Anda di halaman 1dari 10

REPUBLIK INDIA

Kyra Adiavira (22) XII IPA 5

Etimologi

Nama India dijelaskan dari nama sungai Sindbu, yang mengairi daerah barat India.
Bangsa Persia menyebut sungai itu sungai Hindu. Kemudian nama ini diambil alih
oleh orang Yunani, sehingga nama itulah yang terkenal di dunia Barat. Akhirnya
nama itu diambil alih oleh pemerintahan India sekarang ini. Ketika agama Islam
datang di India nama yang diberikan oleh bangsa Persia timbul kembali dalam
istilsh Hindustan, sedangkan penduduknya yang masih memeluk agama India asli
disebut orang Hindu.

Sejarah Singkat

Peradaban India kuno dikenal sebagai peradaban Lembah sungai Indus. Luas geografi
wilayah peradaban ini meliputi 1,25 juta km atau seluas Pakistan sekarang. Dua kota
yang sangat terkenal ini adalahMohenjodaro di wilayah Pakistan Selatan sekarang dan
Harappa di daerah Punjab. Tata kotanya dan bangunan-bangunannya dapat
mencerminkan masyarakat Mohenjo Daro Harappa telah memiliki peradaban yang
cukup tinggi.

Mohenjo Daro dan Harappa merupakan salah satu kota terbesar yang berada di
lembah sungai Indus, terletak di provinsi Sindh, Pakistan. Diperkirakan Mohenjo
Daro dan Harappa dibangun sekitar 2600 tahun sebelum masehi. Pada masa tertentu,
ada sekelompok yang nampaknya begitu kuat yang memasuki India.

Pada waktu bangsa Arya masuk ke India, mereka itu masih merupakan bangsa
setengah nomad (pengembara), yang baginya peternakan lebih besar artinya dari pada
pertanian. Bagi bangsa Arya kuda dan lembu adalah binatang-binatang yang sangat
dihargai sehingga binatang-binatang itu dianggap suci. Orang-orang yang mereka
jumpai di situ adalah orang-orang yang sangat asing bagi mereka mengenai bahasa,
bentuk badan, air muka, kebudayaan dan mengenai cara hidupnya. Mereka pun harus
membereskan masalah-masalah sosial yang sukar, yakni kemurnian darah atau
asimilasi (penyesuaian) dengan orang-orang bukan Arya.
Kedatangan bangsa Arya di India telah memberi pengaruh besar dalam sejarah
perkembangan Bangsa India sendiri. Bangsa Dravida yang sebelumnya telah
menempati India telah memberi tiga reaksi pasca serangan bangsa Arya. Kelompok
pertama adalah mereka yang menolak kedatangan bangsa Arya dengan memberi
perlawanan sampai mati. Kelompok kedua yaitu mereka yang akhirnya menyingkir ke
daerah selatan, Deccan dan Bihar. Kelompok ketiga adalah yang kemudian
melakukan asimilasi dengan bangsa Arya, yang kemudian melahirkan budaya baru.

Pada tahun 1600 sejumlah usahawan bangsa Inggris mendirikan perusahaan dengan
nama English East India Company (EEIC) didirikan di London, untuk mengatur
usaha dagang mereka di India. Pada tahun 1603, EEIC mendapatkan konsensi Shah
Jahan untuk membuka kantor mereka di Surat, Bombay, dan Ahmadabad. Banyak
pengusaha Inggris yang bergabung dengan EEIC pada tahun 1661.

Pada tahun 1702 EEIC kewenangan EIC tidak sekedar menjalankan kegiatan dagang,
melainkan juga melaksanakan kepentingan pemerintah Inggris, yaitu melaksanakan
pemerintahan kolonial di India. Beberapa faktor yang mempermudah Inggris
menguasai India yaitu satu peristiwa penting yang paling menentukan adalah perang
tujuh tahun (1756-1763) antara Inggris dan Perancis yang menjalar sampai ke
Amerika dan India akhirnya dimenangkan oleh Inggris.

Gerakan kemerdekaan dan perasaan kebangsaan India mulai timbul pada


pertengahan abad ke-19 dengan meletusnya suatu pemberontakan yang dipimpin oleh
raja-raja India pada tahun 1857, tetapi berhasil ditindas oleh Inggris. Gerakan
kemerdekaan tersebut mencapai suatu bentuk yang lebih nyata dengan berdirinya
Indian National Congress pada tahun 1885 yang pada tahun 1905 menuntut
diadakannnya “Swaraj” (self-rule): dari-oleh-untuk bangsa India.

Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tuntutan kemerdekaan makin


mendesak kepada Pemerintah Inggris yang menghasilkan dibentuknya suatu
Constituent Assembly, tetapi Muslim League tidak bersedia ikut serta dalam
Constituent Assembly ini dan tetap menuntut dibentuknya suatu negara tersendiri
bagi penduduk Islam India. Tuntutan kaum Muslim itu akhirnya dipenuhi oleh
Inggris dengan pembentukan negara Pakistan. Pada tanggal 15 Agustus 1947,
Inggris memberikan kemerdekaan kepada India dan Pakistan.
Geografi

Kota terbesar: Mumbai


Luas total: 3.287.590 km2
Perairan: 9,6%

Letak astronomis: 8º LU-37º LU dan 68º BT-97º BT.

Letak geografis: Terletak di Asia selatan yang berupa semenanjung.

Batas-batas: Utara adalah Nepal, Bhutan, dan Cina. Timur adalah Bangladesh,
Myanmar, dan Teluk Benggala. Selatan adalah Sri Langka dan Samudera Hindia.
Barat adalah Pakistan dan Laut Arab.

Bentang alam: Berdasarkan bentang alamnya dapat dibagi menjadi 3 yaitu;


a. Daerah pegunungan Himalaya di utara. Di daerah ini terdiri dari pegunungan dan
dataran tinggi
b. Dataran rendah Gangga di Tengah. Di daerah ini adalah daerah yang subur, karena
dilalui oleh S. Gangga dan S. Bharma Putra. Sehingga menjadi daerah pertanian dan
terpadat penduduknya.
c. Semenanjung India di selatan. Umumnya berupa perbukitan dan pegunungan yang
disebut Plato Dekka.

Di sebelah barat dan timur terdapat Pegunungan Ghats barat dan timur. Sungai-sungai
besar India yang dapat di jadikan transportasi antara lain S. Gangga, S. Indush, dan S.
Brahma Putra. Hutan yang ada di India adalah Hutan Tropis, Hutan Musim, dan
sabana dan stepa.

Iklim: Iklim Tropis dan Sub tropis yang dipengaruhi oleh angin Muson.
Politik

India dibagi kepada 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam
Wilayah Persatuan, dan Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi. Negara-negara bagian
memiliki pemerintah yang dilantik sendiri, sementara Wilayah-wilayah Persatuan
diperintah seorang pengurus yang dilantik pemerintah persatuan (union government),
meski beberapa di antaranya memiliki pemerintah yang dilantik.

Bentuk negara: Republik


Pemerintahan: Republik parlementer

Konstitusi India adalah Constitution of India yang merupakan konstitusi terpanjang di


dunia dan memuat 395 pasal dan 8 lampiran. Komponen-komponen pemerintahannya
terdiri dari tiga yaitu badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Cabang eksekutif dipimpin oleh Presiden, yang merupakan Kepala Negara dan
menjalankan kekuasaannya secara langsung atau melalui petugas bawahan
kepadanya. Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh sebuah kabinet
yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Cabang
legislatif atau parlemen dipimpin oleh badan legislatif India yang tertinggi yaitu
Sansad yang terdiri dari majelis rendah (Lok Sabha, 545 orang) dan majelis tinggi
(Rajya Sabha, 250 orang). Cabang yudisial dipimpin oleh Mahkamah Agung pada
puncaknya, kemudian 21 pengadilan tinggi di setiap distrik, serta pengadilan perdata,
pidana dan keluarga di tingkat kabupaten.

Melalui bentuk pemerintahan dan politik India, hal ini menunjukkan bahwa India
merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.

Presiden (ke-14): Ram Nath Kovind

Perdana Menteri (ke-14): Narendra Modi


Ekonomi

Mata uang: Rupee India

India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang,
dan ke-4 terbesar dalam PPP. Dikarenakan populasinya yang besar, namun
pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-
125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 miliar.
Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini, dan juga merupakan rumah dari
Reserve Bank of India, dan Bursa Efek Mumbai. Meskipun seperempat dari penduduk
India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar
telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.

Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya
menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk
pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan
kerajinan tangan. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu
pemain terbesar dalam perangkat lunak, dan business process outsourcing, dengan
pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada 2004–2005.

Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama
India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Uni Emirat
Arab.

Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga, dan perhiasan,
jasa perangkat lunak, dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan
komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia.
Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 miliar sedangkan impor
sekitar AS$89,33 miliar.

Demografi
Total populasi: 1,324,171,354 (2017)

Agama: Mayoritas penduduk di India beragama Hindu 80.46%, Islam 13.49%,


Kristen 2.34%, Sikh 1.87%, dan sisanya Buddha 0.71%, Jain 0.41%, dan Yahudi.

Struktur Populasi:
0–14 years: 30.8%; male: 188,208,196, female: 171,356,024
15–64 years: 64.3%; male: 386,432,921, female: 364,215,759
65+ years: 4.9%; male: 27,258,259, female: 30,031,289 (2007 est.)

Sex Ratio:
At birth: 1.12 male(s)/female
Under 10 years: 1.14 male(s)/female
15–24 years: 1.09 male(s)/female
24–64 years: 1.06 male(s)/female
65 years and over: 0.908 male(s)/female
Total population: 1.08 male(s)/female (2011 est.)

Bahasa:
Bahasa resminya Hindi dan Inggris. (2001) 53.6% populasi India berbicara Hindi
sebagai bahasa sehari-hari, 41% mengakui Hindi sebagai bahasa ibu mereka 12.6%
orang India berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Total 122 bahasa dan 234 bahasa tradisional. Di bawah ini adalah 10 bahasa yang
paling banyak digunakan.

Etnis:
Masyarakat India secara tradisional terbagi atas kasta (varna), bukan etnis. Sampai
dengan saat ini sejak kemerdekaannya, konsitusi India masih memberikan
“diskriminasi positif” bagi kelompok-kelompok etnis yang secara sejarah termasuk ke
dalam kasta terendah susunan masyarakat India. Kelompok-kelompok ini diberi nama
“Untouchables” atau “Scheduled tribes” atau “Scheduled castes”.

Pada masa sekarang, etnis di India ditentukan dengan cara membagi bahasa
tradisional yang digunakan di berbagai daerah berbeda. Kelompok yang terbesar
adalah Indo-Aryan dan Dravidian.
Kesehatan:
Ekspektasi usia 68.3 tahun (source: UN Human Development Report, 2015)
Bayi hidup (2015) 26,189,446; Bayi meninggal (2015) 8,184,202

Pendidikan:
Kemampuan membaca
74% (age 7 and above, in 2011)
81.4% (total population, age 15–25, in 2006)

Budaya

Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Mayoritas


terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota
keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria, dan pengantin
wanita. Pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum. Separuh dari populasi
wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun.

Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri
khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka
ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan, dan
timur), dan gandum di India bagian timur.
Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni, dan
gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian
berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita
mengenakan pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut
dhoti atau lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga populer, seperti salwar kameez
yang dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta berikut piyama, selain celana panjang,
dan kemeja gaya Eropa yang juga populer.

Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi,
Thai Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal,
Buddha Jayanti, dan Vaisakhi.

Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di


antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal, dan bangunan berarsitektur
arsitektur Mughal, dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno, dan
beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India, dan luar negeri.

Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional
Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi
darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi, dan musik rakyat
India merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah.
Musik yang dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan
merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas.

Di antara tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari
Assam, chhau dari Benggala Barat, Jharkhand, dan sambalpuri dari Orissa, serta
ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah
mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Kedelapan tari klasik India
yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh,
kathakali, dan mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuri
dari Manipur, odissi dari Orissa, dan sattriya dari Assam.

Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau
improvisasi. Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di
antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil
menyinggung peristiwa-peristiwa sosial, dan politik.

India memiliki industri film terbesar di dunia. Bollywood memproduksi film-film


Hindi yang laris. Industri film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi
industri film paling produktif di dunia. Selain Bollywood, film-film berbahasa
Bengali, Kannada, Malayalam, Marathi, Tamil, dan Telugu juga didukung oleh
industri film yang mapan.

Kesusastraan India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti bentuk awal


Weda, epos Mahabharata, dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-puisi seperti
Mahākāvya dan sastra Sangam dalam bahasa Tamil.

Pariwisata

Pariwisata di India merupakan sektor ekonomi penting, dengan kontribusi 6,23%


terhadap PDB nasional dan 8,78% dari total lapangan kerja di India. India
menyaksikan lebih dari 5,5 juta kedatangan wisatawan asing tahunan dan 740 juta
kunjungan pariwisata domestik.

Lokasi pariwisata: Taj Mahal, Benteng Amer, Benteng Merah, Betneng Agra, Sungai
Gangga, Hawa Mahal, Qutb Minar, Kuil Emas, Istana Lotus, dst.

Anda mungkin juga menyukai