Tiket Masuk-Reptil 1
Tiket Masuk-Reptil 1
“REPTIL 1”
2. Metode Plastinasi
Plastinasi digunakan dalam bidang biologi dan kedokteran untuk mengawetkan
mayat atau spesimen lain dengan berbagai bidang potongan, yaitu membujur dan
melintang melewati organ-organ tubuh. Setiap organ bahkan hingga jaringan syaraf
dapat di awetkan dengan plastinasi. Untuk membedakan aringan syaraf
dengan jaringan lain, diberikan warna kuning pada jaringan syara tersebut. Tubuh
dibedah dengan irisan melintang atau membujur dengan memperlihatkan sebagian kulit
yang di buang, sehingga terlihat jaringan otot. Pembedahahan pada lapisan pelindung
organ dalam memperlihatkan posisi dari organ dan tulang-tulang penyusun tubuh. Ini
bertujuan untuk memperlihatkan anatomi tubuh secara tiga dimensi.
1. Fiksasi, yaitu membalsem mayat dengan formaldehida mencegahpembusukan.
2. Dehidrasi, yaitu merendam mayat dalam larutan aceton. Dalam keadaan
membeku, aceton mengeluarkan isi sel/protoplasma
3. Tekanan impregnasi, spesimen kemudian ditempatkan dalam cairan polimer s
eperti silikon, poliester atau epoksi resin. Dengan mengondisikan suasana
dalam tekanan udara 0, aceton kemudian mendidih. Aceton yang terevaporasi
kemudian meninggalkan sel, cairan polimer masuk menggantikan
aceton masuk dalam sel sehingga membuat sel terisi cairan mirip plastik.
4. Pengerasan, plastik yang telah memasuki
sel harus dikeraskan dengan menggunakan gas, panas dan sinar ultra violet.
DAFTAR PUSTAKA
Gunarso, Wisnu. 1989. Bahan Pengajaran Mikroteknik. Bogor : DEPDIKBUD Institiut
Pertanian Bogor
Rozikuliyeva, Lyale. Laporan Praktikum Teknik Laboratorium Membuat Preparat Permanen
Jaringan Hewan Mencit. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Singh, Mishra, Pandit, Maheshwari, Hasan. 2013. Plastination: A Promissing Method for
Preserving Biological Specimen: A Review Article. International Journal of
Scientific and Research Publications, Volume 3
Sudiana, K. I. 2005. Teknologi Ilmu Jaringan dan Imunohistokimia. Jakarta: CV.Sagung
Seto.