Makalah Bab 1 Asp
Makalah Bab 1 Asp
BAB 1
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Dosen Pengampu : Ibu Tituk
Kelas : A - Semester 4
Di Susun Oleh :
1. Affif Akhrorry (1513010103)
2. Reza Prasetyo Luqman (1513010110)
3. Febriyani (1513010115)
4. Hendy Febrianto (1513010165)
5. Moviyanto (1513010186)
6. Alif Faruqi Febri Yanto (1513010204)
7. Finna Oktavia N (1513010210)
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat
serta karunia-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini dengan baik serta tepat
waktu dengan judul “Organisasi Pemerintahan”.
Keberhasilan di dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan
bantuan semua pihak , baik saran maupun dukungan dan arahan serta do’a. Untuk itu saya
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Adang Suryana, selaku dosen mata kuliah Dasar Managemen.
2. Orangtua, keluarga serta semua rekan seperjuangan.
Makalah ini membahas tentang “Organisasi Pemerintahan”. Lingkungan organisasi
adalah satuan kekuatan yang melingkupi suatu organisasi dan mempunyai potensi untuk
mempengaruhi cara beroperasi dan aksesnya ke sumber daya. Oleh karena itu, lingkungan
menjadi faktor penting bagi kelangsungan organisasi. Pada era global sekarang, peran faktor
lingkungan bahkan menjadi arus besar yang menuntut organisasi untuk mengambil langkah,
yakni apakah harus ikut arus lingkungan global secara total sebagai follower atau melakukan
modifikasi internal sehingga bisa mengurangi ketergantungan atassumber daya. Selanjutnya,
bagaimana peran lingkungan dan langkah strategis apa yang perlu diambil oleh organisasi akan
dipaparkan lebih lanjut pada pembahasan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena sesungguhnya
kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi perbaikan makalah ini
kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai suatu sistem, organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin
hidup dan bertahan, maka organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat fatal.
Organisasi tersebut akan mati.
Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam: eksternal dan internal.
Lingkungan eksternal merupakan elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap
kegiatan organisasi. Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku, karyawan),
memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan internal berada dalam
organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang saham.
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung
(direct) terhadap organisasi dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh
langsung sering disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan lingkungan
yang berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum (general environtment).
Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Karena itu
lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi).
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami prinsip, tujuan, dan karakteristik organisasi Sektor Publik
indonesia.
2. Dapat memaparkan kembali materi tentang organisasi pemerintahan lewat presentasi
berkelompok
BAB II
PEMBAHASAN
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value of money dalam
menjalankan aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep pengelolaan organisasi
sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :
a. Ekonomi
Pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
b. Efisiensi
Pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah
untuk mencapai output tertentu.
c. Efektivitas
Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau perbandingan outcome
dengan ouput.
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of money, namun beberapa pihak berpendapat
perlu ditambah 2 elemen yaitu keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial yang
sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
Pemerataan (equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu
melainkan secara merata.
Value of money memiliki beberapa manfaat, yaitu :
a. Meningkatkan pelayanan publik
b. Meningkatkan efektifitas pelayan publik dan pelayanan tepat sasaran
c. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan penghematan dalam
penggunaan input.
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dengan
membandingkan beberapa hal, antara lain :
a. Tujuan organisasi
Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan
menonjol terletak pada tujuan memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat tujuan untuk
memaksimumkan laba ( profit motive ), sedangkan pada sektor publik adalah pemberian
pelayanan publik dan penyediaan pelayanan publik.
Tetapi meskipun tujuan utama sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, tidak berarti
organisasi sektor publik sama sekali tidak memiliki tujuan yang bersifat finansial. Organisasi
sektor publik juga memiliki tujuan finansial, akan tetapi hal tersebut berbeda baik secara
filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan profitabilitas sektor swasta.
b. Sumber pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan organisasi
atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau sumber pembiayaan.
Sumber pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis dan
tingkat risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi, charging for
service, laba perusahaan milik negara seperti BUMN/BUMD, pinjaman pemerintah berupa utang
luar negeri dan obligasi pemerintah, penjualan aset negara, dan pendapatan lain - lain yang sah
dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang ditetapkan. Sedangkan untuk sektor
swasta sumber pembiayaan dipisahkan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber
pembiayaan internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained
earnings) dan modal pemilik. Sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank, penerbitan
obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik.
c. Pola pertanggungjawaban
Manajemen pada sektor swasta bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan (pemegang
saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab
kepada parlemen dan masyarakat karena sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik
dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari masyarakat ( public funds ). Pola
pertanggungjawaban di sektor publik bersifat vertikal dan horisontal. Pertanggungjawaban
vertikal ( vertical accountability ) adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
ototritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
pemerintah pusat. Pertanggungjawaban horisontal ( horisontal accountability ) adalah
pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
d. Struktur organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur
organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis, sedangkan struktur
organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel. Salah satu faktor utama yang membedakan sektor
publik dengan sektor swasta adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada organisasi
sektor publik. Tipologi pemimpin, termasuk pilihan dan orientasi kebijakan politik, akan sangat
berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi pada sektor publik. Sektor publik memiliki
fungsi yang lebih kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.
e. Karakteristik anggaran dan stakeholder
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublikasikan
kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan., anggaran bukan sebagai
rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik karena
anggaran merupakan rahasia perusahaan.
Dari sisi stakeholder, pada sektor publik stakeholder dibagi menjadi dua yaitu internal dan
eksternal, pada stakeholder internal antara lain adalah lembaga negara (kabinet, MPR, DPR, dan
sebagainya), Kelompok politik ( partai politik ), manajer publik ( gubernur, BUMN, BUMD ),
pegawai pemerintah. Stakeholder eksternal pada sektor publik seperti masyarakat pengguna jasa
publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang
menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi, Bank sebagai kreditor
pemerintah, Badan - badan internasional (IMF, ADB, PBB, dan sebagainya), investor asing, dan
generasi yang akan datang.
Pada sektor swasta, stakeholder internal terdiri dari manajemen, karyawan, dan pemegang
saham. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari bank, serikat buruh, pemerintah, pemasok,
distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan pasar modal.
f. Sistem akuntansi yang digunakan
Pada sektor swasta sistem akuntansi yang biasa digunakan adalah akuntansi yang berbasis
akrual ( accrual accounting ). Sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem
akuntansi berbasis kas ( cash basis accounting ).
g. Tolak Ukur
Tolak ukur organisasi sektor publik sulit diidentifikasi secara jelas, apakah pencapaian kepuasan
masyarakat, keberhasilan dalam memanfaatkan dana sesuai dgn anggaran atau efisiensi dan
efektifitas kegiatan sedangkan sektor swasta lebih jelas dalam pengukurannya yaitu mencari laba
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Organisasi pemerintahan merupakan suatu bentuk organisasi publik non profit yang
bekerja dengan tugas menjalankan suatu sistem pemerintahan. Pemerintah memiliki kebijakan
tersendiri untuk mengelola, memanage, serta mengatur jalannya suatu sistem pemerintahan.
Dalam organisasi pemerintahan terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam
penataan lembaga negara, agar setiap organisasi pemerintahan negara dapat melaksanakan tugas
secara proporsional, baik, dan efektif. Pada akhirnya organisasi pemerintah bergerak
sebagaimana fungsinya untuk mencapai tujuan negara.
Secara umum dalam menghadapi kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang
dinamis dan senantiasa mengalami perubahan, organisasi harus memiliki presisi yang lebih
dalam upaya penyesuaian diri terhadap lingkungan yang ada. Organisasi harus mampu dan siap
untuk berubah mengikuti arus yang mengglobal dimana cakupannya yang tidak hanya semakin
luas tetapi juga semakin kompleks. Karena dengan kondisi persaingan di era global ini
keberhasilan organisasi akan sangat dipengaruhi oleh sejauh mana organisasi mampu
menerapkan quick respond dalam organisasi untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi
baik di lingkungan internal maupun lingkugan eksternal sehingga mampu mencapai tujuan dari
organisasi.
B. SARAN
Saran kami sebagai mahasiswa adalah supaya mahasiswa mengetahui tujuan, karakteristik dan
prinsip organisasi pemerintahan serta organisasi-organisasi yang lain sehingga dapat
membedakan dan mengetahui penyelesasian dari suatu masalah pada organisasi tersebut.
C. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Organisasi Pemerintahan. Dikutip pada
situshttp://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/23610/233b46c26eecb55e2109d84477
526932 (Diakses pada tanggal 5 Mei 2014)