A. Referensi
judul: Effects of Carbonization Parameters of Moso-Bamboo-Based Porous Charcoal on
Capturing Carbon Dioxide.
author: Pei-HsingHuang,Jhih-WeiJhan,Yi-MingCheng,andHau-HseinCheng
B. Tujuan
artikel ini menggambarkan kapasitas arang bambu Moso dalam mengikat CO2.
C. Bahan dan metode
Material: 4-5 tahun Bambu Moso
Pretreatment: Slicing , Air-dried, Control of aquiferous ratio, Thermal/weighting analysis
Carbonization: Selection of kiln program, Carbonization temperature, Carbonization
time, Heating rate, Physical activation
Sample preparation: Grinding, Screening, Size of charcoal powder
Sample characterization: Iodine index, pH value, Charcoal yield, Ash content, BET
surface area, SEM observation
Adsorption test: Capture of carbon dioxide, GC analysis, Comparison with the
commercial AC
D. Konsep yang dirujuk atau sebagai wacana
Nomor Konsep Bab
1 Optimalisasi arang bambu dengan bahan kimia dapat gagasan
meningkatkan kapasitas absorbansi carbon.
Keefektifan daya absorbansi arang terhadap karbon dipengaruhi gagasan
2 oleh banyak faktor, diantaranya bahan kimia, suhu, tekanan, fase
penyerapan,dan tipe katalis yang terdapat pada bamboo carchoal.
3 Arang bambu Moso ini dapat menghapus efek dari toluena, gagasan
benzena, ammonia, dan odorants.
4 Semakin meningkat temperatur kabonisasi semakin meningkat gagasan
kapasitas volume porus.
5 Kondisi lingkungan gas greenhouse, yang berisi karbon dioksida, pendahuluan
nitrat oksida, chlorofluorocarbon, ozone,di atmosfer semakin
meningkat. sehingga diperlukan teknologi absorbsi, pemisah,
untuk mengikat gas merupakan masalah penting.
1
kekurangan dari artikel ini, mungkin kurang memberikan bukti tentang faktor yang
mempengaruhi daya serap CO2 di aspek selain suhu. sehingga perlu diadakan pengkajian
ulang terkait informasi yang lain.
Pertanyaan yang dimunculkan
Pertanyaan yang muncul dari analisis artikel ini adalah:
1. apakah yang berkemampuan untuk mengikat CO2 hanya arang pada bambu moso
saja?