Materi Tune Up Motor Bensin
Materi Tune Up Motor Bensin
Uraian Materi
Prosedur Perawatan Engine Bensin
Engine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan fisik pada
komponen-komponennya seperti pada: blok motor, kepala silinder,
mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang
lainnya. Perubahan fisik tersebut dapat mengganggu kinerja engine. Untuk
mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala,
agar tingkat perubahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin.
Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tidak secara
langsung pada komponen-komponen tersebut di atas, tetapi pada sistem-
sistem yang mendukung kinerja engine. Pada industri
perotomotifan perawatan rutin terhadap komponen-komponen engine
disebut dengan Tune-up engine. Adapun perawatan yang dimaksud
meliputi:
Modul OPKR-20-001-2 B 1
Gambar 1. Pemeriksaan tinggi air
Modul OPKR-20-001-2 B 2
Gambar 3. Pemeriksaan sistem pendinginan
Modul OPKR-20-001-2 B 3
1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi: Retak,
perubahan bentuk, aus atau terlalu keras. terkena oli atau
paslin/grease.
2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.
Modul OPKR-20-001-2 B 4
Gambar 6. Pemeriksaan tegangan tali kipas
Modul OPKR-20-001-2 B 5
Gambar 8. Membersihkan elemen saringan udara
3. Memeriksa Baterai
Kemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan seiring dengan
pemakaian. Kinerja baterai yang kurang baik akan menyebabkan: sulit
untuk menstarter engine, gangguan pada sistem penerangan dan
peralatan tambahan (assesoris).
Perawatan baterai meliputi:
Modul OPKR-20-001-2 B 6
1) Memeriksa berat jenis baterai dengan hydrometer
Berat jenis : 1,25 – 1,27 pada suhu 200 C
2) Periksa jumlah elektrolit pada setiap sel. Ketinggian elektrolit
harus berada antara garis Uper level dan lower level.
Modul OPKR-20-001-2 B 7
Gambar 11. Pemeriksaan tinggi oli
Modul OPKR-20-001-2 B 8
Gambar 13. Melepas saringan oli
Modul OPKR-20-001-2 B 9
Gambar 15. Pemeriksaan busi secara visual
b) Membersihkan busi
1) Jangan menggunakan pembersih busi terlalu lama.
2) Hembuskan kompoun dan karbon pembersih dengan udara
tekan
3) Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator.
Modul OPKR-20-001-2 B 10
Gambar 17. Penyetelan celah busi
Modul OPKR-20-001-2 B 11
Gambar 19. Cara memeriksa tahanan kabel busi
7. Distributor
Gangguan pada distributor akan berakibat kinerja sistem pengapian
tidak sempurna, yang akhirnya akan mengganggu kinerja engine:
engine sulit distart, tenaga kurang, panas berlebihan dan komponen-
komponen utama engine cepat rusak. Adapun perawatannya meliputi:
a) Memeriksa tutup distributor
Periksa tutup distributor serta rotor dari kemungkinan:
1) Retak, berkarat, kotor atau terbakar.
2) Terminal-terminal kotor atau terbakar.
3) Pegas karbon terminal tengah lemah atau macet.
Modul OPKR-20-001-2 B 12
3) Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil (pengapian
elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm
Modul OPKR-20-001-2 B 13
Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta
menggunakan alat Timing light.
Jangan menyetel dengan Oktan selector.
Modul OPKR-20-001-2 B 14
Gambar 25. Pemeriksaan Governoor advancher dengan engine hidup
Modul OPKR-20-001-2 B 15
tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu dan suara berisik.
Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut:
a) Menepatkan tanda timing
1) Panaskan engine kemudian matikan
2) Tepatkan silinder no 1 pada TOP kompresi
b) Mengencangkan baut-baut kepala silinder dan penumbuk
katup.
1) Baut kepala silinder: 5,4 – 6,6 kg.m
2) Baut penumbuk katup: 1,8 – 6,6 kg.m
Modul OPKR-20-001-2 B 16
Gambar 28. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 1
Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.
9. Memeriksa Karburator
Untuk penyetelan karburator gunakan manual sesuai jenis
karburator dan merek kendaraannya.
Gangguan pada sistem karburator akan berakibat: tenaga engine
berkurang, putaran idel tidak baik dan bahan bakar boros. Perawatan
pada sistem karburator meliputi:
Modul OPKR-20-001-2 B 17
2) Penyetelan dilakukan melalui kabel gas atau baut penyetop
pedal gas.
Modul OPKR-20-001-2 B 18
Gambar 32. Pemeriksaan pompa akselerasi.
Modul OPKR-20-001-2 B 19
Gambar 35. Pelepasan slang vakum penarik cuk
Modul OPKR-20-001-2 B 20
Gambar 38. Pelepasan slang vakum dari penghubung cuk
Modul OPKR-20-001-2 B 21
Gambar 40. Pengecekkan nok idel tinggi pada langkah kedua
Modul OPKR-20-001-2 B 22
a) Lepaskan slang HIC dan sumbatlah ujung slangnya.
Modul OPKR-20-001-2 B 23
Gambar 44. Penyetelan putaran idel
Modul OPKR-20-001-2 B 24
Gambar 46. Penyetelan putaran dan campuran idel
Modul OPKR-20-001-2 B 25
Gambar 48. Pengukuran konsentrasi CO
Gambar 49. Pemasangan slang katup HIC dan Kap pembatas idel.
Modul OPKR-20-001-2 B 26
Gambar 50. Melepas busi
Modul OPKR-20-001-2 B 27
Gambar 52. Pemeriksaan tekanan kompresi
a. Rangkuman
1. Perawatan komponen-komponen engine dilaksanakan
dengan pekerjaan Tune-up engine.
2. Tune-up engine: mengembalikan kinerja engine secara
maksimal dengan memelihara, menyetel dan mengganti komponen
yang mendukung kinerja engine.
3. Pekerjaan Tune-up meliputi:
a) Sistem pendingin
b) Tali kipas
c) Saringan udara
d) Baterai
e) Oli mesin
f) Busi
g) Kabel tegangan tinggi
h) Distributor
i) Baut kepala silinder dan penumbuk katup
j) Celah katup
k) Karburator
l) Putaran idel
m) Konsentrasi CO
n) Tekanan kompresi.
4. Alat tes sistem pendinginan adalah Radiator tester.
Modul OPKR-20-001-2 B 28
5. Pengukuran tegangan tali kipas antara pompa air dan
alternator, antara engkol dan kompressor.
6. Pengukuran baterai meliputi: kondisi terminal, kondisi
kotak baterai dan berat jenis elektrolit.
7. Perawatan sistem pelumasan: kondisi dan kapasitas oli,
penggantian saringan oli.
8. Perawatan busi: membersihkan , menyetel atau
mengganti busi.
9. Tahanan kabel tegangan tinggi kurang dari 25 k.
10. Pemeriksaan distributor meliputi: tutup dan
terminal-terminal tutup distributor,rotor, governor advancer, vakum
advancer, penyetelan celah platina dan sudut dwell.
11. Prosedur menyetel pengapian: hidupkan engine,
pasang timing light, lihat tanda penyesuai, tepatkan dengan
menggerakkan distributor.
12. Prosedur menyetel celah katup: Kencangkan
baut kepalasilinder dan penunjang batang penumbuk, posisikan tanda
timing pada TOP kompresi silinder 1, setel katup buang silinder 1 dan
3 dan katup masuk silinder 1 dan 2. Putar 360 0 Setel katup masuk
dan buang yang belum disetel.
13. Pemeriksaan Karburator meliputi: kerja
trotel,pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran dan campuran
idel.
14. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
menyetel putaran dan campuran idel: air filter terpasang, suhu air
normal, cuk membuka penuh, perlengkapan tambahan mati, semua
slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat, tacho dan
pengukur vakum terpasang dan meteran CO posisi NOL siap pakai.
Modul OPKR-20-001-2 B 29
15. Prosedur tes tekanan kompresi: Panaskan
engine, membuka semua busi, melepas kabel tegangan tinggi koil,
memasang alat tes, menstarter engine dan membaca hasil
pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA
Modul OPKR-20-001-2 B 30
Anonim. (t.th.). Pedoman Reparasi Toyota 2K,3K,4K,5K. Jakarta: PT. Toyota
Astra Motor.
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor.
Anonim. (1983). 1 W Engine Service Training Information . Jakarta: Toyota
Motor Corporation
Anonim. (2003). Job Sheet Tune-up Motor Bensin. Yogyakarta: SMKN 2
Depok
Modul OPKR-20-001-2 B 31