingkatan kesehatan 3. Instruksikan
kesehatan Psikomotor :  Keluarga lebih faktor resiko
dan rencana
- Dapat Keluarga sama- peduli tentang untuk
memperbaiki sama dapat masalah mengurangi
faktor resiko
gaya hidup mengaplikasikan kesehatannya 4. Beri
cara memelihara penyuluhan
tentang gastritis
kesehatan
5. Mengukur TTV
D. Implementasi
Tanggal/Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi
Kamis , 05 oktober Difesiensi pengetahuan 1. Mengkaji pengetahan
keluarga tentang
2017 b.d kurang sumber
gastritis
Jam 11.00 wita pengetahuan tentang 2. Menjelaskan
pengertian, penyebab,
penyakit gastritis (maag)
tanda gejala gastritis
3. Memberi penjelasan
tentang akibat gastritis
4. Membantu keluarga
dalam mengambil
keputusan yang tepat
5. Menjelaskan cara
pencegahan gastritis
6. Memberi informasi
tentang cara memilih
makanan yang dapat
menimbulkan gastritis
7. Mengukur TTV

Kamis, 05 oktober Perilaku kesehatan 1. Membantu klien


berfokus pada apa
2017 cendrung berisiko b.d
yang diharapkan dari
Jam 11.30 wita kurang pemahaman apa yang dinginkan
2. Menekanan mamfaat
kesehatan positif yang
langsung atau
mamfaat jangka
pendek yang bisa
diterima oleh perilaku
gaya hidup positif
3. Menginstruksikan
faktor resiko dan
rencana untuk
mengurangi faktor
resiko
4. Memberi penyuluhan
tentang gastritis
5. Mengukur TTV
E. Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)
Rabu, 11 Oktober 2017
No. Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Rabu, 11 10.30 S:
Oktober  Ny. M mengatakan
2017 masih kurang
mengetahui tentang
penyebab dan cara
penanganan penyakit
gastritis (maag)
 Ny. M mengatakan
masih makanan yang
pedas-pedas.
O:
 Ny. M sering
bertanya-tanya akan
penyakit gastritis
(maag)
Berdasarkan hasil
pemeriksaan tanda –
tanda vital didapatkan :
 Tekanan darah :
100/80 mmHg.
 Respirasi : 20
x/menit
 Nadi : 80
x/menit
 Respirasi : 36,70C
A:
Masalah difesiensi
pengetahuan b.d
kurang sumber
pengetahuan tentang
penyakit hipertensi,
gastritis (maag)
belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Mengkaji
pengetahan
keluarga tentang
gastritis
2. Menjelaskan
pengertian,
penyebab, tanda
gejala gastritis
3. Memberi penjelasan
tentang akibat
gastritis
4. Membantu keluarga
dalam mengambil
keputusan yang
tepat
5. Menjelaskan cara
pencegahan gastritis
6. Memberi informasi
tentang cara
memilih makanan
yang dapat
menimbulkan
gastritis
7. Mengukur TTV

00188 Rabu, 11 11.00 S:


Oktober  Ny. M mengatakan
2017 masih mengosumsi
makanan yang
pedas-pedas
 Ny. M mengatakan
masih kurang
memahami masalah
penyakitnya
 Ny. M mengatakan
pola makannya
sehari-hari tidak
teratur
O:
 Ny. M masih tampak
tidak bisa menjaga
pantangan makanan
yang dikonsumsi
sehari-hari
Berdasarkan hasil
pemeriksaan tanda –
tanda vital didapatkan :
 Tekanan darah :
100/80 mmHg.
 Respirasi : 20
x/menit
 Nadi : 80
x/menit
 Respirasi : 36,70C
A:
Masalah perilaku
kesehatan cendrung
berisiko b.d kurang
pemahaman belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Membantu klien
berfokus pada apa
yang diharapkan
dari apa yang
dinginkan
2. Menekanan
mamfaat kesehatan
positif yang
langsung atau
mamfaat jangka
pendek yang bisa
diterima oleh
perilaku gaya hidup
positif
3. Menginstruksikan
faktor resiko dan
rencana untuk
mengurangi faktor
resiko
4. Memberi
penyuluhan tentang
gastritis
5. Mengukur TTV
Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)
Kamis, 12 Oktober 2017
No. Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Kamis, 12 17.10 S:
Oktober  Ny. M mengatakan
2017 mengetahui dan
mengerti tentang
penyebab dan cara
penanganan penyakit
gastritis (magh)
 Ny. M mengatakan
menghindari
makanan yang asin-
asin, pedas dan
asam.
O:
 Ny. M tampak
mengerti apa yang
dijelaskan
Berdasarkan hasil
pemeriksaan tanda –
tanda vital didapatkan :
 Tekanan darah :
110/80 mmHg.
 Respirasi : 20
x/menit
 Nadi : 85
x/menit
 Respirasi : 36,50C
A:
Masalah difesiensi
pengetahuan b.d
kurang sumber
pengetahuan tentang
penyakit gastritis
(magh) teratasi
P:
Intervensi dihentikan

00188 Kamis, 12 17.45 S:


Oktober  Ny. M mengatakan
2017 tidak mengosumsi
makanan yang asin-
asin
 Ny. M mengatakan
memahami dan
mengerti masalah
penyakitnya
 Ny. M mengatakan
menghindari resiko
yang dapat membuat
kambuh dan
bertambah parahnya
penyakitnya.
 Ny. M mengatakan
pola makannya
sudah teratur
O:
 Ny. M bisa menjaga
pantangan makanan
yang dikonsumsi
sehari-hari
 Ny. M tampak
bersemangat untuk
menghindari resiko
terjadinya hipertensi
dan gastritis

Berdasarkan hasil
pemeriksaan tanda –
tanda vital didapatkan :
 Tekanan darah :
110/80 mmHg.
 Respirasi : 20
x/menit
 Nadi : 85
x/menit
 Respirasi : 36,50C
A:
Masalah perilaku
kesehatan cendrung
berisiko b.d kurang
pemahaman teratasi
P:
Intervensi dihentikan
KJ, ………2017

(………………………………………)

Preseptor Akademik, Preseptor Akademik,

(…………………..……..) (…………………..……..)

Anda mungkin juga menyukai