Abstract
The problem studied was how the legal accountablity of nurses and patients in axercising
their rights and satisfying their obligations pursuant to Law Number 8 Year 1999 about Customer
Pritection was. The purpose of the research was to identity and analyze the right and obligations
of the Protection. It was a normative juridical research based on Primary Legal Material,
Secondary Legal Material and Tertiary Legal Material. It was concluded that the nurses were
accountable to observe the condition of patients, care the patients, dokument the health of
patients, maintain the safety of patients, deliver services in accordance with nursing service
standards, professional standards, stndards operation procedures, and prevailing law and
regulations. The patients must supply with true information, be honest about their health status,
follow advices given by doctors and nurses, respect all regulation effective in the health service
facilities, pay charges and fees for health service rendered to them and exercise their right after
satisfying their obligtions.
Keywords: nurse legal accountability, patien’s loss, customer protection.
191
192 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 10, Oktober 2016 hlm 191-201 ISSN: 2302-2019
tetapi tetap saja ia lakukan. Sedangkan 4. Ada hubungan kausal antara kesalahan
kesalahan karena kelalaian sering juga dengan kerugian.
disebut sebagai kesalahan karena ceroboh, Tiap perbuatan melawan hukum yang
yang dalam literatur bahasa Inggris biasanya membawa kerugian kepada orang lain,
disebut negligence berarti ia tahu bahwa mewajibkan orang yang karena salahnya
akibat itu mungkin terjadi, akan tetapi ia menerbitkan kerugian. Dengan demikian bila
lakukan tanpa upaya untuk mencegah dilihat dari konsep hukum keperawatan,
terjadinya akibat. Dalam hukum, orang maka pelanggaran terhadap penghormatan
dikatakan bersalah kalau ia telah melanggar hak-hak pasien yang menjadi salah satu
norma hukum yang berlaku, maka untuk kewajiban hukum perawat dapat dimasukkan
menentukan berat ringannya sanksi yang ke dalam perbuatan melanggar hukum.
akan diterapkan, dicarilah bukti apakah Pelanggaran tersebut misalnya tidak
kesalahan itu dilakukan dengan sengaja memberikan informasi yang benar dan jujur,
atukah kesalahan itu terjadi karena tidak menjaga kerahasiaan pasien. Dan
kelalaiannya. apabila pasien atau keluarganya menganggap
Perbuatan melanggar hukum perawat telah merugikan oleh perbuatan
(Onrechtmatigedaad) sesuai dengan perawat yang melanggar hukum tersebut,
ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata dan maka pasien/keluarganya dapat mengajukan
perbuatan wanprestasi ( contractual liability) gugatan tuntutan ganti rugi sesuai dengan
sesuai dengan ketentuan Pasal 1239 KUH ketentuan Pasal 58 Undang-Undang Nomor
Perdata. Dan pertanggung jawaban perawat 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dinyatakan
bila dilihat dari ketentuan dalam KUH :”Setiap orang berhak menuntut ganti rugi
Perdata, dapat dikategorikan dalam prinsip terhadap seseorang, tenaga kesehatan
bahwa pertanggung jawaban langsung dan dan/atau penyelenggara kesehatan yang
mandiri (Personal Liability) berdasarkan menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau
Pasal 1365 KUH Perdata dan Pasal 1366 kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang
KUH Perdata “Setiap tindakan yang diterimanya”.
menimbulkan kerugian atas diri orang lain Ketentuan dalam Pasal 6 UUPK
berarti orang sebagai yang melakukannya dinyatakan bahwa hak pelaku usaha adalah :
harus membarayar kompensasi sebagai a) Hak untuk menerima pembayaran yang
pertanggung jawaban kerugian dan seseorang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
harus betanggung jawab tidak hanya karena dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang
kerugian yang dilakukannya dengan sengaja, diperdagangkan; b) Hak untuk mendapatkan
tetapi juga karena kelalaian atau kurang perlindungan hukum dari tindakan konsumen
berhati-hati”. yang beritikad tidak baik; c) Hak untuk
Berdasarkan ketentuan Pasal tersebut, melakukan pembelaan diri sepatutnya
maka seorang perawat yang melakukan didalam penyelesaian sengketa konsumen; d)
kesalahan dalam menjalankan fungsi Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila
independennya yang mengakibatkan kerugian terbukti secara hukum bahwa kerugian
pada pasien, maka ia wajib memikul secara konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan
mandiri. Dilihat dari ketentuan Pasal 1365 atau jasa yang diperdagangkan; e) Hak-hak
KUH Perdata diatas, maka pertanggung yang diatur dalam ketentuan peraturan
jawaban perawat tersebut lahir apabila perundang-undangan lainnya.
memenuhi empat unsur yaitu : UUPK selain mengatur hak dan
1. Perbuatan itu melanggar hukum; kewajiban konsumen dan pelaku usaha,
2. Ada kesalahan; dalam Bab VI Pasal 19 sampai dengan Pasal
3. Pasien harus mengalami suatu kerugian; 28 juga mengatur tentang tanggung jawab
196 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 10, Oktober 2016 hlm 191-201 ISSN: 2302-2019
pelaku usaha. Pada intinya dianut prinsip standar dan kode etik profesi perawat; 4)
strict liability, yakni pelaku usaha bebas dari Perawat berhak mendapatkan ilmu
kewajiban untuk memberikan ganti rugi pengetahuan berdasarkan perkembangan ilmu
kepada konsumen, dalam hal pelaku usaha pengetahuan dan teknologi dalam bidang
dapat membuktikan bahwa kesalahan keperawatan atau kesehatan secara terus
tersebut adalah kesalahan konsumen. menerus; 5) Perawat berhak untuk
mendapatkan penghargaan dan imbalan yang
layak atas jasa profesi yang diberikannya
Kewajiban Dan Hak Perawat Berdasarkan berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 berlaku di Institusi pelayanan yang
Tentang Kesehatan. bersangkutan.
Kewajiban perawat berdasarkan Pasal
9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12 dan Pasal 13 Tanggung Jawab Pasien Dalam
dinyatakan bahwa: (1) Setiap orang Melaksanakan Kewajiban dan Hak
berkewajiban,mewujudkan, empertahankan, Berdasarkan Peraturan Perundang-
dan meningkatkan derajat kesehatan undangan.
masyarakat yang setinggi-tingginya; (2)
Kewajiban sebagaimana dimaksud pada Ayat Kewajiban dan hak Pasien Berdasarkan
(3), pelaksanaannya meliputi upaya Undang-Undang Nomor 38 Tahun2014
kesehatan perseorangan, upaya kesehatan Tentang Keperawatan.
masyarakat, dan pembangunan berwawasan Kewajiban adalah seperangkat
kesehatan; Setiap orang berkewajiban tanggung jawab seseorang untuk melakukan
menghormati hak orang lain dalam upaya sesuatu yang memang harus dilakukan, agar
memperoleh lingkungan yang sehat, baik dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
fisk, biologi, maupun sosial; Setiap orang haknya. Agar pelaksanaan asuhan kesehatan
berkewajiban berprilaku hidup sehat untuk dan keperawatan dapat dilakukan semaksimal
mewujudkan, mempertahankan dan mungkin, diperlukan suatu kewajiban.
memajukan kesehatan yang setinggi- Kewajiban tersebut sebagaimana tertuang
tingginya; Setiap orang berkewajiban dalam pasal 40 Undang-Undang Nomor 38
menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan Tahun 2014 Tentang Keperawatan
bagi orang lain yang menjadi tanggung dinyatakan bahwa: Pasien harus memberikan
jawabnya; (1) Setiap orang berkewajiban informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang
turut serta dalam program jaminan kesehatan masalah kesehatannya; mematuhi nasehat
sosial; (2) Program jaminan kesehatan sosial dan petunjuk perawat; mematuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) yang berlaku di fasilitas pelayanan kesehatan;
dikhususkan pada pelayanan publik. dan memberikan imbalan jasa atas pelayanan
Sedangkan ketentuan dalam Pasal 56 yang diterima. Sedangkan hak pasien
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 diperoleh setelah melaksanakan
Tentang kesehatan dinyatakan bahwa : 1) kewajibannya, maka ketentuan dalam Pasal
Perawat berhak untuk mendapatkan 38 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
perlindungan hukum dalam melaksanakan Tentang Keperawatan dinyatakan bahwa
tugas sesuai dengan profesinya; 2) Perawat pasien berhak mendapatkan informasi secara
berhak mengembangkan diri melalui benar, jelas dan jujur tentang tindakan
kemajuan sosialisasi sesuai dengan latar keperawatan yang akan dilakukan oleh
belakang pendidikannya; 3) Perawat berhak perawat, meminta bantuan perawat lain jika
menolak keinginan pasien yang bertentangan perawat tersebut tidak bisa menanganinya,
dengan peraturan perundang-undangan serta mendapatkan pelayanan keperawatan sesuai
dengan kode etik, standar pelayanan
Maryam, Tanggung Jawab Hukum Perawat Terhadap Kerugian Pasien Dikaitkan Dengan ……………………….197
yang meliputi; Penyakit yang diderita, yang mempunyai keahlian atau kemampuan
tindakan medik yang hendak dilakukan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak
kemungkinan penyakit sebagai akibat dapat mengatasinya; 5) Perawat wajib
tindakan tersebut dan tindakan untuk memberikan kesempatan kepada pasien
mengatasinya. untuk berhubungan dengan keluarganya
selama tidak bertentangan dengan peraturan
Kewajiban Dan Hak Perawat Berdasarkan atau standar profesi yang ada; 6) Perawat
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 wajib memberikan kesempatan kepada pasien
Tentang Kesehatan. untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan
agama atau kepercayaan masing-masing
Kewajiban Perawat
selama tidak mengganggu pasien lainnya; 7)
Berdasarkan Pasal 9, Pasal 10, Pasal
Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga
11, Pasal 12 dan Pasal 13 Undang-Undang
medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
Pasal 9 dinyatakan: (1) Setiap orang
pelayanan keperawatan kepada pasien.
berkewajiban,mewujudkan,mempertahankan,
Perawatan merupakan salah satu
dan meningkatkan derajat kesehatan
profesi tenaga kesehatan yang memberikan
masyarakat yang setinggi - tingginya; (2)
pelayanan kesehatan langsung baik kepada
Kewajiban sebagaimana dimaksud pada Ayat
individu, keluarga dan masyarakat. Sebagai
(1), pelaksanaannya meliputi upaya
salah satu tenaga profesional, keperawatan
kesehatan perorangan, upaya kesehatan
menjalankan dan melaksanakan kegiatan
masyarakat, dan pembangunan berwawasan
praktik keperawatan dengan menggunakan
kesehatan; Pasal 10 dinyatakan bahwa :
ilmu pengetahuan dan teori keperawatan
Setiap orang berkewajiban menghormati hak
yang dapat dipertanggungjawabkan. Dimana
orang lain, dalam upaya memperoleh
ciri sebagai profesi adalah mempunyai body
lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi,
of knowledge yang dapat diuji kebenarannya
maupun sosial; Pasal 11 dinyatakan bahwa :
serta ilmunya dapat diimplementasikan
Setiap Orang berkewajiban berprilaku hidup
kepada masyarakat langsung
sehat untuk mewujudkan, mempertahankan
Pelayanan kesehatan dan keperawatan
dan memajukan kesehatan yang setinggi-
yang dimaksud adalah bentuk implementasi
tingginya; Pasal 12 dinyatakan bahwa :
praktik keperawatan yang ditujukan kepada
Setiap orang berkewajiban menjaga dan
pasien baik kepada individu, keluarga dan
meningkatkan derajat kesehatan bagi orang
masyarakat dengan tujuan upaya
lain yang menjadi tanggungjawabnya; dan
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan
Pasal 13 dinyatakan bahwa : (1) Setiap orang
guna mempertahankan dan memelihara
berkewajiban turut serta dalam program
kesehatan serta menyembuhkan dari sakit,
jaminan kesehatan sosial; (2) Program
dengan kata lain upaya praktik keperawatan
jaminan kesehatan sosial sebagaimana
berupa promotif, preventif, kuratif dan
dimaksud pada Ayat (1) dikhususnkan pada
rhabilitasi.
pelayanan publik.
Dalam melakukan praktik mandiri
Kewajiban perawat dapat dinyatakan :
perawat, perawat secara langsung
1) Perawat wajib mematuhi peraturan
berhubungan dan berinteraksi kepada
Institusi yang bersangkutan; 2) Perawat wajib
penerima jasa pelayanan, dan pada saat
memberikan pelayanan atau asuhan
interaksi inilah sering timbul beberapa hal
keperawatan sesuai dengan standar dan batas
yang tidak diinginkan baik disengaja maupun
kewenangan; 3) Perawat wajib menghormati
tidak disengaja, kondisi demikian inilah
hak pasien; 4) Perawat wajib merujuk pasien
sering menimbulkan komplik baik pada diri
kepada perawat ata tenaga kesehatan lain
200 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 10, Oktober 2016 hlm 191-201 ISSN: 2302-2019
pelaku dan penerima praktik keperawatan. dalam hal :a. Perintah Undang-Undang; b.
Oleh karena itu profesi keperawatan harus Perintah Pengadilan. c. izin yang
mempunyai standar dan aturan lainnya yang bersangkutan; d. Kepentingan masyarakat; e.
didasari oleh ilmu pengetahuan yang Kepentingan orang tersebut
dimilikinya, guna memberi perlindungan Selanjutnya hak perawat yang terdapat
kepada masyarakat. Dengan demikian adanya dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun
standar praktik profesi keperawatan inilah 2009 dinyatakan : 1) Perawat berhak untuk
dapat dilihat apakah seorang perawat mendapatkan perlindungan hukum dalam
melakukan kesalahan/malpraktik atau melaksanakan tugas sesuai dengan
kelalaian ataupun bentuk pelanggaran praktik profesinya; 2) Perawat berhak
keperawatan lainnya. mengembangkan diri melalui kemajuan
sosialisasi sesuai dengan latar belakang
Hak Perawat pendidikannya;3) Perawat berhak menolak
Undang-Undang Kesehatan ini selain keinginan pasien yang bertentangan dengan
mengatur mengenai hak dan kewajiban peraturan perundang-ndangan serta standar
setiap orang secara umum dalam bidang dan kode etik profesi perawat ; 4) Perawat
kesehatan, juga memberikan pengaturan berhak mendapatkan ilmu pengetahuan dan
khusus mengenai perlindungan pasien, yaitu teknologi dalam bidang keperawatan atau
terdapat pada Bab IV, bagian ke dua, kesehatan secara terus menerus ; 5) Perawat
Paragraf kedua Tentang Perlindungan pasien berhak untuk mendapatkan penghargaan dan
yang menyebutkan dalam Pasal 56 Undang- imbalan yang layak atas jasa profesi yang
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang diberikannya berdasarkan perjanjian atau
Kesehatan yaitu: 1) Setiap orang berhak ketentuan yang berlaku di Institusi pelayanan
menerima atau menolak sebagian atau yang bersangkutan.
seluruh tindakan pertolongan yang akan
diberikan kepadanay setelah menerima dan KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
memahami informasimengenai tindakan
tersebut secara lengkap; 2) Hak menerima Kesimpulan
atau menolak sebagaimana dimaksud pada Perawat memiliki tanggung jawab
Ayat (1) tidak berlaku pada : a. Penderita dalam melaksanakan kewajiban pada praktik
penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat keperawatan. Tanggungjawab perawat berarti
menular ke dalam masyarakat yang lebih keadaan yang dapat dipercaya dan
luas; b. Keadaan seseorang yang tidak terpercaya. Bentuk tanggung jawab perawat
sadarkan diri; dan c. Gangguan mental berat; adalah mengenal kondisi pasiennya,
(3) Ketentuan mengenai hak menerima atau memberikan perawatan, tanggung jawab
menolak sebagaimana dimaksud pada Ayat dalam mendokumentasikan, bertanggung
(1) diatur sesuai dengan ketentuan jawab dalam menjaga keselamatan pasien.
perundang-undangan. Perawat berkewajiban melasanakan
Ketentuan dalam Pasal 57 Undang- pelayanan perawatan sesuai dengan standar
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang pelayanan keperawatan, standar profesi,
Kesehatan yaitu: (1) Setiap orang bersedia standar prosedur operasional dan ketentuan
atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya peraturan perundang - undangan. Jika
yang telah dikemukakan kepada perawat melakukan suatu kesalahan atau
penyelenggara pelayanan kesehatan; (2) kelalaian, maka perawat harus bertanggung
Ketentuan mengenai hak atas rahasia jawab memberikan ganti rugi. Sehingga
kondisi kesehatan pribadai sebagaimana perawat berhak mendapatkan haknya setelah
dimaksud pada Ayat (1) tidak berlaku melaksanakan kewajibannya.
Maryam, Tanggung Jawab Hukum Perawat Terhadap Kerugian Pasien Dikaitkan Dengan ……………………….201